Apabila four gas akan diisikan spesifikasi emisi, nama bengkel dll, maka dari Multimeter

3.2.2 Spesifikasi alat ukur 1.

Four gas analyser: Berguna untuk mengukur kontribusi gas buang yang keluar dari mobil berbahan bakar solar. Langkah-langkah pemakaian gas analyzer : 1. Hidupkan unit dengan menekan tombol utama merah atau hijau kearah ON. 2. Tunggu beberapa saat, karena four gas analyser sedang di panaskan. 3. Setelah akhir pemanasan alat, four gas akan melakukan proses ZEROING beberapa saat untuk self electronic zero calibration dan mengeluarkan gas bekas sisa yang mungkin tertinggal di dalam unit. 4. Selanjutnya four gas dalam posisi stand by kiri atas ada tulisan STOP dan kanan bawah ada tulisan STOPRUN : ENTER. Saat stand bay pompa pengisap diam. 5. Tekan ENTER untuk menjalankan four gas, sehingga unit akan membaca kandungan gas buang dari knalpot. Jangan lupa masukan selang pengukur di knalpot selama menjalankan fungsi ini. Jika pada langkah ini timbul tulisan CHECK EXHOUST PROBE, tekan tombol ESCAPE atau biarkan saja karena akan hilang sendiri. Pada posisi ini ada tulisan RUN dikiri atas dan tetap ada tulisan STOPRUN : ENTER di kanan bawah. 6. Untuk menghentikan langkah diatas langkah pengukuran tekan tombol enter lagi sehingga, dikiri atas ada tulisan STOP dan dikanan bawah ada tulisan ENTER : RESULT.Dari langkah diatas, jika ingin mencetak hasil pengukuran, 7. tekan MENU, pilih PRINT dan pilih LAST PAGE, lakukan dengan menekan nomor menu yang sesuai. Selanjutnya anda diminta mengisi data bulan, tanggal dan tahun terus tekan tombol enter or menu. Jika tidak mau mengisi data-data tersebut anda juga bisa menekan berkali-kali tombol MENU. 8. Apabila four gas akan dihubungkan dengan computer atau ultrascan maka dari posisi stand by langkah 4, tekan menu terus pilih SCANNER COMMUNICATION MODE.

9. Apabila four gas akan diisikan spesifikasi emisi, nama bengkel dll, maka dari

posisi stand by langkah 4 , tekan menu terus pilih GAS ANALYZER CONFIGURATION. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Four gas Analyser. 2. Tachometer: Tachometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan putaran pada poros engkel piringan motor atau mesin lainnya. Tachometer dikendalikan oleh putaran kabel dari sebuah unit pengendali yang dimasukkan kedalam mesin biasanya pada poros engkol juga ada-biasanya pada sistem mesin diesel sederhana yang menggunakan basis sistem elektris ataupun tanpa sistem elektrik. Spesifikasi Tachometer • Tegangan Listrik: AC 220 VAC 5060 Hz • Konsumsi Listrik : 5 Watt • Tampilan Utama: 5 Digit 0.0001 sd 20.000 RPM • Tampilan Kedua : 5 Digit 0.0001 sd 20.000 RPM • Toleransi Pengukuran : +- 20 RPM • Toleransi SCAN : +- 100 RPM • Panjang kabel sensor : 400 cm • Panjang kabel remote : 300 cm • Berat Bersih : 1200 Gram Universitas Sumatera Utara Gambar 3.2 Tachometer 3. Universal Dynamometer Module Sesuai dengan namanya dynamometer ini menyerap daya yang di ukur kemudian disebarkan kesekelilingnya dalam bentuk panas karena dynamometer ini secara khusus bermanfaat untuk pengukuran tenaga atau daya. Cara menggunakan alat dynamometer ini ialah dengan cara memasang dynamometer di poros transmisi, maka dynamometer ini akan membaca daya dan torsi pada mesin tersebut. Dengan spesifikasi alat ukurnya :GuntHamburg dengan Tipe HM 365, Nominal Power 2,2 Kw dan maksimal 200 Kw. Gambar 3.3. Universal Dynamometer Module Universitas Sumatera Utara

4. Multimeter

Multimeter berfungsi untuk mengukur tegangan Voltmeter, arus Amperemeter, dan resistansi ohmmeter. Dalam multimeter pemilihan besaran yang ingin diukur dengan mengatur range selector sesuai dengan keinginan, pada proses analisa multimeter digunakan untuk melihat hubungan setiap kabel busi, dan arus listrik yang mengalir ke rotor pada distributor serta kelistrikan lainya. Speksifikasi multimeter: DC Volt • Range : 0.1, 0.5, 2.5, 50, 1000 V • Accuracy : 3 1000V: 5 • Sensitivity : 20 k Ω AC Volt • Range : 10, 50, 250, 1000 V • Accuracy : 4 1000V : 5 • Sensitivity : 9 k Ω Gambar 3.4. multimeter Universitas Sumatera Utara

5. Intelligent tester II: