d. Architectural Co.
Gambar 3.5 Screen shot Architectural Co. Sumber: interaktif architecture.co
Analisa SWOT pada gambar 3.5 adalah kekuatan pada animasi dan transisi perpindahan halaman sangat bagus. Kelemahan interaktif ini terdapat pada
animasi yang sangat membingungkan. Kesempatan yang didapat bisa digunakan sebagai portfolio atau self promotion. Sedangkan ancamannya adalah bisa ditiru
para kompetitor dengan interaktif yang lebih sederhana.
STIKOM SURABAYA
Kesimpulan hasil analisa studi eksisting ke 4 empat contoh kompetitor interaktif dan video stop motion tersebut, yaitu:
a. Desain yang digunakan sesuai dengan perusahaan b. Animasinya tidak terlalu berlebihan
c. Mulai dari desain layout dan animasinya hampir sama d. Membuat orang bosan kalau berlama-lama
2. SWOT Strength, Weakness, Oppurtunity, Threat
Hasil analisa SWOT dari kompetitor terhadap kegiatan pembuatan interaktif company profile CV. First Aid Kit ini dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Analisa SWOT pembuatan interaktif company profile CV. First Aid Kit
STIKOM SURABAYA
Dari tabel 3.1, dapat disimpulkan bahwa pembuatan interaktif company profile CV. First Aid Kit tersebut dapat memberikan sebuah media interaktif
dengan desain yang modern dan inovasi baru dalam teknik stop motion. Sehingga, dengan aplikasi yang masih jarang digunakan, membuat mangsa pasar yang baru
mengenal penggabungan teknik ini menjadi menarik minat user, serta proyek yang bernilai tinggi.
3. STP Segmenting, Targeting, Positioning
Pembagian segmentasi, target audien dan posisi interaktif sangat diperhatikan agar interaktif yang akan dihasilkan bisa sesuai dengan kondisi
masyarakat sekitar, yang secara tidak langsung dapat membuat interaktif company profile lebih efisien dalam proses distribusi.
a. Segmenting Suatu proses membagi pasar ke dalam sekelompok pelanggan yang
memiliki perilaku yang sama atau memiliki kebutuhan yang serupa. Segmentasi adalah melihat pasar secara kreatif, segmentasi merupakan seni mengidentifikasi
dan memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di pasar. Pada saat yang sama segmentasi merupakan ilmu science untuk memandang pasar berdasarkan
variabel demografis, geografis. i.
Demografis
a Usia : 20-55 Tahun
b Jenis kelamin : Laki-laki, Perempuan c Kelas sosial : Menengah, Menengah ke atas
STIKOM SURABAYA
ii. Geografis
a Negara : Indonesia
b Daerah : Perkotaan
b. Targeting Target audien interaktif ini yaitu untuk perusahan yang baru berdiri ataupun
sudah lama berdiri. c. Positioning
Interaktif ini dibuat untuk Memberikan informasi tentang jati diri perusahaan, dapat memperkenalkan profile perusahaan pada khalayak umum
dengan mudah, untuk memudahkan audience dalam memahami dan mengenal lebih jauh tentang profile perusahaan, membangun citra perusahaan.
STIKOM SURABAYA
4. Keyword
Keywordkata kunci, pada gambar 3.6 ini merupakan hal terpenting dalam mencari point utama proyek penelitian, dan dengan meninjau kembali hasil dari
STP dan SWOT.
Gambar 3.6 Diagram alur keyword yang digunakan
STIKOM SURABAYA
Berdasarkan bagan di atas, hasil analisis dalam pencarian keyword adalah kata modern. Keyword modern ini jika dilambangkan dengan warna dapat
diartikan netral. Nuansa warna-warna inilah yang akan diterapkan pada nuansa didalam interaktif Company Profile.
5. Analisis Warna
Dalam tahap penelitian ini adalah kelanjutan dari seleksi kata kunci pada tahap sebelumya, berbedanya pada tahap ini adalah mengambil dan menentukan
warna yang digunakan dalam proses produksi nantinya.
Gambar 3.7 Diagram seleksi warna keywords Sumber: Kobayashi, 1999
STIKOM SURABAYA
Gambar 3.7.1 Warna yang diambil sebagai analisa
Dari gambar 3.7.1 warna modern ini cocok untuk interaktif CV. First Aid Kit menurut forum group discussion, dan hasil analisa sebagai berikut:
Fungsi
Perpaduan
Tipografi Background
Tipografi Jumlah
warna 1 4
3 7
warna 2 2
3 5
warna 3 2
2
warna 4 1
2 3
Gambar 3.7.2 Warna yang diambil sebagai analisa
STIKOM SURABAYA
Kesimpulan dari gambar 3.7.2, warna 1 pada analisa warna interaktif CV First Aid Kit ini telah ditemukan sebuah keyword yang terdapat di teori warna
kobayashi yaitu modern. Dan warna modern yang akan digunakan adalah putih, abu-abu, hitam. Warna-warna ini hanya digunakan untuk tipografi dan
background dari tipografi tersebut. “Kemampuan warna menciptakan impresi, mampu menimbulkan efek-efek tertentu” Secara psikologis diuraikan oleh J.
Linschoten dan Drs. Mansyur tentang warna. Kalau pada warna tipografi dan backgroundnya yang harus ditekankan
adalah Clarity suatu jenis huruf yang bisa dilihat secara jelas, Readibility keterbacaan dari jenis huruf tersebut, Legibility lebih menekankan apakah kita
bisa membacanya atau tidak, Visibility lebih menekankan pada keindahan jenis huruf.
3.3 Tahap Perancangan KaryaDesign