41
hand yang pada implikasinya investor akan lebih memilih perusahaan yang rutin membagikan deviden. Selain itu pembagian deviden yang rutin dan
meningkat nilainya memberikan informasi kepada invesotr bahwa perusahaan tersebut merupakan perusahaan bonafit yang mempunyai prospek bagus
dimasa yang akan datang sehingga nilai perusahaan tersebut dapat meningkat. Dengan demikian kebijakan deviden berpengaruh dalam meningkatkan nilai
perusahaan.
4. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan
Hipotesis keempat adalah ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap
nilai perusahaan.
Hipotesis keempat
diterima yang
mengindikasikan bahwa ukuran perusahaan dapat meningkatkan nilai suatu perusahaan
Menurut Wahyuni, dkk
2013 Ukuran Perusahaan
dapat meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini direspon baik oleh investor apabila
perusahaan mempunyai aset yang besar maka investor menggangap bahwa perusahaan tersebut dapat memberikn pengembalian atas investasi
sehingga dapat mengurangi ketidak pastian. Selain itu perusahaan yang mempunyai aset besar dianggap dapat lebih fleksibel atau siap dalam
menghadapi perekonomian yang tidak menentu. Dengan demikian Ukuran perusahaan dapat meningkatkan Nilai Perusahan.
42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh Keputusan Investasi, Kepuusan Pendanaan, Kebijakan Deviden dan Ukuran
Perusaahaan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut: 1. Keputusan Investasi tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan
2. Keputusan Pendanaan
berpengaruh negatif
terhadap Nilai
Perusahaan 3. Kebijakan Deviden berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan
4. Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap Nilai perusahaan
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini masih mempunyai beberapa keterbatasan diantaranya sebagai berikut :
1. Penelitian ini menggunakan Price Earning Ratio PER untuk
memproksikan keputusan investasi yang memiliki kelemahan dalam penaksiran masa depan yang tidak pasti.
2. Penelitian ini hanya terbatas pada sektor manufaktur, sehingga
kurang mewakili seluruh sektor industri yang terdapat pada Bursa Efek Indonesia.