Sebelum persamaan regresi yang diperoleh digunakan untuk membuat kesimpulan terlebih
dahulu diperiksa
setidak-tidaknya mengenai
keliniearan dan
keberartiannya. Pemeriksaan ini ditempuh melalui pengujian hipotesis. Uji keberartian dilakukan untuk meyakinkan apakah regresi yang didapat berdasarkan
penelitian ada artinya.
Untuk itu diperlukan dua macam jumlah kuadrat JK yaitu Jumlah Kuadrat untuk regresi yang ditulis
dan Jumlah Kuadrat untuk sisa residu yang ditulis dengan
. Jika
= ̅
, =
̅ ,…,
= ̅
dan =
– Y maka secara umum jumlah kuadrat-kuadrat tersebut dapat dihitung dari :
= +
+ ...2.8
dengan derajat kebebasan dk = k =
̂ …2.9
dengan derajat kebebasan dk = n – k – 1 untuk sampel berukuran n.
Dengan demikian uji keberartian regresi berganda dapat dihitung dengan : =
1
k n
JK k
JK
res reg
…2.10 Dengan statistik F yang menyebar mengikuti distribusi F dengan derajat
kebebasan pembilang = k dan penyebut
= n – k – 1.
2.4 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis merupakan salah satu tujuan yang akan dibuktikan dalam penelitian. Jika terdapat deviasi antara sampel yang ditentukan dengan jumlah
populasi maka tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya kesalahan dalam mengambil keputusan antara menolak atau menerima suatu hipotesis. Pengujian
hipotesis dapat didasarkan dengan menggunakan dua hal, yaitu: tingkat signifikansi atau probabilitas α dan tingkat kepercayaan atau confidence interval.
Didasarkan tingkat signifikansi pada umumnya menggunakan 0,05. Kisaran tingkat signifikansi mulai dari 0,01 sampai dengan 0,1. Yang dimaksud dengan
tingkat signifikansi adalah probabilitas melakukan kesalahan tipe I, yaitu kesalahan menolak hipotesis ketika hipotesis tersebut benar. Dalam melakukan uji
hipotesis terdapat dua hipotesis, yaitu: hipotesis nol dan
hipotesis alternatif.
bertujuan untuk memberikan usulan dugaan kemungkinan tidak adanya perbedaan antara perkiraan penelitian dengan keadaan yang sesungguhnya
yang diteliti. bertujuan memberikan usulan dugaan adanya perbedaan perkiraan
dengan keadaan sesungguhnya yang diteliti.
Pembentukan suatu hipotesis memerlukan teori-teori maupun hasil penelitian terlebih dahulu sebagai pendukung pernyataan hipotesis yang
diusulkan. Dalam membentuk hipotesis ada beberapa hal yang dipertimbangkan :
1 Hipotesis nol dan hipotesis alternatif yang diusulkan
2 Daerah penerimaan dan penolakan serta teknik arah pengujian one tailed
atau two tailed 3
Penentuan nilai hitung statistik 4
Menarik kesimpulan apakah menerima atau menolak hipotesis yang diusulkan
Dalam uji keberartian regresi, langkah-langkah yang dibutuhkan untuk pengujian hipotesis ini antara lain :
1 :
= = . . . =
= 0 Tidak terdapat hubungan fungsional yang signifikan antara variabel bebas
dengan variabel tak bebas. : Minimal satu parameter koefisien regresi
yang ≠ 0 Terdapat hubungan fungsional yang signifikan antara variabel bebas
dengan variabel tak bebas 2
Pilih taraf α yang diinginkan 3
Hitung statistik dengan menggunakan persamaan
4 Nilai
menggunakan daftar tabel F dengan taraf signifikansi α yaitu
= 5
Kriteria pengujian : jika ≥
, maka ditolak dan
diterima. Sebaliknya Jika , maka
diterima dan ditolak.
2.5 Koefisien Determinasi