Logo BPS Pengolahan Data dan Evaluasi Menentukan Persamaan Regresi Linier Berganda

spesialisasi kerja, standarisasi kegiatan, sentralisasi dan desentralisasi dalam pembuatan keputusan yang menunjukan lokasi kekuasaan, pembuatan keputusan dan ukuran satuan yang menunjukkan suatu kelompok kerja. Adapun tujuan dari struktur organisasi dan staf di Kantor Badan Pusat Statistik BPS adalah : a. Pengkoordinasian yaitu yang memungkinkan komunikasi integrasi berbagai departemen dan kegiatan – kegiatan yang saling berhubungan satu sama lain. b. Pemberian saran yaitu memberikan saran atau membuat rekomendasi bagi manajemen. c. Pembuatan keputusan yaitu membuat keputusan – keputusan dan mengamati bagaimana pelaksanaan dari keputusan tersebut.

3.5 Logo BPS

Logo BPS adalah sebagai berikut: Gambar 3.2 Logo BPS BAB 4 PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengolahan Data dan Evaluasi

Pada dasarnya data merupakan alat bagi pengambilan keputusan untuk memecahkan suatu persoalan. Keputusan dikatakan baik jika pengambilan keputusan tersebut didasarkan atas data yang baik. Salah satu dari kegunaan data yaitu untuk memperoleh data dan mengetahui gambaran suatu keadaan atau permasalahan. Untuk mengetahui gambaran keadaan atau permasalahan kemiskinan di Kota Tanjung Balai, penulis mengumpulkan data yang berhubungan dengan permasalahan tersebut. Data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara yaitu data kemiskinan di Kota Tanjung Balai serta faktor-faktor yang mempengaruhinya diantaranya pendidikan, pengangguran, dan PDRB. Adapun datanya sebagai berikut: Tabel 4.1: data yang akan diolah dari tahun 2008 - 2012 Tahun Jumlah Penduduk Miskin ribuan jiwa Pendidikan jiwa Pengangguran Terbuka PDRB triliun rupiah 2008 29.8 2936 8.81 2.48247 2009 28.3 2684 11.17 2.76528 2010 25.2 3882 10.25 3.08852 2011 24.2 3839 10.88 3.37352 2012 23.5 5031 14.72 3.69217 Sumber: Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara Dari data tersebut, disimbolkan menjadi: Y = Jumlah Penduduk Miskin ribuan jiwa X 1 = Pendidikanjumlah tamatan SMP + SMA jiwa X 2 = Pengangguran persen X 3 = PDRB milyar rupiah Kemudian penulis mengelompokkan analisa dan pembahasan menjadi 5 kelompok yaitu: 1. Menentukan persamaan regresi linier berganda 2. Uji keberartian regresi 3. Menentukan nilai korelasi 4. Uji kofisien determinasi 5. Uji koefisien berganda

4.2 Menentukan Persamaan Regresi Linier Berganda

Untuk menentukan hubungan antar variabel bebas pendidikan, pengangguran, dan PDRB terhadap variabel terikat jumlah penduduk miskin, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan persamaan regresi linier berganda. Nilai-nilai yang diperlukan untuk menghitung koefisien-koefisien regresi b 1 , b 2 , b 3 adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Nilai-Nilai untuk Menghitung Koefisisen-Koefisien Regresi Tahun Y 2008 29.8 2936 8.81 2.48247 888.04 25866.2 7288.53192 2009 28.3 2684 11.17 2.76528 800.89 29980.3 7422.01152 2010 25.2 3882 10.25 3.08852 635.04 39790.5 11989.63464 2011 24.2 3839 10.88 3.37352 585.64 41768.3 12950.94328 2012 23.5 5031 14.72 3.69217 552.25 74056.3 18575.30727 Jumlah 131 18372 55.83

15.40 3461.86 211461.58