HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Biaya Usahatani Kakao dan Suren
a.
Biaya Investasi
Biaya investasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan investasi tanaman sebelum ada menghasilkan. Biaya investasi dalam usaha tani suren dan
kakao meliputi pembelian bibit suren dan kakao. Biaya investasi pada tanaman kakao paling banyak pada tahun 1 sampai
tahun ke-3 dan sisanya hanya biaya tambahan biaya perawatan. Tahun pertama, biaya investasi meliputi pembelian bibit kakao dan suren. Tahun kedua dan
ketiga, biaya investasi meliputi pembelian bibit kakao untuk keperluan penyulaman. Biaya investasi kakao perhektarnya disajikan pada tabel 6.
Tabel 6. Rata-rata biaya investasi usaha tani suren dan kakao di Desa Mekar Sari Raya.
Keterangan Jumlah Unit
Harga RpBibit Biaya Rp
Bibit Kakao 9.745
3.500 34.107.500
Bibit Suren 1.448
3.000 4.344.000
Total InvestasiUnit 11.193
384.515.000
b. Biaya Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang digunakan dalam usaha tani suren dankakao berasal dari tenaga kerja keluarga sendiri, para tetangga maupun orang lain. Biaya
tenaga kerja keluarga sendiri merupakan biaya yang diperhitungkan dimana biaya tersebut secara tunai tidak dikeluarkan, sedangkan biaya tenaga kerja untuk
pekerja lainnya menggunakan sistem upah dibayar tunai dan dikeluarkan.
Universitas Sumatera Utara
Pemakaian tenaga kerja dihitung berdasarkan upah harian yang dikonversikan ke dalam hari kerja HK. Pemakaian tenaga kerja wanita dihitung
sama dengan upah tenaga pria rata-rata , yaitu Rp85.000,00 - Rp110.000,00hari.
c. Biaya
Pemupukan dan Pestisida
Biaya pemupukan merupakan biaya yang sangat diperhatikan oleh petani, penggunaan pupuk yang cukup banyak tiap tahunnya menyebabkan petani harus
menyisihkan pendapatan yang cukup besar untuk digunakan dalam pembelian pupuk. Biaya pupuk yang dikeluarkan selama usahatani dapat dilihat pada
Tabel 7. Tabel 7. Rata-rata biaya pupuk yang dilakukan selama usahatani suren dan kakao
di Desa Mekar Sari Raya.
Rata-rata tahun ke Pupuk buatan Rpha
Pestisida 1-15
Kandang Urea
TSP KCL
Diazinon 9.459.681
7.822.059 3.799.253 3.708.750
325.000 Pupuk yang umumnya digunakan oleh petani di lokasi penelitian adalah
berupa pupuk kandang, Urea, dan KCL. Pupuk kandang digunakan pada saat persiapan lahan dilakukan, yaitu sebelum dilakukannya penanaman. Kemudian untuk
pupuk Urea dan KCL diberikan masyarakat pada saat penanaman selesai dilakukan. Pemberian pupuk Urea dan KCL dilakukan sebanyak dua hingga empat kali dalam
setahun oleh masyarakat. Pada kegiatan pemeliharaannya, petani juga menggunakan obat-obatan. Jenis obat-obatan yang digunakan petani adalah berupa pestisida.
Selain menggunakan pestisida, ekstrak daun suren sangat membantu mencegah gejala kerusakan akibat serangan hama. Menurut Sesilia 2006,
menyatakan bahwa daun suren sering digunakan sebagai pestisida nabati dan zat aktif piretrinnya mampu merusak sistem saraf hama. Zat tersebut bekerja sangat
cepat dan menimbulkan gejala kelumpuhan yang mematikan. Semprotan air
Universitas Sumatera Utara
perasan suren bisa menjadi alternatif dalam mengusir wereng. Menurut Darwiati 2009, menyatakan bahwa suren kaya akan kandungan surenon, surenin dan
surenolakton yang berperan sebagai penghambat pertumbuhan, insektisida, dan antifeedant penghambat daya makan terhadap larva serangga. Bahan ini juga
terbukti sebagai repellant pengusir nyamuk.
d. Biaya Peralatan
Penggunaan alat pertanian didasarkan pada umur ekonomis dan manfaat alat yang digunakan. Biaya peralatan yang dikeluarkan secara tunai pada saat
pembelian yang diasumsikan peralatan tersebut biasa digunakan sampai umur ekonomisnya habis. Rincian pemakaian input tetap dapat dilihat pada table 8.
Tabel 8. Perhitungan biaya peralatan pada usahatani suren dan kakao pertahun di Desa Mekar Sari Raya.
No. Jenis Alat
Umur Ekonomis
Tahun Jumlah
Unit Harga
Satuan Rp Harga
Penyusutan tahun
1 Golok Parang 2
2 50.000
100.000 40.000
2 Cangkul 5
2 75.000
150.000 7.500
3 AritSaabit 2
2 25.000
50.000 12.500
4 Gunting pangkas 2
3 110.00
330.000 5.500
5 Sprayer obat 8
2 450.000
900.000 50.625
6 Beko 4
1 350.000
350.000 35.000
7 Asahan arit 1
1 5.000
5.000 2.500
8 Terpal 2
4 m 50.000
200.000 2.500
9 Karung 1
4 3.500
14.000 1.750
Jumlah 2.099.000
157.875
e. Biaya Pajak dan Pengangkutan
Biaya pajak yang dikeluarkan oleh petani adalah Pajak Bumi dan Bangunan PBB dan besarnya tergantung dari luas lahan dan jenis lahan yang
dimiliki. Biaya pajak rata-rata yang dikeluarkan oleh petani per hektarnya adalah sebesar Rp55.000,00 per tahun. Biaya pengangkutan yang dikeluarkan oleh petani
Universitas Sumatera Utara
adalah biaya biji kakao kering yang akan dijual ke pengempul keliling. Pengempul tidak mematokkan harga pengangkutan tetapi hanya seikhlasnya saja.
2. Penerimaan Kakao dan Suren