8. Proses pembuatannya mudah dan hanya memerlukan peralatan sederhana.
Resin akrilik polimerisasi panas memiliki beberapa kekurangan, yaitu :
2,12,14,19
1. Mudah fraktur.
2. Ketahanan terhadap fatique yang rendah.
3. Ketahanan terhadap abrasi yang rendah.
4. Konduktivitas termal yang rendah.
5. Apabila proses polimerisasinya tidak sempurna, monomer sisa yang berlebihan
dapat menyebabkan reaksi alergi. 6.
Working time yang lama apabila dibandingkan dengan resin akrilik polimerisasi sinar dan resin akrilik swapolimerisasi.
2.2 Resin Akrilik Polimerisasi Panas dengan Penambahan Serat Kaca
Serat kaca adalah salah satu jenis serat yang dapat ditambahkan ke dalam resin akrilk untuk memperbaiki sifat fisik dan mekanik resin akrilik. Serat kaca merupakan
material yang terbuat dari serabut-serabut yang sangat halus dari kaca. Serat kaca dapat beradhesi dengan matriks polimer di dalam resin akrilik sehingga memiliki
kekuatan ikatan yang baik dengan resin akrilik, oleh karena itu serat kaca menjadi pilihan untuk ditambahkan ke dalam resin akrilik sebagai bahan penguat.
3
Penelitian mengenai pengaruh bahan penguat serat terhadap sifat mekanis polimer telah
dilakukan. Penambahan serat telah diakui dapat meningkatkan sifat mekanis resin akrilik terutama untuk memperkuat basis gigitiruan resin akrilik namun
penggunaannya belum umum di kedokteran gigi.
25-28
2.2.1 Komposisi Serat Kaca
Serat kaca mengandung komposisi sebagai berikut :
22
a. Silicone dioxide SiO
2
52-56 b.
Calcium oxide CaO 16-25 c.
Aluminium oxide Al
2
O
3
12-16 d.
Magnesium oxide MgO 0-5 e.
Boron trioxide B
2
O
3
5-10
f. Titanium Dioxide TiO
2
0-1,5 g.
Sodium oxide Na
2
O 0-2 h.
Ferric oxide Fe
2
O
3
0-0,8 i.
Flourine F
2
0-1 Komposisi utama serat kaca adalah silikon oksida SiO
2
yang memiliki sifat kaku sehingga dapat berfungsi sebagai penguat. Konsentrasi serat kaca yang ditambahkan
pada resin akrilk juga dapat mempengaruhi kekuatan resin tersebut. Konsentrasi serat kaca yang tinggi akan bertindak sebagai benda asing di dalam polimer dan
mengganggu kehomogenan matriks resin sehingga dapat melemahkan resin akrilik.
15,29,30
2.3.2 Bentuk Serat Kaca
a. Bentuk Batang
Serat kaca berbentuk batang terbuat dari serat kaca continuous unidirectional yang memiliki diameter 3-
25 μm. Beberapa penelitian menyatakan bahwa penggabungan serat kaca pada bahan basis gigitiruan resin akrilik akan menyebabkan perubahan
dimensi yang signifikan karena penyerapan serat dengan resin akrilik tidak adekuat.
31
Gamabar 1. Serat kaca bentuk batang
b. Bentuk Anyaman
Serat kaca berbentuk anyaman sesuai sebagai bahan penguat karena bentuk ini memiliki ukuran yang bervariasi. Serat ini memiliki ketebalan 0,005 mm dan lebih
mudah untuk dibasahi monomer. Serat kaca bentuk anyaman dapat digunakan untuk mereparasi basis gigitiruan. Hasil penelitian menyatakan bahwa serat kaca berbentuk
anyaman yang ditambahkan pada bahan basis gigitiruan dapat meningkatkan kekuatan mekanik.Serat ini memiliki kekurangan yaitu penempatannya pada mould
lebih sulit dan cenderung mengalami perubahan dimensi yang besar .
13,14
Gambar 2. Serat kaca bentuk anyaman
14
c. Bentuk Potongan Kecil Serat kaca bentuk potongan kecil terbuat dari serat kaca continuous unidirectional yang
memiliki diameter 3- 25 μm. Serat kaca potongan kecil ini memiliki beberapa kelebihan dari
serat bentuk lain yaitu mudah untuk dimanipulasi dalam memasukkan kedalam adonan akrilik, kemudahan penggunaannya dalam klinik dan mudah untuk dipoles.
8, 32
Gambar 3. Serat kaca bentuk potongan kecil
6