B. Peranan Reward Dalam Organisasi

B. Peranan Reward Dalam Organisasi
Sebuah organisasi tentunya tidak akan berdiri dan berjalan baik tanpa
adanya orang – orang yang bekerjasama dalam pencapaian misi dan visi organisasi
tersebut. Dan juga dalam organisasi tentunya mempunyai perencanaan yang harus
dilakukan dan dicapai oleh anggotanya, sehingga memerlukan reward. Pemberian
reward dalam sebuah organisasi ini dalam artian sebagai penyemangat bagi para
anggotanya.
Peranan Reward dalam organisasi ini sangatlah besar, karena reward atau
hadiah ini bisa meningkatkan kerja anggotanya. Setiap orang tentunya mempunyai
keinginan, dengan pemberian reward yang bernilai lebih dengan pertimbangan
yang diterapkan sesuai pertimbangan maka ini akan menjadi sebuah keinginan
setiap anggota organisasi untuk mendapatkannya. Ketika seorang anggota ingin
mendapatkan reward tersebut tentunya harus sesuai dengan prosedur yang telah
dibuat.
Pemberian reward dalam sebuah oraganisasi banyak cara yang diberikan,
seperti pengangkatan jabatan, pemberian hadiah, kenaikan gaji, ataupun
pemberian selamat kepada penerima reward tersebut. Hal tersebut dari dulu
sampai sekarang selalu diterapkan dalam sebuah organisasi seperti dalam
perusahaan, dalam insansi pemerintah, dalam dunia pendidikan, bahkan dalam
rana politik pun sering digunakan.
Sebagai contoh kecil pemberian reward yang berperan penting dalam

organisasi, sebagai berikut :
Di perusahaan PT. ABC sesuai dengan musyawarah pimpinan Direksi memutuskan
kebijakan untuk pemberian reward kepada bagian pemasaran atau marketing agar
pendapatan PT. ABC bertambah. Lalu dengan dikeluarkan kebijan tersebut para
pegawai bagian marketing lebih bekerja keras lagi dan membuat perundingan,
strategi dan cara untuk membuat pendapatan perusahaan bertambah. Sebagai
hasil perundingan anggota bagian marketing memutuskan untuk mensosialisasikan
lebih terhadap masyarakat agar mengetahui produk – produk yang dibuat PT. ABC
dan memberikan reward kepada para penjual produk PT. ABC jika sesuai dengan
terget yang disepakati. Dan alhasil cara tersebut berhasil menaikan omset
penjualan PT. ABS dari sebelumnya.
Dari cerita tersebut bisa diambil pelajaran mengapa itu bisa terjadi,
diantaranya :
1.
Setiap orang yang bekerja tentunya tak selamanya mempunyai semangat
yang lebih, ketika kebijakan perusahaan memberikan reward untuk penghasilan
yang lebih, maka orang – orang akan bekerja dengan semangat dan maksimal.
Maka pemberian reward ini terbukti sebagai alat pancing untuk mengeluarkan
kemampuan pekerja dengan secara maksimal.
2.

Dengan pemberian reward orang dapat bekerja secara maksimal dan
pempunyai ambisi untuk pencapaian target. Sehingga memutar otak bagaimana

untuk terget itu bisa tercapai dan terbukti bisa memunculkan strategi dan cara
pemasaran terbaik.
Jadi pemberian reward dalam oraganisasi bisa sebagai motivasi dalam
meningkatkan kinerja anggota untuk lebih memajukan dan mengembangkan
organisasinya. Sehingga peranan reward dalam oranisasi ini sangat berguna dan
bermanfaat baik untuk kelangsungannya.
C. Dasar – Dasar Pemberian Reward
Dasar – dasar pemberian reward ini maksudnya adalah pemberian ini tidak
semata – mata diberikan begitu saja, melainkan ada prosedur dan prinsip
pemberiannya. Sehingga maksud dan tujuan baik pemberian reward tidak melencen
dan salah penggunaanya.
Pemberian reward tentunya ada maksud baik dibaliknya, seperti untuk lebih
memotivasi, sebagai penghargaan atas kerja kerasnya, dan sebagai tanda balas
jasa yang bertujuan agar karyawan yang lainnya ikut termotivasi dan mempunyai
keinginan yang sama untuk memberikan yang terbaik. Oleh sebab itu pemberian
reward ini harus mempunyai prosedur atau tata cara untuk mendapatkannya,
seperti di Intansi pemerintah terjadi kenaikan pangkat Polisi jika menangkap teroris

contohnya, lalu bisa juga terjadi kenaikan jabatan pada PNS setiap 10 tahun
mengabdi, dan lain sebagainya.
Dengan adanya prosedur ini maka akan terlihat jelas mana yang berhak dan
sebaliknya untuk mendapatkan mendapatkan reward ini. Kami akan memberikan
ilustrasi contoh kecil tentang prosedur pemberian reward berupa beasiswa
dikalangan mahasiswa.
Di UIN Sunan Gunung Djati Bandung dibuat kebijakan untuk para mahasiswa yang
berperstasi akan mendapatkan beasiswa untuk satu semester kedepan, dengan
persyaratan :
1.

Mahasiswa mendapatkan IP lebih dari 3,5

2.

Mahasiswa yang bersangkutan aktif dalam organisasi intra maupun ektra

3.
Mahasiswa dapat mengajukan beasiswa paling lambat tanggal 18 Agustus
2014

4.

Beasiswa ditujukan khusus pada mahasiswa semester 6

Contoh diatas adalah prosedur untuk mendapatkan reward dari Universitas
untuk mahasiswanya yang berprestasi, tetapi tidak semua mahasiswa yang
berprestasi dapat mendapatkan beasiswa tersebut karena itu diperuntukan untuk
mahasiswa berprestasi semester 6.
Selain harus ada prosedur dalam pemberian reward tentunya harus ada juga
prinsip - prinsip dalam pemberian reward tersebut. Karena dengan adanya prinsip
ini maka reward yang diberikan akan sesuai dan layak kepada penerima yang tepat.
Adanya prinsip disini yaitu sebagai asas dalam artian kebenaran yang menjadi
pokok dasar keputusan tersebut. Dengan adanya prinsip ini maka tidak akan terjadi

kecurangan dalam pemberian reward yang nantinya akan terjadi kesalah pahaman
dan kecemburuan.
Selain itu pengertian prinsip disini yaitu sebagai asas atas diberikannya
reward ini yang mempunyai tujuan, bukan karena seenaknya untuk diberikan. Dan
jika pemberian reward tanpa prinsip yang menjadi dasar, maka tujuan baik dengan
diberikannya reward tersebut didak akan tercapai. Maka oleh sebab itu prinsip –

prinsip pemberian reward sangat penting peranannya.
Kami akan memberikan ilustrasi mengenai prinsip – prinsip pemberian reward
terhadap siswa SD di kelas 4 yang bertujuan agar para siswanya rajin untuk belajar
lebih giat, sebagai berikut :
1.

Penilaian didasarkan pada perilaku bukan pelaku

2.

Pemberian hadian atau penghargaan harus ada batasnya

(Pemberian hadiah tidak bisa menjadi metode yang digunakan selamanya. Proses
ini cukup difungsikan hingga tahapan penumbuhan kebiasaan saja. Manakala proses
pembiasaannya dirasa cukup, maka pemberian hadiah harus diakhiri)
3.

Dimusyawarahkan kesepakatanya

(Setiap anak ditanya tentang hadiah yang diinginkannya, dan di sini kita dituntut

untuk pandai dan sabar dalam mendialogkan hadiah tersebut dan bisa memberikan
pengertian kepada anak bahwa tidak semua keinginan dapat terpenuhi)
4.

Distandarkan pada proses bukan hasil

(Proses lebih penting daripada hasil. Proses pembelajaran merupakan usaha yang
dilakukan anak untuk hasil yang terbaik. Sedangkan hasil yang akan diperoleh nanti
tidak bisa dijadikan patokan keberhasilannya)
Itu adalah ilustrasi tentang prinsip pemberian reward oleh guru kepada anak
didiknya. Disana kita dapat mengambil pelajaran dimana adanya pemberian reward
ini haruslah mempunyai prinsip – prinsip dasarnya agar tujuan dan maksud
pemberian reward ini bisa sesuai dengan apa yang diharapkan.
A. Pengertian Reward
Menurut kami reward adalah apresiasi berupa materi ataupun ucapan yang
diberikan atas keberhasilan ataupun prestasi yang telah dicapai. Sedangkan
pengertian reward menurut para ahli, sebagai berikut :
Indra Kusuma (2001 : 85), reward merupakan alat pendidikan yang refresif
yang menyenangkan. Hadiah diberikan pada anak yang telah menunjukan hasil baik
dalam pendidikan menurut.

Menurut Zaenuddin (2001 : 73), Reward diartikan sebagai salah satu alat
pendidikan yang diberikan pada murid sebagai imbalan terhadap prestasi yang
dicapai.

Menurut Ramayulis (2008 : 211), hadiah diberikan atas perbuatan –
perbuatan / hal – hal yang baik yang telah dilakukan.
Setiap orang dapat mengartikan kata reward berbeda, tergantung pada
reward yang dimaksud seperti apa dan diberikan pada siapa. Pemberian reward ini
tentunya bertujuan positip, yaitu sebagai penghargaan atau hadiah kepada
seseorang yang telah berhasil menjalankan tugasnya maupun target – target yang
telah direncanakan sebelumnya. Reward ini dapat berupa ucapan atau materil yang
diberikan, tergantung kebijakan dan kemauan seseorang ataupun intansi yang
memberikan reward tersebut.
Kata reward berasal dari bahasa inggri, jika dalam artian bahasa Indonesia bebarti
hadiah, penghargaan, dan ganjaran.
Kata reward mungkin tak asing lagi terdengar di telinga kita, karena reward sering
digunakan dikalangan masyarakat umum termasuk di intansi – intansi pemerintah,
perusahaan maupun dunia pendidikan. Contoh kecil pemberian reward ini seperti di
sekolah, yang memberikan beasiswa pada siswanya yang berprestasi. Ataupun
sering kita temui pada perusahaan yang memberikan reward kepada karyawannya

yang mempunyai prestasi baik, pencapaian target – target perusahaan, ataupun
menciptakan kenaikan penghasilan perusahaan.