Liquid Crystal Display LCD Catu Daya

M6 Kontrol push- button Simplified device interface M0,M1,M3 Tabel 2.2 Mode Operasional

2.3.5 Deskripsi Mode Operasional

M0-Message Cueing M1-Delete EOM Markers M2-Unused M3-Message Looping M4-Consecutive Addressing M5-CE-Level Actoivated M6-Push Button Mode

2.4 Liquid Crystal Display LCD

LCD Liquid cristal display adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik. Jenis LCD yang dipakai pada alat ini adalah LCD M1632. LCD terdiri dari dua bagian, yang pertama merupakan panel LCD sebagai media penampil informasi dalam Universitas Sumatera Utara bentuk hurufangka dua baris, masing–masing baris bisa menampung 16 hurufangka.LCD Liquid Crystal Display adalah modul penampil yang banyak digunakan karena tampilannya menarik. LCD yang umum, ada yang panjangnya hingga 40 karakter 2x40 dan 4x40, dimana kita menggunakan DDRAM untuk mengatur tempat penyimpanan tersebut.Gamayel.Rizal, 2007. Di bawah ini adalah gambar LCD 2x16 karakter. Gambar 2.13. LCD karakter 2x16 Bagian kedua merupakan sebuah sistem yang dibentuk dengan mikrokontroler yang ditempel dibalik pada panel LCD, berfungsi mengatur tampilan LCD. Dengan demikian pemakaian LCD M1632 menjadi sederhana, sistem lain cukup mengirimkan kode – kode ASCII dari informasi yang ditampilkan. Spesifikasi LCD M1632: 1. Tampilan 16 karakter 2 baris dengan matrik 5 x 7 + kursor. 2. ROM pembangkit karakter 192 jenis. 3. RAM pembangkit karakter 8 jenis diprogram pemakai . Universitas Sumatera Utara 4. RAM data tampilan 80 x 8 bit 8 karakter . 5. Duty ratio 116. 6. RAM data tampilan dan RAM pembangkit karakter dapat dibaca dari unit mikroprosesor. 7. Beberapa fungsi perintah antara lain adalah penghapusan tampilan display clear, posisi kursor awal crusor home , tampilan karakter kedip display character blink, penggeseran kursor crusor shift dan penggeseran tampilan display shift. 8. Rangkaian pembangkit detak. 9. Rangkaian otomatis reset saat daya dinyalakan. 10. Catu daya tunggal +5 volt. Andi, N. Paulus, 2004.

2.5. Catu Daya

Tegangan yang di butuhkan oleh peralatan elektronik adalah tegangan rendah yaitu kurang atau sama dengan 24 volt DC. Sehingga diperlukan sebuah alat yang dapat menurunkan tegangan dan disearahkan sehingga menghasilkan tegangan DC sebesar 24 volt. Pada Gambar 2.4 ditunjukkan rangkaian penurun tegangan dan Universitas Sumatera Utara penghasil tegangan DC. Penurun tegangan ini berupa autotrafo dan penghasil tegangan DC berupa penyearah jembatan. Gambar 2.14 Rangkaian Penurun Tegangan dan Penghasil Tegangan DC Universitas Sumatera Utara PING BAB III RANCANGAN SISTEM 3.1. Diagram Blok dan Cara Kerja Rangkaian Berikut ini adalah diagram blok dari rangkaian yang dibuat: Gambar 3.1. Diagram Blok Rangkaian Penghitung Sensor ping ultrasonic akan mengindera keberadaan bahan bakar bensin dalam tangki. Sedangkan ISD25120 digunakan untuk Pengolah sinyal suara, adalah merupakan bagian yang mengolah sinyal suara analog menjadi sinyal suara digital, yang akhirnya sinyal suara hasil rekaman dapat disimpan dalam memori IC. a. Power supply berfungsi sebagai sumber tegangan dari seluruh sistem agar sistem dapat bekerja. Universitas Sumatera Utara b. AVR ATmega8535 merupakan pusat kendali dari seluruh rangkaian. Dimana mikrokontroller akan mengecek sinyal yang dikirimkan oleh sensor, kemudian memprosesnya dan mengirimkan perintah ke ISD2560 dan LCD. c. Sensor ping ultrasonic berfungsi untuk mendeteksi ketinggian volume bensin. d. ISD2560 berfungsi untuk memproses data yang dikirim oleh mikrokontroller dan menyesuaikannya dengan suara yang telah direkam lalu mengirim kembali data tersebut ke speaker. e. LCD berfungsi sebagai indikator keluaran yang menampilkannya dalam bentuk tulisan. f. Speaker dan Buzzer berfungsi sebagai indikator keluaran dalam bentuk suara dimana hasil keluarannya sama dengan hasil yang ditampilkan LCD. 3 .2 Perancangan Rangkaian Catu Daya Rangkaian ini berfungsi untuk mensupplay tegangan ke seluruh rangkaian yang ada. Rangkaian Catu daya Power Supply Adaptor ini terdiri dari satu keluaran, yaitu 5 volt. Keluaran 5 volt digunakan untuk mensupplay tegangan ke rangkaian mikrokontroller AVR Atmega8535, rangkaian IDS2560, dan LCD. Rangkaian catu daya ditunjukkan pada gambar 3.1 berikut ini : Universitas Sumatera Utara Gambar 3.2 Rangkaian Catu Daya Baterai merupakan sumber tegangan DC. Kemudian tegangan akan disearahkan dengan menggunakan jembatan dioda, selanjutnya akan diratakan oleh kapasitor 220 µF. Regulator tegangan 5 volt 7805 digunakan agar keluaran yang dihasilkan tetap 5 volt walaupun terjadi perubahan pada tegangan masukannya. LED hanya sebagai indikator apabila Catu daya dinyalakan. Tegangan 5 volt DC langsung diambil dari keluaran jembatan dioda penyearah gelombang penuh.

3.3 Rangkaian Sensor Ultrasonic