BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi instrumentasi elektronika sekarang mengalami perkembangan yang sangat pesat, memasyarakat dan bukan sesuatu hal yang asing
lagi. Manusia membutuhkan bantuan dari sesuatu yang dapat bekerja cepat, teliti, dan tidak mengenal lelah. Sistem otomatisasi dapat menggantikan manusia untuk
mengerjakan sesuatu dalam lingkungan berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan atau daerah yang harus diamati dengan pengamatan lebih dari kemampuan panca
indera manusia. Kemajuan teknologi dalam bidang elektronika akan mampu mengatasi masalah-masalah yang rumit sekalipun, dengan ketelitian dan kecepatan
serta ketepatan yang tinggi. Dalam kehidupan masyarakat dikenal transportasi laut, darat dan udara.
Dalam hal ini penulis akan membahas transportasi darat yaitu sepeda motor sebagai alat transportasi. Pada kesempatan ini penulis hanya membahas tentang program
yang digunakan pada sistem penghitung volume bahan bakar sepeda motor tetapi berbasis pada program dari sistem penghitung tersebut.. Tidak jarang kita
mendengar ada seorang pengendara sepeda motor mengalami kehabisan bahan bakar diperjalanan hanya karena pengukur meteran analog untuk mengetahui
volume bahan bakar pada sepeda motornya rusak ataupun tidak akurat. Berangkat dari masalah ini penulis membuat tugas akhir yang berjudul
Universitas Sumatera Utara
“ Perancangan Sistem Penghitung Volume Bahan Bakar Sepeda Motor Dengan Output Alarm Dan Suara Berbasis Mikrokontroler AT-
Mega8535 Secara Software”.
Penghitung volume bahan bakar sepeda motor ini memanfaatkan ketinggian suatu media materi cair berbasis mikrokontroler AT-MEGA8535 ini adalah sebuah
alat yang dibuat untuk memudahkan kita mengetahui volume bahan bakar kendaraan sehingga pengendara dapat mengetahui jumlah bahan bakar pada tangki
kendaraannya tetapi pada tugas akhir ini penulis hanya membahas bagian pemrograman saja, program itu berguna sebagai penghitung dan penaksiran jarak
tempuh dari volume bahan bakar.. Dengan demikian pengendara akan tahu apa yang harus ia lakukan setelah mendengarkan hasil pengukuran yang dilakukan alat
ini, apakah pengendara harus mengisi ulang bahan bakar atau tidak. Selain itu alat pengukur ini juga memiliki sebuah kelebihan yaitu dapat memprediksi jarak tempuh
sesuai kapasitas volume bahan bakar yang ada di tangki sebuah kendaraan. Sebagai contoh jika alat pengukur ini menyebutkan volume bahan bakar,misal 0.5 liter maka
alat ini akan menghitung seberapa jauh lagi jarak yang dapat ditempuh kendaraan
dengan volume bahan bakar yang 0.5 liter tersebut.
Suatu alat ukur minimal terdiri dari sensor, pengolah data dan penampil. Penampil digital akan memberi kemudahan dan kepastian nilai walaupun masih
dibutuhkan rangkaian analog untuk proses analog. Sebagai alat ukur tentu saja harus dilakukan kalibrasi terhadap alat standar, agar data yang diperoleh dapat
dipertanggung jawabkan.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Tujuan Penulisan