BAB III. METODE PRAKTIKUM
1. Alat dan bahan
a. Fisik fisik air laut Alat dan bahan yang digunakan antara lain : thermometer, refraktometer, secchi
disk, jam tangan, stopwatch, table pasut, kertas kalkir, kertas millimeter blok, peta bathimetri, alat tulis menulis, checklist dan documenter.
b. Gelombang dan arus Alat dan bahan yang digunakan adalah tide pole, stopwatch, current cross,
floating material balon kosong, table pasut, peta bathimetri, kertas kalkir, kertas millimeter blok, peta bathimetri, alat tulis menulis, checklist dan documenter.
c. Pasang Surut Alat dan bahan yang digunakan adalah tide pole, jam digital, peta bathimetri,
senter, table pasut, kertas kalkir, kertas millimeter blok, peta bathimetri, alat tulis menulis, checklist dan documenter.
2. Prosedurcara kerja
2.1. Pengukuran Suhu dan salinitas air laut -
Gunakan termometer, untuk mengukur suhu permukaan laut dan suhu udara dan gunakan refraktometer untuk mengukura salinitas air laut dalam waktu
bersamaan setiap interval 15 menit di beberapa lokasi pengamatan. -
Catat angka pembacaan suhu air, suhu udara dan salinitas air laut, waktu pengukuran dan kondisi cuaca pada checklist yang tersedia.
2.2. Kedalaman visibility -
Gunakan secchi disk, turunkan sampai kedalaman dimana piringan tidak tampak pada beberapa lokasi titik pengamatan
- Catat kedalaman secchi, waktu pengukuran dan kondisi cuaca saat itu.
- Amati warna air laut pada lokasi pengamatan anda dan nyatakan dalam warna
tampak
- Buat ulangan pengukuran di tiap lokasi beberapa kali dalam interval 15 – 30
menit. 2.3. Pengukuran gelombang
- Amati seri gelombang yang berada di luar zona surf sampai tiba di pantai dan
deskripsi ciri gelombang tersebut pada tiap zona di luar zone surf, pada zone surf dan pada zona breaker ketika ia pecah
- Tentukan arah datang gelombang tersebut terhadap garis pantai dalam derajat
- Catat periode gelombang tersebut detik menggunakan stopwatch
- Tentukan sudut datang gelombang ketika ia pecah di pantai
- Tentukan sudut kemiringan lereng pantai di mana gelombang pecah
- Kenali tipe gelombang di perairan itu
- Lakukan pengamatan selama 15 menit.
2.4. Pengukuranpengukuran arus di sepanjang pantai dan beach drifting -
Gunakan floating material atau current cross untuk deteksi pergerakan arus sepanjang apnatai ketika gelombang pecah
- Catat arah dan kecepatan arus dan gambarkan pola pergerakannya pada lokasi
pengamatan anda -
Ulangi pengamatan tiap interval waktu 10 -15 menit -
Ketika surut, amati profil pantai dan deskripsi zona abrasi atau deposisi jika ada 2.5. Pengukuran pasut
2.5.1. Pengukuran di lapangan -
Pasang tide pole pada lokasi yang sesuai -
Amati tinggi air pada palem tiap interval waktu 30 menit selama 1 hari pasut -
Catat hasil pembacaan pada checklist anda 2.5.2. Penggunaan tabel pasut
- Siakan tabel pasut tahun 2003 sesuai lokasi yang diinginkan minimal 3 lokasi
- Gambarkan profil tinggi air pada kertas milimeter blok data tanggal 1-3, 14-16,
28 – 30 pada bulan Januari, Maret, Juli, September dan Desember.
- Berdasarkan profil tinggi air itu kenali tipe pasut di lokasi itu.
BAB IV. HASIL PENGAMATAN
1. Suhu dan Salinitas