Arus Laut. Alat dan bahan

interaksi gerakan pasut dengan dasar laut yang kasar rough misalnya dengan “sill” di dasar laut. Gelombang internal ini dapat mentransmisikan energi dan momentum keseluruh bagian laut, tidak saja secara horizontal tetapi juga secara vertikal. Gelombang internal ini dapat mentransmisikan energi dari permukaan sampai keseluruh kedalaman. Ini dapat membahayakan instalasi bawah laut misalnya pipa pembuangan tailing. Gerakan vertikal dari partikel air yang diakibatkan oleh gelombang internal dapat membawa partikel- partikel tailing ke lapisan permukaan menembus lapisan thermocline yang stabil. Identifikasi dari ada tidaknya gelombang internal di lokasi yang dipilih sebagai tempat pembuangan tailing menjadi sangat krusial. Keberadaan gelombang internal dapat ditentukan dengan data arus yang diperoleh dari mooring current meter dan dari studi fluktuasi isotherm yang diperoleh dari data time series suhu di beberapa lokasi dan kedalaman.

3. Arus Laut.

Arus laut termasuk arus pasut merupakan faktor penggerak partikel-partikel padat yang melayang didalam air laut. Partikel-partikel tailing dapat dipindahkan dari tempat pembuangannya ke tempat-tempat lain yang jauh dari sumbernya. Pemahaman yang benar tentang pola arus tiga dimensi di lokasi tempat pembuangan tailing sangat penting sekali untuk mengetahui kemana arah pergerakan tailing bila ia terbawa oleh gerakan arus laut. Pola arus diperairan Indonesia sangat dipengaruhi oleh musim. Oleh karena itu studi tentang pola arus di lokasi pembuangan tailing harus dilakukan secara seksama untuk empat musim seperti disebutkan dimuka. Model hidrodinamika tiga dimensi dapat digunakan untuk mempelajari dinamika arus tiga dimensi di daerah pembuangan tailing. Model hidrodinamika tiga dimensi dapat mensimulasi pola arus di daerah pembuangan tailing dan dapat memprediksi apa yang akan terjadi terhadap arus bila kekuatan angin, misalnya berubah. Dengan model hidrodinamika tersebut dapat dilihat secara detail kekuatan dan arah arus secara vertikal diseluruh tempat pembuangan tailing. BAB III. METODE PRAKTIKUM

1. Alat dan bahan

a. Fisik fisik air laut Alat dan bahan yang digunakan antara lain : thermometer, refraktometer, secchi disk, jam tangan, stopwatch, table pasut, kertas kalkir, kertas millimeter blok, peta bathimetri, alat tulis menulis, checklist dan documenter. b. Gelombang dan arus Alat dan bahan yang digunakan adalah tide pole, stopwatch, current cross, floating material balon kosong, table pasut, peta bathimetri, kertas kalkir, kertas millimeter blok, peta bathimetri, alat tulis menulis, checklist dan documenter. c. Pasang Surut Alat dan bahan yang digunakan adalah tide pole, jam digital, peta bathimetri, senter, table pasut, kertas kalkir, kertas millimeter blok, peta bathimetri, alat tulis menulis, checklist dan documenter.

2. Prosedurcara kerja