Fenomena perombakan tersebut, misalnya : a. Dari budaya agraris-tradisional dan budaya industri modern, peran mitos digeser oleh
peran logos akal. b. Yang dituntut adalah prestasi, siap pakai, keunggulan kompetitif, efisiensi, produktif dan
kreatif, melupakan kaidah-kaidah normatif.
Dari budaya nasional-kebangsaan budaya global-mondial. Visi, misi, nilai-nilai universal lepas dari ikatan-ikatan primordial kebangsaan, keagamaan akibatnya luntur
nasionalisme dan kepribadian bangsa.
Tiga Aspek Iptek: 1. ASPEK ONTOLOGIS, Secara langsung keberadaan ilmu merupakan. Aktivitas manusia
yg tidak pernah berhenti dalam menentukan dan mencari kebenaran dari kenyataan. Aktivitas tersebut akan melibatkan masyarakat, memiliki proses dan akan menghasilkan
suatu produk. Secara tidak langsung keberadaan ilmu disebabkan oleh adanya Tuhan, sehingga kebenaran yang diusahakan oleh iptek seharusnya tidak kontradiksi dengan nilai
ketuhanan dan kemanusiaan. 2. ASPEK EPISTEMCLOGI, Nilai-nilai Pancasila dijadikan sbg metode berfikir, sbg dasar
dan arah dlm mengembangkan iptek. 3. ASPEK AKSIOLOGI, Kemanfaatan dan pengembangan iptek tidak boleh bertentangan
dengan ideal Pancasila dan mendukung, mewujudkan nilai-nilai ideal Pancasila.
C. Pancasila Sebagai Paradigma Reformasi
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila - Sila
Pancasila yaitu: 1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan sesuai dengan agama dan kepercayaan nya.
2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Kemanusiaan yang adil dan beradab yaitu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Contoh nya mengikuti kegiatan - kegiatan kemanusiaan, serta berani membela kebenaran dan keadilan.
3. Sila Persatuan Indonesia 11
Persatuan Indonesia dikembangkan atas dasar Bhinneka Tunggal Ika, dengan menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
diatas kepentingan pribadi. 4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan Dalam melaksanakan Permusyawaratan, kepercayaan diberikan kepada wakil- wakil yang
dipercaya. Keputusan-keputusan yang diambil harus dapat di per tanggung jawabkan serta, semua pihak dapat menerimanya dan melaksanakannya dengan baik dengan penuh
rasa tanggung jawab. Kepentingan bersamalah yang diutamakan di atas kepentingan pribadi.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia yaitu mempunyai hak dan
kewajiban yang sama.
Untuk itu perlu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga kesinambungan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain serta perbuatannya yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong. a. Paradigma
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, paradigma mempunyai arti. Kerangka berpikir atau model dalam teori ilmu pengetahuan. Dengan demikian dapat disimpulkan paradigma
merupakan anggapan, jalan pikiran, atau sudut pandang yaitu bagaimana cara seseorang dalam melihat dan menanggapi suatu hal.
b. Reformasi Definisi reformasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perubahan secara drastis
untuk perbaikan bidang sosial, politik, atau agama dalam suatu masyarakat atau negara. Jadi dapat dikatakan reformasi adalah menata kembali hal-hal yang menyimpang untuk
dikembalikan pada bentuk semula sesuai dengan nilai-nilai ideal yang dicita-citakan rakyat.
c. Pancasila Sebagai paradigma Reformasi Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia
oleh karena itu Pancasila merupakan acuan dasar dalam perubahan yang akan dilakukan. Gerakan reformasi itu sendiri dilakukan menuju keadaan yang lebih baik, perubahan yang
dilakukan harus mengarah pada kehidupan rakyat yang lebih baik dalam segala aspek. Antara lain bidang ekonomi, sosial, budaya kehidupan keagamaan serta politik.
12
Reformasi pada prinsipnya suatu perbaikan yang berlandaskan kepada dasar nilai-nilai ideal yang sebagaimana dicita-citakan rakyat. Dalam hal ini Pancasila sebagai ideologi
bangsa. Untuk itu reformasi dilaksanakan sesuai dengan Pancasila yang sebagaimana mestinya di cita- citakan oleh bangsa Indonesia. Jika reformasi tidak sejalan atau tidak
sesuai dengan pancasila maka gerakan reformasi tersebut tidak akan berjalan dengan baik karena tidak mempunyai landasan hukum dan tidak akan sesuai dengan cita-cita bangsa
dan mungkin saja akan bertentangan dengan ideologi bangsa ini. Maka rakyat Indonesia sebaiknya menjadikan Pancasila sebagai aspek utama dalam kehidupan bermasyarakat dan
kehidupan bernegara oleh karena itu pengalamannya harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia dan dilakukan dalam berbagai hal termasuk dalam gerakan reformasi.
D. Pancasila Sebagai Paradigma Kehidupan Kampus