Sinyal masukan terhubung dengan kapasitor C
1
yang berfungsi sebgai kopling, fungsi dari kapasitor ini untuk menahan frekuensi dc yang masuk dan
meloloskan frekuensi AC yang berasal dari mikrofon. Besarnya Vin pada mikrofon akan menentukan nilai Vin yang masuk ke transistor pertama. Vin
awal yang digunakan sebesar 9 Volt yang langsung dicatu ke mikrofon. Penguatan yang akan dihasilkan pada rangkaian dapat diperoleh menggunakan
persamaan penguat cascade dua tingkat. Persamaan 3.3 merupakan persamaan penguat cascade dua tingkat.
A
v
= A
1
x A
2
3.3 Dimana:
A
v
= Peguatan total A
1
= Penguatan inverting tingkat pertama A
2
= Penguatan inverting tingkat kedua
C. Rangkaian Filter
Informasi range frekuensi paru-paru sapi belum pernah dijelaskan, namun dari hasil rekaman pembelajaran auskultasi suara wheeze pada paru-paru sapi oleh
University of Glasgow dan disebar disitus gla.ac.uk sehingga kami dapat melihat rentang frekuensi paru-paru sapi yaitu dari 200 Hz
– 800 Hz. Namun jika pada kondisi mengalami peradangan paru-paru, referensi hanya
mengatakan bahwa suara memiliki intensitas lebih keras dan lebih cepat. Gejala lain seperti crackles dan wheezes juga kemungkinan akan terdeteksi,
sehingga rangkaian filter pada penelitian ini akan mengambil rentang frekuensi 100 Hz
– 2000 Hz.
Untuk meloloskan pada rentang frekuensi tersebut maka dirancang rangkaian filter yang terdiri dari high-pass filter dan low-pass filter. Rangkaian high-pass
filter digunakan untuk memotong frekuensi dibawah 100 Hz dan rangkaian low-pass filter digunakan untuk memotong frekuensi diatas 2000 Hz.
Rangkaian filter dapat dilihat pada Gambar 3.5.
Gambar 3.5. Rangkaian Filter Penelitian
Rangkaian high-pass filter diatas merupakan jenis Sallen key yaitu filter aktif orde 2 yang mempunyai pita transisi dengan kemiringan -40 dBdekade.
Dengan perhitungan frekuensi cut-off sebagai berikut. 1
�
1
�
2
�
1
�
2
= 2 ��
� 2
3.4
�
�
= 1
2 � �
1
�
2
�
1
�
2
3.5 Karena sifat peredaman yang masih kurang ideal dalam memotong sinyal
frekuensi, untuk itu penelitian mengambil range frekuensi cut-off agak melebar keatas agar peredaman frekuensi bawah dapat maksimal, dalam hal ini