Dampak Pengganda Analisis kebijakan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di kawasan pesisir barat kabupaten Serang Provinsi Banten

119 termasuk kelompok II adalah sektor jasa Sd2, dan sektor perdagangan Sd3 dan sektor industri Sd1. • Kelompok III : adalah sektor-sektor yang mempunyai kepekaan penyebaran rendah dan koefisien penyebaran rendah disebut sebagai sektor Jenuh, artinya sektor-sektor tersebut mempunyai koefisien penyebaran yang lebih besar dari rata-rata semua sektor, tetapi kepekaan penyebaran lebih kecil dari rata-rata semua sektor. Dari hasil analisis tersebut tidak terdapat sektor ekonomi yang dianggap sebagai sektor jenuh. • Kelompok IV : adalah sektor-sektor yang mempunyai kepekaan penyebaran rendah dan koefisien penyebaran yang tinggi disebut sebagai sektor Kurang Berkembang, artinya sektor-sektor tersebut mempunyai koefisien penyebaran yang lebih besar dari satu sehingga memiliki dampak ekonomi yang besar namun memiliki kepekaan penyebaran yang kurang dari satu. Sektor-sektor yang termasuk kelompok ini adalah sektor pariwisata Sd4 dan sektor pertanian Sd5, sehingga sektor-sektor tersebut memiliki peluang yang besar untuk menjadi sektor andalan apabila dilakukan intervensi kebijakan yang tepat.

6.1.3 Dampak Pengganda

Dampak pengganda adalah dampak yang terjadi secara langsung terhadap berbagai kegiatan ekonomi wilayah sebagai akibat adanya perubahan pada variabel eksogen perekonomian wilayah tersebut. Dampak pengganda yang dianalisis dalam penelitian ini adalah dampak pengganda pendapatan dan pengganda tenaga kerja. Perhitungan koefisien pengganda pendapatan bertujuan untuk mengetahui pengaruh kenaikan permintaan akhir suatu sektor dalam sistem perekonomian terhadap peningkatan pendapatan tenaga kerja yang bekerja di sektor tersebut. Semakin besar nilai pengganda pendapatan suatu sektor semakin besar pula peningkatan pendapatan masyarakat yang diperoleh dari sektor tersebut akibat kenaikan permintaan akhir. Pengganda Pendapatan Tipe I PP I merupakan nilai koefisien PP I menunjukkan perubahan pendapatan akibat peningkatan nilai output seluruh sektor. Tabel 33 menunjukkan bahwa sektor yang memiliki nilai koefisien PP I 120 yang tergolong tinggi adalah pariwisata 1,10641E-06, perdagangan 7,68591E- 07, pertanian 4,17628E-07, jasa 4,00013E-07, industri 1,38257E-07. Tingginya nilai koefisien PP I tersebut menunjukkan bahwa sektor pariwisata dapat diandalkan dalam peningkatan pendapatan masyarakat. Dalam rangka mendukung sektor pariwisata untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, maka sektor lain yang perlu dikembangkan adalah sektor-sektor perdagangan dan pertanian. Hasil analisis pengganda pendapatan tipe I disajikan secara rinci pada Tabel 33 sebagai berikut: Tabel 33 Pengganda Pendapatan Tipe I per Sektor di Kabupaten Serang Kode Sektor PP I P 1 Industri 1,38257E-07 5 2 Jasa 4,00013E-07 4 3 Perdagangan 7,68591E-07 2 4 Pariwisata 1,10641E-06 1 5 Pertanian 4,17628E-07 3 Sumber: Hasil Analisis 2006 Keterangan: P : Peringkat PP I : Pengganda Pendapatan Tipe I Pengganda tenaga kerja employment multiplier adalah besarnya kesempatan kerja yang tersedia pada sektor tersebut sebagai akibat penambahan permintaan akhir dari sektor yang bersangkutan sebesar satu satuan rupiah. Hasil perhitungan pengganda tenaga kerja adalah untuk mengetahui pengaruh langsung setiap unit permintaan akhir suatu sektor terhadap kesempatan kerja yang diciptakan output sektor bersangkutan. Mekanisme pengganda tenaga kerja sama halnya dengan mekanisme yang terjadi pada pengganda pendapatan. Nilai koefisien Pengganda Tenaga Kerja Tipe I PTK I menunjukan perubahan langsung jumlah tenaga kerja akibat peningkatan nilai output seluruh sektor, dan pengaruh terhadap pendorong perubahan jumlah tenaga kerja. Tabel 36 menunjukan bahwa sektor yang memiliki nilai koefisien PTK I yang tinggi berturut-turut adalah pariwisata sebesar 9,3635, pertanian sebesar 5,0036, perdagangan sebesar 1,3467, jasa sebesar 1,2079 dan industri sebesar 1,1289. Tingginya nilai koefisien PTK I untuk pariwisata tersebut menunjukan bahwa sektor-sektor tersebut dapat diandalkan dalam peningkatan penyerapan 121 tenaga kerja atau kesempatan kerja. Hal ini menunjukkan bahwa untuk memperluas kesempatan kerja di Kabupaten Serang, maka prioritas sektor yang perlu dikembangkan adalah sektor-sektor pariwisata dan pertanian. Selanjutnya hasil analisis pengganda tenaga kerja tipe I secara rinci disajikan pada Tabel 34 sebagai berikut: Tabel 34 Pengganda Tenaga Kerja Tipe I per Sektor di Kabupaten Serang, Provinsi Banten Kode Sektor PTK I P 1 Industri 1.128924425 5 2 Jasa 1.207984243 4 3 Perdagangan 1.346713744 3 4 Pariwisata 9.363540799 1 5 Pertanian 5.003596355 2 Sumber: Hasil Analisis 2006 Keterangan: P : Peringkat, PTK I : Pengganda Tenaga Kerja Tipe I

6.1.4 Pengganda Input- Output Lingkungan