Pembahasan Kasus Kunjungan Rumah Alih Tangan Kasus

35 3. Data untuk bimbingan karier. Data yang perlu dihimpun ialah berbagai hal yang menyangkut karakteristik, kondisi dan perkembangan pilihan jabatan dan karir siswa serta –bahan yang menunjangnya, yaitu : a. Pilihan damn pelatihan keterampilan. b. Orientasi dan informasi pekerjaan, dunia kerja dan upaya memperoleh penghasilan. c. Orientasi dan informasi lembaga-lembaga keterampilan yang sesuai dengan pilihan pekerjaan dan pengembangan karir. d. Pilihan orientasi dan informasi sekolah yang lebih tinggi.

C. Pembahasan Kasus

Kegiatan pendukung bimbingan konseling untuk membahas permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik dalam suatu pertemuan yang dihadiri oleh semua pihak yang diharapkan dapat memberi bahan, keterangan, kemudahan dan komitmen bagi terselesainya permasalahan tersebut. Dalam suatu pembahasan kasus dapat sekaligus dibicarakan berbagai permasalahan yang dialami siswa, yaitu permasalahan pribadi, social, belajar dan permasalahan karir. Adapun pihak-pihak yang terkait antara lain guru mata pelajaran, wali kelas, guru pembimbing, Kepala Sekolah, orang tua siswa dan tenaga ahli.

D. Kunjungan Rumah

Suatu kegiatan pendukung bimbingan konseling untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan dan komitmen bagi terselesainya permasalahan peserta didik melelui kunjungan ke rumahnya. Kegiatan ini perlu adanya kerjasama seluruh keluarga karena keluarga memegang peran dalam perkembangan peserta didik. Masalah yang dibahas dapat berupa bimbingan pribadi, sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier. 36

E. Alih Tangan Kasus

Kegiatan pendukung bimbingan konseling untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan optimal atas masalah yang dialami peserta didik dengan memindahkan penanganan kasus dari satu pihak ke pihak lain yang relevan seperti dokter, psikolog, psikiater, dan ahli agama. 37 BAB V PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING Suatu program layanan bimbingan konseling akan tercipta dan terselenggara serta tercapai secara tepat dan optimal apabila memiliki suatu system pengelolaan yang bermutu, artinya dilakukan secara jelas, sistematis dan terarah mengenai pengorganisasian bimbingan konseling, pelaksana personal, mekanisme kerja, pola penanganan siswa berkebutuhan khusus, sarana dan prasarana, kerjasama, dan pengawasan. Berikut ini diuraikan aspek-aspek pengelolaan program pelayanan bimbingan konseling, yaitu :

A. Organisasi