Gerak Iringan Tari Tata Rias dan Busana Tari

Lihat, Suni Aku akan menarikan tari Dasamuka Aku kan gagah. Ha . . . ha . . . ha . . . . Ih, takuuut . . . Kamu beneran Ucak, bukan?Kok kayak raksasa, hehehe. Ah, . . . Suni Aku kan ingin menampilkan seni tari tunggal berdasarkan tari Nusantara daerah setempat. Iya . . . iya. Tapi kamu tahu tidak ide pembuatan karya tari tersebut? Ah, . . . kalian ini kalau ketemu pasti ribut Mendingan sekarang kita pelajari semuanya bersama. Ucak, Suni, ayo kita mulai belajar Menampilkan Kreasi Tari Tunggal Bab 2 18 Seni Tari Kelas X K arya tari merupakan suatu karya seni yang indah. Keindahan tari pada dasarnya terlihat dari keselarasan gerak sesuai dengan tuntutan dan tujuan tarian itu sendiri. Sebagai contoh, seseorang menarikan Dasamuko yang berkarakter gagah dengan gerak-gerak yang kuat, kasar, dan gagah. Hal itu akan menunjukkan keselarasan. Jadi, tarian yang dibawakan terlihat indah. Namun sebaliknya, jika seseorang menarikan tari Arjuna yang berkarakter lembut dengan ungkapan gerak yang gagah dan kasar, akan menimbulkan kejanggalan. Kejanggalan itulah yang membuat tarian menjadi tidak indah. Untuk menciptakan keindahan dalam suatu karya tari, diperlukan kreativitas. Kreativitas bagi seorang pencipta tari didasari oleh penentuan tema tari. Tema tari yang benar-benar dipikirkan akan menghasilkan suatu karya tari yang benar-benar indah. Kata Kunci: Pembuatan Karya Tari – Menampilkan Tari Tunggal

A. Ide Pembuatan Karya Tari

Gagasan dalam pembuatan karya tari diawali dengan penentuan ide. Ide pembuatan karya tari di- sebut tema tari. Tema tari menjadi dasar koreografer dalam menciptakan karya tari. Jadi, tema tari me- rupakan sumber pembuatan karya tari. Tema tari tersebut dapat diperoleh melalui rangsang peng- lihatan ataupun rangsang pendengaran dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang terjadi dalam kehidupan manusia, binatang, bahkan tumbuhan dapat dijadikan sebagai sumber pembuatan karya tari. Salah satu contohnya adalah aktivitas petani di sawah. Gerakan-gerakan yang dilakukan petani tersebut dapat dikembangkan menjadi karya tari yang menarik. Penetapan tema sebagai sumber dalam penciptaan karya tari harus benar-benar diper- hatikan. Tema tari yang dijadikan karya tari harus lolos dari lima kriteria berikut.

1. Tema Tari Harus Bernilai

Seorang koreografer harus yakin bahwa tema yang dipilih benar-benar ide yang keluar dari dirinya sendiri. Tema yang dipilih bukan kopian dari orang lain, karena tema seperti itu tidak berharga untuk dikerjakan. Koreografer sebaiknya memilih tema yang sederhana, mudah dibuat karya tari, dan mudah dipahami oleh penonton.

2. Tema Tari Harus Dapat Ditarikan

Gerak merupakan media utama dalam karya tari. Oleh karena itu, dalam memilih tema harus mempertimbangkan apakah tema tersebut dapat ditarikan atau digerakkan. Sebagai contoh, tema yang dipilih adalah kehidupan pohon jati. Selanjutnya, tema tersebut harus dipertimbangkan sisi manakah yang akan dikerjakan untuk penciptaan karya tari. Apakah gerak-gerak yang akan diciptakan merupakan gerak-gerak kuat sekuat kayu jati? Apakah gerak-gerak yang akan diciptakan merupakan gerak-gerak lembut selembut daun-daun Gambar 2.2 Gerak petani mencangkul Dok. Penerbit Rep. www.discover-indonesia.com Gambar 2.1 Seorang penari menarikan Dasamuka