Zaman Indonesia Islam Periodisasi Perkembangan Seni Tari

11 Seni Tari Kelas X

3. Peranan Tarian sebagai Media Pertunjukan

Tari yang berfungsi sebagai media pertun- jukan disebut tari pertunjukan. Tari pertunjukan membuat manusia dapat menik- mati keindahan-keindahan yang diungkapkan melalui gerak tubuh. Hal itu karena tari pertunjukan benar-benar dipersiapkan se- belum dipertunjukkan di depan orang lain. Gerak tari benar-benar diolah secara matang. Kesesuaian unsur-unsur pendukung tari dengan tema tarinya juga sangat diperhatikan. Tari pertunjukan juga berperan sebagai pendukung pengembangan pariwisata daerah. Salah satu contoh tari pertunjukan adalah sendratari Ramayana di Yogyakarta. Sendratari Ramayana dipertunjukkan untuk menarik wisatawan agar datang ke Yogyakarta. Pertunjukan sendratari Ramayana dapat dijumpai di panggung tertutup ataupun terbuka, misalnya, di candi Prambanan. Selain itu, dapat dijumpai di hotel-hotel atau rumah makan yang ada di daerah Yogyakarta. Setelah mempelajari materi di atas, asahlah kemampuanmu melalui pelatihan berikut Gambar 1.18 Pertunjukan sendratari Ramayana Coba kerjakan dengan tepat 1. Amatilah pertunjukan karya tari yang ada di daerahmu 2. Apa nama karya tari yang dipertunjukkan? 3. Termasuk jenis karya tari tradisional atau tari kreasi baru? 4. Berdasarkan fungsinya, termasuk jenis apakah karya tari tersebut? 5. Apa peranan karya tari tersebut bagi masyarakat daerah setempat? 6. Tuliskan penjelasanmu, kemudian bacakan di depan guru dan teman-teman Asah Seni Rep. www.igougo.com Gambar 1.19 Tari Golek yang ditarikan secara massal Rep. www.bantulkab.go.id

C. Keunikan Tari Tunggal

Tari tunggal merupakan bentuk karya tari yang diciptakan untuk ditarikan oleh satu orang penari. Namun, dalam pertunjukan tari tunggal, tidak menutup kemungkinan untuk ditarikan oleh banyak penari, misalnya, dalam tari Golek. Tari Golek termasuk jenis tari yang berbentuk tari tunggal. Namun, tari Golek sering dipertunjukkan oleh tiga penari, lima penari, bahkan secara massal. Tari tunggal daerah satu dengan daerah lain memiliki keunikan sendiri-sendiri. Perbedaan itu, antara lain, disebabkan oleh pengolahan 12 Seni Tari Kelas X unsur-unsur setiap karya tari yang berbeda. Sebagai contoh, pengolahan gerak pada tari Sumatera berbeda dengan pengolahan gerak pada tari Kalimantan. Dalam karya tari, ada unsur utama dan unsur pendukung. Unsur utama karya tari adalah gerak. Hal itu karena pada dasarnya tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak tubuh manusia. Adapun unsur pendukung karya tari, di antaranya adalah iringan tari, tata rias, dan busana tari. Berikut ini akan kita bahas beberapa unsur karya tari tersebut.

1. Gerak

Gerak tari merupakan serangkaian gerak indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati dalam suatu ruang dan waktu tertentu. Selain itu, gerak-gerak tari merupakan gerak yang bertenaga. Gerak satu dengan yang lainnya memerlukan tenaga berbeda-beda. Ada gerak tari yang memerlukan tenaga kuat, namun ada juga gerak tari yang memerlukan tenaga lemah.

2. Iringan Tari

Gerak dan iringan dalam suatu karya tari merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Iringan tari adalah suara atau bunyi-bunyian yang mengiringi gerak tari. Iringan tari dapat berupa suara manusia atau bunyi-bunyian dari benda dan alat musik yang dimainkan. Iringan dalam karya tari mempunyai banyak fungsi, yaitu sebagai pemandu irama gerak, pengiring gerak, dan pembentuk suasana. Gambar di samping menunjukkan gerak tari dengan iringannya berupa permainan musik talempong.

3. Tata Rias dan Busana Tari

Tata rias tari merupakan seni penggunaan alat-alat make up pada wajah penari. Rias di dalam tari bukan sekadar bertujuan untuk menjadikan penari menjadi cantik atau ganteng. Tata rias tari mempunyai beberapa fungsi yang benar-benar membantu pertunjukan karya tari menjadi lebih baik. Berikut ini fungsi tata rias pada karya tari. a. Memperjelas garis-garis wajah penari untuk mengekspresikan gerak-gerak tari. b. Membantu menunjukkan per- watakan atau karakter penari. c. Memberi nilai tambah keindahan karya tari. Adapun busana tari merupakan seni menata segala pakaian yang di- kenakan oleh penari untuk memper- tunjukkan karya tari. Pada prinsipnya, busana tari harus enak dipakai, enak dipandang, dan tidak mengganggu gerak penari. Fungsi busana dalam karya tari tidak berbeda jauh dengan fungsi tata rias dalam karya tari. Busana dalam karya tari, di antaranya, memiliki beberapa fungsi berikut. a. Memperjelas tema tari. b. Membantu menghidupkan karakter dan peran penari. Rep. www.reisha.wordpress.com Gambar 1.20 Gerak tari dengan iringannya Rep. www.sdmtamanagung-wordpress.com Gambar 1.21 Penari lengkap dengan tata rias dan busana tari 13 Seni Tari Kelas X c. Membantu ekspresi penari dalam melakukan gerak tari. d. Memberikan nilai tambah pada segi estetika dan etika. Melalui gerak, iringan, tata rias, dan busananya, suatu penyajian karya seni tari dapat dilihat keunikannya. Sekarang, kita akan membahas keunikan karya tari tunggal yang ditunjukkan melalui unsur-unsur tari tersebut.

1. Keunikan Tari Topeng Priangan

Tari Topeng Priangan merupakan bentuk tari tunggal yang berasal dari Jawa Barat. Tari Topeng Priangan berkembang di Jawa Barat sekitar awal tahun 1900. Pada awalnya, tari ini merupakan tari Topeng Bebarang, yaitu tari topeng yang dipertunjukkan dengan cara keliling dari kampung ke kampung atau dari rumah ke rumah. Waktu penyajiannya pun tidak tetap, bergantung pada keinginan si penanggap. Lambat laun tari Topeng Priangan ini berkembang menjadi tari hiburan yang disajikan dalam perayaan khitanan atau perkawinan. Unsur-unsur penyajiannya saat ini juga lebih diperhatikan, baik segi gerak maupun unsur-unsur pendukung karya tari yang lainnya. Tari topeng ini terdiri atas empat gaya, yaitu ciliwung, slangit , gegesik, dan losari. Nama-nama gaya tari tersebut diambil dari daerah atau desa tari topeng berasal. Keunikan karya tari ini dapat dilihat dari gerak-gerak yang dilakukan oleh penarinya. Penari bergerak lincah dan tanpa canggung sedikit pun meskipun selama menari mengguna- kan topeng. Gerak tari berkarakter halus dan gagah disajikan secara bergantian. Jika dilihat dari busananya, karya tari ini juga memiliki keunikan yang sangat mengagumkan. Busana didominasi warna merah sesuai dengan karakter karya tari yang bertemakan kepahlawanan. Sumping yang menyatu dengan penutup kepala menjuntai panjang, kadang-kadang juga digunakan untuk melakukan gerak tari. Tata rias wajah pada karya tari ini cukup menggunakan topeng. Namun, hal itu justru membuat tari Topeng Priangan semakin unik.

2. Keunikan Tari Kebyar Duduk

Tari Kebyar Duduk merupakan bentuk tari tunggal yang berasal dari Bali. Tari Kebyar Duduk diciptakan oleh I Nyoman Mario pada tahun 1925. Penciptaan tarian ini terdiri atas empat bagian, yaitu papeson, kebyar, pangandeng, dan pangecet. Tari Kebyar Duduk menggam- barkan seorang pemuda yang menari dengan lincah mengikuti irama gamelan. Tari Kebyar Duduk mempunyai keunikan dalam gerak, iringan, dan busana tarinya. Gerak tari yang dilakukan dengan posisi sulit, yaitu setengah jongkok terlihat unik ketika penari dapat bergerak melangkah atau berpindah tempat dengan cepat. Penari menggerak- kan kipas dengan lincah sambil melirik dan tersenyum menawan. Gambar 1.22 Tari Topeng Priangan Rep. Indonesia Indah 7 Tari Tradisional Indonesia Gambar 1.23 Tari Kebyar Duduk Rep. www.colloidfarl.blogspot.com