Kadar Amilosa AOAC 1994 Kadar Air Plastik Komposit ISO 787-2 1995
88 Larutan glukosa murni 0.5 ml yang masing-masing mengandung 0.0;
10.0; 20.0; 30.0; 40.0; 50.0; 60.0; 70.0 dan 80.0 μg larutan glukosa ditempatkan dalam tabung reaksi. Ke dalam masing-masing tabung reaksi
tersebut ditambahkan 0.5 ml fenol 5, kemudian diaduk dengan menggunakan vorteks. Sebanyak 2.5 ml larutan H2SO4 pekat ditambahkan secara cepat ke
dalam tabung reaksi tersebut terjadi reaksi eksoterm yang menghasilkan panas. Larutan tersebut didiamkan selama 10 menit, kemudian diaduk lagi
dengan vorteks. Sampel disimpan pada temperatur ruang selama 20 menit sebelum diukur absorbansi dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang
gelombang 490 nm. Persamaan dan kurva standar larutan glukosa dibuat sebagai hubungan antara konsentrasi larutan glukosa sumbu x dan absorbansi
sumbu y.
Sebanyak 1 g pati dimasukkan secara perlahan ke dalam 100 ml etanol 95 dan dihomogenkan menggunakan pengaduk magnetik. Suspensi pati
kemudian disaring menggunakan kertas saring. Kertas yang berisi residu pati didiamkan semalam di dalam desikator. Residu pati ditimbang sehingga
diketahui bobotnya untuk menghitung pati pada sampel sebelum mengalami pencucian dengan etanol. Setelah pati kering, pati yang terdapat dalam kertas
saring diambil, kemudian dihaluskan dengan mortar. Sebanyak 40 mg pati yang telah dihaluskan ditambah dengan 20 ml akuades, lalu diotoklaf pada
temperatur 105
o
C selama 1 jam. Setelah diotoklaf, sampel didinginkan pada temperatur kamar lalu diencerkan 40 kali.
Sebanyak 0.5 ml sampel dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan 0.5 ml fenol 5 dan dihomogenkan dengan menggunakan
vorteks. Sebanyak 2.5 ml larutan H2SO4 pekat lalu ditambahkan secara cepat ke dalam tabung reaksi, sehingga terjadi reaksi eksoterm yang menghasilkan
panas. Larutan sampel kemudian didiamkan selama 10 menit pada temperatur ruang, diaduk dengan vorteks dan didiamkan kembali selama 20 menit pada
temperatur ruang. Nilai absorbansi diukur dengan spektrofotometer UV-Vis
pada panjang gelombang 490 nm. Kadar glukosa μgml ditentukan dengan menggunakan kurva standar. Kadar total gula bb diperoleh dari kurva
standar, sedangkan kadar pati bb dihitung dengan mengalikan kadar total gula dengan faktor 0.9.