37 sulfit ke dalam lignin Gambar 2.19. Terlepasnya gugus hidroksil
menyebabkan lignin terpisah dari selulosa dan kemudian larut dalam air Gilligan, 1974
2.6.1.2 Teknik Isolasipemisahan Lignin
Isolasi lignin adalah proses pemisahan lindi hitam atau black liquor hasil proses pulping. Beberapa proses yang sudah dikembangkan dalam isolasi lignin
antara lain isolasi lignin dari lindi hitam pabrik pulp kertas dan pirolisis serabut serta tandan kosong kelapa sawit. Secara teori proses dari keduanya mempunyai
perlakuan sama dalam mengisolasi mengambil ligninnya. Menurut Sjöström 1995, isolasi lignin dibedakan pada tiga metode yaitu isolasi dengan
pengasaman yang menggunakan pereaksi organik seperti H
2
SO
4
pekat dan HCl pekat, isolasi dengan cellulolytic lignins CEL, dan milled wood lignin MWL
Pengendapan lignin terjadi sebagai akibat terjadinya reaksi kondensasi pada unit-unit penyuling lignin para-koumaril alkohol, koniferil alkohol dan
sinapsil alkohol. Reaksi kondensasi pada unit-unit penyusun lignin dapat terjadi sebagai akibat penambahan asam. Penambahan asam kuat pada lindi hitam dapat
menyebabkan terjadinya degradasi polisakharida, dekomposisi kompleks lignin- karbohidrat dan meningkatnya bobot molekul lignin, karena adanya reaksi
polimerisasi. Menurut Sjöström 1995, kecepatan reaksi kondensasi akan meningkat dengan semakin meningkatnya keasaman. Proses isolasi dengan
metode pengasaman presipitasi asam banyak digunakan untuk mendapatkan
lignin dengan kemurnian tinggi Kim et al., 1987. Urutan prosesnya adalah
sebagai berikut: a Pengendapan lignin dengan asam sulfat; b Pelarutan endapan lignin dengan menggunakan NaOH; c Pengendapan lagi dengan menggunakan
asam sulfat; d Pencucian dengan air; e Pengeringan padatan lignin.
OH OCH
3
+ HSO
3
-
SO
3 -
OCH
3
+ H
2
O
larut dalam air Gambar 2. 19 Reaksi antara lignin dengan ion hidrogen sulfida selama berlangsungnya
“pulping” proses sulfit Gilligan, 1974.
38 Metode lainnya adalah metode ekstraksi pelarut yang digunakan didasarkan
pada perbedaan kelarutan lignin dan kelarutan zat ekstraktif, atau pembentukan senyawa-senyawa lignin yang larut. Salah satu pelarut yang digunakan adalah
deoksan dan dapat dikristalkan dalam air dingin. Metode ini menghasilkan rendemen yang tidak terlalu tinggi, disamping itu bahan ekstraksi dioksan
merupakan bahan yang relatif mahal.
2.6.1.3 Sulfonasi Lignin Isolat TKKS Menjadi Surfaktan Natrium Lignosul- fonat NLS