Pengertian E-learning Pembelajaran Berbasis Web

12

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1. Pembelajaran Berbasis Web

2.1.1. Pengertian E-learning

Ada sejumlah istilah yang terkait dengan e-learning, seperti istilah web based learning pembelajaran berbasis web, online learning, virtual classroom, dan asynchronus learning. Sebenarnya istilah tersebut menggambarkan aktifitas praktik yang sama. Namun penulis lebih menekankan pada penggunaan istilah pembelajaran berbasis web karena menggunakan bahasa yang lebih familiar. Definisi e-learning bisa kita dapatkan sangat berlimpah di web dan masing-masing memiliki penekanan yang berbeda, sebagian fokus pada konten, sebagian lainya pada komunikasi, dan sebagian lainya berfokus pada teknologi. Salah satu definisi awal e-learning adalah dari ASTD American Society for Training and Development dalam Mason dan Rennie 2010 yang mendefinisikanya sebagai serangkaian luas aplikasi dan proses, misalnya web based learning, computer based learning, virtual classroom, dan digital collaboration. Definisi lainya ada yang membatasi e-learning hanya terkait dengan penggunaan internet, misalnya: e-learning mengacu pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang bisa meningkatkan pengetahuan dan kinerja. Menurut Rosenberg 2001 dalam Mason dan Rennie 2010 definisi ini didasarkan pada tiga kriteria mendasar: 1 E-learning adalah jaringan 2 E-learning disampaikan kepada pengguna akhir melalui komputer dengan menggunakan standar teknologi internet 3 E-learning berfokus pada pandangan seluas luasnya terhadap pembelajaran Banyak juga definisi yang menyorot pada lokasi pembelajaranya, misalnya: penggunaan teknologi-teknologi network jaringan untuk menciptakan, menumbuhkan, memberikan, dan mendorong pembelajaran kapanpun dan dimanapun. Definisi sederhana namun komperhensif dihasilkan oleh Open and Distance Learning Quality Council di Inggris : E-learning adalah proses pembelajaran efektif yang diciptakan dengan cara menggabungkan konten yang disampaikan secara digital dengan jasa dan sarana pendukung pembelajaran. Menurut Hartley 2001 dalam Budisantoso dan Sukirman 2009, mengatakan bahwa “e-learning adalah suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain”. Ada pula istilah e-learning dalam Glosaary of Learning Terms 2001 yang dikutip oleh Wahono 2008 “e-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone”. Thompson, Ganxglass dan Simon menyatakan bahwa “e-learning is instructional content or learning experiences delivered or enabled by electronic technology” e-learning adalah konten pembelajaran atau pengalaman belajar disampaikan atau dimungkinkan oleh teknologi elektronik. Kemudian Thompson juga menyebutkan kelebihan e-learning yang dapat memberikan fleksibilitas, interaktifitas, kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing teknologi. Menurut Waller dan Wanson, “e-learning yaitu bentuk pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik LAN, WAN atau internet untuk penyampaian isi kandungan, interaksi ataupun pelatihan dari segi penggunaan media berbasis web”. Internet, satelit, tape, audiovidio, TV interaktif dan CD-ROM adalah sebagian dari media elektronik yang dimaksudkan di dalam kategori ini. Pengajaran bisa disampaikan secara synchronously yaitu pembelajaran yang dilakukan pada waktu yang sama secara tatap muka ataupun asynchronously yaitu pembelajaran yang dilakukan pada waktu yang berbeda secara individual. Berdasarkan berbagai pengertian diatas, e-learning atau yang disebut pembelajaran berbasis web adalah pembelajaran secara individual, yang disampaikan melalui jaringan web menggunakan perangkat lunak tertentu, di mana bahan pengajaran, tugas-tugas, kumpulan artikel, maupun sumber informasi disusun menggunakan desain instruksional, sehingga siswa dapat belajar secara mandiri.

2.1.2. Desain Program

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas IV SDN Sitimulyo 02 Kecamatan Pucakwangi

0 2 14

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) SMP.

0 2 51

PENGEMBANGAN BAHAN ENGLISH FOR ACADEMIC PURPOSES BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA.

0 0 1

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO INSTRUKSIONAL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMSACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TEKNOLOGI PENDIDIKAN.

0 0 177

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN SELF DIRECTED LEARNING MAHASISWA.

0 0 8

Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Warga Belajar Program PKH

0 2 14

KEEFEKTIFAN BELAJAR MANDIRI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

0 0 23

KAJIAN KONSEPTUAL MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR | Amin | Jurnal Pendidikan Edutama 55 167 1 PB

0 2 14

Keefektifan Pendekatan Sains, Teknologi, dan Masyarakat (STM) dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik SMP.

0 0 2

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERKULIAHAN EVALUASI PEMBELAJARAN MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI ipi106087

0 0 15