Persyaratan Antropometrik Kemampuan Sensoris Kemampuan Kondisi Kemampuan Koordinasi Pengalaman Fisik Body Experiences

Penggunaan peralatan serta media belajar misalnya secara langsung ataupun tidak, tentunya akan berpengaruh pada minat dan kesungguhan siswa dalam proses belajar yang pada gilirannya akan juga mempengaruhi keberhasilan mereka dalam menguasai keterampilan yang sedang dipelajari. Kemajuan teknologi yang belakangan berkembang juga dianggap menjadi penyebab utama mendongkrak keberhasilan seseorang sebagai gambaran nyata dari semakin terkuasainya keterampilan dengan lebih baik lagi. Demikian juga kemajuan dalam bidang kesehatan dan kedokteran, dalam dekade terakhir telah mampu mengungkap banyak rahasia dari kemampuan akhir manusia dalam hal gerak dan keterampilan Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra, 2000:73.

2.1.7 Aktivitas Jasmani Sebagai Perilaku Gerak Manusia Berdasarkan

Konsep Gerak Movement Science Berdasarkan perilaku gerak, aktivitas jasmani dapat diklasifikasikan menjadi tujuh klasifikasi dalam susunan yang merentang dari aspek dasar hingga aspek yang kompleks. Masing-masing aspek tidak selalu bisa dipisahkan secara jelas akan tetapi satu sama lain saling mendukung. Tujuh klasifikasi antara lain :

2.1.7.1 Persyaratan Antropometrik

Ada dua persyaratan penting untuk dapat melakukan aktivitas gerak, yaitu: 1 Endogenous, yaitu parameter-parameter yang berkaitan dengan aspek proses fisiologis, misalnya denyut nadi, tekanan darah, temperatur tubuh. 2 Exogenous, yaitu parameter-parameter yang berhubungan dengan aspek produk bentuk tubuh, misalnya tinggi badan, berat badan.

2.1.7.2 Kemampuan Sensoris

Pentingnya kemampuan sensori dalam melakukan gerakan adalah karena gerak pada dasarnya merupakan penjelmaan sensory input dan sensory output. Terdapat empat jenis receptor penerima informasi dalam tubuh kita yang memegang peranan penting untuk dapat melakukan berbagai aktivitas fisik, yaitu : 1 Telereceptor, berfungsi untuk menerima informasi dari luar badan. 2 Exteroreceptor, berfungsi untuk menerima informasi dari kulit. 3 Interoreceptor, berfungsi untuk menerima informasi dari dalam tubuh. 4 Proprioreceptor, berfungsi untuk menerima informasi dari postur dan alat gerak.

2.1.7.3 Kemampuan Kondisi

Kemampuan kondisi fisik atau juga disebut kesegaran jasmani merupakan karakteristik kondisi untuk dapat melakukan aktivitas fisik.

2.1.7.4 Kemampuan Koordinasi

Secara umum koordinasi diartikan sebagai kerjasama dari prosedur atau sesuatu yang berbeda. Sehubungan dengan itu, koordinasi terkait erat dengan stimulus atau rangsang sensor visual, perasaan posisi dan keseimbangan, serta perasaan kinestetik.

2.1.7.5 Pengalaman Fisik Body Experiences

Pengalaman fisik maksudnya adalah keseluruhan pengalaman yang dialami secara fisik akan tetapi berpengaruh terhadap aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, disadari maupun tidak, selama kehidupannya baik secara individu maupun kelompok. Beberapa pengalaman tersebut antara lain : 1 rutinitas harian, 2 kerja, dan 3 pemanfaatan waktu senggang.

2.1.7.6 Keterampilan Gerak Teknis

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN BOLA VOLI NET HIDUP BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 TAHUNAN KECAMATAN GABUS KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2012

1 14 157

MODEL PENGEMBANGAN KID’S ATHLETIC’S MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL BOLA BAKAR DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PEKAUMAN KECAMATAN KENDAL KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012

0 10 139

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA INJAK DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PLADEN KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS TAHUN 2012

0 6 130

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MODEL BERMAIN BALON PADA KELAS IV SD NEGERI 01 GUNUNGTIGA KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2012

1 17 130

Pengembangan Model Pembelajaran Lompat Jauh Gaya Jongkok Dalam Penjasorkes Dengan Lingkungan Bantaran Sungai Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Jebed Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun 2010 2011

0 12 100

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PERMAINAN VOLTEN DALAM PENJASORKES KELAS VIII SMP NEGERI 2 PECANGAAN KABUPATEN JEPARA TAHUN 2014

0 13 103

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 03 JEBED KABUPATEN PEMALANG

0 9 278

Model Pembelajaran Penjasorkes Melalui Modofikasi Permainan Bola Basket Menggunakan Satu Ring Di SD Negeri 1 Dagan Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga.

0 0 1

Pengembangan model pembelajaran bola voli melalui modifikasi permainan bola voli dalam pembelajaran pendidikan jasmani pada siswa kelas V SD Negeri 02 Lawen kecamatan pandanarum kabupaten banjarnegara.

0 0 1

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN BONTENGAN ADU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KALIPRAU KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2015 2016 -

0 0 48