Fotografi sering dipakai selain karena permintaan klien, juga karena lebih ―representatif‖. Contohnya, untuk menggambarkan sebuah tempat berlibur dalam
sebuah brosur biro perjalanan, jika menggunakan ilustrasi hasilnya tidak akan semenarik dibandingkan dengan foto. Fotografi sangat efektif untuk mengesankan
keberadaan suatu tempat, orang atau produk. Sebuah foto mempunyai kekuasaan walaupun realita yang dilukiskan kadangkala jauh dari keadaan yang
sesungguhnya. Selain itu sebuah foto juga harus dapat memberikan kejutan dan keinginan untuk bereksperimen.
Selain elemen-elemen ini, seorang desainer perlu mengerti tentang konsep dasar pemasaran dan hubungannya dengan visualisasi. Ia juga perlu mempunyai
kemampuan untuk bekerja dengan rapi dan tepat. Ia juga perlu mempunyai kemampuan untuk bersosialisasi untuk menghadapi klien, supplier, sub
kontraktor, percetakan dan lain-lain.
2.1.4 Identitas Perusahaan Bagian dari Desain Komunikasi Visual
Suryantoro 2012: 28 mengungkapkan desain komunikasi visual mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi dan pesan, teknologi
percetakan, penggunaan teknologi multimedia dan teknik persuasi pada
masyarakat. ruang lingkup desain komunikasi visual meliputi: 1 Advertising
periklanan, 2 Animasi, 3 Desain identitas perusahaan corporate identity, 4 Desain marka lingkungan, 5 Multimedia, 6 Desain grafis industri promosi,
7 Desain grafis media buku, surat kabar, majalah, dan lain-lain, 8 Cergam komik, karikatur, poster, 9 Fotografi, tipografi dan ilustrasi.
Kusrianto 2006: 12 mengungkapkan bahwa desain komunikasi visual dapat dimisalkan sebagai sebuah pohon, akar utama pohon Ilmu Desain
Komunikasi Visual adalah Ilmu Seni dan Ilmu Komunikasi. Sementara itu akar ilmu pendukungnya adalah Ilmu Social dan Ilmu Budaya, Ilmu Ekonomi, dan
Ilmu Psikologi. Cabang-cabang dari ilmu Desain Komunikasi Visual banyak sekali, diantaranya meliputi: Ilustrasi, Fotografi, Tipografi, 3 Dimensi,
Multimedia, AVIElektronik Media, Computer Graphic, Animasi, Periklanan, Percetakan, Desain Identitas.
Penjelasan diatas telah menguraikan bahwa desain identitas perusahaan termasuk dalam ruang lingkup desain komunikasi visual, hal ini karena dalam
pembuatan identitas perusahan terdapat proses komunikasi yang menyampaikan sebuah pesan melalui sebuah desain dan pesan disampaikan merupakan visi-misi
atau tujuan dari perusahaan. Selain itu pada proses desain juga menggunkan teknologi percetakan serta multimedia. Pada proses-proses tersebut merupakan
eberapa hal yang dikaji dalam desain komunikasi visual.
2.2 Pengertian Redesain
Kata redesign menurut Dwi Nugroho 2011: 10 diadopsi dari bahasa Inggris redesign yang terdiri dari dua unsur, yaitu re yang berarti mengulang
kembali dan design yang berarti merencanakan membentuk. Jadi kata ‗redesign‘
berarti merencanakan kembalimembentuk ulang sesuatu yang sudah ada. Redesign adalah suatu perencanaan untuk melakukan perubahan pada struktur dan
fungsi suatu benda, bangunan atau suatu sistem dengan tujuan untuk