PROFIL PERILAKU SWAMEDIKASI PASIEN DALAM MENGATASI KELUHAN GASTRITIS (Studi Terhadap Pasien di Beberapa Apotek Wilayah Kecamatan Klojen Kota Malang)

SKRIPSI
NURAINI RAMLI ADJAM

PROFIL PERILAKU SWAMEDIKASI PASIEN
DALAM MENGATASI KELUHAN GASTRITIS
(Studi Terhadap Pasien di Beberapa Apotek Wilayah Kecamatan Klojen
Kota Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

iv

Lembar Pengesahan

PROFIL PERILAKU SWAMEDIKASI PASIEN
DALAM MENGATASI KELUHAN GASTRITIS
(Studi Terhadap Pasien di Beberapa Apotek Wilayah Kecamatan Klojen
Kota Malang)


SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2015

Oleh:

NURAINI RAMLI ADJAM
NIM: 09040033

Disetujui Oleh:

Pembimbing I

Pembimbing II

Dra. Liza Pristianty,M.Si.,MM.,Apt
NIP: 196211151988102022


Hidajah Rachmawati.,S.Si.,Apt.,Sp.FRS
NIP UMM:114.0609.0449

v

Lembar Pengujian
PROFIL PERILAKU SWAMEDIKASI PASIEN
DALAM MENGATASI KELUHAN GASTRITIS
(Studi Terhadap Pasien di Beberapa Apotek Wilayah Kecamatan Klojen
Kota Malang)

SKRIPSI
Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji pada
tanggal 14 Februari 2015

Oleh:

NURAINI RAMLI ADJAM
NIM:09040033


Tim Penguji:

Penguji I

Penguji II

Dra. Liza Pristianty,M.Si.,MM.,Apt
NIP: 196211151988102022

Hidajah Rachmawati.,S.Si.,Apt.,Sp.FRS
NIP UMM:114.0609.0449

Penguji III

Penguji IV

Ika Ratna Hidayati, S.Farm., Apt. M.Sc
NIP UMM:112.0907.0480


vi

Dra. Lilik Yusetyani., Apt. Sp. FRS
NIP UMM:114.0704.0450

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur tercurahkan kepada ALLAH SWT, Tuhan semesta alam
karena berkat Rahmat dan Ridhonya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul

PROFILPERILAKU

SWAMEDIKASI

PASIENDALAM

MENGATASI KELUHAN GASTRITIS(Studi Terhadap Pasien di Beberapa

Apotek Wilayah Kecamatan Klojen Kota Malang).
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak
terlepas dari peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
1. ALLAH SWT, Tuhan semesta alam yang memberikan rahmat, yang
sudah menuntun kita menuju jalan yang lurus.
2. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep, Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan
kesempatan penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Nailis Syifa, S.Farm.M.Sc.Apt selaku Ketua Program Studi Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
memberi motivasi dan kesempatan penulis belajar di Program Studi
Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
4.

Ibu Dra. Liza Pristianty,M.Si.,MM.,Apt selaku Dosen Pembimbing I,

disela kesibukan ibu masih bisa meluangkan waktu untuk membimbing
dan memberi pengarahan dan dorongan moril sampai terselesaikannya
skripsi ini.

vii

5. Ibu Hidajah Rachmawati.,S.Si.,Apt.,Sp.FRS selaku Dosen Pembimbing
II yang dengan tulus

dan ikhlas penuh kesabaran, membimbing,

mengarahkan dan memberikan kemudahan sarana dan prasarana
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
6. Ibu Ika Ratna Hidayati, S.Farm., Apt. M.Sc Selaku Dosen Penguji I dan
Dosen Wali yang telah banyak memberikan saran dan masukan demi
kesempurnaan skripsi ini dan terima kasih banyak atas kesabaran, arahan,
nasehat dan semangat ibu selama mengikuti pendidikan Program Studi
Farmasi.
7. Ibu Lilik Yusetyani., Apt. Sp. FRS selaku Dosen Penguji II yang telah
banyak membantu saya dalam memberikan pengarahan, kritik dan saran

sehingga skripsi ini lebih baik.
8. Ibu Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt.,selaku Dosen Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah susah payah dan sabar
dalam

membantu

jalannya

ujian

skripsi

sehingga

kami

dapat

melaksanakan ujian skripsi dengan baik.

9. Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang
sudah memberikan waktu dan tenaga untuk mengajarkan ilmu – ilmu
yang sangat berguna serta mendidik saya menyelesaikan pendidikan
sarjana farmasi.
10. Terima kasih juga buat semua Apotek yang bersedia untuk membantu
penulis dalam pengambilan sampel untuk penyusunan akhir skripsi.
11. Orang Tuaku tercinta, Bapak Ramli Djamrud SE., dan Ibu Nurmala
Hamis, yang tiada hentinya memotivasi dalam segala hal, dengan sabar
mendo’akan untuk kebaikan dan kesuksesan anak – anaknya tercinta.
Terima kasih banyak atas didikan dan kerja keras untuk membuat anak –
anaknya bahagia serta mendapatkan ilmu yang bemanfaat.
12. Saudaraku tersayang Fadlan R. Adjam dan Nurmaidah R. Adjam atas
semangat dan hiburannya selama ini. Semoga kalian berdua bisa
menyusul kakak dan bahkan lebih baik dari kakak.
13. Terimakasi juga buat Tante Ina dan Mas Imam, yang selalu menjadi
pendegar setia saya.

viii

14. Sahabat Komunitas Aidah Yun Shochibah bantuan, motivasi, semangat

serta kerja samanya sehingga skripsi ini dapat terwujud.
15. Teman – temanku Miss Gello tersayang Nhia, Desi, Uyan, Sari, Yola,
Radiah dan Ogik, terima kasih untuk kebersamaan selama ini dalam
perjuangan kita mengapai impian sebagai seorang farmasis. Apa yang
terjadi selama 4 tahun perkuliahan akan selalu menjadi pengalaman yang
dikenang.
16. Teman – teman angkatan 2009 terima kasih atas kebersamaan dan kerja
samanya selama ini.
17. Teman – temanku seperjuangan Mubarak, zulqivar, abbas, ka rifsan,
tante inha, tante onha, ade wawan, ade akbar, ade komo dan awi model
terima kasih atas kebersamaannya di malang, semoga Kebersamaan kita
ini akan berlanjut sampai maut memisahkan kita semua.
18. Adek-adek kontrakanku tercinta Al riska, Nuklir, Manan dan atimo yang
dapat memberikan ketenangan disaat penulis menyelesaikan skripsi ini.
19. Dan kepada pihak-pihak lain yang telah begitu banyak membantu namun
tidak dapat disebutkan satu persatu.
Jasa dari pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis tidak
mampu membalas dengan apapun. Semoga amal baik semua pihak mendapat
imbalan dari ALLAH SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari pembaca demi kebaikan skripsi ini. Semoga penulis ini dapat
berguna bagi penelitian berikutnya, amin.
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Malang, 7 Februari 2015
Penyusun

(Nuraini R. Adjam)

ix

RINGKASAN

PROFIL PERILAKU SWAMEDIKASI PASIEN DALAM MENGATASI
KELUHAN GASTRITIS
(Studi Di Apotek Wilayah Kecamatan Klojen Kota Malang)

Pada saat orientasi paradigma pelayanan kefarmasian telah bergeser dari
pelayanan obat (drug oriented) menjadi pelayanan pasien (patient oriented)
dengan mengacu kepada pelayanan kefarmasian (pharmaceutical care).

Kegiatan pelayanan kefarmasian yang semula hanya berfokus pada pengolaan
obat sebagai komoditi menjadi pelayanan yang komprehensif dengan tujuan
untuk meningkatkan kualitas hidup pasien (Depkes, 2004).
Salah satu usaha masyarakat dalam mengobati dirinya sendiri dikenal
dengan istilah swamedikasi atau pengobatan sendiri. Swamedikasi merupakan
pemilihan dan penggunan obat, baik obat modern maupun obat tradisional oleh
seseorang untuk mengobati penyakit atau gejala yang dapat dikenali sendiri.
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui dan memberikan
gambaran tentang profil perilaku swamedikasi dalam mengatasi keluhan gastritis
di apotek wilayah kecamatan Klojen Kota Malang.
Jenis penelitian ini merupakan observasional dan analisa yang diterapkan
adalah analisa deskriptif, dengan metode survei yang diarahkan untuk
menguraikan suatu keadaan di dalam suatu komunitas atau masyarakat.
Penelitian ini dilakukan pada 7 apotek di wilayah kecamatan Klojen Kota
Malang sebagai sampel, yang sesuai dengan kriteria inklusi dan menggunakan
100 responden sebagai sampel penelitian.
Teknik pengambilan sampel untuk variabel apotek menggunakan cara
purposive sampling yaitu sampel yang di ambil berdasarkan pertimbangan
tertentu dari peneliti sehingga dapat mewakili populasi yang memenuhi kriteria
inklusi. Sedangkan teknik pengambilan sampel untuk variabel responden
dilakukan secara insidental (incidental sampling) yaitu teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan, pasien yang bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner,
yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari pasien.
Analisa data dilakukan mengolah data ke dalam bentuk prosentase (%)
pada setiap variabel yang diukur, yaitu variabel faktor predisposisi diantaranya
pengetahuan yang diukur dengan kategori baik, sedang, kurang baik,
berdasarkan total skor masing – masing kategori dan sikap dengan menggunakan
skala model Likert. Faktor pendukung meliputi ketersediaan sarana, kemudahan
mencapai sarana antara lain kelengkapan obat, penjelasan secara lengkap,
kenyamanan sarana, lokasi dekat dengan rumah. Dimana di dapat prosentase (%)

x

setiap indikatornya. Faktor pendorong meliputi sikap dan perilaku petugas
kesehatan dengan menggunakan Skala Likert.
Hasil penelitian dari data demografi yang paling banyak menderita
gastritis adalah perempuan 51 % dan laki – laki 49 % dengan usia terbanyak 20
– 30 tahun sebanyak 56 % dan usia 31 – 40 tahun sebanyak 19 %, dan pekerjaan
sebagai pedagang/swasta sebanyak 53 % dan mahasiswa 31 %. Sedangkan untuk
obat yang paling banyak dibeli oleh pasien adalah obat dengan jenis golongan
antasida yaitu promag sebanyak 46 % dan mylanta 27 %. Dari ketiga variabel
yaitu faktor predisposisi, pengetahuan responden mempunyai nilai baik
sebanyak 28 % dan sedang sebanyak 63 %, untuk sikap responden 55 % negatif
dan 45 % positif.
Faktor pendukung yaitu mengenai ketersediaan sarana dan kemudahan
mencapai sarana, dalam hal ini adalah apotek. Jika dipersentase apotek sebagai
sarana dalam melakukan perilaku swamedikasi 77 % - 92 % menyatakan setuju,
karena apotek lokasinya dekat dengan rumah, menyediakan obat yang relatif
lengkap, juga karena tempatnya bersih dan nyaman.
Faktor pendorong berkaitan dengan sikap dan perilaku petugas apotek,
dengan kategori negatif 13 % dan positif 87 %, dengan item pertanyaan tentang
sikap petugas apotek dalam memberikan informasi, pelayanan yang ramah dan
sopan, cara penggunaan obat, pemberian saran ke dokter jika sakit berlanjut.
Secara keseluruhan hasil penelitian dari tiga variabel tersebut
menyatakan bahwa responden mayoritas setuju melakukan swamedikasi di
apotek dengan pengetahuan yang baik, dan didukung oleh sarana dan prasarana
yang memadai, juga pelayanan yang baik dari petugas Apotek, walaupun masih
terdapat kekurangan petugas apotek dalam memberikan informasi khususnya
penggunaan obat.

xi

ABSTRAK
PROFIL PERILAKU SWAMEDIKASI PASIEN DALAM MENGATASI
KELUHAN GASTRITIS
(Studi di Apotek Wilayah Kecamatan Klojen Kota Malang)
Swamedikasi merupakan pemilihan dan penggunaan obat, baik obat
modern maupun obat tradisional oleh seseorang untuk mengobati penyakit atau
gejala yang dapat dikenali sendiri. Saat ini perilaku swamedikasi cenderung
meningkat. Faktor yang berperan dalam peningkatan tersebut antara lain
meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit khususnya yang
bersifat ringan termasuk gejala dan pengobatannya, ketersediaan dan kemudahan
mendapatkan obat yang dapat dibeli dengan bebas tanpa resep dokter (WHO,
1998).
Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dan analisis yang
diterapkan adalah analisis deskriptif, dengan metode survey. Penelitian ini
dilakukan pada 7 Apotek di Wilayah Kecamatan Klojen Kota Malang sebagai
sampel, yang sesuai dengan kriteria inklusi dan menggunakan 100 responden
sebagai sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel untuk variabel Apotek
menggunakan cara purposive sampling. Sedangkan teknik pengambilan sampel
untuk variabel Responden dilakukan secara incidental. Intrumen yang digunakan
pada penelitian ini adalah kuesioner. Analisa data dilakukan dengan mengolah
data ke dalam bentuk prosentase (%) pada setiap variabel yang diukur.
Hasil penelitian dari data Demografi yang paling banyak menderita
gastritis adalah perempuan, dengan usia sebanyak 51 – 49 tahun, dengan
pekerjaan sebagai pedagang/swasta. Sedangkan untuk obat yang paling banyak
dibeli oleh Responden adalah Promag.
Dari variabel Faktor Predisposisi, pengetahuan pasien terbanyak
mempunyai nilai sedang, untuk Sikap Pasien terbanyak setuju, karena Apotek
lokasinya dekat dengan rumah, menyediakan obat yang relatife lengkap, juga
karena tempatnya bersih dan nyaman. Sedangkan terkait dengan faktor
pendorong, pernyataan tentang sikap petugas Apotek dalam memberikan
informasi, pelayanan yang ramah dan sopan, cara penggunaan obat, pemberian
saran ke dokter jika sakit berlanjut, mempunyai kategori negatif sebesar 60 %.
Kata Kunci : Swamedikasi, Gastritis, Perilaku Konsumen.

xii

ABSTRACT
BEHAVIOR PROFILE OF SELF-MEDICATION PATIENT IN
TREATING GASTRITIS
(Study at Pharmacy in Klojen District of Malang City Area)

Self-medication is a selection and the using drug, both with modern or
traditional drugs by individual to cure the pain or self-recognized symptoms.
Currently, self-medication behavior tends to increase. The role factors in that
increasing are an increasing of people knowledge about diseases, especially light
diseases includes their symptoms and cure, available and easiness to get drug,
which can be purchased easily without prescription from physician (WHO,
1998).
This research is observational and analysis research using descriptive
analysis with survey method. The survey conducted at 7 Pharmacy at Klojen
District area of Malang City as the sample. These are matching with inclusive
criteria, which use 100 respondents as the research sample. The sampling for
Drug Stores variable had been done incidentally. An instrument used on this
research is questionnaire and data analysis was conducted by processing data
relying on percentage (%) form to every variable measured.
This result research based on demography showed that most gastritis
patients are female by 51 – 49 years old, with occupation as merchant/selfemployed. Promag is the most drugs purchased.
From predisposition factor variable, respondent with greatest knowledge
had a middle value, such as: the most respondent behavior are agree because
Pharmacy located near their home, Pharmacy provide a relatively complete
drugs, clean and confortable place. While related with supportive factors, such
as statement of apothecary in charge attitude in giving information, friendly and
polite service, like to give suggestion and information to use drug, and giving
recommendation to physician if the pain is continued, had negative category as
much 60%.
Keywords: Self-medication, Gastritis, Consumer Behavior.

xiii

DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL .......................................................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................

ii

LEMBARAN PENGUJIAN ......................................................................

iii

KATA PENGANTAR ...............................................................................

iv

RINGKASAN ............................................................................................

vii

ABSTRAK .................................................................................................

ix

ABSTRACT ...............................................................................................

x

DAFTAR ISI ...............................................................................................

xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................

xv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................

xvii

DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................

xx

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................

1

1.1 Latar Belakang ...............................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................

3

1.3 Tujuan Penelitian ...........................................................................

3

1.3.1 Tujuan Umum ......................................................................

3

1.3.2 Tujuan Khusus .....................................................................

3

1.3.3 Manfaat Penelitian ...............................................................

3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................

4

2.1 Konsep Dasar Swamedikasi ..........................................................

4

2.1.1 Definisi Samedikasi ....................................................................

4

2.1.2 Alasan Praktek Swamedikasi ...............................................

4

2.1.3 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi...................................

5

2.1.4 Kriteria Obat yang digunakan dalam swamedikasi .............

7

2.2 Tinjauan Tentang Gastritis .............................................................

8

2.2.1 Pengertian Gastritis ..............................................................

8

2.2.2 Penyebab Gastritis ...............................................................

9

2.2.3 Patofisiologi .........................................................................

9

2.2.4 Epidemiologi ........................................................................

10

xiv

2.3 Terapi Gastritis .............................................................................

10

2.3.1 Antasida ............................................................................... . 12
2.3.2 Antagonis Reseptor H2 ........................................................ . 14
2.3.3 Antimuskarinik Selektif .......................................................

15

2.3.4 Kelator Dan Senyawa Kompleks .........................................

16

2.3.5 Analog Prostaglandin ...........................................................

17

2.3.6 Penghambat Pomba Proton ..................................................

18

2.4 Obat-obat yang digunakan dalam Swamedikasi pada Gastritis .....

18

2.4.1 Obat Bebas ...........................................................................

19

2.4.2 Obat Bebas Terbatas ............................................................

19

2.4.3 Obat Wajib Apotek (OWA) ................................................

20

2.4.4 Obat Keras ..........................................................................

20

2.5 Pencegahan Gastritis ......................................................................

20

2.6 Tinjauan Tentang Perilaku Kesehatan ...........................................

21

2.6.1 Pengertian Perilaku Kesehatan ............................................

21

2.6.2 Klasifikasi Perilaku ..............................................................

22

2.6.3 Ranah Perilaku .....................................................................

23

2.6.4 Teori Determinan Perilaku ...................................................

24

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .....................................................

25

BAB IV METODE PENELITIAN .............................................................

27

4.1 Jenis Penelitian...............................................................................

27

4.2 Populasi dan Sampel Penelitian .....................................................

27

4.2.1 Populasi Penelitian ...............................................................

27

4.2.2 Sampel Penelitian .................................................................

27

4.3 Kriteria Inklusi ...............................................................................

28

4.3.1 Kriteria Inklusi Apotek ........................................................

28

4.3.2 Kriteria Inklusi Sampel ........................................................

28

4.4 Kriteria Eksklusi ...........................................................................

28

4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................

28

4.6 Variabel Penelitian ........................................................................

29

4.7 Definisi Operasional .....................................................................

30

4.8 Teknik Pengambilan Sampel Penelitian .......................................

30

xv

4.9Instrumen Penelitian ......................................................................

30

4.10Uji Validitas dan Reliabilitas .......................................................

31

4.10.1 Uji Validitas ............................................................................

31

4.10.2 Uji Reliabilitas .....................................................................

32

4.11Metode Pengumpulan Data ...........................................................

33

4.12 Teknik Analisis Data ...................................................................

33

4.12.1 Editing ................................................................................

33

4.12.2 Coding ................................................................................

33

4.12.3 Transferring ........................................................................

33

4.12.4 Tabulating ..........................................................................

33

4.12.5 Scoring ...............................................................................

33

4.12.6 Analiting ............................................................................

34

4.13 Penyajian Data ............................................................................

35

4.14 Etika Penelitian ............................................................................

35

BAB VHASIL PENELITIAN ....................................................................

37

5.1 Gambaran Umum Penelitian .........................................................

37

5.1.1. Responden dan Apotek yang Digunakan dalam Penelitian

37

5.1.2. Uji Validitas ........................................................................

37

5.1.3 Uji Reliabilitas ....................................................................

39

5.2 Analisis Data Demografi Responden ............................................

40

5.2.1 Jenis Kelamin .......................................................................

40

5.2.2. Pendidikan ..........................................................................

40

5.2.3. Usia .....................................................................................

41

5.2.4. Pekerjaan .............................................................................

42

5.2.5. Obat yang Dibeli Responden ..............................................

42

5.3. Analisis Data .................................................................................

44

5.3.1. Faktor Predisposisi ..............................................................

44

5.3.1.1 Pengetahuan ...........................................................

44

5.3.1.2 Sikap ......................................................................

51

5.3.2 Faktor Pendukung ...............................................................

55

5.3.2.1 Lokasi .....................................................................

55

5.3.2.2 Persediaan Obat .....................................................

56

xvi

5.3.2.3 Informasi Obat yang di Beli ....................................

57

5.3.2.4 Kebersihan dan Kenyamanan Apotek ....................

57

5.3.3. Faktor Pendorong ................................................................

58

5.3.3.1 Analisa Data Faktor Pendorong ..............................

58

5.3.3.2 Pernyataan Dari Masing – Masing Responden ......

60

BAB VI PEMBAHASAN .........................................................................

64

BAB VII KESIMPULAN ..........................................................................

71

7.1 Kesimpulan .................................................................................

71

7.2 Saran ...........................................................................................

71

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

73

LAMPIRAN ................................................................................................

75

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

II.1

Golongan Obat Gastritis .................................................................

11

II.2

Golongan Obat Antasida .................................................................

12

II.3

golongan Obat Antagonis Reseptor ................................................

14

II.4

Golongan Obat Antimuskarinik .....................................................

15

II.5

Golongan Obat Kelator dan Senyawa Kompleks ...........................

16

II.7

Golongan Obat Analog Prostaglandin ............................................

17

VI.1

Variabel Penelitian .........................................................................

29

V.1

Jumlah Responden dan Apotek yang Digunakan Penelitian ..........

37

V.2

Hasil Uji Validitas Kuisioner Terkait Pengetahuan ........................

38

V.3

Hasil Uji Validitas Ketersediaan Dan Kemudahan mencapai
sarana ...............................................................................................

38

V.4

Hasil Uji Validitas Pertanyaan Terkait Sikap..................................

38

V.5

Hasil Uji Validitas Pertanyaan Terkait Sikap dan Perilaku
Petugas Kesehatan ...........................................................................

39

V.6

Hasil Uji Reliabilitas .......................................................................

39

V.7

Karaktiristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .....................

40

V.8

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan .........................

40

V.9

Usia Responden ...............................................................................

41

V.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan............................

42

Karakteristik Responden Berdasarkan Obat yang Dibeli ..................

43

V.12 Skor dan nilai presentase responden berdasarkan 7 pertanyaan .....

44

V.13 Distribusi Frekuensi Pengetahuan ...................................................

44

V.14 Distribusi Farekuensi Pengetahuan Responden tentang Gejala Gastritis .

46

V.11

V.15

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang
Penyebab Gastritis ..................................................................................

V.16

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Pemicu
Terjadinya Gejala Gastritis ......................................................................

V.17

46

47

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Pemicu
Peningkatan Gejala Gastritis ....................................................................

xviii

48

V.18Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Aturan Pakai
Obat Gejala Gastritis ..........................................................................

49

V.19 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Kegunaan
Obat Gejala Gastritis .......................................................................

49

V.20 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Bentuk
Sediaan Obat Gejala Gastritis..........................................................

50

V.21 Distribusi Frekuensi Sikap Responden pada Pernyataan
Keseluruhan .....................................................................................

51

V.22 Distribusi Frekuensi Sikap Responden Berdasarkan Pengaruh
Kebiasan Merokok Pada Gejala Gastritis ........................................

52

V.23 Distribusi Frekuensi Sikap Responden Berdasarkan Cara Minum
Obat Gejala Gastritis ......................................................................

53

V.24 Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tantang Makan Pemicu
Gejala Gastriti .................................................................................

54

V.25 Distribusi Responden Berdasarkan Lokasi ....................................

55

V.26 pernyataan Responden Tentang Apotek sebagai Penyediaan
Obat Lengkap ..................................................................................

56

V.27 Pernyataan Responden Tentang Informasi Obat yang
Dibeli ..............................................................................................

57

V.28 Pernyataan Responden Tentang Kenyamanan dan Kebersihan
Apotek ............................................................................................

58

V.29 Kategorisasi Faktor Sikap dan Pelayanan Tenaga Apotek ..............

59

V.30 Distribusi Frekuensi Responden Dalam Mendapatkan Informasi ...

60

V.31 Distribusi Frekuensi Responden Dalam Mendapatkan Pelayanan
yang Ramah dan Sopan ...................................................................

61

V.32 Distribusi Frekuensi Responden Tentang Cara Penggunaan
Obat ...............................................................................................

61

V.33 Distribusi Frekuensi Responden Tentang Kapan Harus
Konsultasi Ke Dokter ......................................................................

62

V.34 Distribusi Frekuensi Responden Tentang Pencegahan Gejala
Gastritis ...........................................................................................

xix

63

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

5.1

Patofisiologi Gastritis .......................................................................

9

5.2

Kerangka Konseptual ........................................................................

25

5.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin ........................

40

5.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ............................

41

5.3

Karekteristik Responden Berdasarkan Usia ......................................

41

5.4

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ................................

42

5.5

Karakteristik Responden berdasarkan Obat yang Dibeli ...................

43

5.6

Distribusi frekuensi pengetahuan secara keseluruhan .......................

45

5.7

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Gejala
Gastritis ..............................................................................................

5.8

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden tentang Penyebab
Gastritis ..............................................................................................

5.9

46

47

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden tentang Pemicu
Terjadinya Gejala Gastritis ................................................................

48

5.10 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang
Peningkatan Gejala Gastritis..............................................................

48

5.11 Diistribusi Frekuensi Pengetahuan Tentang Aturan Pakai Obat
Gejala Gastritis ..................................................................................

49

5.12 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang
Kegunaan Obat Gejala Gastritis ........................................................

50

5.13 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang
Bentuk Sediaan Obat .........................................................................

50

5.14 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap Pada
Pernyataan Keseluruhan ....................................................................

52

5.15 Distribusi Frekuensi Sikap Responden Berdasarkan Pengaruh
Kebiasaan Merokok Pada Gejala Gastritis ........................................

53

5.16 Distribusi frekuensi sikap responden Berdasarkan Cara Minum
Obat Gejala Gastritis..........................................................................

xx

53

5.17 Distribusi sikap responden tentang makanan pemicu gejala
Gastritis ..............................................................................................

54

5.18 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lokasi .......................

56

5.19 Diagram Distribusi Responden Berdasarkan Persediaan Obat
Di Apotek ..........................................................................................

56

5.20 Diagram Distribusi Responden Berdasarkan Apotek Agar
Bisa Langsung Menanyakan Obat yang Dibeli .................................

57

5.21 Diagram Distribusi Responden Berdasarkan Apotek yang
Bersih dan Nyaman ...........................................................................

58

5.22 Diagram Distribusi Responden Berdasarkan Sikap dan Perilaku
Petugas Apotek .................................................................................

59

5.23 Distribusi Responden Dalam Mendapatkan Informasi .....................

60

5.24 Distribusi Frekuensi Sikap Petugas Apotek Dalam Melayani
Dengan Ramah dan Sopan ................................................................

61

5.25 Distribusi Frekuensi Responden Tentang Cara Penggunaan
Obat ...................................................................................................

62

5.26 Distribusi Frekuensi Responden Tentang Kapan Harus
Konsultasi Ke Dokter ........................................................................

63

5.27 Distribusi Frekuensi Responden Tentang Infornasi Pencegahan
Gejala Gastritis ..................................................................................
5.20

63

Diagram Distribusi Responden Berdasarkan Apotek agar bisa
langsung menanyakan informasi obat yang dibeli .............................

57

5.20 Diagram Distribusi Responden Berdasarkan Apotek yang Bersih
dan Nyaman .......................................................................................

58

5.12 Diagram distribusi responden berdasarkan sikap dan perilaku
Petugas apotek ...................................................................................

59

5.22 Distribusi Responden Dalam Mendapatkan Informasi ......................

60

5.23 Distribusi Frekuensi Sikap Petugas Apotek Dalam Melayani
Dengan Ramah dan Sopan .................................................................

61

5.23 Distribusi Frekuensi Responden Tentang Cara Penggunaan Obat ....

62

5.25 Distribusi Frekuensi Responden Tentang Kapan Harus
Konsultasi Ke Dokter ........................................................................

xxi

63

DAFTAR LAMPIRAN

Gambar Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup .....................................................................................

76

2. Surat Pernyataan .............................................................................................

77

3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden .......................................................

78

4. Informed Consent ............................................................................................

79

5. Lembaran KuesionerPenelitian .......................................................................

80

6. Tabel Tabulasi Data Identitas Responden .......................................................

82

7. Tabel Nilai Sikap Tiap Responden .................................................................

85

8. Tabel Faktor Pendorong Tiap Pertanyaan ......................................................

88

9. Data Uji Validitas Dan Reabilitas 30 Responden ...........................................

91

10. Uji Reabilitas Dan Uji Validitas ..................................................................

92

11. Tabel Nilai – Nilai r Product Moment .........................................................

96

12 Surat Keterangan Penelitian ..........................................................................

98

xxii

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi VI.
Jakarta: PT. Rineka Cipta. Hal 178 – 190
Anonim, 1990,
Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
347/Menkes/SK/VII/1990 tentang Obat Wajib Apotik. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI
Anonim, 2009, Undang – Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 tantang
Kesehatan. Jakarta : Departemen Kesehatan RI, hal 2-11
Anonim, 2010. Informasi Spesialite Obat Vol 46. Jakarta: PT ISFI Penerbitan.
Anonim, Stratistic by country for gastritis. Diakses pada: 26 Oktober 2011
Bacon BR., 2007, Gastritis, In : Fauci AS, Braunwald E, Kasper DL, Hauser
SL, Longo DL, Jameson JL, Loscalzo J, editor,Harrison’s the principle
of internal medicine 17th edition. New York : Mc Graw Hills
Binfar. 2009. Informasi Tentang Pengetahuan Obat Bebas dan Bebas
Terbatas.
Binfar,
jum’at
23
Oktober
2009.
http://www.binfar.depkes.go.id/search_info.php, Diakses tanggal 15 april
2013.
Brunner dan Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8 Volume 2.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Budiana, N.S. 2008. Pola Hidup Pengaruh Insiden Penyakit Gastritis.
Penebar Swadaya. Jakarta
Bloom, Benyamin. 1908. Psikologi Pendidikan. Jakarta
Daldiyono, 1997, Diare. Dalam : Sulaiman, A., Daldiyono., Akbar., N., Rani. A.,
eds. Gastroenterologi Hepatologi. Jakarta: CV Sagung Seto. 21-33.
Departemen Kesehatan RI, 1996, Kompendia Obat Bebas. Direktor Jendral
Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta pp. 8-11.
Departemen Kesehatan RI, 2004. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta:
Departemen Kesehatan
Departemen Kesehatan RI 1993. Permenkes RI No. 919/ MENKES/ PER/ X/
1993 tentang Pengobatan Sendiri. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, 1990. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 347/
MENKES/ SK/ VII/ 1990. Jakarta: Departemen Kesehatan.
Departemen Kesehatan RI, 2009. Undang-undang Republik Indonesia Nomor
36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan.

xxiii

Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, A.G., Posey, L.M.
(Eds), 2008, Pharmacotherapy a Pathophysiological Approach, 7th
ed, The McGraw-Hill Companies, New York.
Djunarko, Ipang.; Hendrawati Y.D., 2011 Swamedikasi yang Baik dan Benar.
Yogyakarta: PT. Citra Aji Parama.
Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik., 2006. Pedoman Penggunaan
Obat Bebas dan Bebas Terbatas. Jakarta: Depkes, hal 30-2.
Departemen Kesehatan RI, 2006. Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan
Obat Bebas Terbatas. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik
Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan.
Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, 2008. Profil Pengobatan Kesehatan Di Indonesia.
Jakarta: Departemen Kesehatan
FIP, 1999. Join Statement By The Internasional Pharmaceutical Federation
and The Wold Self-Mediation Industry : Responsible self Medication.
P. 1-2.
Herlan. 2002. Angka Kejadian
http://www.mahalo.com

Penyakit

Gastritis

Di

Indonesia

Hidayat, AA., 2007, Metode Penelitian Kebidanan dan Teknis Analisis Data,
Jakarta: Salemba Medika. Hal 93-95.
ISFI (2004). Standar Kompetensi Farmasi Indonesia. Jakarta: PT. ISFI
Penerbitan. Hal. 18
Lameshow, S., Hosmer Jr, D.W., Klar, J., Lwanga, S.K., 1997. Besar Sampel
dalam Penelitian Kesehatan, diterjemahkan oleh Dibyo Pramono,
Cetakan I, Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press.
Maulidiyah dan Unun. (2006). Hubungan antara stres dan kebiasaan makan
dengan terjadinya kekambuhan penyakit gastritis. Di ambil dari
http://adln.lib.unair.ac.id
/go.php/Id=gdlhub-gdl-sl-2006-maulidiyah.
Diakses tanggal 27 juni 2012
Martindale, 2009, The Complete Drug Reference 36 Ed, The Pharmaceutical
Press, Grayslake, IL USA, p. 1692
Maulana, H.D.J., 2007. Promosi Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Notoadmojo, S, Dr., 2003. Pengantar Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu
Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset, hal 59-102
Notoatmodjo, S, Dr., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakartan: Rineka
Cipta.

xxiv

Notoatmodjo, S, Dr., 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakartan: PT.
Rineka Cipta, hal 93 – 97
Nita, Y., Athijah U., Wijaya N.,Ilahi RK.,Hermawati M., 2008. Kinerja Apotek
dan Harapan Pasien Terhadap Pemberian Informasi Obat Pada
Pelayanan Swamedikasi di Beberapa Apotek di Surabaya. Surabaya:
Majalah Farmasi Airlangga
PAHO, 2004. Drug Classification: Prescription and OTC Drugs. PAHO, p.12.
Princes, S.A., Wilson, L. C., 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Jakarta: EGC, pp 265 – 270
Rangkuti, F ., 2009, Mengukur Efektifitas Program Promosi & Analisa
Kasus Menggunakan SPSS, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sudoyo, W., et.al., 2009, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV .
Jakarta : Internal Publishing, pp 509
Sukandar, E. Y., Andrajati. R., Sigit. J., Adnyana. K., Setiadi. A.P ., Kusnandar.,
2008. Iso Farmakoterapi. Jakarta: PT.ISFI Penerbitan
Sukasediati, N., 1999. Pola Penggunaan Obat dan Obat Tradisional dalam
Upaya Pengobatan Sendiri di Pedesaan, Cermin Dunia Kedokteran
ISN: 0125-913X.
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Bandung: C.V Alfabeta, hal 131.
Sartono, 1993. Apa Yang Sebaiknya Anda Ketahui Tentang Obat Bebas dan
Bebas Terbatas. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, hal 1.
Supardi, S., dan Notosiswoyo, M., 2005. Pengobatan Sendiri Sakit Kepala,
Demam, Batuk dan Pilek pada Masyarakat di Desa Ciwalen,
Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI.
Singarimbun, M., dan Effendi, S., 1989. Metode Penelitian Survei, Jakarta:
LP3ES.
Tjay, T. H. Dan Rahardja, K., 1993. Swamedikasi. Jakarta: EGC.
WHO, 1998. The Role of The Pharmacist In Self-Care and Self-Medication.
The Hague, The Netherlands, pp. 1-11.
Welage.L.S., and Berardi.R.R.,2008. Peptic Ulcer Disease, In: Dipiro, J.T,
Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, A., Wells, B.G.,Pasey, L.M., ,
Pharmacotherapy Handbook : A Pathophysiologic Approach,Ed.7
Philadelphia: MC Graw-Hill Companies, Inc.Chapter 35.

xxv

Wehdi M. Gastritis, acute. Updated : July 30, 2008. Available from URL :
http://emedicine.medscape.com/article/175472-overview.htm.Accessed
May 10, 2012
Zweber, A., and Berardi, R.R.,2009. Heartburn and Dyspepsia, In: Handbook of
Nonprescription Drugs An Interactive Approach to Self-Care, 17th
Edition. American Pharmacists Association. Chapter 14.

xxvi

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada saat orientasi paradigma pelayanan kefarmasian telah bergeser dari
pelayanan obat (drug oriented) menjadi pelayanan pasien (patient oriented)
dengan mengacu kepada pelayanan kefarmasian (pharmaceutical care). Kegiatan
pelayanan kefarmasian yang semula hanya berfokus pada pengolaan obat sebagai
komoditi

menjadi

pelayanan

yang komprehensif

dengan

tujuan

untuk

meningkatkan kualitas hidup pasien (Depkes, 2004).
Pada saaat ini masyarakat sudah lebih menyadari tanggung jawabnya atas
kesehatatn diri dan keluarga. Di mana kebutuhan akan informasi yang jelas dan
tepat mengenai penggunan secara aman dari obat-obatan yang dapat dibeli bebas
di apotek (Tjay dan Rahardja, 1993). Lebih dari 60% anggota masyarakat
malakukan pengobatan sendiri (swamedikasi), dan 80% mengandalkan obat
modern (Depkes, 2008).
Pengobatan sendiri (swamedikasi) merupakan bagian dari upaya
masyarakat menjaga kesehatannya sendiri (Sukasediati, 1999). Dari data World
Health Organization (WHO), di banyak Negara sampai 80% episode sakit di coba
diobati sendiri oleh penderita. Sedangkan di Indonesia menunjukan bahwa sekitar
60 % masyarakat melakukan swamedikasi dengan obat modern sebagai tindakan
pertama bila sakit (Nita dkk, 2008).
The International Pharmaceutical Federation (FIP) mendefenisikan
swamedikasi atau self-medications sebagai penggunaan obat-obatan tanpa resep
oleh seorang individu atas inisiatifnya sendiri (FIP, 1999). Sedangkan defenisi
swamedikasi menurut WHO adalah pemilihan dan penggunaan obat modern,
herbal, maupun tradisional oleh seorang individu untuk mengatasi penyakit atau
gejala penyakit (WHO, 1998). Banyak faktor yang mendasari seseorang
melakukan swamedikasi. Hasil survei yang dilakukan oleh The World Self
Medication Industry (WSMI) di 14 negara tentang “Drug Classification:
prescription and OTC (Over The Counter) Drugs”, menunjukan bahwa
swamedikasi dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan pengetahuan (PAHO,
2004).
1

2

Di negara maju Amerika Serikat di perkirakan dalam waktu satu tahun
penduduk yang mengeluh atau merasa menderita sakit sebanyak 75% dari jumlah
penduduk. Dari jumlah tersebut, 10% tidak berbuat apa-apa, 25% pergi ke dokter
untuk mendapatkan pertolongan, dan sisanya sebanyak 65% melakukan
pengobatan sendiri. Dapat diperkirakan bahwa di Indonesia yang pergi ke dokter
kurang dari 25% sedangkan, yang melakukan pengobatan sendiri lebih dari 65%
jumlah penduduk yang mengeluh atau menderita sakit dalam setahun (Sartono,
1993).
Dari data BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2011 terdapat persentase
penduduk yang mengalami keluhan kesehatan sebanyak 29,31%, persentase
penduduk yang mengobati sendiri 66,82%, penduduk yang berobat jalan 45,80%
penduduk yang rawat inap 2,10%. Masyarakat dengan jenis keluhan sakit yang
melakukan swamedikasi, antara lain sakit kepala, (60 %), sakit gigi (60%), flu
(53%), dan urutan selanjutnya adalah gastritis (50%).
Keluhan sakit ringan yang sering di alami masyarakat yaitu sakit gigi, sakit
kepala, flu, dan gastritis. Gastritis adalah peningkatan produksi asam lambung
sehingga terjadi iritasi lambung, dan merupakan salah satu penyakit yang cukup
banyak di alami masyarakat. Gastritis atau sakit lambung memiliki gejala khas
berupa rasa nyeri pada ulu hati meskipun baru saja selesai makan (Direktor Bina
farmasi Komunitas dan Klinik, 2006). Sebagian dari masyarakat tersebut ingin
mengatasi keluhan yang di rasakannya biasanya seseorang melakukan pengobatan
sendiri atau swamedikasi.
Untuk melakukan pengobatan sendiri secara benar, masyarakat harus
mengetahui jenis obat, kegunaan dari tiap obat, dapat menggunakan obat tersebut
secara benar (cara, aturan, lama pemakaian), mengetahui efek samping, dan siap
saja yang tidak boleh menggunakan obat tersebut pada kondisi-kondisi tertentu
(Depkes, 2009). Untuk mendapatkan obat yang aman, efektif, maka peran
farmasi/petugas

apotek

pelayanan

di

apotek

sangat

membantu

dalam

berswamedikasi.
Ada berbagai jenis obat yang dapat digunakan untuk mengatasi keluhan
gastritis seperti golongan antasida, H2 bloker, antimuskarinik. Obat – obat

3

tersebut dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengatasi gastritis.
Dalam penelitian kali ini menggunakan wilayah Kota Malang di
Kecamatan Klojen. Hal ini dikarenakan Kecamatan Klojen merupakan pusat kota
malang sehingga arus informasi sangat cukup cepat. jenis penelitian yang
digunakan berupa metode observasional yaitu mengamati prilaku pasien dengan
cara membagikan kuesioner kepada responden yang datang ke apotek dengan
membeli obat gastritis.
1.2.Rumusan Masalah
Bagaimana profil swamedikasi pasien dalam mengatasi keluhan gastritis
di apotek wilayah kecamatan klojen ?
1.3. Tujuan Penelitian:
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui profil swamedikasi pasien dalam mengatasi keluhan
gastritis di apotek wilayah klojen.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi profil demografi pada pasien gastritis di apotek.
2. Mengidentifikasi pemilihan obat atas dasar cara memperoleh obat
gastritis
3. Membuktikan sumber informasi yang di dapatkan pasien untuk
memperoleh obat gastritis
1.3.3

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Untuk

meningkatkan

pelayanan

kefarmasian

pada

pasien

yang

mengunakan obat gastritis di apotek.
2. Untuk meningkatkan ketrampilan dalam pemberian informasi pada pasien
tentang obat gastritis.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat.