Algoritma Genetika Hibrida Dengan Skema Pencarian Lokal Adaptif

-7.399196, 109.688866} Dalam menghitung kesamaan antar individu dapat dihitung dengan persamaan 2.4. Untuk vektor, dan Maka, Sehingga perhitungan kesamaan cosine menjadi seperti berikut: = 60597.74 Untuk menghitung kesamaan antar individu dalam suatu populasi dapat dihitung dengan persamaan 2.5, hasil perhitungan adalah sebagai berikut. Kondisi dimana teknik pencarian lokal digunakan didalam algoritma genetika adalah , jadi sehingga kondisi tersebut terpenuhi untuk menerapkan teknik pencarian lokal. Langkah yang harus dikerjakan untuk teknik pencarian lokal menggunakan metode hill climbing yang diusulkan oleh Michalewicz adalah memilih individu terbaik dari populasi yang dihasilkan oleh GA. = Semarang Kendal Banjarnegera Purwokerto Batang Kemudian hasilkan individu secara acak sebanyak ukuran populasi dari individu terbaik, dengan menggunakan operator genetika, proses yang dilakukan sama seperti menghasilkan populasi baru pada algoritma genetika. Tabel 3.6 Individu baru yang dihasilkan Kromosom Representasi Path Batang Semarang Kendal Banjarnegera Purwokerto 2.790 Batang Semarang Kendal Banjarnegera Purwokerto 2.790 Banjarnegera Semarang Kendal Batang Purwokerto 2.703 Batang Semarang Kendal Banjarnegera Purwokerto 2.790 Pilih individu terbaik dari populasi yang baru dihasilkan menggunakan fungsi fitness = Banjarnegera Semarang Kendal Batang Purwokerto Selanjutnya bandingkan fitness = 0.358 dengan fitness = 0.369, sehingga fitness fitness , kemudian substitusikan individu terbaik dari GA = Semarang Kendal Banjarnegera Purwokerto Batang dengan individu terbaik populasi yang baru = Banjarnegera Semarang Kendal Batang Purwokerto Berdasarkan perhitungan dari algoritma genetika hibrida dengan skema pencarian lokal adaptif didapatkan jarak terbaik dengan panjang 2.703 dengan rute perjalanan yaitu Banjarnegera → Semarang → Kendal → Batang → Purwokerto.

3.4 Tahap Pengembangan Sistem

3.4.1 Analisis Hardware dan Software

Dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi tertentu untuk menunjang dalam pembuatan sistem. Berikut spesifikasi minimum perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengimplentasikan racangan pengembangan sistem dalam penelitian ini. a. Perangkat Keras Minimum spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam implementasi sistem adalah: - Prosesor Dual Core+, Harddisk Space 25 GB, Ram 2 GB. - Smartphone Single Core+, 512 GB RAM. b. Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan dalam implementasi sistem adalah sebagai berikut: - Windows 78Vista 3264-bit sebagai sistem operasi laptop. - Terinstal Java Developer Kit JDK 7. - ADT Bundle sebagai software pemrograman java. - Android 4.0 IceCreamSandwich sebagai sistem operasi smartphone.

3.4.2 Desain Sistem TSP