Percobaan menggunakan data case4
- Perbandingan jarak perjalanan case2
Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa jarak terbaik, jarak terburuk dan jarak rata-rata yang dihasilkan oleh algoritma genetika dalam percobaan case2 berturut-
turut yaitu 6.936, 8.840 dan 7.749. Sedangankan jarak terbaik, jarak terburuk dan jarak rata-rata yang dihasilkan oleh algoritma genetika hibrida dalam percobaan
case2 berturut-turut yaitu 6.936, 7.616 dan 7.216. -
Perbandingan jarak perjalanan case3
Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa jarak terbaik, jarak terburuk dan jarak rata-rata yang dihasilkan oleh algoritma genetika dalam percobaan case3 berturut-
turut yaitu 8.176, 10.600 dan 9.301. Sedangankan jarak terbaik, jarak terburuk dan jarak rata-rata yang dihasilkan oleh algoritma genetika hibrida dalam percobaan
case3 berturut-turut yaitu 7.321, 9.756 dan 8.298. -
Perbandingan jarak perjalanan case4
Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa jarak terbaik, jarak terburuk dan jarak rata-rata yang dihasilkan oleh algoritma genetika dalam percobaan case4 berturut-
turut yaitu 9.854, 11.461 dan 10.666. Sedangankan jarak terbaik, jarak terburuk dan jarak rata-rata yang dihasilkan oleh algoritma genetika hibrida dalam
percobaan case4 berturut-turut yaitu 7.913, 11.375 dan 9.740. -
Perbandingan jarak perjalanan case5
Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa jarak terbaik, jarak terburuk dan jarak rata-rata yang dihasilkan oleh algoritma genetika dalam percobaan case5 berturut-
turut yaitu 11.945, 14.049 dan 12.572. Sedangankan jarak terbaik, jarak terburuk dan jarak rata-rata yang dihasilkan oleh algoritma genetika hibrida dalam
percobaan case5 berturut-turut yaitu 11.184, 12.999 dan 12.272. Jadi dari kedua algoritma tersebut, algoritma genetika hibrida dengan skema
pencarian lokal adaptif mampu mendapatkan hasil jarak terbaik pada pengujian case3, case4 dan case5, sedangkan pada case1, case2 jarak terbaik yang dihasilkan
sama dengan jarak terbaik yang dihasilkan oleh algoritma genetika tanpa pencarian lokal. Algoritma genetika hibrida mendapatkan hasil yang optimal
dibandingkan algoritma genetika tanpa pencarian lokal pada jarak rata-rata yang didapatkan dari rata-rata jarak 10 percobaan pada case1, case2, case3, case4 dan
case5. Algoritma genetika tanpa pencarian lokal mendapatkan jarak terburuk pada pengujian case1, case2, case3, case4 dan case5.