10
BAB II KERANGKA TEORITIS
2.1 Tinjauan tentang Belajar
2.1.1. Pengertian Belajar
Dalam proses pendidikan yang dilakukan di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Dapat
dikatakan berhasil dan tidaknya suatu pencapaian tujuan pendidikan, tergantung bagaimana proses belajar yang dialami oleh sebagian siswa
sebagai peserta didik. “Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya” Slameto, 2010: 2. Sementara pendapat lain mengatakan bahwa “Belajar merupakan suatu proses
penting bagi perubahan perilaku manusia dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan”Tri Anni, 2004 :2. Dapat disimpulkan
bahwa belajar merupakan proses perubahan perilaku manusia yang diperoleh dari hasil pemikiran atau yang dikerjakan oleh seseorang
melalui berinteraksi dengan lingkungannya. Pada keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegatan yang paling
pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergatung kepada bagaimana proses belajar yang
dialami oleh siswa sebagai anak didik. Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto, 2010:1-2.
Belajar adalah kerangka kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu
dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik Djamarah, 2008:13. Menurut Anni
2006:17 belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuat yang difikirkan dan dikerjakan.
Kemudian di sisi laen belajar adalah kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya menurut Sardiman 2011:20.
Dari berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh
perubahan perilaku individu yang disebabkan oleh proses pengalaman, baik menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik, sehingga
terjadinya perubahan perilaku yang dimiliki oleh pembelajar yang senantiasa mengarah yang lebih baik.
2.2 Konsep Hasil Belajar 2.2.1 Pengertian Hasil Belajar