Teori Heckscher-Ohlin Perdagangan Internasional

- Dalam produksi pakaian 6 yards dibanding 10 yards dari Amerika atau = 35 : 1 Di sini Inggris memiliki comparatif advantage pada produksi pakaian yakni 35 : 1 lebih besar dari 13 : 1. Oleh karena itu perdagangan akan timbul antara Amerika dengan Inggris, yakni Amerika akan berspesialisasi pada produksi gandum dan menukarkan sebagian gandumnya dengan pakaian dari Inggris Nopirin, 2010:12.

2.1.3 Teori Heckscher-Ohlin

Teori Heckscher-Ohlin menyatakan suatu negara akan mengekspor komoditas yang produksinya memerlukan penggunaan intensif faktor produksi negara yang jumlahnya relatif berlimpah dan murah dan mengimpor komoditas yang produksinya memerlukan penggunaan intensif faktor produksi negara yang jumlahnya relatif langka dan harganya mahal Salvatore, 2014:120. Teori Heckscher-Ohlin didasarkan pada sejumlah asumsi sebagian dibuat hanya secara implisit oleh Heckscher-Ohlin. Asumsi tersebut: 1 Dua negara, dua komoditas, dan dua faktor produksi, 2 Kedua negara menggunakan teknologi yang sama, 3 Komoditas yang sama adalah padat karya di dua negara, 4 Skala hasil konstan, 5 Spesialisasi penuh dalam produksi, 6 Selera yang sama di kedua negara, 7 Persaingan sempurna di kedua komoditas dan pasar faktor produksi, 8 Mobilitas faktor produksi yang sempurna secara internal dalam suatu negara namun tidak secara internasional, 9 Tidak ada biaya transportasi, tarif, atau hambatan lainnya terhadap arus bebas perdagangan internasional, 10 Semua sumber daya sepenuhnya, digunakan, 11 Perdagangan yang seimbang. Hubungan dunia dua negara Negara 1 dan Negara 2, dua komoditas X dan Y, dan dua faktor produksi tenaga kerja dan modal, kita mengatakan bahwa komoditas Y adalah padat modal jika rasio modal-tenaga kerja KL yang digunakan dalam produksi Y lebih besar dari KL untuk produksi X di kedua negara. Kita juga mengatakan bahwa Negara 2 adalah negara dengan K-berlimpah jika harga relatif modal rw lebih rendah dinegara 2 daripada di Negara 1 miring terhadap sumbu X. Karena harga modal relatif lebih rendah di Negara 2, produsen akan ada menggunakan lebih banyak teknik produksi K-intensif dalam produksi kedua komoditas dalam kaitannya dengan Negara 1. Produsen juga akan menggantikan K untuk L menyebabkan KL meningkat dalam produksi kedua komoditas jika harga modal relatif menurun. Komoditas Y dengan tegas adalah komoditas K- intensif jika KL tetap tinggi untuk Y daripada X di kedua negara pada semua harga faktor produksi relatif Salvatore, 2014:141.

2.2 Konsep Ekspor