25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Dasar Penelitian
Peneliti menggunakan metode kualitatif dalam penelitian terhadap modal sosial petani cengkeh, yaitu penelitian dengan maksud untuk
memahami fenomena yang terjadi terhadap subjek yang diteliti seperti prilaku, motivasi, tindakan, dll. Seperti yang dikemukakan oleh moleong
penelitian dilakukan dengan cara menyeluruh, menggunakan teknik deskripsi kata-kata dan bahasa yang dilakukan dengan cara yang alamiah Moleong,
2005:6. Dasar peneliti menggunakan metode kualitatif agar penelitian ini mampu memberikan gambaran yang jelas, terinci, menadalam, dan ilmiah
tentang modal sosial petani cengkeh di Desa Ketanda. Peneliti melihat langsung fenomena yang terjadi di masyarakat, melakukan wawancara,
mencatat berbagai data yang diperoleh dari wawancara, merekam penuturan dari informan dan mendokumentasikannya didalam foto-foto.
B. Lokasi Penelitian
Peneliti mengambil lokasi penelitian di Desa Ketanda Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas. Desa Ketanda memiliki lahan perkebunan
cengkeh yang luas dan sebagaian penduduknya yang masih fokus pada mata pencaharian bertani dan berkebun. Penelitian dilakukan terhadap petani yang
masih memiliki lahan pertanian cengkeh cukup luas, karena data dilapangan
menunjukan bahwa saat ini tidak semua warga masih mengandalkan pertanian cengkeh mereka.
C. Fokus Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian yaitu Modal Sosial Petani Cengkeh dalam Mendukung Usaha Pertanian Tanaman Cengkeh Studi Kasus di Desa
Ketanda Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas, maka fokus penelitiannya adalah bentuk modal sosial yang dimiliki oleh petani tanaman
cengkeh di Desa Ketanda, cara petani menerapkan modal sosial yang mereka miliki dalam usaha mendukung pertanian tanaman cengkeh di Desa Ketanda,
dan kontribusi dari modal sosial tersebut dalam mengembangkan kembali pertanian tanaman cengkeh oleh petani cengkeh di Desa Ketanda.
D. Sumber Data Penelitian