Uji Linearitas Analisis Regresi Linear Sederhana Pengujian Hipotesis Penelitian

atau tidak, dapat dilakukan dengan uji normalitas. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. 1 Hipotesis Ho : Data berdistribusi normal Ha : Data tidak berdistribusi normal 2 Pengujian Hipotesis Rumus yang digunakan :

3. Uji Linearitas

Uji Linieritas digunakan untuk mengetahui apakah penggunaan model regresi linier sederhana dalam penelitian ini tepat atau tidak.

4. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel terikat dependent variable dengan satu atau lebih variabel bebas independent variable, dengan tujuan untuk mengestimasi danatau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata- rata variabel terikat dependent variable berdasarkan nilai variabel bebas independent variable yang diketahui. Hasil dari analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel. Analisis regresi dilakukan untuk menunjukkan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis regresi yang dapat digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dan dalam menentukan persamaan regresi linier sederhana dengan rumus: Y = a+bX Y = Nilai estimasi Y a = Koefisien regresi b = Koefisien regresi untuk X X = Pemanfaatan desa wisata Arikunto, 2010:338 Untuk memperoleh koefisien a dan koefisien b digunakan rumus : a = b =

5. Pengujian Hipotesis Penelitian

a. Uji Simultan Uji F Untuk membuktikan kebenaran hipotesis secara keseluruhan simultan digunakan uji F yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel bebas pemanfaatan desa wisata Keseneng sebagai sumber belajar geografi terhadap variabel terikat hasil belajar afektif siswa terdapat pengaruh secara signifikan atau tidak. Pengujian hipotesis Uji F yaitu: 1 Menentukan taraf signifikansi sebesar 5 2 Menentukan F hitung a Jika dan sig 5 maka Ho ditolak, sehingga dapat dikatakan bahwa varabel bebas dari model regresi dapat mempengaruhi variabel terikat secara serentak. b Jika dan sig 5 maka Ho diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel bebas dari model regresi tidak dapat mempengaruhi variabel bebas secara serentak. b. Uji Parsial Uji t Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas independent variable mempengaruhi variabel terikat dependent variable secara signifikan atau tidak. Perhitungan uji t digunakan rumus: r t  xy n 2 2 1 r xy c. Uji Koefisien Determinasi Secara Stimultan R² Koefisian determinasi merupakan alat uji statistik untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel-variabel bebas X pemanfaatan desa wisata Keseneng sebagai sumber belajar geografi terhadap variabel Y hasil belajar afektif siswa, biasanya dinyatakan dalam satuan presentase. Koefisien Determinasi : r² = { } Keterangan : b = Koefisien regresi X n = Jumlah data X = Skor variabel X Y = Skor variabel Y

BAB V PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan dan saran sebagai berikut:

A. Simpulan

Simpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Desa wisata Keseneng sebagai sumber belajar geografi berbasis ekowisata terdapat dua unsur lingkungan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar geografi yaitu unsur abiotik dan biotik. 2. Kualitas pembelajaran dalam memanfaatkan Desa wisata Keseneng termasuk kategori baik dengan skor rata-rata 110 dari 36 item penilaian observasi. 3. Hasil belajar afektif siswa meliputi sikap, minat, konsep diri, nilai, dan moral termasuk kategori baik. Skor rata-rata afektif sikap adalah 78,44, afektif minat 87,06, afektif konsep diri 74,13, afektif nialai 73,21, dan afektif moral 68,10. 4. Hasil pengujian hipotesis dengan uji t berada pada daerah penerimaan Ho, sehingga variabel pemanfaatan Desa wisata Keseneng sebagai sumber belajar geografi berbasis ekowisata berpengaruh terhadap hasil belajar afektif siswa SMA Muhammadiyah Sumowono. 99

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 TEGINENENG KABUPATEN PESAWARAN TAHUN AJARAN 2015/2016

1 29 69

Hubungan Tingkat Pemanfaatan Internet sebagai Sumber Belajar Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Hasil Belajar Geografi pada Siswa SMA Negeri di Kota Semarang Tahun Ajaran 2010 2011

0 5 203

PEMAHAMAN GURU TERHADAP OBJEK WISATA GUCI SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN TEGAL

0 44 200

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH I KABUPATEN PONOROGO PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2010

3 11 93

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar Siswa SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun 2011.

0 5 14

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar Siswa SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun 2011.

0 5 13

PENGARUH PEMANFAATAN HUTAN MANGROVE SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP HASIL BELAJAR.

0 3 64

(ABSTRAK)Hubungan Tingkat Pemanfaatan Internet sebagai Sumber Belajar Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Hasil Belajar Geografi pada Siswa SMA Negeri di Kota Semarang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 3

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI-IS SMA NEGERI 12 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2008/ 2009.

0 2 80

Pengaruh Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas X Semester I SMA Negeri 6 Semarang Tahun Ajaran 2008/2009.

0 2 132