Perancangan Perangkat Keras Prosedur Penelitian

PE0RXD0PDI 2 PE1TXD0PDO 3 PE2XCK0AIN0 4 PE3OC3AAIN1 5 PE4OC3BINT4 6 PE5OC3CINT5 7 PE6T3INT6 8 PE7ICP3INT7 9 PB0SS 10 PB1SCK 11 PB2MOSI 12 PB3MISO 13 PB4OC0 14 PB5OC1A 15 PB6OC1B 16 PB7OC2OC1C 17 PG3TOSC2 18 PG4TOSC1 19 RESET 20 XTAL2 23 XTAL1 24 PD0SCLINT0 25 PD1SDAINT1 26 PD2RXD1INT2 27 PD3TXD1INT3 28 PD4ICP1 29 PD5XCK1 30 PD6T1 31 PD7T2 32 PG0WR 33 PG1RD 34 PC0A8 35 PC1A9 36 PC2A10 37 PC3A11 38 PC4A12 39 PC5A13 40 PC6A14 41 PC7A15 42 PG2ALE 43 PA7AD7 44 PA6AD6 45 PA5AD5 46 PA4AD4 47 PA3AD3 48 PA2AD2 49 PA1AD1 50 PA0AD0 51 PF7ADC7TDI 54 PF6ADC6TDO 55 PF5ADC5TMS 56 PF4ADC4TCK 57 PF3ADC3 58 PF2ADC2 59 PF1ADC1 60 PF0ADC0 61 AREF 62 AVCC 64 PEN 1 PENGENDALI UTAMA ATMEGA128 15.0 95.0 RH °C DATA 2 SCK 3 SENSOR 1 SHT11 D 7 1 4 D 6 1 3 D 5 1 2 D 4 1 1 D 3 1 D 2 9 D 1 8 D 7 E 6 R W 5 R S 4 V S S 1 V D D 2 V E E 3 LCD1 LM016L VBAT 3 X1 1 X2 2 SCL 6 SDA 5 SOUT 7 RTC DS1307 RXD RTS TXD CTS RF APC 220 RXD RTS TXD CTS SERIAL DATA LOGGER R1 10k CRYSTAL 1 CRYSTAL R2 47k R3 47k R S R4 10k E D 4 D 5 D 6 D 7 RS E D4 D5 D6 D7 C1 22p C2 22p C3 22p CRYSTAL 2 CRYSTAL TOMBOL RESET R5 47k pada Gambar 22. Rangkaian sensor terdiri dari sensor SHT11 yang sudah memiliki komunikasi 2 wire yang juga didukung mikrokontroller ATMega128. Sensor ini memiliki dua masukan yaitu temperatur dan kelembaban. Dengan tingkat sensitifitas yang cukup tinggi, sehingga sensor ini cocok dalam pengukuran suhu dan kelembaban udara. Sensor SHT11 memiliki 4 buah pin yaitu VCC, GND, DATA, SCK. Sensor SHT11 dihubungkan ke PORT B mikrokontroller untuk dibaca, yaitu pin SCK sensor dihubungkan ke PORTB.0 dan pin DATA dihubungkan dengan PORTB.1. RTC DS1307 digunakan untuk pewaktuan dan komunikasinya menggunakan 2 buah jalur yang tersedia dalam chip mikrokontroler yakni jalur SDA dan SCL. Gambar 22. Rangkaian Keseluruhan Dimana SDA RTC dihubungkan dengan PORTD.1 mikrokontroller sedangkan SCL dihubungkan ke PORTD.0 mikrokontroller. LCD digunakan untuk menampilkan informasi suhu dan kelembaban yang telah diolah oleh mikrokontroler dan juga menampilkan tanggal dan waktu. Pada penelitian ini digunakan LCD 2x16. LCD ini dapat menampilkan karakter berupa angka dan huruf. Penelitian ini menggunakan mikrokontroler Atmega128 yang memiliki 2 pin Tx dan Rx yang masing - masing berada pada PORTD.2 sebagai pin Rx , PORTD.3 sebagai pin Tx serta PORTE.0 sebagai pin Rx dan PORTE1 sebagai pin Tx. Sehingga untuk mengatur perekaman data di kartu memori dengan menggunakan serlog dihubungkan dengan menyilangkan pin Tx serlog pada Rx mikrokontroler dan Rx serlog ke pin Tx mikrokotroler yang berada di PORTD.2 dan PORTD.3. Untuk pengirim RF APC 220 yakni pin Rx dan Tx dihubungkan secara silang ke pin Tx dan Rx mikrokontroler yang berada pada PORTE.0 dan PORTE.1 Dengan menggunakan Radio Frekuensi APC220 modul ini telah terintegrasi dengan baik dan dapat digunakan secara langsung ke mikrokontroler sehingga data dapat dikirim melalui jarak jauh.

3. Perancangan Perangkat Lunak Software

Pada penelitian ini bahasa pemrograman yang digunakan untuk pemrograman mikrokontroler ATMega128 adalah Bahasa Basic karena memiliki struktur yang baik sehingga mudah dipahami dan mudah dalam pembuatan program. Diagram alir perangkat lunak dapat dilihat pada Gambar 25.

4. Perancangan Sistem Transmisi Data

Pada penelitian ini sistem transmisi data menggunakan gelombang radio yaitu dengan menggunakan modul RF APC220. Blok diagram sistem transmisi data sistem telemetri pengukuran temperatur dan kelembaban udara ini ditunjukkan pada Gambar 23. Penelitian ini menggunakan 5 transmitter dan 1 receiver. Setiap transmitter memiliki nilai frekuensi yang berbeda yang dibagi dari range frekuensi kerja RF APC220 yaitu antara 433 MHz – 455 MHz. Data yang sudah diperoleh pada sistem pengukuran temperatur dan kelelembaban udara akan dikirimkan melalui gelombang radio. Kemudian pada sisi penerima modul RF APC 220 akan dihubungkan dengan personal computer PC dan dengan menggunakan software RF-Magic yang telah disesuaikan dengan modul RF APC220 sebagai pengatur frekuensi yang digunakan. pengaturan tersebut berfungsi untuk menyamakan frekuensi pengirim dengan frekuensi penerima dan mengatur kecepatan pengiriman sehingga data yang dikirim dapat terbaca di PC. Tampilan RF-Magic dapat dilihat pada Gambar 24.