55
peringatan bahaya, dan alat perlindungan kerja masker, sepatu, pemadam api, dan tenaga keamanan.
m. Karyawan memperoleh pakaian 2 stel setiap tahun.
n. Tunjangan cuti, cuti tahunan diberikan pada karyawan
o. Menyantuni orang-orang jompo dan mengadakan bakti sosial.
p. Pabrik gula Cepiring melibatkan warga sekitar dalam melaksanakan
wiwitan.
4. Perkembangan Luas Areal
Pengambialihan perkebunan pada tahun 1957 disambut gembira oleh masyarakat, karena sebagian besar pekerjaan yang dulunya dipegang
oleh Bangsa Belanda sekarang menjadi orang Indonesia sepenuhnya. Akibat adanya nasionalisasi atau pengambilalihan tersebut perekonomian
masyarakat mulai membaik, karena sebagian karyawan Pabrik Gula Cepiring berasal dari desa sekitar.
Masyarakat Desa Cepiring kebanyakan bekerja sebagai buruh pabrik dan petani. Petani di Desa Cepiring meliputi petani penggraap dan
petani pemilik sawah. Ada juga yang bekerja disawah untuk merawat tanaman tebu. meningkatnya luas areal tanaman tebu dan hasil tebu yang
dihasilkan secara tidak langsung mempengaruhi produksi gula. Mengenai areal penanam tebu dapat dilihat pada tabel berikut:
56
Tabel : 3.3 Luas Areal Tanaman Tebu
No Tahun Luas Areal
1 1978 2.245,869 2 1979 2.202,338
3 1980 2.506,,847 4 1981 2.739,774
5 1982 4.318,713 6 1983 3.765,952
7 1984 3.107,524 Sumber: laporan PKL
Luas areal pertanian tebu di Kabupaten Kendal mengalami pasang surut, hal itu terjadi karena disebabkan oleh keengganan petani dalam
menanam tebu. pada tahun 1984 luasnya mencapai 20.041,867, pada tahun 1985 mengalami penyusutan yaitu menjadi 16.986,043, tahun 1986 juga
menyusut menjadi 16.107,45. Daerah penanaman tebu tidak hanya diwilayah Kendal. Namun daerah penanamannya juga berkembang di
daerah Batang, Kabupaten Demak dan Semarang. Daerah penanaman tebu meliputi beberapa daerah yaitu sebagai
berikut: a.
Kabupten Kendal Yang terdiri dari 2 wilayah Kawedanan, yaitu: wilayah Kawedanan Kendal dan wilayah Kawedanan Weleri. Dalam
wilayah Kawedanan tersebut daerah usahanya meliputi daerah Kecamatan-Kecamatan yang meliputi, Kecamatan Kendal, Kecamatan
57
Patebon, Kecamatan Pegandon. Wilayah Kawedanan Weleri meliputi daerah Kecamatan Weleri, Kecamatan Cepiring dan Kecamatan
Gemuh. b.
Kabupaten Batang Meliputi daerah Kecamatan yaitu: Kecamatan Limpung,
Kecamatan Subah, Kecamatan Tulis dan Kecamatan Gringsing. c.
Kecamatan Demak d.
Semarang yang meliputi daerah Kecamatan Mijen dan Kecamatan Mranggen Fargiani,1984:37-38.
Alasan didirikan Pabrik Gula Cepiring di daerah Cepiring yaitu: a.
Iklim dan tanahnya cocok untuk tanaman tebu. b.
Letaknya strategis karena dekat dengan jalan raya dan dekat dengan jalur kereta api.
c. Mudah untuk transportasi hasil produksinya.
d. Di Cepiring banyak tenaga-tenaga kerja sehingga mudah didapat bila
dibandingkan dengan daerah lainnya Mahmudi,1982:1.
C. Sebab-Sebab Pabrik Gula Cepiring Mengalami Penutupan