Gambaran Umum Lembaga Mediasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lembaga Mediasi

Badan pertanahan Nasional Republik Indonesia sebagai lembaga Pemerintah Non Kementerian salah satu fungsinya adalah melakukan pengkajian dan penanganan masalah, sengketa, perkara, dan konflik di bidang pertanahan. oleh karena itu, aparatur pertanahan baik dipusat maupun daerah dituntut secara aktif dalam menyelesaikan sengketa dan konflik pertanahan melalui mediasi sebagai prioritas utama dengan mengedepankan netralitas badan pertanahan nasional sebagai mediator. Badan pertanahan nasional Kabupaten Pati sekarang ini telah menggunakan bentuk penyelesaian sengketa pertanahan dengan mediasi yang sudah dilakukan kurang lebih 5 tahun belakangan ini. Mediasi ini di kantor badan pertanahan Kabupaten Pati dibawah naungan atau tanggung jawab dari seksi sengketa, konflik dan perkara yang menjadi mediator. Disini badan pertanahan Kabupaten Pati menamakan mediasi dengan sebutan Lembaga Mediasi yang bertujuan menyelesaikan sengketa antara para pihak dengan melibatkan pihak ketiga yang netral dan imparsial. Sebagai mediator di BPN Kabupaten Pati adalah orang yang mempunyai ahli dalam bidang pertanahan yaitu semuanya lulusan SI Hukum dan D.IV pertanahan. Dengan adanya syarat tertentu untuk menjadi mediator yang diharapkan, mediator dalam menyelesaikan sengketa dapat terlaksana sesuai dengan tujuan dan program dari BPN Kabupaten Pati. 48 Berdasarkan keputusan kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia No.34 Tahun 2007 tentang petunjuk teknis penanganan dan penyelesaian masalah pertanahan. Dalam keputusan tersebut memuat 10 petunjuk teknis yang menjadi pedoman aparatur pertanahan dalam menangani sengketa,konflik dan perkara pertanahan. Lembaga mediasi saat ini yang dilakukan oleh BPN Kabupaten Pati setingkat atau seperti lembaga mediasi independen atau lembaga mediasi umum. Lembaga mediasi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menyelesaikan sengketa. Disini lembaga mediasi di BPN Kabupaten Pati sejajar dengan lembaga mediasi independen, tetapi kalau lembaga mediasi yang diadakan independen jika sengketa yang didaftar dipengadilan Negeri ada kekuatan eksekusi, kalau diBPN Kabupaten Pati ini tidak ada kekuatan eksekusi hanya di kesepakatan para pihak. Dengan adanya Lembaga Mediasi yang diadakan BPN Kabupaten Pati dapat mengantarkan para pihak pada perwujudan kesepakatan damai yang permanen dan lestari, mengingat penyelesaian sengketa melalui lembaga mediasi ini menempatkan kedua belah pihak pada posisi yang sama, tidak ada pihak yang dimenangkan atau pihak yang dikalahkan. Lembaga mediasi di BPN Kabupaten Pati dalam proses mediasi menggunakan model fasilitative mediation, facilitative mediation, transformative mediation, dan evaluation mediation. Dengan adanya model tersebut lembaga mediasi yang diadakan BPN Kabupaten Pati dapat menyelesaikan sengketa lebih cepat dan jelas. Untuk melaksanakan proses mediasi, lembaga mediasi BPN Kabupaten Pati mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1. Proses penyelesaian sengketa melalui perundinganmusyawarah berpartisipasi secara langsung dan informal dalam menyelesaian sengketa para pihak. 2. Adanya pihak ketiga yang bersifat netral dan diterima oleh para pihak yang bersengketa. 3. Mediator membantu para pihak untuk mencapai penyelesaian atas sengketanya. 4. Mediator tidak mempunyai kewenangan memutus selam proses perundingan berlangsung. 5. Mempunyai tujuan untuk mencapai keputusan yang dapat diterima oleh masing- masing pihak yang bersengketa. Dalam hal ini juga dikantor badan pertanahan Kabupaten Pati juga mempunyai tipe mediasi yaitu mediator Authoritative yang berasal dari kalangan yang berpengaruh atau mempunyai kedudukan yang kuat disini yang dimaksud adalah para pejabat desa yang mengerti asal usul dari tanah yang disengketakan yaitu biasanya dijadikan para saksi dan yang dimintai keterangan tentang kasus yang disengketakan, dan memiliki kapasitas untuk mengarahkan hasil perundingan disini yang dimaksud yaitu yang menjadi mediator yaitu di BPN Kab. Pati adalah seksi sengketa,konflik dan perkara. Berikut ini beberapa jenis sengketa dan subyek yang bersengketa yang diselesaikan dengan mediasi di BPN Kabupaten Pati. Tabel 2: jenis sengketa pertanahan yang diselesaikan dengan mediasi tahun 2009 No Sengketa Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Jml 1 Sertifikat palsu 2. Alas hak palsu 3 Serobotan tanah 1 1 4 Sengketa batas 1 1 2 5 Sengketa waris 1 1 2 1 2 9 6 Jual berulang 7 Sertifikat ganda 1 1 2 8 Sertifikat ganti 9 Salah ukur 1 1 10 Salah letak 11 Tumpang tindih 1 1 12 Pelak putusan 1 1 1 3 13 Lain-lain Jumlah 2 1 3 2 2 2 1 1 1 2 19 Sumber: BPN seksi sengketa, konflik, dan perkara pertanahan Kab. Pati Tabel 3: data subyekpihak yang bersengketa tahun 2009 No Subyek Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Spt Okt Nop Des Jumlah 1 Perorangan 2 1 3 2 2 1 2 13 2 Warga masyarakat 1 2 1 2 6 3 Badan hukum 4 Instansi pemerintah 5 TNIPolri 6 Aparat hukum 7 LSM 8 Lain-lain Jumlah 2 1 3 2 - 2 2 2 1 2 - 2 19 Sumber : BPN seksi sengketa,konflik dan perkara pertanaahan Kab. Pati Berdasarkan kutipan dari buku III kamus jabatan kantor pertanahan, Bahwa pelaksanaan mediasi mediator atas sengketa pertanahan mempunyai tugas dan syarat jabatan dalam menjadi seorang mediator, dibawah ini uraian tugas dan syarat jabatan menjadi mediator. Tabel 4: Syarat dan tugas menjadi mediator Ringkasan tugas Uraian tugas Syarat jabatan Pelaksana mediasi atas perkara pertanahan me- nyiapkan data-data, meng- kaji, melakukan koordinasi dan pendekatan, membuat kesepakatan para pihak 1. Menyiapkan data-data yang ada kaitan dengan masalah pertanahan baik- yang sudah ditangani pengadilan maupun belum 2. Mengklasifikasikan tipo- logi perkara pertanahan 3. Mencari akar masalah pertanahan yang menjadi penyebab timbulnya suatu 1. Pendidikan: a.S1HukumDIV Pertanahan 2. Pelatihan: a.Diklat dasar pertanahan TK.1 b. Diklat tata laksana SKP c. Diklat kuasa hukum d. Mediasi 3. Pengetahuan kerja: a. Peraturan perundang- perkara pertanahan 4. Membuat resume per- masalahan secara sis- tematis dan terukur agar dapat memudahkan dalam mengambil kebijakan. 5. Membuat dan menyiapkan undangan kepada para pihak 6. Menyiapkan gelar perkara atas perkara pertanahan 7. Melaksanakan alternatif Penyelesaian perkara per- data melalui mediasi,fasi- litasi,dan koordinasi 8. Membuat notulen mediasi 9. Membuat berita acara mediasi 10.Membuat laporan mediasi 11.Melaksanakan tugas kedi- nasan lain yang diperin- tahkan atasan baik secara tertulis atau lisan. undangan b. legal drafter c. teknis mediasi 4. Bakat: ketelitian 5.Minat: berhubungan mi- nat dan data 6.Temperamen: kegiatan be ulang-ulang dan rutin Sumber: BPN Kab. Pati Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara, dimana tugas dari bagian ini adalah menyiapkan bahan dan melakukan kegiatan penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan. Sebagaimana yang telah dimaksud dalam Pasal 53 Keputusan Kepala BPN No. 4 Tahun 2006. Pada waktu menyelenggarakan tugas tersebut Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara mempunyai fungsi sebagai berikut, seperti yang diatur dalam Pasal 54 Peraturan KBPN No. 4 Tahun 2006 : a. Pelaksanaan penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan. b. Pengkajian masalah, sengketa dan konflik pertanahan. c. Penyiapan bahan dan penanganan sengketa dan konflik pertanahan secara hukum dan non hukum, penanganan dan penyelesaian perkara, pelaksanaan alternatif penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan melalui bentuk mediasi, fasilitas dan lainnya, usulan dan rekomendasi pelaksanaan putusan- putusan lembaga peradilan serta usulan rekomendasi pembatalan dan penghentian hubungan hukum antara orang, danatau badan hukum dengan tanah. d. Pengkoordinasian penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan. e. Pelaporan penanganan dan penyelesaian konflik, sengketa dan perkara pertanahan.

B. Jenis-jenis Sengketa yang Diselesaikan Dengan Jalan Mediasi

Dokumen yang terkait

Mediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Di Bidang Pertanahan Studi Kasus Di Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang

1 129 118

Penyelesaian Sengketa Pertanahan Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang

3 46 137

PENYELESAIAN SENGKETA TANAH TERINDIKASI OVERLAPPING DENGAN CARA MEDIASI Penyelesaian Sengketa Tanah Terindikasi Overlapping Dengan Cara Mediasi Oleh Badan Pertanahan Nasional (Study Kasus Di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo).

1 13 17

SKRIPSI PENYELESAIAN SENGKETA TANAH Penyelesaian Sengketa Tanah Terindikasi Overlapping Dengan Cara Mediasi Oleh Badan Pertanahan Nasional (Study Kasus Di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo).

0 5 13

MEDIASI DALAM SENGKETA PERTANAHAN DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PATI.

0 0 2

PERAN KANTOR PERTANAHAN DALAM RANGKA PENYELESAIAN SENGKETA TANAH SECARA MEDIASI DI KANTOR PERTANAHAN JAKARTA UTARA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 125

Pemberdayaan Lembaga Mediasi Dalam Mengatasi Sengketa Pertanahan Di Kabupaten Pati

0 0 9

PEMBERDAYAAN LEMBAGA MEDIASI DALAM MENGATASI SENGKETA PERTANAHAN DI KABUPATEN PATI

0 0 8

Penyelesaian sengketa tanah di kecamatan Karanganyar melalui mediasi oleh kantor pertanahan kabupaten Karanganyar

0 0 50

BAB II PERAN KANTOR PERTANAHAN DALAM RANGKA PENYELESAIAN SENGKETA TANAH SECARA MEDIASI DI KANTOR PERTANAHAN KOTA MEDAN A. Peranan Kantor Badan Pertanahan Kota Medan - Tinjaun Hukum Tentang Penyelesaian Sengketa Tanah Secara Mediasi Oleh Kantor Pertanahan

0 0 19