Validitas Data Metode Analisis Data

metode dengan melakukan pengamatan langsung kepada suatu objek yang akan diteliti, guna untuk memperoleh data yang dibutuhkan dengan mengadakan pengamatan secara langsung di bagian seksi konflik, sengketa dan perkara pertanahan di kantor pertanahan Kabupaten Pati. Disini penulis mengamati secara langsung jalannya penyelesaian sengketa tanah melalui mediasi di kantor pertanahan Kabupaten Pati. Hasil observasi kemudian dapat diambil kesimpulan atas apa yang telah diamati dan dapat digunakan sebagai pembanding antara hasil wawancara yang dilakukan dengan hasil pengamatan apakah ada kesesuaian atau tidak. 4. Telaah pustaka Merupakan melakukan telaah pustaka yang relevan tentang penyelesaian sengketa pertanahan.

F. Validitas Data

Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu di luar data yang memanfaatkan sesuatu di luar data itu untuk keperluan pengecekan data sebagai pembanding data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak di gunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainya Moleong, 2006: 330. Menurut Patton, dalam Moleong 2006: 330 Metode pengukuran data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik pemeriksaan keabsahan dan triangulasi dengan sumber, berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Dalam hal ini dapat di capai dengan jalan: 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2. Membandingkan apa yang di katakan orang di depan umum dengan apa yang di katakan secara pribadi. 3. Membandingkan apa-apa yang di katakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang di katakan sepanjang waktu. 4. Membandingkan keadaan dengan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan. 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan Moleong, 2006: 331.

G. Metode Analisis Data

Setelah data-data yang diperoleh tersebut dituangkan, kemudian diadakan penganalisaan terhadap data tersebut. Pada penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yaitu dapat diamati Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 1993 : 3. Dalam penulisan Skripsi ini, penulis menggunakan metode analisis diskriptif. Analisis diskriptif yaitu mengumpulkan data dengan membuat pencadaran secara sisematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta yang ada. Penulis menggunakan metode diskriptif di maksudkan agar memperoleh gambaran dan data secara sistematis tentang berbagai hal yang berkaitan dengan tinjauan tentang mediasi dalam sengketa pertanahan di Kantor Pertanahan Kabupaten Pati. Data yang di peroleh di analisa menggunakan metode analisis interaktif. Langkah pokok dalam analisis interaktif adalah 1. Reduksi Data Merupakan proses seleksi, pemfokusan abstraksi data kasar, dan penyederhanaan data dengan meninggalkan hal-hal yang tidak penting. 2. Sajian Data Yaitu peneliti merakit organisasi data yang di peroleh sehingga peneliti memungkinkan menarik kesimpulan dengan memperhatikan sajian data yang ada. 3. Kesimpulanverifikasi data Penarikan kesimpulan hanyalah sebagaian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung Milles dan Huberman,1992:18. Dalam penarikan kesimpulan ini didasarkan pada reduksi data dan sajian data yang merupakan jawaban atas masalah yang diangkat dalam penelitian. Secara skematis proses pengolahan data, reduksi data. Sajian data dan verifikasi data dapat digambarkan dalam tabel dibawah ini: Gambar 2: sajian data dan verifikasi data Sumber : Milles dan Huberman 1992: 20 Keempat komponen tersebut saling interaktif yaitu saling mempengaruhi dan terkait. Pertama-tama peneliti melakukan penelitian di lapangan dengan mengadakan wawancara atau observasi yang disebut tahap pengumpulan data. karena data yang dikumpulkan banyak maka diadakan reduksi data, selain itu pengumpulan data juga digunakan untuk penyajian data. Apabila ketiga tersebut selain dilakukan, maka diambil suatu keputusan atau verifikasi.

H. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

Mediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Di Bidang Pertanahan Studi Kasus Di Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang

1 129 118

Penyelesaian Sengketa Pertanahan Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang

3 46 137

PENYELESAIAN SENGKETA TANAH TERINDIKASI OVERLAPPING DENGAN CARA MEDIASI Penyelesaian Sengketa Tanah Terindikasi Overlapping Dengan Cara Mediasi Oleh Badan Pertanahan Nasional (Study Kasus Di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo).

1 13 17

SKRIPSI PENYELESAIAN SENGKETA TANAH Penyelesaian Sengketa Tanah Terindikasi Overlapping Dengan Cara Mediasi Oleh Badan Pertanahan Nasional (Study Kasus Di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo).

0 5 13

MEDIASI DALAM SENGKETA PERTANAHAN DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PATI.

0 0 2

PERAN KANTOR PERTANAHAN DALAM RANGKA PENYELESAIAN SENGKETA TANAH SECARA MEDIASI DI KANTOR PERTANAHAN JAKARTA UTARA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 125

Pemberdayaan Lembaga Mediasi Dalam Mengatasi Sengketa Pertanahan Di Kabupaten Pati

0 0 9

PEMBERDAYAAN LEMBAGA MEDIASI DALAM MENGATASI SENGKETA PERTANAHAN DI KABUPATEN PATI

0 0 8

Penyelesaian sengketa tanah di kecamatan Karanganyar melalui mediasi oleh kantor pertanahan kabupaten Karanganyar

0 0 50

BAB II PERAN KANTOR PERTANAHAN DALAM RANGKA PENYELESAIAN SENGKETA TANAH SECARA MEDIASI DI KANTOR PERTANAHAN KOTA MEDAN A. Peranan Kantor Badan Pertanahan Kota Medan - Tinjaun Hukum Tentang Penyelesaian Sengketa Tanah Secara Mediasi Oleh Kantor Pertanahan

0 0 19