ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK PERTANIAN KOPI DI DESA TAPIAN NAULI II KECAMATAN SIPAHUTAR KABUPATEN TAPANULI UTARA.

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK PERTANIAN KOPI
DI DESA TAPIAN NAULI II KECAMATAN SIPAHUTAR
KABUPATEN TAPANULI UTARA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Memperolah Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :

MIKAEL P. SIBARANI
NIM. 309331030

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul “Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Pertanian Kopi Di Desa Tapian Nauli II

Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara”. Adapun tujuan skripsi ini dibuat adalah
sebagai kelengkapan tugas dalam memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
Sebagaimana biasa di dalam penulisan skripsi, penulis banyak mengalami rintangan
karena keterbatasan pengetahuan serta literatur yang menunjang topik ini, namun berkat
bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah
ini dengan baik. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :


Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta
stafnya.



Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta stafnya.



Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku ketua jurusan yang telah banyak membimbing

selama mengikuti studi di Jurusan Pendidikan Geografi.



Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi.



Bapak Drs. Nahor.M. Simanungkalit, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan banyak waktu dan pemikiran dalam menyelesaikan penyusunan dan
penulisan skripsi ini.



Bapak Dr. Darwin P. Lubis, S.Si, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
membimbing selama perkuliahan.



Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan banyak

ilmu pengetahuan kepada penulis beserta Bapak siagian selaku tata usaha jurusan
Geografi.



Kepala Desa Tapian Nauli II dan staff yang telah memberikan izin penelitian kepada
penulis.
iii



Teristimewa kepada Ayahanda Togap Sibarani, S.Pd dan Ibunda Resmina Pangaribuan
yang telah memberikan banyak doa, pengorbanan, motivasi serta dukungan sehingga
penulis dapat menjalani pendidikan untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan.



Buat adik-adik tersayang Pilih Reinhard Sibarani dan Tongam Sibarani yang selalu
memberi motivasi dan dukungan.




Buat Keluarga besar Sibarani dan Pangaribuan Terima kasih atas doa dan dukungannya
selama ini.



Buat teman-teman A. Extensi 2009 yang telah memberi semangat dan motivasi, buat
Sahabat Sahabat ku (Andi Eko Pratama S.Pd, Yopi Napiri Elieser Sitorus S.Pd, Dianson
Sinaga, S.pd dan Charles Simanjuntak, S.Pd, Harri Tupa Sidauruk, S.Pd, Wairul anwar,
S.Pd dan kepada kawan-kawan Blok M).



Terimakasih buat teman-teman PPL 2012 SMA Negeri 2 kisaran yang telah memberi
semangat dan membantu penyelesaian skripsi ini.



Terimakasih juga kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu

yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.
Akhir kata penulis ucapkan banyak terimakasih pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari skripsi ini belum sempurna, untuk itu penulis
masih mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak khususnya
mahasiswa pendidikan geografi, FIS UNIMED. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi
semua pembaca.
Medan, Agustus 2016
Penulis

Mikael P. Sibarani
NIM. 309331030

iv

ABSTRAK
Mikael P. Sibarani, NIM :309331030 Analisis Kesesuaian Lahan Untuk
Pertanian Kopi di Desa Tapian Nauli II Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli
Utara. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Karakteristik lahan pertanian

(suhu, ketersediaan air, daya menahan unsur hara, kondisi perakaran, ketersediaan unsur
hara, dan topografi ) di Desa Tapian Nauli II Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli
Utara.2). Kelas kesesuaian lahan pertanian Kopi di Desa Tapian Nauli II Kecamatan
Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tapian Nauli II Kecamatan Sipahutar
Kabupaten Tapanuli Utara 2016. Populasi seluruh lahan kering di Desa Tapian Nauli II
Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan Porposive sampling.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran, analisis Laboratorium dan
studi dokumenter. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik analisis kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:1).Lahan pertanian untuk tanaman Kopi
di Desa Tapian Nauli II Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara yaitu suhu
rata-rata tahunan 20,57oC, jumlah bulan kering 0,029 dengan curah hujan tahunan 2453
mm/tahun. Dalam kondisi perakaran, mempunyai drainase berkisar agak kasar sampai
kasar, berteksur pasir berlempung, kedalaman efektif berkisar 50-70 cm dan tergolong
sedang. Dari segi daya menahan unsur hara bahwa KTK tersedia di daerah penelitian
0,02 -0,43 me/100gr (sangat rendah sampai sedang) dan pH tanahnya berkisar 4,24
(sangat masam). Untuk ketersediaan unsur hara mempunyai kandungan nitrogen 0,26 %
(sedang), kandungan posfor tersedia 8,75ppm (sedang), kandungan potasium
0,053me/gr. Pada kualitas lahan berupa topografi memiliki karakteristik kemiringan

lereng berkisar 8-16%, tidak ditemukan batuan permukaan dan singkapan batuan
didaerah penelitian. 2). Kelas kesesuaian lahan untuk tanaman Kopi di Desa Tapian
Nauli II adalah sesuai marginal (S3), dengan factor pembatas pada bulan kering, factor
K2O dan P2O5 suhu (t) ketersediaan unsur hara (n) dan kemiringan lereng (s)

x

DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

ii

KATA PENGANTAR

iii


PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

v

ABSTRAK

vi

DAFTAR ISI

vii

DAFTAR TABEL

ix

DAFTAR GAMBAR

x


DAFTAR LAMPIRAN

xi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

1

B. Identifikasi Masalah

3

C. Pembatasan Masalah

3

D. Perumusan Masalah


3

E. Tujuan Penelitian

4

F. Manfaat Penelitian

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoritis

5

B. Penelitian Yang Relevan

23

C. Kerangka Berpikir


27

BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian

30

B. Populasi dan Sampel

30

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional

30

D. Teknik Pengumpulan Data

32

vii

E. Prosedur Pengambilan Data

33

F. Teknik Analisis Data

34

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN
A. Keadaan Fisik

36

B. Keadaan Non Fisik

46

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian

50

B. Pembahasan

56

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

61

B. Saran

62

DAFTAR PUSTAKA

64

viii

DAFTAR TABEL
No

Uraian

Hal

1.

Karakteristik Kualitas Lahan

7

2.

Zona iklim Berdasarkan Kualifikasi Schimidt dan Ferguson……........ 9

3.

Klasifikasi Kapasitas Tukar Kation....................................................... 12

4.

Tingkat Keasaman Tanah (pH)............................................................. 13

5.

Kualifikasi Unsur P tersedia ................................................................. 15

6.

Kualifikasi Unsur K tersedia ................................................................ 16

7.

Sumber Data ......................................................................................... 35

8.

Curah Hujan Kec. Sipahutar ................................................................. 40

9

Bulan Basah dan Kering kec. Sipahutar ............................................... 40

10.

Penggunaan Lahan................................................................................ 46

11.

Sarana Pendidikan Di Desa Tapian Nauli II......................................... 49

12.

Sampel Penelitian Lahan Pertanian Tanaman Kopi ............................ 51

13.

Karakteristik dan Kualitas lahan untuk Satuan Lahan.......................... 52

14.

Tingkat Kesesuaian Lahan Tanaman Kopi........................................... 55

ix

DAFTAR GAMBAR
No

Uraian

Hal

1.

Peta Satuan Lahan Kec. Sipahutar

35

2.

Peta Administrasi Kab. Tapanuli Utara ................................................37

3.

Peta Kecamatan Sipahutar ....................................................................38

4.

Peta Ketinggian Kecamatan Sipahutar .................................................42

5.

Peta Kemiringan Lereng Kecamatan Sipahutar....................................43

x

DAFTAR LAMPIRAN
No

Uraian

Hal

1.

Syarat tumbuh Tanaman Kopi .............................................................. 65

2.

Lembar Observasi Hasil Pengukuran di Lapangan

67

3.

Hasil Pengukuran Dilapangan

68

4.

Gambar Pengambilan Sampel Tanah..............................................................69

xi

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lahan merupakan sumber daya yang sangat penting untuk memenuhi segala
kebutuhan hidup sehingga dalam pengelolahan harus sesuai dengan kemampuan
agar tidak menurunkan produktivitas lahan untuk mempertahankan produksi lahan
maka perencanaan penggunaan lahan harus sesuai dengan kemampuannya.
Dalam penggunaan lahan sering tidak memperhatikan kelestarian lahan
terutama pada lahan - lahan yang mempunyai keterbatasan, baik keterbatasan fisik
maupun kimia. Lahan yang tidak terlindung dari pukulan air secara langsung akan
menyebabkan berkurangnya bahan organik. Aliran permukaan lebih besar
meresap dari pada yang meresap kedalam tanah. Dengan adanya kondisi ini
apabila berlangsung secara terus menerus sangat dikhawatirkan akan terjadi
kerusakan fisik lahan yang akan mengakibatkan penurunan kesuburan tanah dan
produktivitas.
Sumatera Utara memiliki keunikan tersendiri dalam rangka perekonomian
nasional. Provinsi ini adalah daerah agraris yang menjadi pusat pengembangan
perkebunan dan holtikultura. Kabupaten Tapanuli Utara merupakan kabupaten
yang terdapat di provinsi Sumatera Utara yang memiliki ketinggian 300 – 1500
mdpl (meter diatas permukaan laut) dengan memiliki topografi yang beraneka
ragam yaitu tergolong datar 3,16%, landai 26,86%, miring 25,63%, dan terjal
44,35%.

(http://bonapasogitTapanuliUtara.blogspot.com/2011/11-mengenal-

daerah Tapanuli.Diakses pada Senin, 26 Mei 2016, pukul 20.00.

1

2

Kabupaten Tapanuli Utara yang berada pada ketinggian lebih dari 500 meter
diatas permukaan laut sangat berpeluang memperoleh curah hujan yang banyak.
Dengan kondisi geografis tersebut diatas maka tanaman yang cocok antara lain:
kopi, nenas, dan padi, serta tanaman palawija. Penduduk Kabupaten Tapanuli
Utara pada umumnya bermata pencaharian utama bergerak dalam bidang
pertanian. Kabupaten Tapanuli Utara merupakan komoditian dalan masyarakat,
dimana pertanamannya tersebar dibeberapa kecamatan seperti: Kecamatan
Sipahutar, Pangaribuan, Siborong-borong, dan Tarutung dengan luas 1.031 Ha.
Kecamatan Sipahutar dengan luas 408.22 km² merupakan satu dari 15
kecamatan terdiri dari 25 desa yang terdapat di Tapanuli Utara yang mayoritas
penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dengan demikian uang hasil
dari pertanian berupa biaya kehidupan sehari - hari, biaya pendidikan anak dan
biaya sosial lainnya.
Desa Tapian Nauli II memiliki potensi sumber daya alam berupa lahan
pertanian dengan jenis tanaman cabai, jagung, kopi dan lain-lain. Salah satu
komoditi tanaman holtikultural yang telah dikembangkan oleh masyarakat adalah
tanaman kopi.
Produksi tanaman holtikultura dipengaruhi oleh kondisi fisik dan non fisik.
Pemerintah lebih terfokus untuk usaha - usaha yang berkaitan dengan kondisi non
fisik seperti penyuluhan. Hal ini menjadi menimbulkan ketidaktahuan masyarakat
dengan tingkat kesuburan tanah berkurang sehingga tanaman berbuah kurang
efektif. Karena teknologi yang diterapkan mulai dari penanaman hingga
pengolahan lahan masih sangat sederhana. Maka dari itu penulis tertarik meneliti
kesesuaian lahan pertanian dengan uji lab tanah.

3

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan maka dapat di
identifikasi permasalahan yang ada di Desa Tapian Nauli II Kecamatan Sipahutar
Kabupaten Tapanuli Utara sebagai berikut : 1). Desa Tapian Nauli II merupakan
kecamatan yang berada pada ketinggian lebih dari 500 meter diatas permukaan
laut sangat berpeluang memperoleh curah hujan yang banyak. Dengan kondisi
geografis tersebut maka tanaman yang cocok antara lain kopi, nenas, dan padi
serta tanaman palawija. 2). Perlunya analisis kesesuaian lahan untuk mengetahui
karakteristik dan kelas kesesuaian lahan pertanian terhadap tanaman kopi Di Desa
Tapian Nauli II di Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah Di Desa Tapian Nauli II Kecamatan
Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara, maka penulis membatasi masalah penelitian
pada analisis kelas kesesuaian lahan pertanian sehingga dapat mengoptimalkan
produksi pada tanaman kopi Di Desa Tapian Nauli II Kecamatan Sipahutar.
D. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana karakteristik lahan ditinjau dari suhu, Ketersediaan air, daya
menahan unsur hara, kondisi perakaran, ketersediaan unsur hara, dan topografi
Di Desa Tapian Nauli II Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara?
2. Bagaimana kesesuaian lahan untuk tanaman kopi di Desa Tapian Nauli II
Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara?

4

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui:
1. Karakteristik lahan (suhu, ketersediaan air, daya menahan unsur hara, kondisi
perakaran, ketersediaan unsur hara, dan topografi), Di Desa Tapian Nauli II
Kecamatan Sipahutar Tapanuli Utara?
2. Kelas kesesuaian lahan untuk pertanian tanaman kopi Di Desa Tapian Nauli II
Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara?
F. Manfaat Penelitian
Penulis berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak
antara lain:
1. Untuk petani daerah penelitian, sebagai bahan pertimbangan untuk pengelohan
lahan selanjutnya.
2. Untuk instansi terkait, sebagai informasi untuk pengembangan budi daya
tanaman yang cocok Di Desa Tapian Nauli II Kecamatan Sipahutar Kabupaten
Tapanuli Utara agar lebih optimal.
3. Untuk penulis, dapat memberikan tambahan wawasan dalam penulisan karya
khususnya Skripsi.
4. Untuk refrensi bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian kelas kesesuaian
lahan dengan tanaman pada lokasi yang bebeda.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkanpembahasan hasil penelitian

analisis kesesuaian lahan maka

diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Lahan pertanian untuk tanaman kopi di Desa Tapian Nauli II Kecamatan
Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara memiliki karakteristik dengan rata-rata
suhu tahunan 20,570C tidak sesuai dengan suhu yang seharusnya di butuhkan
tanaman kopi sehingga tanaman tumbuh kurang optimal begitu juga dengan
faktor pembatas seperti rata-rata curah hujan tahunan di daerah penelitian
berkisar2000-3000mm/tahun.Faktor ini juga tidak mendukung untuk kelas
kesesuaian lahan karakteristik ini berada pada kelas S3 dan faktor pembatas ini
tidak dapat diperbaiki. Untuk kodisi drainase berkisar agak baik dengan tekstur
tanah adalah mengandung pasir (pasir berlempung) sehingga cukup baik untuk
meloloskan air didaerah penelitian karakteristik ini berada pada kelas S1.
Untuk kedalaman perakaran antara 50-70 (sedang) berada pada kelas S1. Daya
menahan unsur hara 19-92 me/100gr, sehingga sesuai untuk lahan pertanian
tanaman kopi jika dilihat dari kemampuan KTK berada pada kelas S1. pH
tanah berkisar 4,25(sangat masam)berada pada kelas kesesuaian lahan S3
sehingga tidak sesuai untukdaerah pertanian tanaman Kopi didaerah penelitian
faktor pembatas ini dapat diperbaiki dengan melakukan penanaman tutupan
lahan dan melakukan pemupukan kompos secara optimal. Ketersediaan unsur
hara nitrogen kandungan berkisar 0,26 (sedang) untuk unsur pospor 8,75
(sangat rendah), untuk unsur potasium 0,02 yang artinya kandungannya (sangat

61

62

rendah) untuk faktor pembatas ini, N berada pada kelas kesesuaian lahan S1, K
berada pada kelas S2 namun untuk P berada pada kelas kesesuian lahan S3
faktor ini dapat diperbaiki dengan melakukan penambahan pupuk kompos.
Untuk kemiringan lereng adalah antara 8-15% faktor pembatas ini tidak dapat
diperbaiki sehingga tidak mengoptimalkan pertumbuhan tanaman kopi dan
untuk ketinggian tempat berada pada 1000-1400mdpl. Tidak ditemukan batuan
dipermukaan di daerah penelitian.
2. Kelas Kesesuaian Lahan untuk tanaman kopi di Desa Tapian Nauli II dilihat
dari faktor pembatas yang tidak mendukunguntuk tanaman kopiadalah Sesuai
Marginal S3 dengan luas lahan 1015 ha.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan setelah memperoleh kesimpulan dari hasil analisis
kesesualian lahan adalah:
1. Perlunya perhatian dari pihak instansi terkait seperti dinas pertanian. Faktor
pembatas yang ditemukan adalah kurangnya unsur posfor dapat dilakukan
penambahan dengan dilakukan pemupukan dan membuat tanaman penutup
lahan.
2. Perlunya perhatian pemerintah terkait seperti dinas Pertanian dalam
memperbaiki pH tanah di Desa Tapian Nauli II dengan melakukan pengapuran.
3. Sebaiknya perlu dilakukan kajian kesesuaian terhadap komuditas lain yang
lebih berpotensi.

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad,Sitanala.2006.Konservasi Tanah dan Air. Bogor. IPB press.
Arikunto, Suharsimi. 2006. prosedur penelitian suatu pendekatan praktik
Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.
Arifindan Hardjowigen,1995.Jenis Tanah Di Indonesia. IPB Press.
Evitasari ,2013 Budi daya Tanaman Nenas.Bogor.IPB press
Hanafiah ,Kemas Ali.2009.Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Rajawali Pers.
Ir.Rukmana Rahmat.1996.Nenas Budidaya dan Pascapanen.Kansius.Yogyakarta.
Kartasapoetra,A.G danMul Mulyani.2010.Teknologi Konservasi Tanah dan
Air.Jakarta:PenerbitRinekaCipta
Lakitan ,Benyamin1994.Dasar-dasar Klimatologi. Jakarta:PT Raja GrafindoPersada.
Nurhayani .2006.Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Cabai di Dusun Pamah.Semilir,
Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat. Skiripsi. Medan: Jurusan Ilmu Tanah Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Rayes,Lutfhi. 2006. Metode Inventarisasi Sumber Daya Sumber Daya Lahan. Malang:Andi.
Suparnia.2009.Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah Di Kecamatan
Stabat Kabupaten Langkat. Skiripsi. Medan: Jurusan pendidikan geografi Fakultas
Ilmu Sosial UniversitasNegeri Medan.
Sitorus,S.2006.Evaluasi Sumber daya Lahan. Bandung :Tarsito.
Siswanto.2006.Evaluasi Sunber daya Lahan. Surabaya:UPNPress
Stasiun Pengamatan Balai Benih Indonesia (BBI) Gabe Hutaraja, 2013.
Purwono ,dkk.2005. Bertanam Jagung Unggul. Bogor:PenerbitSwadaya.
http;//allaboutpertanian.blogspot.com/2012/04/peranan-unsur-fosfor-p-pada-pertanian.html
diakses pada 26 april 2013

64