ANALISIS KESESUAIAN LAHAN PERTANIAN DI DESA DANO GANJANG KECAMATAN SIPAHUTAR KABUPATEN TAPANULI UTARA.
ANALISIS KELAS KESESUAIAN LAHAN PERTANIAN DI
DESA DANO GANJANG KECAMATAN SIPAHUTAR
KABUPATEN TAPANULI UTARA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
MERRY L SIHOMBING
NIM. 3111531006
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
(2)
(3)
(4)
x
ABSTRAK
Merry L Sihombing, NIM :3111531006 Analisis Kesesuaian Lahan Pertanian di Desa Dano Ganjang Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara. Jurusan Pendididkan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Karakteristik lahan pertanian (suhu, ketersediaan air, daya menahan unsur hara, kondisi perakaran, ketersediaan unsur hara, dan topografi ) di Desa Dano Ganjang Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara . 2) Kelas kesesuaian lahan pertanian di Desa Dano Ganjang Kecamatan Sipahututar Kabupaten Tapanuli Utara.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Dano Ganjang Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara 2015. Populasi seluruh lahan kering di Desa Dano Ganjang. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan Porposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran, analisis Labolatorium dan studi dokumenter. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Lahan pertanian untuk tanaman nenas di Desa Dano Ganjang Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara memiliki karakteristik lahan yaitu suhu rata-rata tahunan 20,57oC, jumlah bulan kering 0,029 dengan curah hujan tahunan 2453 mm/tahun. Dalam kondisi perakaran , mempunyai darinase berkisar agak kasar sampai kasar, berteksur pasir berlempung,kedalaman efektif berkisar 50-70 cm dan tergolong sedang. Dari segi daya menahan unsur hara bahwa KTK tersedia di daerah penelitian 0,02 -0,43 me/100gr (sangat rendah sampai sedang ) dan pH tanahnya berkisar 4,24 (sangat masam). Untuk ketersediaan unsur hara mempunyai kandungan nitrogen 0,26 % (sedang),kandungan posfor tersedia 8,75ppm (sedang), kandungan potasium 0,053me/gr. Pada kualitas lahan berupa topografi memiliki karakteristik kemiringan lereng berkisar 8-15% , tidak ditemukan batuan permukaan dan singkapan batuan didaerah penelitian. (2) Kelas kesesuaian lahan untuk tanaman nenas di Desa Dano Ganjang adalah lahan sesuai marginal (S3).
(5)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan kasih yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah Analisis Kelas Kesesuaian Lahan Pertanian Di Desa Dano Ganjang Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara. Adapun tujuan skripsi ini adalah sebagai kelengkapan tugas dalam memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:
- Bapak Prof.Dr.Syawal Gultom ,M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta staffnya.
- Ibu Dra. Nurmala Berutu , M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial. - Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku ketua Jurusan Pendidikan Geografi - Ibu Dra. Asnidar selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi
- Ibu Dra.Tumiar Sidauruk, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah sabar meluangkan waktunya untuk membimbing , memotivasi dan memberikan arahan juga masukan kepada penulis sejak penulisan proposal sampai akhir skripsi ini terselesaikan.
(6)
- Bapak Drs.Nahor Simanungkalit, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis sekaligus sebagai dosen pembanding utama yang telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis didalam menyelesaikan bangku perkuliahan. - Bapak H.Siagian selaku dosen yang memberi motivasi dan membantu penulis
dalam pengurusan surat dan semua yang berhubungan dengan perkuliahan
- Bapak /Ibu dosen jurusan pendidikan geografi yang telah membimbing dan mengajar selama proses perkuliahan.
- Bapak kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Utara dan Jajarannya yang telah mengijinkan penulis
- Bapak kepala Desa sipahutar III yang telah mengijinkan penulis melakukan penelitian ditempat tersebut.
- Teristimewa kepada orang tuaku, Bapak L.Parningotan Sihombing dan Ibu D Br Manalu yang telah mengasuh , membesarkan dan mendidik serta memberi dorongan moril dan material sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.
- Kepada Adik Penulis Herman Sihombing Rolita sihombing yang selalu mendukung dan memberi support kepada penulis.
- Kepada Bapa Uda H.Sihombing, SE yang telah memberikan dukungan dan motivasi dan kepada penulis
- Kepada Bapak Tua Silitonga dan Mak tua Br Manalu yang telah mengijinkan penulis tinggal dirumah beliau selama melakukan penelitian dan memberi motivasi kepada penulis.
(7)
- Kepada Ito S. Sihombing yang membantu penulis dalam pengambilan data selama di kota Tarutung kabupaten Tapanuli Utara.
- Kepada Rusman Boike Simatupang yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.
- Untuk keluarga yang mendukung dan memberi motivasi kepada penulis (Bou semua Br Sihombing, dan Bou Br Panggabean), Serta seluruh keluarga yang tidak bisa penulis sebutkan terimakasih atas dorongan dan semangat yang dirikan kepada penulis.
- Sahabat penulis seperjuangan 9 Bojak : Diyah Sari Anjarika S.Pd , Eka Sandy S.Pd Nurdesiana Nasution S.Pd , Ria Vany Sembiring S.Pd, Lisna Sitorus S.Pd , Nuraini Hutabarat S.Pd , Nova Pasaribu S.Pd , Ririn Gultom S.Pd dan Mbak Ui Hartaty S.Pd terimakasih buat kebersamaan nya dan dukungan nya.
- Teman –teman yang telah memberikan dukungan kepada penulis : Onwart Elo Hensen Manalu, Andriko Sitompul, Loly Hutapea, Nere Sinaga, Febrina Hutagalung, K’Erita Siallagan, Christine Ambarita , Lismawati Pasaribu, Adi Manurung dan B’Jo S,Th.
- Semua teman seperjuangan Geografi B Ekstensi angkatan 2011 dan Wendy Sipayung S.Pd ,dan Teman Satu Bimbingan Penulis Budi Marpaung S.Pd, Jenli Damanik S.Pd , Juwilson Saragih S.Pd, Sahala F Marbun S.Pd.
(8)
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagai bahan literatur yang baik bagi penulis dan pembaca. Untuk itu semua penulis ucapkan banyak terimakasih.
Medan , Desember 2015
MERRY L SIHOMBING NIM.3111531006
(9)
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... ...iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ...vii
DAFTAR ISI ... ...viii
ABSTRAK ... ...ix
DAFTAR TABEL ... ...x
DAFTAR GAMBAR ... ...xi
DAFTAR LAMPIRAN ... ...xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Perumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6
A. Kerangka Teoritis ... 6
B. Penelitian yang Relevan ... 24
C. Kerangka Berfikir ... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32
A. Lokasi Penelitian ... 32
B. Populasi dan Sampel ... 32
C. Variabel Penelitian ... 35
D. Tehnik Pengumpulan Data ...36
E. Posedur Pengambilan Data . ... 37
F. Tehnik Analisis Data...38
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN...39
B. Keadaan Fisik...39
C. Keadaan Non Fisik...50
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53
A. Hasil Penelitian ... 53
B. Pembahasan ... 59
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 64
A. Kesimpulan ... 64
B. Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA...67
(10)
x
DAFTAR TABEL
No Uraian Hal
1. Karakteristik Kualitas Lahan ... 8
2. Zona Iklim Berdasarkan Klasifikasi Schimidt dan Ferguson ... 10
3. Klasifikasi Kapasitas Tukar Kation ... 14
4. Tingkat Keasaman Tanah (Ph) ... 14
5. Klasifikasi Unsur P Tersedia ... 16
6. Klasifikasi Unsur K Tersedia ... 18
7. Sampel penelitian lahan pertanian tanaman nenas di Desa Dano Ganjang Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara ... 33
8. Sumber Data ... 37
9. Curah hujan Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara ... 42
10.Bulan Basah dan Kering di Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara ... 42
11.Penggunaan lahan di desa Dano Ganjang... 50
12.Sarana Pendidikan Di Desa Dano Ganjang ... 53
13.Sampel penelitian lahan pertanian tanaman nenas di Desa Dano Ganjang Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara ... 55
14.Karakteristik dan kualitas lahan untuk satuan lahan ... 56
15.Tingkat Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Nenas (Ananas comosus (L.) MERR.)di Desa Dano Ganjang ... 59
(11)
xi
DAFTAR GAMBAR
No uraian Hal
1. Cara penamaan kesesuaian Lahan Mulai dari Tingkat
Ordo sampai Satuan lahan... 29
2. Skema Kerangka Berpikir... 31
3. Peta Satuan Lahan Desa Dano Ganjang... 34
4. Peta Administrasi Penelitian ... 40
5. Peta Ketinggian Tempat... 45
6. Peta Kemiringan Lereng Desa Dano Ganjang ... 46
(12)
DAFTAR LAMPIRAN
No Uraian Hal
1. Persyaratan tumbuh tanaman nenas(ananas comosusus)(L.MERR)...68
2. Lembar Obsevasi pengukuran dilapangan...69
3. Hasil Pengukuran Dilapangan...70
(13)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Lahan merupakan sumberdaya yang sangat penting untuk memenuhi segala kebutuhan hidup sehingga dalam pengelolahan harus sesuai dengan kemampuan agar tidak menurunkan produktivitas lahan untuk mempertahankan produksi lahan maka perencanaan penggunaan lahan harus sesuai dengan kempampuannya.
Dalam penggunaan lahan sering tidak memperhatikan kelestestarian lahan terutama pada lahan-lahan yang mempunyai keterbatasan, baik keterbatasan fisik maupun kimia. Lahan yang tidak terlindung dari pukulan air secara langsung akan menyebabkan berkurangnya bahan organik. Aliran permukaan lebih besar meresap daripada yang meresap kedalam tanah. Dengan adanya kondisi ini apabila berlangsung secara terus menerus sangat dikhwatirkan akan terjadi kerusakan fisik lahan yang akan mengakibatkan penurunan kesuburan tanah dan produktivas.
Sumatera Utara memiliki keunikan tersendiri dalam rangka perekonomian nasional. Provinsi ini adalah daerah agraris yang menjadi pusat pengembangan perkebunan dan holtikultura. Kabupaten Tapanuli Utara merupakan kabupaten yang terdapat di provinsi Sumatera Utara yang memiliki ketinggian 300 – 1500 meter diatas permukaan laut dengan memiliki topografi yang beraneka ragam yaitu tergolong datar(3,16), landai 26,86%, miring 25,63 %, dan terjal 44,35%. (http://bonapasogitTapanuliUtara.blogspot.com/2011/11-mengnal-daerah
(14)
2
Kabupaten Tapanuli Utara yang berada pada ketinggian lebih dari 500 meter diatas permukaan laut sangat berpeluang memperoleh curah hujan yang banyak. Dengan kondisi geografis tersebut dia atas maka tanaman yang cocok antara lain kopi, nenas dan padi serta tanaman palawija. Penduduk Kabupaten Tapanuli Utara pada umumnya bermata pencaharian utama bergerak dalam bidang pertanian . Kabupaten Tapanuli Utara merupakan komoditi andalan masyarakat, dimana pertanamannya tersebar di beberapa kecamatan, seperti: Kecamatan Sipahutar, Pangaribuan, Siborongborong dan Tarutung dengan luas 1.031 Ha dan produksi nenas pada Tahun 2005 sebesar 17.940 Ton. Namun pertanaman nanas yang paling dominan berada DiKecamatan Sipahutar , yang merupakan sentra produksi tanaman nanas di Kabupaten Tapanuli Utara(Anonim b, 2012). Sektor pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian masyarakat disamping sektor lainya.
Kecamatan Sipahutar dengan luas 408.22 km² merupakan satu dari 15 kecamatan terdiri dari 25 desa yang terdapat di Tapanuli Utara yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dengan demikian pertanian merupakan mata pencaharian utama. Pemenuhan kebutuhan hidup diperoleh dari hasil pertanian berupa biaya kehidupan sehari-hari,biaya pendidikan anak dan biaya sosial lainnya.
Desa Dano ganjang memiliki potensi sumber daya alam berupa lahan pertanian dengan jenis tanaman utama nenas lalu terlihat jenis tanaman lainnya yaitu cabai dan kopi. Di Desa Dano Ganjang tanaman terlihat seperti nenas yang yang ditumpangsari dengan cabai begitu juga dengan tanaman kopi ditumpangsari kan dengan jenis tanaman terong belanda keadaan tumpangsari tersebut terjadi pada
(15)
3
beberapa lahan saja ada juga sebahagian lahan pertanian yang lain tanpa tumpang sari.
Nenas merupakan salah satu tanaman buah-buahan yang tergabung dalam sub sektor petanian. Buah Nenas seringkali tidak terlalu dianggap penting dalam kehidupan sehari-hari, padahal buah ini memiliki keunggulan yang perlu diteliti dan dikembangkan.Salah satukomoditi tanaman hortikultural yang telah dikembangkan oleh masyarakat secara turun-temurun.
Menurut hasil pembicaraan dengan para petani di Desa ini data tentang peta kesesuaian lahan tidak diketahui oleh petani sehingga tidak mempertimbangkan lahan yang mereka tanami apakah sesuai dengan kondisi tanah. Hal ini mungkin yang mengakibatkan kurangnya produksi seperti tanaman nenas, cabai dan kopi. Dari pengamatan yang dilakukan petani menanami nenas dengan melalukan tumpangsari dengan tanaman cabai dengan alasan agar pertumbuhan nenas lebih cepat dari yang seharusnya. Hal ini yang menyebabkan tingkat kesuburan tanah berkurang sehingga tanaman berbuah kurang efektif. Karena teknologi yang diterapkan mulai dari penanaman hingga pengolahan lahan masih sangat sederhana. Maka dari itu penulis tertarik meneliti kesesuaian lahan pertanian dengan uji lab tanah.
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan maka dapat di identifikasi permasalahan yang ada di Desa Dano Ganjang Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara sebagai berikut : 1) Desa Dano Ganjang merupakan yang berada pada ketinggian lebih dari 500 meter diatas permukaan laut sangat berpeluang memperoleh curah hujan yang banyak. Dengan kondisi geografis tersebut maka tanaman yang cocok antara lain kopi, nenas dan padi serta tanaman
(16)
4
palawija. Menurut hasil keluhan dari para petani akhir – akhir ini terjadi penurunan produktifitas tanaman nenas tersebut. Tanaman ini adalah mata pencaharaian utama. 2) Perlunya analisis kesesuaian lahan untuk mengetahui karakteristik dan kelas kesesuaian lahan pertanian terhadap tanaman Di Desa Dano Ganjang di Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara.
C.Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di Desa Dano Ganjang Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara, maka penulis membatasi masalah penelitian pada analisis kelas kesesuaian lahan pertanian sehingga dapat mengoptimalkan produksi pada tanaman nenas di Desa Dano ganjang kecamatan sipahutar.
D.Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana karakteristik lahan pertanian ditinjau dari suhu, Ketersediaan air, daya menahan unsur hara, kondisi perakaran, ketersediaan unsur hara, dan topografi di Desa Dano Ganjang kecamatan Sipahutar kabupaten Tapanuli Utara ?
2. Bagaimana Kelas kesesuaian lahan untuk tanaman nenas di Desa Dano ganjang kecamatan Sipahutar kabupaten Tapanuli Utara?
(17)
5
E.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui :
1. Karakteristik lahan pertanian tanaman nenas (suhu, ketersediaan air, daya menahan unsur hara kondisi perakaran, ketersediaan unsur hara, dan topografi ) di Desa Dano Ganjang Kecamatan Sipahutar Tapanuli Utara !
2. Kelas kesesuaian lahan pertanian tanaman nenas di Desa Dano Ganjang Kecamatan Sipahututar Kabupaten Tapanuli Utara !
F. Manfaat Pelitian
Penulis beharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak antara lain:
1. Untuk petani daerah penelitian, sebagai bahan pertimbangan untuk pengelohan lahan selanjutnya.
2. Untuk instansi terkait, sebagai informasi untuk pengembangan budidaya tanaman yang cocok di Desa Dano Ganjang kecamatan Sipahutar kabupaten Tapanuli utara agar lebih optimal.
3. Untuk penulis, dapat memberikan tambahan wawasan dalam penulisan karya khususnya Skripsi.
4. Untuk refrensi bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian kelas kesesuaian lahan dengan tanaman pada lokasi yang bebeda.
(18)
64
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN A.KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian analisis kesesuaian lahan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Lahan pertanian untuk tanaman nenas di Desa Dano Ganjang Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara memiliki karakteristik dengan rata-rata suhu tahunan 20,570C tidak sesuai dengan suhu yang seharusnya di butuhkan tanaman nanas sehingga tanaman tumbuh kurang optimal begitu juga dengan faktor pembatas seperti rata-rata curah hujan tahunan di daerah penelitian berkisar 2453 mm/tahun faktor ini juga tidak mendukung untuk kelas kesesuaian lahan karakteristik ini berada pada kelas S3 dan faktor pembatas ini tidak dapat diperbaiki. Untuk kodisi drainase berkisar agak baik dengan tekstur tanah adalah mengandung pasir (pasir berlempung) sehingga cukup baik untuk meloloskan air didaerah penelitian karakteristik ini berada pada kelas S1. Untuk kedalaman perakaran antara 50-70 (sedang) berada pada kelas S1. Daya menahan unsur hara 19-92 me/100gr, sehingga sesuai untuk lahan pertanian tanaman nanas jika dilihat dari kemampuan KTK berada pada kelas S1. pH tanah berkisar 4,25 (sangat masam) berada pada kelas kesesuaian lahan S3 sehingga tidak sesuai untuk daerah pertanian tanaman nenas didaerah penelitian faktor pembatas ini dapat diperbaiki dengan melakukan penanaman tutupan lahan dan melakukan pemupukan kompos secara optimal. Ketersediaan unsur hara nitrogen kandungan berkisar 0,26 (sedang) untuk unsur pospor 8,75 (sangat rendah), untuk unsur potasium 0,02 yang artinya kandungannya
(19)
65
(sangat rendah ) untuk faktor pembatas ini N berada pada kelas kesesuaian lahan S1, K berada pada kelas S2 namun untuk P berada pada kelas kesesuian lahan S3 faktor ini dapat diperbaiki dengan melakukan penambahan pupuk kompos. Untuk kemiringan lereng adalah antara 0-8% dan 9-15% faktor pembatas ini tidak dapat diperbaiki sehingga tidak mengoptimalkan pertumbuhan tanaman nanas dan untuk ketinggian tempat berada pada 600-1000mdpl dana 1000-1400 mdpl. Tidak ditemukan batuan dipermukaan di daerah penelitian.
2. Kelas Kesesuaian Lahan untuk tanaman nenas di Desa Dano Ganjang dilihat dari faktor pembatas yang tidak mendukunguntuk tanaman nanas adalah Sesuai Marginal S3 dengan luas lahan 1015 ha.
B.SARAN
Saran yang dapat diberikan setelah memperoleh kesimpulan dari hasil analisis kesesualian lahan adalah:
1. Perlunya perhatian dari pihak instansi terkait seperti dinas pertanian. Faktor pembatas yang ditemukan adalah kurang nya unsur posfor dapat dilakukan penambahan dengan dilakukan pemupukan dan membuat tanaman penutup lahan.
2. Komoditi yang dapat dipilih untuk dibudidayakan di Desa Dano Ganjang adalah Kelas S1 (manggis, jeruk, ubi kayu ) pada kesesuaian lahan potensial. Jika ini membudidayakan tanaman kelas kesesuaian lahan potensial S1 (bawang merah , bawang putih , cabai merah , bayam ) dan S3 ( nenas , jagung kopi ) harus lebih dahulu melakukan upaya perbaikan yang telah dianjurkan.
(20)
66
3. Sebaiknya Pemerintah Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara memiliki stasiun klimatologi yang berfungsi baik di setiap kecamatan, khususnya untuk mendukung bagi kepentingan sektor pertanian dan pH meter, bahan organic, mesin pencacah kompos dan juga rumah kompos kepada para petani.
4. Agar dapat menggunakan peta SPL (Satuan Peta Lahan) yang maksimal maka sebaiknya Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara memberikan GPS kepada para petani agar mereka mengetahui koordinat lahan mereka sehingga mereka nantinya akan mengetahui SPL berapa mereka dan komoditi apa yang sesuai ditanam di lahan mereka serta usaha perbaikan apa yang harus mereka lakukan untuk meningkatkan status kesuburan lahan. Pengolahan yang tepat setelah mengetahui faktor pembatas diharapkan mampu meningkatkan kualitas lahan yang nantinya berpengaruh pada hasil produksi dan mampu meningkatkan pendapatan petani.
(21)
68
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad,Sitanala.2006.Konservasi Tanah dan Air.Bogor.IPB press. Arikunto ,Suharsimi.2006.prosedur penelitian suatu pendekatan praktik Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.Arifin dan Hardjowigen,1995.Jenis Tanah Di Indonesia IPB Press. Evitasari ,2013 Budidaya Tanaman Nenas.Bogor.IPB press
Hanafiah ,Kemas Ali.2009.Dasar-Dasar Ilmu Tanah.Jakarta:Rajawali Pers. Ir.Rukmana Rahmat.1996.Nenas Budidaya dan Pascapanen.Kansius.Yogyakarta. Kartasapoetra, A.G dan Mul Mulyani.2010.Teknologi Konservasi Tanah dan Air.Jakarta:Penerbit Rineka Cipta
Lakitan , Benyamin1994.Dasar-dasar Klimatologi.jakarta:PT Raja Grafindo Persada. Nurhayani .2006.Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Caba di Dusun Pamah.Semilir,
kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat.Skiripsi.Medan:Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertaniann Universitas Sumatera Utara.
Rayes,Lutfhi.2006.Metode Inventarisasi Sumber Daya Sumberdaya Lahan.Malang:Andi. Suparnia.2009.Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah Di Kecamatan
Stabat Kabupaten Langkat.Skiripsi.Medan:Jurusan pendidikan geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Sitorus,S.2006.Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung : Tarsito. Siswanto.2006.Evaluasi Sunberdaya Lahan.Surabaya:UPNPress
Stasiun Pengamatan Balai Benih Indonesia (BBI) Gabe Hutaraja, 2013. Purwono ,dkk.2005.bertanam jagung unggul.Bogor:Penerbit Swadaya.
http;//allaboutpertanian.blogspot.com/2012/04/peranan-unsur-fosfor-p-pada-pertanian.html diakses pada 26 april 2013
(1)
palawija. Menurut hasil keluhan dari para petani akhir – akhir ini terjadi penurunan produktifitas tanaman nenas tersebut. Tanaman ini adalah mata
pencaharaian utama. 2) Perlunya analisis kesesuaian lahan untuk mengetahui
karakteristik dan kelas kesesuaian lahan pertanian terhadap tanaman Di Desa
Dano Ganjang di Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara.
C.Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di Desa Dano Ganjang Kecamatan Sipahutar
Kabupaten Tapanuli Utara, maka penulis membatasi masalah penelitian pada
analisis kelas kesesuaian lahan pertanian sehingga dapat mengoptimalkan
produksi pada tanaman nenas di Desa Dano ganjang kecamatan sipahutar.
D.Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana karakteristik lahan pertanian ditinjau dari suhu, Ketersediaan air,
daya menahan unsur hara, kondisi perakaran, ketersediaan unsur hara, dan
topografi di Desa Dano Ganjang kecamatan Sipahutar kabupaten Tapanuli
Utara ?
2. Bagaimana Kelas kesesuaian lahan untuk tanaman nenas di Desa Dano
(2)
E.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui :
1. Karakteristik lahan pertanian tanaman nenas (suhu, ketersediaan air, daya
menahan unsur hara kondisi perakaran, ketersediaan unsur hara, dan topografi )
di Desa Dano Ganjang Kecamatan Sipahutar Tapanuli Utara !
2. Kelas kesesuaian lahan pertanian tanaman nenas di Desa Dano Ganjang
Kecamatan Sipahututar Kabupaten Tapanuli Utara !
F. Manfaat Pelitian
Penulis beharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak
antara lain:
1. Untuk petani daerah penelitian, sebagai bahan pertimbangan untuk pengelohan
lahan selanjutnya.
2. Untuk instansi terkait, sebagai informasi untuk pengembangan budidaya
tanaman yang cocok di Desa Dano Ganjang kecamatan Sipahutar kabupaten
Tapanuli utara agar lebih optimal.
3. Untuk penulis, dapat memberikan tambahan wawasan dalam penulisan karya
khususnya Skripsi.
4. Untuk refrensi bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian kelas kesesuaian
(3)
64
A.KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian analisis kesesuaian lahan maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Lahan pertanian untuk tanaman nenas di Desa Dano Ganjang Kecamatan
Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara memiliki karakteristik dengan rata-rata
suhu tahunan 20,570C tidak sesuai dengan suhu yang seharusnya di butuhkan
tanaman nanas sehingga tanaman tumbuh kurang optimal begitu juga dengan
faktor pembatas seperti rata-rata curah hujan tahunan di daerah penelitian
berkisar 2453 mm/tahun faktor ini juga tidak mendukung untuk kelas
kesesuaian lahan karakteristik ini berada pada kelas S3 dan faktor pembatas ini
tidak dapat diperbaiki. Untuk kodisi drainase berkisar agak baik dengan tekstur
tanah adalah mengandung pasir (pasir berlempung) sehingga cukup baik untuk
meloloskan air didaerah penelitian karakteristik ini berada pada kelas S1.
Untuk kedalaman perakaran antara 50-70 (sedang) berada pada kelas S1. Daya
menahan unsur hara 19-92 me/100gr, sehingga sesuai untuk lahan pertanian
tanaman nanas jika dilihat dari kemampuan KTK berada pada kelas S1. pH
tanah berkisar 4,25 (sangat masam) berada pada kelas kesesuaian lahan S3
sehingga tidak sesuai untuk daerah pertanian tanaman nenas didaerah
penelitian faktor pembatas ini dapat diperbaiki dengan melakukan penanaman
tutupan lahan dan melakukan pemupukan kompos secara optimal. Ketersediaan
unsur hara nitrogen kandungan berkisar 0,26 (sedang) untuk unsur pospor 8,75
(4)
(sangat rendah ) untuk faktor pembatas ini N berada pada kelas kesesuaian
lahan S1, K berada pada kelas S2 namun untuk P berada pada kelas kesesuian
lahan S3 faktor ini dapat diperbaiki dengan melakukan penambahan pupuk
kompos. Untuk kemiringan lereng adalah antara 0-8% dan 9-15% faktor
pembatas ini tidak dapat diperbaiki sehingga tidak mengoptimalkan
pertumbuhan tanaman nanas dan untuk ketinggian tempat berada pada
600-1000mdpl dana 1000-1400 mdpl. Tidak ditemukan batuan dipermukaan di
daerah penelitian.
2. Kelas Kesesuaian Lahan untuk tanaman nenas di Desa Dano Ganjang dilihat
dari faktor pembatas yang tidak mendukunguntuk tanaman nanas adalah
Sesuai Marginal S3 dengan luas lahan 1015 ha.
B.SARAN
Saran yang dapat diberikan setelah memperoleh kesimpulan dari hasil analisis
kesesualian lahan adalah:
1. Perlunya perhatian dari pihak instansi terkait seperti dinas pertanian. Faktor
pembatas yang ditemukan adalah kurang nya unsur posfor dapat dilakukan
penambahan dengan dilakukan pemupukan dan membuat tanaman penutup
lahan.
2. Komoditi yang dapat dipilih untuk dibudidayakan di Desa Dano Ganjang
adalah Kelas S1 (manggis, jeruk, ubi kayu ) pada kesesuaian lahan potensial.
Jika ini membudidayakan tanaman kelas kesesuaian lahan potensial S1
(bawang merah , bawang putih , cabai merah , bayam ) dan S3 ( nenas , jagung
(5)
3. Sebaiknya Pemerintah Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara
memiliki stasiun klimatologi yang berfungsi baik di setiap kecamatan,
khususnya untuk mendukung bagi kepentingan sektor pertanian dan pH meter,
bahan organic, mesin pencacah kompos dan juga rumah kompos kepada para
petani.
4. Agar dapat menggunakan peta SPL (Satuan Peta Lahan) yang maksimal maka
sebaiknya Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara memberikan GPS kepada
para petani agar mereka mengetahui koordinat lahan mereka sehingga mereka
nantinya akan mengetahui SPL berapa mereka dan komoditi apa yang sesuai
ditanam di lahan mereka serta usaha perbaikan apa yang harus mereka lakukan
untuk meningkatkan status kesuburan lahan. Pengolahan yang tepat setelah
mengetahui faktor pembatas diharapkan mampu meningkatkan kualitas lahan
yang nantinya berpengaruh pada hasil produksi dan mampu meningkatkan
(6)
68
Arsyad,Sitanala.2006.Konservasi Tanah dan Air.Bogor.IPB press.
Arikunto ,Suharsimi.2006.prosedur penelitian suatu pendekatan praktik
Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.
Arifin dan Hardjowigen,1995.Jenis Tanah Di Indonesia IPB Press.
Evitasari ,2013 Budidaya Tanaman Nenas.Bogor.IPB press
Hanafiah ,Kemas Ali.2009.Dasar-Dasar Ilmu Tanah.Jakarta:Rajawali Pers.
Ir.Rukmana Rahmat.1996.Nenas Budidaya dan Pascapanen.Kansius.Yogyakarta.
Kartasapoetra, A.G dan Mul Mulyani.2010.Teknologi Konservasi Tanah dan Air.Jakarta:Penerbit Rineka Cipta
Lakitan , Benyamin1994.Dasar-dasar Klimatologi.jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
Nurhayani .2006.Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Caba di Dusun Pamah.Semilir,
kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat.Skiripsi.Medan:Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertaniann Universitas Sumatera Utara.
Rayes,Lutfhi.2006.Metode Inventarisasi Sumber Daya Sumberdaya Lahan.Malang:Andi.
Suparnia.2009.Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah Di Kecamatan
Stabat Kabupaten Langkat.Skiripsi.Medan:Jurusan pendidikan geografi Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Sitorus,S.2006.Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung : Tarsito.
Siswanto.2006.Evaluasi Sunberdaya Lahan.Surabaya:UPNPress
Stasiun Pengamatan Balai Benih Indonesia (BBI) Gabe Hutaraja, 2013.
Purwono ,dkk.2005.bertanam jagung unggul.Bogor:Penerbit Swadaya.
http;//allaboutpertanian.blogspot.com/2012/04/peranan-unsur-fosfor-p-pada-pertanian.html