TANGGAPAN WARGA MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI DESA TAPIAN NAULI II KECAMATAN SIPAHUTAR KABUPATEN TAPANULI UTARA.

TANGGAPAN WARGA MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN
DI DESA TAPIAN NAULI II KECAMATAN SIPAHUTAR
KABUPATEN TAPANULI UTARA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Pendidikan Luar Sekolah

Oleh:
RINA SIMANGUNSONG
NIM:1121171004

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.


Identitas Pribadi
a. Nama

: Rina Simangunsong

b. Tempat/Tanggal Lahir

: Siate-ate 05 Mei 1994

c. Agama

: Kristen Protestan

d. Alamat

: Desa Tapian Nauli II Kecamatan

Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara
e. Golongan Darah


:O

f. Nama Ayah

: A Simangunsong (+)

g. Nama Ibu

: R. BoruSitumeang

h. Pekerjaan Orangtua
-

Ayah

:-

-

Ibu


: Pensiunan PNS

i. Alamat Orangtua

:Desa Tapian Nauli II Kecamatan
Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara

II.

Riwat Pendidikan
a. Sekolah Dasar

: SD Negeri 173179 Doloknagodang

b. Sekolah Menengah Pertama

: SMP Negeri 1 Sipahutar

c. Sekolah Menengah Umum


: SMA Budi Murni 3 Medan

ABSTRAK
Rina Simangunsong, Nim 1121171004. Tanggapan Warga Masyarakat
Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Desa Tapian Nauli II Kecamatan
Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara, Skripsi. Fakultas Ilmu
Pendidikan, Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Negeri Medan,
2016.
Permasalahan dalam penelitian ini yaituSeberapa Baik Tanggapan Warga
Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Desa Tapian Nauli II Kecamatan
Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
“Tanggapan Warga Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Desa Tapian
Nauli II Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara”.
Menurut pendapat Thomas(1992:139) bahwa “tanggapan adalah suatu
proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi
tentang lingkunga, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan dan
penerimaan”.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif. Sampel yang diambil dari penelitian ini sebanyak 56 KK/orang, warga

masyarakat yang tinggal di Desa Tapian Nauli II. Alat pengumpulan data yang
digunakan adalah angket (kuesioner) dan teknik analisis datanyamenggunakan
rumusP=
.
Hasil Penelitian yang diperoleh bahwa Kesadaran warga masyarakat cukup
baik terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan di Desa Tapian Nauli II yaitu
sebanyak 36,2% responden. Penilaian warga masyarakat cukup baik terhadap
pelaksanaan pelayanan kesehatan di Desa Tapian Nauli II yaitu sebanyak 40,2%
responden. Penerimaan warga masyarakat cukup baik terhadap pelaksanaan
pelayanan kesehatan di Desa Tapian Nauli II yaitu sebanyak 39,8% responden.
Jadi kesimpulannya 34,2% warga masyarakat menyadari pelaksanaan pelayanan
kesehatan di Desa Tapian Nauli II Kabupaten Tapanuli Utara cukup baik.

i

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini meskipun dengan waktu
yang kurang efektif. Adapun judul skripsi ini adalah “Tanggapan Warga
Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Desa Tapian Nauli II Kecamatan

Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi
sebagai syarat memperoleh gelar Serjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan
Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Medan.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis banyak mengalami kesulitan.
Namun berkat bantuan berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan
skripsi ini.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.
Faber Simorangkir, MS selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama proses penyelesaian
skripsi ini.
Harapan saya semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata saya
ucapkan terima kasih.

Medan, 02 September 2016
Penulis

Rina Simangunsong
Nim: 1121171004


ii

UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan Syukur penulis mengucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas kasih dan karunia-Nya yang telah menganugerahkan kesehatan dan petunjuk
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai
pihak baik moril maupun materil. Penulis banyak menerima masukan, bimbingan
serta dorongan untuk menyelesaikan penulisan skripsi tersebut. Oleh sebab itu,
penulis sampaikan rasa terima kasih yang tidak terhingga serta penuh keikhlasan
kepada :
1. Bapak Prof.Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
UNIMED
3. Bapak Prof.Dr.Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Dr. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan

Keuangan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan dan sekaligus sebagai

iii

dosen Penguji yang banyak memberikan masukan masukan hingga skripsi
ini selesai.
7. Prof. Dr. Yusnadi, M.Pd, M.Si, Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd, Bapak Dr.
Sudirman, S.E, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan
masukan serta saran-saran mulai dari perencanaan penelitian hingga
selesainya penyusunan skripsi.
8. Bapak Drs. Faber Simorangkir, MS selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan pengalaman kepada
penulis.
9. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri
Medan yang telah memberikan ilmu selama mengikuti perkuliahan dan
seluruh staf tatausaha Fakultas Ilmu Pendidikan yang banyak membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Kakak Surya Indrawati, M.Pd yang baik hati telah banyak membantu dan
memotivasi dalam penyelesaian skripsi dan administrasi mahasiswa dalam
surat menyurat.
11. Bapak Linjon Simangunsong selaku Kepala Desa Tapian Nauli II yang
telah memberikan izin untuk melakukan penelitian dan telah memberikan
data yang akurat sehingga penelitian penulis dapat selesai dengan tepat
waktu, serta seluruh warga masyarakat Desa Tapian Nauli II yang turut
berpartisipasi dalam mengisi angket .
12. Yang teristimewakepada Ayah (+) yang tercinta, Ibu (inong) yang begitu
banyak memberikan kasih sayang, doa, dorongan, motivasi, semangat

iv

serta dukungan moral maupun moril kepada penulis dalam menyelesaikan
perkuliahan di UNIMED.
13. Saudara/ikandung Abang, Kakak, Adik dan keponakkan yang telah
member semangat dan selalu menghibur penulis dalam penatnya
menyelesaikan skripsi ini.
14. Terkhusus buat sahabat Rosmei Marpaung, Mastauli Sidabutar, Hotmarina

Sirait, junita Gultom, Evi Manullang, Masuari Rosalitda, Friska
Sihotangyang selalu ada berbagi rasa suka duka, selalu ada ketika penulis
menghadapi hambatan dan selalu memberikan bantuan berupa support
maupun doa, tetap semangat dalam menyelesaikan skripsi semoga kita
tetap bersama dan buat sahabat baik. .
15. Buat teman-teman Seperjuangan PLS 2012 serta Adik-adik stambuk PLS.
16. Teman-teman seperjuangan stambuk 2012 PGSD, BK dan PAUD
Terima kasih atas bantuan, doa dan bimbingan yang telah saya
terima selama ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan
berkat-Nya kepada kita semua. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, 02 September 2016

Rina Simangunsong
NIM. 1121171004

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


I. Identitas Pribadi
a.

Nama

: Rina Simangunsong

b.

Tempat/Tanggal Lahir

: Siate-ate/05 Mei 1994

c.

Agama

: Kristen Protestan

d.

Alamat

: Desa Tapian Nauli II Kecamatan
Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara

e.

Golongan Darah

:O

f.

Nama Ayah

: A Simangunsong (+)

g.

Nama Ibu

: R. Boru Situmeang

h.

Pekerjaan Orang Tua

-

Ayah

:-

-

Ibu

: PNS

i.

Alamat Orang

: Desa Tapian Nauli II Kecamatan
Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara

II. Riwayat Pendidik
a. Sekolah Dasar

: SD Negeri 173179 Doloknagodang

b. Sekolah Menengah Pertama

: SMP Negeri 1 Sipahutar

c. Sekolah Menengah Umum

: SMA Budi Murni 3 Medan

vi

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK…………………………………………………..................

i

KATA PENGANTAR…………………………………………………... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ………………………………………….... iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………...... vii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………. ix
BAB I PENDAHULUAN……...……………………………………….

1

1.1. Latar Belakang Masalah………………………………………...

1

1.2. Identifikasi Masalah…………………………………….….…...

7

1.3. Batasan Masalah………………………………………………...

8

1.4. Rumusan Masalah………………………………………………. 8
1.5. Tujuan Penelitian……………………………………………….. 8
1.6. Manfaat Penelitian………………………………….…………... 9
BAB II KAJIAN TEORI ...…….......……............................................

10

2.1. Kerangka Teori……………………………………………...…... 10
2.1.1. Pengertian Tanggapan ...…………….…………………….….. 10
2.1.2. Pengertian Warga Masyarakat..........……..………………........ 10
2.2 Pelayanan Kesehatan Masyarakat…............................................... 16
2.2.1 Pengertian Pelayanan Kesehatan ……………………………... 16
2.2.2 Jenis Pelayanan Kesehatan di Masyarakat…………………….. 18
2.2.3 Sistem Pelayanan Kesehatan…………..……………............... . 21
2.2.4 Lembaga Pelayanan Kesehatan………………………............... 23
2.2.5 Faktor Yang Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan …………..

25

2.2.6 Sistem Kesehatan Nasional ………………………………… 28
2.2.7 Program Sistem Kesehatan Nasional ………………………..... 32
2.2.8 Pusat Kesehatan Masyarakat ……………................................. 35
2.2.8.1 Fungsi Puskesmas ………………………………………....... 36
2.2.8.2 Fasilitas Penunjang Puskesmas ............................................... 37
2.2.8.3 Program Pokok Puskesmas ...................................................... 39
2.2.9. Perilaku Kesehatan …..………..........................…………...... .. 40
2.3 Kerangka Berpikir ......................................................................... 41

vii

BAB III METODE PENELITIAN………………………………… 43
3.1. Jenis Penelitian………………………………………................. 43
3.2. Populasi dan Sampel…………………………………………...... 43
3.2.1. Populasi………………………………………………….......... 43
3.2.2. Sampel………………………………………………………..... 44
3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional…………….…...... 44
3.3.1. Variabel Penelitian…………………………………………...... 44
3.3.2. Defenisi Operasional………….................................................. 45
3.4. Teknik Pengumpulan Data…………………………............ ....... 45
3.5. Teknik Analisis Data……………………………………...…....... 46
3.6. Lokasi dan Waktu Penelitian………………................................. 47
3.6.1. Lokasi Penelitian………………………………………............. 47
3.6.2. Waktu Penelitian………………………………………............. 47
BAB IV HASIL PENELITIAN …………………………………… 49
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian…………………………….. 49
4.1.1. Letak Geografis dan Keadaan Penduduk……………………… 49
4.1.1.1. Letak Geografis……………………………………………... 49
4.1.1.2. Keadaan Penduduk………………………………………….. 50
4.1.1.3. Sarana dan Prasarana Umum………………………………… 55
4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian…………………………………. 56
4.2.1. Karakteristik Responden………………………………………. 56
4.2.2. Data Berdasarkan Presentase Pilihan Jawaban……………….. 58
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian……………………………………. 64
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN …………………………. 68
5.1. Kesimpulan……………………………………………………... 68
5.2. Saran……………………………………………………………. 68
DAFTAR PUSTAKA………………………..................................... 69

viii

DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 3.1

Populasi Penelitian .……………………………………….. 43

Tabel 3.2

Sampel Penelitian .………………………………………… 44

Tabel 3.3

Kisi-kisi Kuesioner ………………………………………... 47

Tabel 3.4

Pelaksanaan Penelitian ……………………………………. 50

Tabel 4.1

Jumlah Pendudukuk Desa Tapian Nauli II Berdasarkan
Umur dan Jenis Kelamin………………………………….. 51

Tabel 4.2

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan………………… 52

Tabel 4.3

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama…………………… 54

Tabel 4.4

Jumlah Sarana Pendidikan………………………………… 55

Tabel 4.5

Jumlah Sarana Kesehatan…………………………………. 55

Tabel 4.6

Jumlah Tenaga Kesehatan………………………………… 55

Tabel 4.7

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Umur……. 57

Tabel 4.8

Pembagian Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……… 58

Tabel 4.9

Jawaban Responden Berdasarkan kesadaran warga masyarakat
tentang pelayanan kesehatan .................…………… .......

Tabel 4.10

Jawaban Responden berdasarkan penilaian warga masyarakat
tentang pelayanan kesehatan ..........……………...............

Tabel 4.11

59

60

Jawaban Responden berdasarkan penerimaan warga masyarakat
tentang pelayanan kesehatan...…………...........................

ix

61

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir.…………………………………… 42

x

BAB I
`PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Setiap orang membutuhkan kesehatan, kesehatan merupakan hak bagi setiap

individu. Kesehatan juga merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia
disamping sandang, pangan dan papan. Dengan berkembangnya pelayanan
kesehatan saat sekarang ini memahami etika kesehatan merupakan bagian dari
kesejahteraan masyarakat.
Sistem kesehatan nasional didefenisikan sebagai suatu tatanan yang
menghimpun upaya bangsa indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna
menjamin derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Sistem pelayanan kesehatan
merupakan bagian penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Melalui sistem
ini tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai dengan efektif, efisien dan tepat
sasaran. Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai
komponen yang masuk dalam pelayanan kesehatan. Sistem terbentuk dari
subsistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Sistem terdiri dari
input, proses, output, dampak umpan balik dan lingkungan. (1) input merupakan
sistem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya sebuah sistem,
input pelayanan kesehatan meliputi potensi masyarakat, tenaga kesehatan dan
sarana kesehatan. (2) Proses merupakan kegiatan merubah sebuah masukan
menjadi sebuah hasil yang di harapkan dari sistem tersebut, proses dalam
pelayanan kesehatan meliputi berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan. (3)
output merupakan hasil yang di peroleh dari sebuah proses, output pelayanan

1

2

kesehatan dapat berupa pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau
sehingga masyarakat sembuh dan sehat. (4) dampak merupakan akibat dari output,
terjadi dalam waktu yang relatifl lama. Dampak sistem pelayanan kesehatan
adalah masyarakat sehat, angka kesakitan dan kematian menurun. (5) umpan balik
merupakan suatu hasil sekaligus menjadi masukan. Umpan balik dalam pelayanan
kesehatan dapat berupa kualitas tenaga kesehatan. (6) Lingkungan merupakan
semua keadaan di luar sistem tetapi dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan.
Sistem kesehatan di Indonesia tidak terlepas dari pembangunan kesehatan,
intinya sistem kesehatan merupakan seluruh aktifitas yang mempunyai tujuan
utama untuk mempromosikan, mengembalikan dan memelihara kesehatan. Sistem
kesehatan memberikan kepada masyarakat dengan distribusi yang adil.
Salah satu strategi untuk mencapai misi Indonesia Sehat 2010 adalah
dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas dengan sasaran utamanya adalah tersedianya sumber daya manusia
yang kompeten di setiap desa, pelayanan kesehatan di rumah sakit, puskesmas dan
jaringan memenuhi mutu. Pelayanan kesehatan yang merata merupakan aspek
penting

yang

harus

dipenuhi

dalam

mempercepat

tercapainya

tujuan

pembangunan nasional di bidang kesehatan.
Standart pelayanan minimal adalah suatu standar dengan batas-batas tertentu
untuk mengukur kinerja penyelenggaraan kewenangan wajib daerah yang
berkaitan dengan pelayanan dasar masyarakat yang mencakup jenis pelayanan,
indikator dan nilai. Sistem pelayanan minimal adalah tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak di peroleh
setiap warga.

3

Seiring dengan meningkatnya taraf pendidikan dan pertumbuhan sosial
ekonomi masyarakat, maka pemahaman masyarakat akan kesehatan makin
meningkat pula, yang ditandai makin kritisnya tanggapan masyarakat terhadap
mutu jasa layanan yang mereka terima dari suatu rumah sakit. Masyarakat
menuntut pelayanan kesehatan yang lebih baik dan bermutu serta memenuhi
standar. Selain untuk menjamin kualitas, penetapan standar juga terkait dengan
penghitungan biaya. Dengan adanya standar, pasien hanya membayar pelayanan
kesehatan yang sesuai standar, jika lebih dari standar, harus ada kesepakatan
dengan pasien.
Pelayanan kesehatan yang berkualitas akan berpengaruh terhadap derajat
kesehatan masyarakat. Pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan yang
diimbangi dengan kelengkapan sarana/prasarana, dan dana akan menjamin
kualitas pelayanan kesehatan. Pelayanan seperti ini akan mampu mengurangi atau
mengatasi masalah kesehatan yang berkembang di suatu wilayah atau kelompok
masyarakat. Misalnya, jadwal imunisasi yang teratur dan penyediaan vaksin yang
cukup sesuai dengan kebutuhan, serta informasi tentang pelayanan imunisasi yang
memadai kepada masyarakat akan meningkatkan cakupan imunisasi.
Krisis ekonomi yang dialami bangsa Indonesia merupakan salah satu faktor
semakin menurunnya kesehatan masyarakat. Hal ini menjadi beban yang tak
tertanggungkan sehingga status gizi menurun, akses pada pelayanan kesehatan
juga turun akibat membumbung tingginya biaya pelayanan dan alat-alat medis
serta menurunnya daya beli masyarakat, terhadap alat-alat kontrasepsi, obatobatan dan berbagai macam barang guna mencegah terjadinya berbagai macam
penyakit. Apalagi bagi masyarakat yang ekonominya rendah dan miskin, terutama

4

di desa-desa dan di daerah pedalaman maupun masyarakat miskin yang ada di
perkotaan. Umumnya mereka kurang sekali dalam mendapatkan informasi
mengenai kesehatan. Yang pada gilirannya dikhawatirkan dapat menyebabkan
ledakan penduduk, dan meningkatkan angka kematian ibu dan bayi serta semakin
merosotnya status kesehatan reproduksi perempuan dan mutu pelayanan
kesehatan juga menurun sehingga berdampak pada meningkatnya angka kesakitan
dan kematian dalam masyarakat. Dimana semua itu disebabkan karena
keengganan masyarakat untuk berobat ke Puskesmas atau pusat layanan
kesehatan, yang mana menurut mereka, pelayanan yang diberikan jauh dari yang
diharapkan masyarakat.
Komitmen dan motivasi pemberi layanan kesehatan bergantung pada
kemampuanya dalam melaksanakan tugas dengan cara yang optimal. Sebagai
profesi layanan kesehatan, perhatianya terfokus pada dimensi kompetensi teknis
dan keamanan. Mutu layanan kesehatan bukan sesuatu yang dapat memenuhi
kebutuhan pasien, dengan biaya berapa saja , harus selalu dihubungkan dengan
penggunaan sumber daya yang lebih efesien. Kesimpulanya mutu layanan
kesehatan itu harus dapat memenuhi kebutuhan pasien seperti yang ditentukan
profesi layanan kesehatan dan harus pula memenuhi harapan pasien tetapi dengan
biaya yang seefisien mungkin.
Pada umumnya masyarakat desa pada saat ini sering menderita penyakit
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pola makan, gaya hidup, kondisi
lingkungan dan lain sebagainya. Faktor tersebut dapat mengakibatkan kondisi
kesehatan masyarakat desa terganggu atau yang kita kenal dengan sakit.
Kesehatan menjadi sesuatu yang mahal dikarenakan biaya pengobatan yang tidak

5

terjangkau oleh masyarakat. Untuk itu perlu dilaksanakanya pelayanan kesehatan
yang berkaitan dengan pencegahan, pengobatan dan pemeliharaan pada
masyarakat desa.
Kecamatan Sipahutar terdiri dari 23 Desa, salah satunya adalah desa Tapian
Nauli II, dimana jumlah penduduk desa Tapian Nauli II adalah 277 kepala
keluarga (KK), dan jumlah keseluruhan penduduk desa adalah sebanyak 1117
jiwa (Sumber: Kepala Desa Tapian Nauli II). Kondisi kesehatan di desa ini bisa
dikatakan cukup memprihatinkan yang dimana menurut data yang diperoleh dari
bindes (bidan desa) Tapian Nauli II, warga desa masih sering mengalami sakit
saluran pernafasan, sakit lambung, alergi kulit, diare, darah tinggi, radang sendi,
cacingan, anemia, keguguran.
Menurut informasi yang diperoleh dari bindes (bidan desa) pelayanan
kesehatan di Desa Tapian Nauli II yang dilaksanakan adalah program layanan
posyandu, keluarga berencana dan program BPJS. Program Posyandu merupakan
salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat yang dikelola dan
diselenggarakan

dari,

oleh,

untuk

dan

bersama

masyarakat

dalam

penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan dasar. BPJS Kesehatan adalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
yang dibentuk pemerintah untuk memberikan Jaminan Kesehatan untuk
Masyarakat.
Program pelayanan untuk pengobatan di Desa Tapian Nauli II adalah BPJS.
Program BPJS memberi kemudahan kepada warga masyarakat desa untuk berobat
dan dapat memberi keringanan biaya berobat dengan memenuhi syarat yang telah

6

ditentukan. Untuk program pencegahan adalah Posyandu. Posyandu memiliki
banyak manfaat untuk masyarakat, di antaranya: (1) Mendukung perbaikan
perilaku, keadaan gizi dan kesehatan keluarga. (2) Mendukung perilaku hidup
bersih dan sehat. (3) Mendukung pencegahan penyakit yang berbasis lingkungan
dan penyakit yang dapat dicegah dengan immunisasi. (4) Mendukung pelayanan
Keluarga Berencana. (5) Mendukung pemberdayaan keluarga dan masyarakat
dalam penganekaragaman pangan melalui pemanfaatan pekarangan untuk
memamfaatkanya dalam menanam tananam muda. Kegiatan utama posyandu
adalah kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi, KB, dan penanggulangan diare.
Sedangkan untuk program pemeliharaan adalah penyuluhan. Penyuluhan
yaitu suatu kegiatan atau usaha untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada
masyarakat, kelompok atau individu. Dengan harapan bahwa dengan adanya
pesan tersebut dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik.
Tujuannya untuk
berperan

aktif

menjaga kebersihan lingkungan, gaya hidup sehat serta
upaya

mewujudkan

terbentukya

perilaku

sehat

pada

masyarakat/individu.
Peran serta masyarakat desa pada pelaksanaan program kesehatan yaitu
dengan berperan aktif mengikuti/melaksanakan setiap kegiatan yang dilakukan
oleh petugas, misalnya pada pelaksanaan imunisasi. Kerjasama antar petugas
kesehatan, kader dan masyarakat sangat dibutuhkan demi berjalanya kegiatan
imunisasi.
Banyak masalah yang muncul pada program kesehatan (pencegahan,
pengobatan dan pemeliharaan), bahwa warga masyarakat di desa

kurang

memanfaatkan pelayanan kesehatan (Bidan Desa). Dapat dilihat dari jumlah

7

penduduk desa Tapian Nauli II 1117 jiwa, yang menggunakan pelayanan Bidan
Desa/berkunjung rata-rata hanya 25-40 Orang/bulan. Rendahnya kunjungan
masyarakat ke Pelayanan Kesehatan (Bidan Desa) adalah dikarenakan masyarakat
yang kurang mengetahui manfaat pelayanan kesehatan, masyarakat lebih memilih
membeli obat ke toko-toko atau ke warung-warung terdekat.
Berdasarkan informasi dari tenaga kesehatan dan kader yang ada di Desa
Tapian Nauli II, bawasanya pengguna BPJS belum merata, masih banyak
masyarakat yang belum mendaftar sebagai peserta BPJS. Dan di desa yang sudah
terdaftar sebagai peserta BPJS sebagian besar peserta penerima bantuan iuran
(PBI). Dalam hal ini tenaga kesehatan dan kader harus bekerja sama dalam
memberikan informasi kepada masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta
pengguna BPJS, mengingat biaya untuk berobat saat ini tidaklah murah jika tidak
menggunakan BPJS atau asuransi kesehatan lainya.
Permasalahan diatas terjadi karena kurangnya sosialisasi petugas kesehatan
kepada masyarakat dan kurangnya pemahaman petugas kesehatan terhadap
kebutuhan pelayanan kepada masyarakat. Rendahnya Kepekaan masyarakat
terhadap pentingnya menjaga kesehatan (gaya hidup). Dan masih terbatasnya
sarana dan prasarana yang tersedia di desa.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa warga, mengatakan jika
mereka pergi berobat ataupun memeriksakan kesehatan pelayanan di Poskesdes
tidak sesuai dengan harapan, karena petugas sering tidak ada di pos, pegawai
dalam memberikan pelayanan kurang ramah, fasilitas yang ada di poskesdes
kurang memadai, terkadang dalam memberikan pelayanan petugas kurang

8

bersemangat. Dari pengalaman warga yang berobat ke Poskesdes dapat
disimpulkan bahwa pelayanan di puskesmas masih jauh dari harapan.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan

judul

“Tanggapan

Warga

Masyarakat

Terhadap

Pelayanan

Kesehatan Di Desa Tapian Nauli II Kecamatan Sipahutar Kabupaten
Tapanuli Utara”.
1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi

masalah penelitian sebagai berikut:
1.

Rendahnya kunjungan warga masyarakat ke Pelayanan Kesehatan
(Poskesdes) karena kurangnya pengetahuan warga masyarakat desa
akan pentingnya menjaga kesehatan (gaya hidup)..

2. Terbatasnya sarana dan prasarana yang tersedia di Poskesdes
3.
1.3

Kurangnya sosialisasi tenaga kesehatan terhadap warga masyarakat.

Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah, maka penulis membatasi masalah penelitian ini

pada “Tanggapan Warga Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Desa
Tapian Nauli II Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara”.
1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini yaitu: Seberapa Baik Tanggapan Warga Masyarakat
Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Desa Tapian Nauli II Kecamatan Sipahutar
Kabupaten Tapanuli Utara ?

9

1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Tanggapan Warga Masyarakat
Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Desa Tapian Nauli II Kecamatan Sipahutar
Kabupaten Tapanuli Utara”
1.6

Manfaat Penelitian
Yang menjadi mamfaat dalam penelitian ini ialah sebagai berikut:
1. Mamfaat praktis
a. Hasil penelitian ini bisa menjadi masukan bagi warga masyarakat
Desa Tapian Nauli II untuk dapat memamfaatkan pelayanan
kesehatan.
b. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan untuk
mahasiswa

dalam

menambah

wawasan

pengetahuan

dan

pengalaman untuk membuat suatu karya ilmiah di masa yang akan
datang.
2. Manfaat teoritis
Tulisan ini di harapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi
para peneliti yang lain jika ingin melakukan penelitian yang
berhubungan dengan pelayanan kesehatan .

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang Tanggapan warga masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan di Desa Tapian Nauli II. Dapat disimpulkan dari 3
hal sebagai berikut :
1. Kesadaran warga masyarakat cukup baik terhadap pelaksanaan pelayanan
kesehatan di Desa Tapian Nauli II yaitu sebanyak 36,2% responden .
2. Penilaian warga masyarakat kurang baik terhadap pelaksanaan pelayanan
kesehatan di Desa Tapian Nauli II yaitu sebanyak 40,2% responden
3. Penerimaan

warga masyarakat baik terhadap pelaksanaan pelayanan

kesehatan di Desa Tapian Nauli II yaitu sebanyak 39,8% responden .

5.2.

Saran
Berdasarkan temuan data di lapangan dan kesimpulan penelitian ini, saran

dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Perlunya petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanannya terhadap
warga masyarakat Desa Tapian Nauli II. Sosialisasi antara petugas
keehatan dan warga masyarakat perlu di tingkatkan supaya kinerja dan
hasil yang di peroleh atau dirasakan oleh warga masyarakat baik.

68

2. Perlu adanya penambahan tenaga kesehatan di Desa Tapian Nauli II,
dengan jumlah penduduk desa yang tiap tahun bertambah dengan 1
poskesdes dan ditangani oleh 1 orang bidan akan kewalahan.
3. Warga masyarakat Desa Tapian Nauli II supaya lebih menjaga dan
memelihara pola makan, pola hidup sehat dan menjaga lingkungan agar
tetap bersih.
4. Baiknya setiap program kesehatan dilaksanakan rutin oleh petugas
kesehatan, agar kesehatan warga masyarakat terutama balita dapat
terpantau perkembanganya.

69

DAFTAR PUSTAKA
Buku
Ahmadi,Abu.2007. Psikologi Sosial. Semarang: Rineka Cipta
Andriani Nila.2012. Masyarakat Konsumsi. Yogyakarta : Kreasi Wacana.
Arikunto, S.2006. Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka
Cipta
Departemen Kesehatan RI (1999). Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju
Indonesia Sehat 2010. Jakarta:Departemen Kesehatan RI.
Gulo Dali.1982.Psikologi Umum. Jakarta. Erlangga
Hidayat.(2008) Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Edisi 2,Jakarta: Salemba
Medika.
Hurlock.EB.2004.Adolesscent Development Fourth Edision.Tokyo.Me Graw Hill
Kartono.1996.Patologi Sosial. Jakarta.Rajawali Press.
Margono.2009.Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo Soekidjo.(2001) Peran Pelayanan Kesehatan Swasta dalam
Menghadapi Masa Krisis. Jakarta:Suara Pembaruan Daily.
Notoatmodjo Soekidjo.(2003).Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta
Rineka Cipta.
Notoatmodjo Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat, Ilmu dan Seni.Jakarta
Rineka Cipta.
Loomba, Levey.1973. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Binarupa Aksara.
Clark, Leavel.2005.Health Promosion. Jakarta: Salemba Medika

Perry, Potter.(2009) Fundamental Keperawatan,Buku 1, Edisi 7. Jakarta: Salemba
Medika.
Patty.1982. Menjaga Mutu Pelayanan Rawat Jalan. Majalah Kesehatan
Masyatakat Indonesia.Jakarta
Poerwadramina.1976. Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Sinar
Harapan

69

Supriyanto.1996.Pengantar administrasi kesehatan. Edisi Ketiga. Jakarta:
Binarupa Aksara.
Sugiono, 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Thomas.1992.Tanggapan Dan Jenisnya.Jakarta.Ghalia Indoneia.
Widodo.2001. Buku Ajar Organisasi Dan Manajemen Pelayanan Kesehatan Serta
Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Jurnal :
Rosita.2010. Gambaran Perilaku Masyarakat Tentang Pelayanan Puskesmas Di Desa
Sukaraya Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.Jurnal Hasil Penelitian
(online)(http://wwvw.puskel.coml9-paparanringkasanprogrampokokpelayananpuskesmas/2010) diakses pada tanggal 21 Februari 2016
Rahayu Purwatiningsih.2008. Persepsi Masyarakat terhadap Peranan Puskesmas.
Jurnal Hasil Penelitian (online) (http://devirahman.wordpress.corn/2009/
04/ 24/pengertian-tnasvarakat/) diakses pada tanggal 22 Februari 2016
Hengki.2005. Persepsi Masyarakat Tentang Pelayanan Puskesmas 24 Jam
Di Desa Pulau Sapi Kecamatan Mentarang Kabupaten Malinau.Jurnal Hasil
Penelitian(online)http://nailissovia.blogspot.com/2013/11/pengertianpuskesmas.html diaskes pada 26 Maret 2016

Noviansyah, Fatwa Sari.Persepsi Masyarakat Terhadap Program Jaminan
Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin. Jurnal Hasil Penelitian (online)
http://midwiferypuspitasari.blogspot.com/2012/04/makalah-ikm.html/ diakses pada
tanggal 25 Februari 2016

Rifai, Achmad. 2005. Pengaruh Persepsi Masyarakat Terhadap Pemanfaatan
Pelayanan.http://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wpcontent/uploads/2013/03/Bayu%20Jurnal%20%2803-05-13-09-39-04%29.pdf/
diakses pada tanggal 22 Februari 2016

Riani.2008. Pelaksanaan program imunisasi di Desa Tegal Sari Kemayoran
(online)
http://midwiferypuspitasari.blogspot.com/2012/04/makalah-ikm.html/
diakses pada tanggal 25 Februari 2016

70