PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PANTUN OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA BINA KARYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL
TEACHING AND LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN
MENULIS PANTUN OLEH SISWA KELAS VII
SMP SWA BINA KARYA MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
FANNY OCTAVIANI
NIM 2113111032
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
i
ABSTRAK
Fanny Octaviani. NIM 2113111032. Pengaruh Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Kemampuan Menulis Pantun oleh Siswa Kelas VII SMP Swa Bina Karya Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
CTL (Contextual Teaching and Learning) terhadap kemampuan menulis pantun.
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMP Swa Bina Karya Medan dengan populasi 60 orang. Sampel diambil secara acak dan didapat kelas VII-A sebagai sampel dalam penelitian ini dengan jumlah 30 orang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian one group pre-test
and post-test. Tes pada penelitian dengan desain ini dilakukan sebanyak dua kali
yaitu sebelum dan sesudah perlakuan. Perlakuan yang akan diberikan berupa model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) terhadap kemampuan menulis pantun.
Kemampuan menulis pantun sebelum menggunakan model pembelajaran
CTL (Contextual Teaching and Learning) memperoleh nilai rata-rata sebanyak
59,33 (berada pada kategori cukup). Sedangkan kemampuan menulis pantun sesudah menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and
Learning) memperoleh nilai rata-rata sebanyak 74,33 (berada pada kategori baik)
Berdasarkan perhitungan uji hipotesis dengan menggunakan uji “t” diperoleh nilai t hitung =. 5,47. Selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5 % atau α = 0,05 diperoleh nilai t tabel = 1,70. Nilai t hitung > t tabel atau
5,47 > 1,70. Sehingga, hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nihil (Ho)
ditolak. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh model pembelajaran CTL
(Contextual Teaching and Learning) terhadap kemampuan menulis puisi siswa
kelas VII SMP Swa Bina Karya Medan tahun pembelajaran 2015/ 2016.
(7)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Kemampuan Menulis Pantun oleh Siswa Kelas VII SMP Swa Bina Karya Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016” sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Dalam penyelesaian Skripsi ini tentunya tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan serta para Wakil Dekan dan seluruh Staf Pegawai Tata Usaha Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan, 3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos.,M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa
dan Sastra Indonesia sekaligus Dosen Pengarah,
5. Fitriani Lubis, S.Pd.,M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
6. Drs. Basyaruddin, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi,
7. Prof. Dr. Tiur Asih Siburian, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik, 8. Drs. Tangson. R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Pengarah,
(8)
iii
9. Seluruh Dosen di Fakultas Bahasa dan Seni yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama menempuh perkuliahan,
10. Rustam Efendi, S.Pd., Kepala SMP Swa Bina Karya Medan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian,
11. Teristimewa keluarga tercinta, Ayahanda Supangkat dan Ibunda Tuti Andayani beserta Adik Farhan Ramadhan yang telah banyak memberikan doa dan motivasi kepada penulis, sehingga penulis dapat merampungkan Skripsi dan meraih gelar Sarjana Pendidikan,
12. Sahabat terbaik seperjuangan, Ari Novita, S.Pd, Cut Cahyani S.Pd, Salbiah Siregar S.Pd, Yulaika Tridayanti S.Pd, Zainani S.Pd, Gita Lestari, Reguler B 2011, dan PPLT 2014 SMA Negeri 1 Galang, yang selalu ada buat penulis dalam suka dan duka,
13. Muhammad Fachri Pratama S.Pd yang telah banyak mengajarkan serta memberikan motivasi kepada penulis dan yang selalu ada dalam suka dan duka,
14. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Skripsi ini. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Medan, April 2016 Penulis,
Fanny Octaviani NIM 2113111032
(9)
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8
A. Kerangka Teoretis ... 8
B. Pengertian Model Pembelajaran ... 8
C. Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) ... 10
1. Pengertian Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) ... 10
2. Karakteristik Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) ... 12
3. Komponen Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) 13 4. Tujuan Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) ... 15
(10)
v
and Learning) ... 16
6. Kelebihan Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) ... 17
7. Kekurangan Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) ... 18
D. Pengertian Kemampuan Menulis Pantun ... 18
1. Ciri-ciri Pantun ... 20
2. Jenis-jenis Pantun Menurut Isinya ... 20
3. Ciri-ciri Pantun Menurut Bentuknya ... 22
4. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Menulis Pantun ... 25
E. Penerapan Model CTL (Contextual Teaching and Learning) dalam Menulis Pantun ... 26
F. Kerangka Konseptual... 27
G.Hipotesis Penelitian ... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30
1. Lokasi ... 30
2. Waktu Penelitian ... 30
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 31
1. Populasi Penelitian ... 31
2. Sampel Penelitian ... 31
C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 32
1. Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) ... 33
2. Kemampuan Menulis Pantun ... 33
D. Metode Penelitian ... 34
E. Desain Eksperimen ... 33
F. Jalannya Eksperimen ... 35
(11)
vi
H. Organisasi Pengolahan Data ... 41
I.Teknik Analisis Data ... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46
A. Hasil Penelitian ... 46
1. Data Hasil Kemampuan Menulis Pantun Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) .... 47
2. Data Kemampuan Menulis Pantun Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) ... 51
3. Standart Error Perbedaan Variabel X1 dan Variabel X2 ... 55
B. Uji Persyaratan Analisis Data ... 56
1. Uji Normalitas Data Pre-test ... 56
2. Uji Normalitas Data Post-test ... 58
3. Uji Homogenitas ... 60
4. Uji Hipotesis ... 61
C. Pembahasan... 62
1. Kemampuan Menulis Pantun Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) ... 62
2. Kemampuan Menulis Panrun Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) ... 64
3. Pengaruh Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Kemampuan Menulis Pantun ... 66
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 68
A. Simpulan ... 68
B. Saran ... 69
(12)
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 31 Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test & Post-Test ... 35 Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design
Menggunakan Model Pembemalajaran CTL (Contextual
Teaching and Learning) Terhadap Kemampuan Menulis
Pantun ... 36 Tabel 3.4 Aspek-aspek Penilaian Kemampuan Menulis Pantun Dengan
Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) 39 Tabel 3.5 Penilaian Keterampilan Menulis Pantun ... 41 Tabel 4.1 Data Kemampuan Menulis Pantun Sebelum Menggunakan
Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) 48 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Menulis Pantun
Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Contextual
Teaching and Learning (Pre-test)... 49 Tabel 4.3 Identifikasi Kecendrungan Kemampuan Menulis Pantun
Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Contextual
Teaching and Learning (Pre-test)... 51 Tabel 4.4 Data Kemampuan Menulis Pantun Sesudah Menggunakan
Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) 52 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Menulis Pantun
Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Contextual
Teaching and Learning (Pre-test)... 53 Tabel 4.6 Identifikasi Kecendrungan Kemampuan Menulis Pantun
Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Contextual
Teaching and Learning (Pre-test)... 55 Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Pre-test... 56 Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Post-test... 58
(13)
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Diagram Nilai Pre-test………... 50 Gambar 4.2 Diagram Nilai Post-test……… 54
(14)
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran………... 72
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning)... 74
Lampiran 3 Lembar Soal Essai Pre-test dan Post-test………. 79
Lampiran 4 Lembar Jawaban Pre-test dan Post-test……… 80
Lampiran 5 Dokumentasi Kegiatan Penelitian……… 84
Lampiran 6 Tabel Nilai L,Z, T, F……… 87
(15)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang diterapkan saat ini pada setiap jenjang pendidikan di Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan pembelajaran yang senantiasa mengikuti perkembangan kurikulum. Mengingat pentingnya kemampuan berbahasa Indonesia, Depdiknas dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bidang studi bahasa dan sastra Indonesia merumuskan empat kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa. Keempat kompetensi tersebut adalah keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan menulis yang merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa merupakan keterampilan yang sangat penting dimiliki oleh siswa. Siswa diharapkan mampu menguasai kegiatan menulis agar setiap kompetensi dapat tercapai dengan baik.
Dalam silabus pada K.D 8.1 terdapat materi pembelajaran menulis pantun
yang sesuai dengan syarat-syarat pantun. Dalam hal ini, siswa diharapkan mampu menuliskan pantun dengan memenuhi persyaratan yang benar. Kenyataan yang terjadi, kemampuan menulis pantun siswa masih pada kategori rendah.
Hal ini didukung berdasarkan hasil penelitian oleh Dina Satriana yang
berjudul “Kemampuan menulis pantun menggunakan teknik objek langsung siswa kelas VII SMPN 2 Bukit Tinggi”. Peneliti menyatakan bahwa hanya
(16)
2
46,67% siswa yang diteliti yang mampu menulis pantun sesuai dengan persyaratan penulisan pantun.
Sejalan dengan data di atas, Ebi Marlina juga melakukan penelitian tentang kemampuan menulis pantun yang berjudul “Kemampuan Menulis Pantun
Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Tanjung Pinang”. Peneliti
menyatakan bahwa nilai rata-rata kemampuan menulis pantun siswa adalah 56,06. Berdasarkan kedua penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis pantun siswa masih sangat rendah. Rendahnya kemampuan menulis pantun diakibatkan oleh beberapa permasalahan diantaranya: 1) rendahnya kemampuan siswa dalam menulis, 2) kurangnya minat siswa dalam menulis pantun dan 3) kurangnya variasi teknik pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis pantun. Untuk mengatasi permasalahan yang menyebabkan rendahnya kemampuan siswa dalam menulis pantun, perlu direkomendasikan suatu model pembelajaran yang mengaitkan kondisi siswa dengan pembelajaran sehingga meningkatkan minat siswa. Model yang dianggap tepat adalah model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning).
Model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) adalah model pembelajaran yang memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural), sehingga siswa memiliki pengetahuan/ keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan ke permasalahan lainnya. Beberapa penelitian yang menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and
(17)
3
Learning) juga memberikan dampak yang signifikan. Peningkatan tersebut
menggambarkan bahwa model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and
Learning) memberikan dampak yang signifikan terhadap kemampuan menulis,
khususnya menulis pantun.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian untuk meningkatkan kemampuan menulis pantun dengan menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning). Melalui model pembelajaran tersebut, diharapkan adanya peningkatan kemampuan menulis siswa, khususnya menulis pantun. Sehingga peneliti menetapkan judul penelitiannya dengan judul: “Pengaruh Model Pembelajaran CTL (Contextual
Teaching and Learning) Terhadap Kemampuan Menulis Pantun Oleh Siswa
Kelas VII SMP Swa Bina Karya Medan Tahun Pembelajaran 2015/ 2016.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang muncul, yaitu:
1. kemampuan siswa dalam kegiatan menulis rendah, 2. siswa mengalami kesulitan menulis pantun,
3. teknik pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis pantun kurang bervariasi.
(18)
4
C. Pembatasan Masalah
Melihat luasnya permasalahan yang ada, maka penelitian ini perlu diberikan pembatasan masalah untuk mempertegas sasaran yang akan diteliti dan sekaligus untuk mencegah kesalahan penafsiran. Penelitian ini dibatasi permasalahannya pada kurangnya variasi teknik pembelajaran yang digunakan dalam menulis pantun. Untuk itu, penulis menawarkan model pembelajaran CTL
(Contextual Teaching and Learning) yang memotivasi siswa untuk memahami
makna materi pelajaran pantun dengan mengkaitkan materi ke konteks kehidupan sehari-hari.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka peneliti ini harus dirumuskan masalahnya. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas VII SMP Swa Bina Karya Medan tahun pembelajaran 2015/ 2016 dalam menulis pantun sebelum menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and
Learning)?
2. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas VII SMP Swa Bina Karya Medan tahun pembelajaran 2015/ 2016 dalam menulis pantun sesudah menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and
(19)
5
3. Apakah berpengaruh model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and
Learning) terhadap kemampuan menulis pantun oleh siswa kelas VII SMP
Swa Bina Karya Medan tahun pembelajaran 2015/ 2016?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. untuk mengetahui kemampuan siswa kelas VII SMP Swa Bina Karya Medan tahun pembelajaran 2015/ 2016 dalam menulis pantun sebelum menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and
Learning),
2. untuk mengetahui kemampuan siswa kelas VII SMP Swa Bina Karya Medan tahun pembelajaran 2015/ 2016 dalam menulis pantun sebelum menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and
Learning),
3. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran CTL (Contextual
Teaching and Learning) terhadap kemampuan menulis pantun oleh siswa
kelas VII SMP Swa Bina Karya Medan tahun pembelajaran 2015/ 2016.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan manfaatnya, penelitian ini dibagi atas dua manfaat yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis. Manfaat-manfaat tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
(20)
6
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, khususnya dalam kemampuan menulis pantun.
2. Manfaat Praktis a. Manfaat bagi guru
1) Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk pembelajaran kemampuan menulis pantun.
2) Sebagai bahan pertimbangan untuk menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) dalam pembelajaran kemampuan menulis pantun.
b. Manfaat bagi siswa
1) Meningkatkan kemampuan menulis pantun.
2) Memberikan pemahaman kepada siswa tentang model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning).
3) Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang cara menulis pantun dengan menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual
Teaching and Learning). c. Manfaat bagi kepala sekolah
1) Sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka kegiatan meningkatkan mutu pendidikan.
(21)
7
d. Manfaat bagi pihak lain
1) Sebagai bahan rujukan untuk melakukan penelitian yang sama. 2) Sebagai bahan refrensi tentang pengetahuan kemampuan menulis
(22)
68
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.
Pemerolehan nilai rata-rata pada saat kegiatan menulis pantun sebelum menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) pada siswa kelas VII SMP Swa Bina Karya Medan tahun pembelajaran 2015/2016 adalah 59,33 dan termasuk dalam kategori cukup.
Pemerolehan nilai rata-rata pada saat kegiatan menulis pantun sesudah menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) pada siswa kelas VII SMP Swa Bina Karya Medan tahun pembelajaran 2015/2016 adalah 74,33 dan termasuk dalam kategori baik.
Berdasarkan hasil perhitungan hipotesis diperoleh t hitung > t tabel atau 5,47 >
1,70. Hal ini membuktikan bahwa Ha (hipotesis alternatif) diterima dan Ho (hipotesis nihil) ditolak. Dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dari model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) terhadap kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Swa Bina Karya Medan tahun pembelajaran 2015/2016.
(23)
69
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diuraikan beberapa saran berikut ini.
1. Kemampuan menulis pantun seharusnya lebih ditingkatkan lagi. Dalam upaya peningkatan hasil kegiatan pantun diperlukan model pembelajaran yang efektif. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis pantun adalah dengan menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning).
2. Dalam penggunaan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and
Learning) diperlukan pemahaman guru baik dari segi persiapan,
pelakasanaan maupun evaluasi. Hal ini dilakukan dengan harapan untuk peningkatan hasil kemampuan menulis pantun yang lebih baik.
3. Disarankan kepada peneliti berikutnya untuk senantiasa memberikan model-model pembelajaran yang inovatif khususnya terhadap kegiatan menulis pantun. selanjutnya, kepada peneliti berikutnya untuk mengembangkan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and
(24)
70
DAFTAR PUSTAKA
A.S, Nadjua. 2014. Buku Pintar Puisi Pantun. Jakarta: Triana Media
Aqib. Zainal 2013. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Konstektual
(Inovatif). Bandung: Yrama Widya
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian.Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
Budiman, Sumiati. 1987. Sari Sastra Indonesia. Surakarta: PT Intan Pariwara Depdikbud. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Hendy, Zaidan. 1993. Kesusastraan Indoesia I. Bandung: Angkasa
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Referensi Guru Dalam
Menentukan Model Pembelajaran. Medan: Media Persada
Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT/ Gramedia Pustaka Utama
Manurung, P. 2013. Statistik Pendidikan. Jakarta: Moeka Publishing
Marlina, Ebi. 2013. Jurnal: Kemampuan Menulis Pantun Siswa Kelas VII Sekolah
Menengah Pertama Negeri 7. Skripsi Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjung Pinang
Pardjimin. 2007. Bahasa Indonesia SMP kelas VII Semester Pertama. Bogor: Yudhistira
Rizal, Yose. 2010. Apresiasi Puisi dan Sastra Indonesia. Jakarta: AS Agency Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sanjaya, Wina. 2011. Standar Proses Strategi Pembelajaran Berorientasi
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media
Satriana, Dina. 2014. Jurnal: Kemampuan Menulis Pantun Menggunakan Teknik
Objek Langsung Siswa kelas VII SMPN 2 Bukit Tinggi. Skripsi Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Padang Panjang
(25)
71
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif. Dalam kurikulum 2013. Depok : Ar-Ruzz Media
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta
Tarigan, Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa Bandung
Trianto, 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: PT Kencana Prenada Media
(1)
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, khususnya dalam kemampuan menulis pantun.
2. Manfaat Praktis a. Manfaat bagi guru
1) Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk pembelajaran kemampuan menulis pantun.
2) Sebagai bahan pertimbangan untuk menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) dalam pembelajaran kemampuan menulis pantun.
b. Manfaat bagi siswa
1) Meningkatkan kemampuan menulis pantun.
2) Memberikan pemahaman kepada siswa tentang model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning).
3) Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang cara menulis pantun dengan menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning).
c. Manfaat bagi kepala sekolah
1) Sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka kegiatan meningkatkan mutu pendidikan.
(2)
7
d. Manfaat bagi pihak lain
1) Sebagai bahan rujukan untuk melakukan penelitian yang sama. 2) Sebagai bahan refrensi tentang pengetahuan kemampuan menulis
(3)
68 A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.
Pemerolehan nilai rata-rata pada saat kegiatan menulis pantun sebelum menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) pada siswa kelas VII SMP Swa Bina Karya Medan tahun pembelajaran 2015/2016 adalah 59,33 dan termasuk dalam kategori cukup.
Pemerolehan nilai rata-rata pada saat kegiatan menulis pantun sesudah menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) pada siswa kelas VII SMP Swa Bina Karya Medan tahun pembelajaran 2015/2016 adalah 74,33 dan termasuk dalam kategori baik.
Berdasarkan hasil perhitungan hipotesis diperoleh t hitung > t tabel atau 5,47 > 1,70. Hal ini membuktikan bahwa Ha (hipotesis alternatif) diterima dan Ho (hipotesis nihil) ditolak. Dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dari model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) terhadap kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Swa Bina Karya Medan tahun pembelajaran 2015/2016.
(4)
69
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diuraikan beberapa saran berikut ini.
1. Kemampuan menulis pantun seharusnya lebih ditingkatkan lagi. Dalam upaya peningkatan hasil kegiatan pantun diperlukan model pembelajaran yang efektif. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis pantun adalah dengan menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning).
2. Dalam penggunaan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) diperlukan pemahaman guru baik dari segi persiapan, pelakasanaan maupun evaluasi. Hal ini dilakukan dengan harapan untuk peningkatan hasil kemampuan menulis pantun yang lebih baik.
3. Disarankan kepada peneliti berikutnya untuk senantiasa memberikan model-model pembelajaran yang inovatif khususnya terhadap kegiatan menulis pantun. selanjutnya, kepada peneliti berikutnya untuk mengembangkan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) sebagai model pembelajaran dalam menulis teks-teks lainnya.
(5)
70
Aqib. Zainal 2013. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Konstektual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian.Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
Budiman, Sumiati. 1987. Sari Sastra Indonesia. Surakarta: PT Intan Pariwara Depdikbud. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Hendy, Zaidan. 1993. Kesusastraan Indoesia I. Bandung: Angkasa
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Referensi Guru Dalam Menentukan Model Pembelajaran. Medan: Media Persada
Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT/ Gramedia Pustaka Utama
Manurung, P. 2013. Statistik Pendidikan. Jakarta: Moeka Publishing
Marlina, Ebi. 2013. Jurnal: Kemampuan Menulis Pantun Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 7. Skripsi Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjung Pinang
Pardjimin. 2007. Bahasa Indonesia SMP kelas VII Semester Pertama. Bogor: Yudhistira
Rizal, Yose. 2010. Apresiasi Puisi dan Sastra Indonesia. Jakarta: AS Agency Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sanjaya, Wina. 2011. Standar Proses Strategi Pembelajaran Berorientasi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media
Satriana, Dina. 2014. Jurnal: Kemampuan Menulis Pantun Menggunakan Teknik Objek Langsung Siswa kelas VII SMPN 2 Bukit Tinggi. Skripsi Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Padang Panjang
(6)
71
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif. Dalam kurikulum 2013. Depok : Ar-Ruzz Media
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta
Tarigan, Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa Bandung
Trianto, 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: PT Kencana Prenada Media