HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN SELF EFFICACY DENGAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BETON BERTULANG PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SISWA SMK NEGERI 1 MEMPURA KAB. SIAK PROV. RIAU.

(1)

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN SELF EFFICACY

DENGAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BETON

BERTULANG PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK

KONSTRUKSI BATU DAN BETON SISWA

SMK NEGERI 1 MEMPURA

KAB. SIAK PROV. RIAU

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pendidikan Teknik Bangunan

OLEH :

WIDI HARAWI RIZQI NASUTION NIM. 5123111048

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

i

ABSTRAK

Widi Harawi R. Nasution, NIM. 5123111048. Hubungan Motivasi Belajar dan

Self Efficacy dengan Hasil Belajar Konstruksi Beton Bertulang Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton Siswa SMK Negeri 1 Mempura Kab. Siak Prov. Riau.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat 1) hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar konstruksi beton bertulang pada program keahlian teknik konstruksi batu dan beton siswa SMK Negeri 1 Mempura, 2) hubungan antara self efficacy dengan hasil belajar konstruksi beton bertulang pada program keahlian teknik konstruksi batu dan beton siswa SMK Negeri 1 Mempura dan 3) hubungan antara motivasi belajar dan self efficacy dengan hasil belajar konstruksi beton bertulang pada program keahlian teknik konstruksi batu dan beton siswa SMK Negeri 1 Mempura. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI-2 program keahlian teknik konstruksi batu dan beton berjumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan terdiri dari angket motivasi belajar, angket self efficacy dan tes pilihan berganda konstruksi beton bertulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar konstruksi beton bertulang pada program keahlian teknik konstruksi batu dan beton siswa SMK

Negeri 1 Mempura terlihat dari uji t untuk thitung> ttabel adalah 5,682 > 2,048, 2)

terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara self efficacy dengan hasil belajar konstruksi beton bertulang pada program keahlian teknik konstruksi batu

dan beton siswa SMK Negeri 1 Mempura terlihat dari uji t untuk thitung> ttabel adalah

5,697 > 2,048 dan 3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara

motivasi belajar dan self efficacy dengan hasil belajar konstruksi beton bertulang pada program keahlian teknik konstruksi batu dan beton siswa SMK Negeri 1

Mempura terlihat dari uji F untuk Fhitung>Ftabel adalah 20,656 > 3,35.

Kata Kunci: Motivasi Belajar, Self Efficacy, Hasil Belajar Konstruksi Beton Bertulang


(3)

ii

ABSTRACT

Widi Harawi R. Nasution, NIM. 5123111048. Relationship Learning Motivation and Self Efficacy with Learning outcomes Reinforced Concrete Construction Engineering Construction Stone and Concrete Program Students of SMK Negeri 1 Mempura Kab. Siak Prov. Riau.

This research aimed to know 1) the relationship between learning motivation with learning outcomes reinforced concrete construction on engineering construction stone and concrete program students of SMK Negeri 1 Mempura, 2) the relationship between self efficacy with learning outcomes reinforced concrete construction on engineering construction stone and concrete program students of SMK Negeri 1 Mempura and 3) the relationship between learning motivation and self efficacy with learning outcomes reinforced concrete construction on engineering construction stone and concrete program students of SMK Negeri 1 Mempura. This research is quantitative. The sample in this research was students of class XI-2 engineering construction stone and concrete program amounted to 30 students. The instrument used consisted of a questionnaire of learning motivation, questionnaire of self efficacy and multiple-choice tests of concrete. The results showed that 1) there are a positive and significant correlation between learning motivation and learning outcomes reinforced concrete construction on engineering construction stone and concrete program students of SMK Negeri 1 Mempura seen from the t test for t count > t tabel is 5.682> 2.048, 2) there are a positive and significant correlation between self efficacy with learning outcomes reinforced concrete construction on engineering construction stone and concrete program students of SMK Negeri 1 Mempura seen from the t test for t count> t tabel is 5.697> 2.048 and 3) there are a positive and significant correlation between learning motivation and self efficacy with the learning outcomes reinforced concrete construction on engineering construction stone and concrete program students of SMK Negeri 1 Mempura seen from the F test for F hitung> F tabel is 20.656> 3.35.

Keywords: learning Motivation, Self Efficacy, Learning Outcomes Reinforced Concrete Construction


(4)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Dalam proses penyusunan skripsi, penulis banyak mengalami kesulitan dan hambatan yang disebabkan oleh keterbatasan, kekurangan dan kelemahan penulis. Atas bantuan, bimbingan dan dukungan baik secara moril maupun material dari berbagai pihak, skripsi ini dapat penulis selesaikan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dr. Darwin, ST, M.Pd selaku Pembimbing yang telah banyak memberikan

bimbingan serta motivasi yang kuat dalam penyusunan skripsi ini.

2. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan

3. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan serta Penguji dan Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan serta motivasi yang kuat dalam penyusunan skripsi ini.

4. Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas

Teknik Universitas Negeri Medan.

5. Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Bangunan yang telah memberikan kesempatan serta bantuan administrasi selama pendidikan di Universitas Negeri Medan.

6.

Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan


(5)

iv

7. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik

Bangunan Universitas Negeri Medan.

8. Sutrisno, ST, M.T selaku Penguji yang telah banyak memberikan bimbingan

serta motivasi yang kuat dalam penyusunan skripsi ini.

9. Drs. Juanda Sianipar, M.Pd selaku Penguji yang telah banyak memberikan

bimbingan serta motivasi yang kuat dalam penyusunan skripsi ini.

10. Bapak/Ibu dosen yang telah memberikan bekal ilmu yang sangat berharga

bagi pengembangan wawasan keilmuan selama mengikuti studi dan penulisan skripsi.

11. Sudarwanto, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Mempura yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan observasi dan penelitian.

12. Teristimewa kepada kedua Orang Tua saya yang sangat saya cintai. Mami

tercinta Rizqillah dan Papi tercinta Sutan Syahril Nasution serta kedua saudara saya yaitu kakak saya Amanda Syahri Nasution dan adik saya Muhammad ZulFauzi Nasution yang telah memberikan motivasi serta dorongan agar saya selalu tekun dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Teman – teman prodi Pendidikan Teknik Bangunan Reguler angkatan 2012

yang telah banyak memberikan masukan dan dorongan dalam menyusun skripsi ini. Terutama teristimewa untuk sahabat-sahabat saya yaitu Zainal Arifin Saragih, Tengku Aulia Ramadhan, Tessa Paramitha, Nasrul Ali Silalahi, Muhammad Edi Gunawan, Cut Maesela, Indah Sri Muliani, dan Lola Elsa.

Semoga Allah membalas semua yang telah diberikan Bapak/Ibu serta saudara/i, kiranya kita semua tetap dalam lindungan-Nya. Semoga skripsi ini


(6)

v

dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan khususnya teknik bangunan. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat.

Medan, Februari 2017 Penulis


(7)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Perolehan Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Konstruksi Beton

Bertulang Dua Tahun Terakhir ... 3

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket Instrumen Motivasi Belajar ... 41

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Instrumen Self Efficacy ... 42

Tabel 3.3 Skor Alternatif Jawaban Angket ... 44

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Test Konstruksi Beton Bertulang ... 44

Tabel 3.5 Interpretasi Nilai Koefesien Korelasi ... 46

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Instrumen ... 48

Tabel 3.7 Interpretasi Derajat Realibilitas ... 49

Tabel 3.8 Hasil Uji Realibilitas ... 50

Tabel 3.9 Interpretasi Daya Pembeda ... 51

Tabel 3.10 Hasil Uji Daya Pembeda ... 52

Tabel 3.11 Interpretasi Indeks Kesukaran ... 52

Tabel 3.12 Hasil Uji Indeks Kesukaran ... 53

Tabel 3.13 Keterkaitan Permasalahan, Hipotesis dan Uji Statistik ... 59

Tabel 4.1 Ringkasan Hasil Perhitungan Statistik Deskriptif ... 68

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar... 68

Tabel 4.3 Tingkat Kecenderungan Variabel Motivasi Belajar... 69

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Self Efficacy ... 70

Tabel 4.5 Tingkat Kecenderungan Variabel Self Efficacy ... 71


(8)

xi

Bertulang ... 72

Tabel 4.7 Tingkat Kecenderungan Variabel Hasil Belajar Konstruksi Beton Bertulang ... 73

Tabel 4.8 Ringkasan Analisis Normalitas Variabel Penelitian ... 74

Tabel 4.9 Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan Y Atas ... 76

Tabel 4.10 Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan Y Atas ... 77

Tabel 4.11 Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan Y Atas dan ... 78

Tabel 4.12 Ringkasan Multikolinieritas ... 79

Tabel 4.13 Ringkasan Koefisien Korelasi Sederhana dan Uji t ... 82

Tabel 4.14 Ringkasan Koefisien Korelasi Ganda, Uji F dan Korelasi Parsial ... 82

Tabel 4.15 Ringkasan Perhitungan Sumbangan Efektif dan Relatif Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat ... 84


(9)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Paradigma Penelitian ... 34

Gambar 3.1 Konstelasi Hubungan Antara Variabel Penelitian ... 37

Gambar 4.1 Histogram Skor Motivasi Belajar ... 69

Gambar 4.2 Histogram Skor Self Efficacy ... 71

Gambar 4.3 Histogram Skor Hasil Belajar Konstruksi Beton Bertulang... 73

Gambar 4.4 Gambaran Umum Hubungan Variabel Bebas Terhadap VariabelTerikat ... 83

Gambar 4.5 Gambaran Umum Sumbangan Relatif dan Efektif Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat... 85


(10)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Konstruksi Beton Bertulang ... 98

Lampiran 2. Angket Motivasi Belajar ... 105

Lampiran 3. Angket Self Efficacy ... 111

Lampiran 4. Soal Test Konstruksi Beton Bertulang ... 118

Lampiran 5. Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen ... 123

Lampiran 6. Perhitungan Reliabilitas Uji Coba Instrumen ... 132

Lampiran 7. Perhitungan Indeks Kesusukaran Tes ... 136

Lampiran 8. Perhitungan Daya Beda Tes ... 138

Lampiran 9. Perhitungan Harga Rata-rat (M), Standar Deviasi (SD) dan Distribusi Frekuensi Dari Data Variabel Penelitian ... 141

Lampiran 10. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 148

Lampiran 11. Uji Persyaratan Analisis Data Penelitian ... 152

Lampiran 12. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinearan Data dan Keberartian Persamaan Regresi Hasil Belajar Konstruksi Beton Bertulang (Y) atas Motivasi Belajar (X1) ... 159

Lampiran 13. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinearan Data dan Keberartian Persamaan Regresi Hasil Belajar Konstruksi Beton Bertulang (Y) atas Self Efficacy (X2) ... 165


(11)

xiv

Lampiran 14. Perhitungan Koefisien Korelasi Sederhana dan Uji

Keberartian Koefisien Korelasi Sederhana ... 171

Lampiran 15. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda dan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Ganda ... 174

Lampiran 16. Perhitungan Uji Multikolineritas ... 177

Lampiran 17. Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial dan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Parsial ... 180

Lampiran 18. Perhitungan Persamaan Regresi Ganda, Uji Kelinearan Dan Keberartian Persamaan Regresi Ganda ... 183

Lampiran 19. Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Variabel Minat Belajar (X1) dan Konsep Diri (X2) Terhadap Hasil Belajar Gambar Teknik Dasar (Y) ... 186

Lampiran 20. Dokumentasi ... 188

Lampiran 21. Tabel Harga Kritik dari r Product Moment ... 189

Lampiran 22. Tabel Nilai Persentil Distribusi F ... 190

Lampiran 23. Tabel Nilai Persentil Distribusi t ... 193

Lampiran 24. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 194

Lampiran 25. Tabel Luas Di bawah Lengkungan Kurva Normal Dari 0 S/D Z ... 195


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat dan arus

globalisasi juga semakin hebat, sehingga mendorong semua

individu/kelompok bahkan negara saling berinteraksi, bergantung, terkait dan mempengaruhi satu sama lain dalam lintas negara. Selain itu, era globalisasi juga membawa pengaruh dalam berbagai aspek kehidupan manusia di seluruh dunia terutama pendidikan sebagai infrastruktur pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal tersebut dapat dimaknai bahwa pendidikan merupakan sarana untuk melahirkan generasi muda yang berkualitas sebagai usaha untuk memajukan bangsa.

Selanjutnya, pendidikan juga bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab ( UU SNP No. 20 Tahun 2003). Dimana tujuan pendidikan yang mengembangkan peserta didik tersebut maka pemerintah memberikan pendidikan baik formal, informal, maupun nonformal.Salah satu lembaga pendidikan formal yang diberikan oleh pemerintah adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

SMK merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga peserta didik yang memiliki kemampuan dan pengetahuan sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.


(13)

2

Untuk mempersiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja, SMK memiliki beberapa jurusan diantaranya program keahlian konstruksi batu dan beton. Pada program ini peserta didik dibekali dengan pengetahuan yaitu konstruksi Beton Bertulang.

Demikianlah Halnya, SMK Negeri 1 mempura. Dimana SMK Negeri 1 Mempura berlokasi di kec. Mempura Kab. Siak Prov. Riau yang diharapkan memiliki kompetensi dasar yaitu: 1) menerapakan prinsip dan konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan lingkungan Hidup (K3LH) dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi beton bertulangan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), 2) melaksanakan pemeriksaan kualitas/mutu semen untuk beton bertulang sesuai dengan SNI, 3) melaksanakan pemeriksaan kualitas/mutu agregat halus dan kasar untuk beton bertulang sesuai dengan SNI, 4) melaksanakan pemeriksaan kualitas/mutu air untuk campuran beton sesuai dengan SNI, 5) melaksanakan pemeriksaan kuat tarik baja tulangan untuk beton bertulang sesuai dengan SNI, 6) menghitung balok persegi dan plat lantai bertulangan tarik baja sesuai dengan SK SNI, dan 7) menghitung penampang balok T dan balok bertulangan rangkap sesuai dengan SK SNI.

Kenyataannya, kompetensi dasar yang dimiliki siswa yang ditunjukkan dalam hasil belajar belum mencapai hasil yang optimal. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar konstruksi beton bertulang yang dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut:


(14)

3

Tabel 1.1

Perolehan Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Konstruksi Beton Bertulang Dua Tahun Terakhir

Tahun Pelajaran Interval Nilai Frekuensi Observasi Frekuensi Relatif (%) Keterangan 2015/2016

91-100 0 0 Sangat Kompeten

81-90 4 13,33 Kompeten

72-80 9 30 Cukup Kompeten

<72 17 56,67 Tidak Kompeten

Jumlah 30 100

Tahun Pelajaran Interval Nilai Frekuensi Observasi Frekuensi Relatif (%) Keterangan 2014/2015

91-100 0 0 Sangat Kompeten

81-90 3 10 Kompeten

72-80 10 33,33 Cukup Kompeten

<72 17 56,67 Tidak Kompeten

Jumlah 30 100

Sumber: Nilai Ulangan Harian Kelas XI Konstruksi Beton Bertulang SMK Negeri 1 Mempura

Dari hasil belajar pada Tabel 1.1 di atas terlihat bahwa nilai siswa masih rendah dari tahun 2014 sampai tahun 2015. Pada tahun 2014/2015 terdapat 56,67% (17 siswa) tidak kompeten, 33,33% (10 siswa) cukup kompeten dan10% (3 siswa) kompeten. Sedangkan pada tahun 2015/2016 terdapat 56,67% (17 siswa) tidak kompeten, 30% (9 siswa) cukup kompeten dan 13,33% (4 siswa) kompeten. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar konstruksi beton bertulang kelas XI program keahlian teknik konstruksi batu dan beton SMK Negeri 1 Mempura belum optimal.

Dari Uraian di atas dimungkinkan hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Slameto (2010) berpendapat bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh 2 faktor diantaranya faktor intrinsik yaitu munculnya dorongan karena dari dalam diri siswa, faktor intrinsik tersebut dipengaruhi oleh minat, sikap,


(15)

4

motivasi, tujuan, bakat, IQ dan aktivitas. Sedangkan faktor ekstrinsik yaitu munculnya dorongan karena dari luar diri siswa. Faktor ekstrinsik ini dipengaruhi oleh guru, teman, orang tua dan keluarga, lingkungan masyarakat, serta fasilitas belajar

Sejalan dengan faktor intrinsik yang mempunyai peranan penting salah satu motivasi belajar. Karena, Menurut Uno (2013:1) motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Oleh karena itu, perbuatan seseorang yang didasarkan atas motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang mendasarnya. Sedangkan menurut Maslow (Nashar, 2004:42) motivasi belajar juga merupakan kebutuhan untuk mengembangkan kemampuan diri secara optimal, sehingga mampu berbuat yang lebih baik, berprestasi dan kreatif.

Disisi lain, faktor kepercayaan diri (self efficacy) juga dapat mempengaruhi hasil belajar. Menurut Bandura (1994:2) efikasi akan meningkatkan keberhasilan siswa melalui dua cara yakni pertama, efikasi akan menumbuhkan ketertarikan dari dalam diri Dengan kegiatan yang dianggapnya menarik. Kedua, seseorang akan mengatur diri untuk meraih tujuan dan berkomitmen kuat. Berdasarkan uraian tersebut self efficacy memainkan peranan penting karena keberadaanya akan memacu seseorang untuk memiliki keteraturan lebih sebagai bentuk persiapan diri dalam mengahadapi tantangan agar mencapai tujuan yang direncakanan. Sehingga


(16)

5

Motivasi belajar dan self efficacy sangat diperlukan guna mencapai hasil belajar yang optimal.

Dengan demikian peneliti ingin mengetahui sejauh mana hubungan motivasi belajar dan self efficacy dengan hasil belajar konstruksi beton bertulang.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, beberapa masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Rendahnya hasil belajar konstruksi beton bertulang

2. Bagaimana motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa itu sendiri?

3. Bagaimana pemberian motivasi belajar kepada siswa oleh orang tua

dan guru?

4. Bagaimana self efficacy yang dimiliki oleh siswa itu sendiri?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah baik dari segi waktu maupun dana dan untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda, yaitu:

1. Variabel yang diamati adalah motivasi belajar dan self efficacy.

2. Hasil belajar konstruksi beton bertulang kelas XI semester ganjil

2016/2017 pada materi bahan dan alat/peralatan untuk pemeriksaan semen dan agregat untuk beton sesuai dengan SNI dan SOP.


(17)

6

3. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Mempura

program keahlian teknik konstruksi batu dan beton Kab. Siak Provinsi Riau.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil

belajar konstruksi beton bertulang pada program keahlian teknik konstruksi batu dan beton siswa SMK Negeri 1 Mempura?

2. Apakah terdapat hubungan antara self efficacy dengan hasil belajar

konstruksi beton bertulang pada program keahlian teknik konstruksi batu dan beton siswa SMK Negeri 1 Mempura?

3. Apakah terdapat hubungan antara motivasi belajar dan self efficacy

secara bersama-sama dengan hasil belajar konstruksi beton bertulang pada program keahlian teknik konstruksi batu dan beton siswa SMK Negeri 1 Mempura?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui:

1. Hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar konstruksi

beton bertulang pada program keahlian teknik konstruksi batu dan beton siswa SMK Negeri 1 Mempura


(18)

7

2. Hubugan antara self efficacy dengan hasil belajar konstruksi beton

bertulang pada program keahlian teknik konstruksi batu dan beton siswa SMK Negeri 1 Mempura

3. Hubungan antara motivasi belajar dan self efficacy secara

bersama-sama dengan hasil belajar konstruksi beton bertulang pada program keahlian teknik konstruksi batu dan beton siswa SMK Negeri 1 Mempura

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi makna bagi peneliti, guru-guru, kepala sekolah sebagai berikut:

Secara Teoretis:

1. Merupakan sumbangan pemikiran untuk menunjang pendidikan pada

umumnya dan pendidikan SMK pada khususnya.

2. Sebagai bahan atau referensi bagi para peneliti-peneliti yang lain

yang ingin mengembangkan dunia pendidikan dan ilmu

pengetahuan.

Secara Praktis:

1. Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini diharapkan sebagai

informasi hasil belajar siswa yang diduga ada hubungan dengan motivasi belajar dan self efficacy.


(19)

8

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan dalam memberikan motivasi

belajar dan self efficacy kepada siswa untuk meningkatkan hasil belajar.

3. Bagi siswa, sebagai pedoman dalam meningkatkan motivaasi belajar


(20)

90

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian dan pembahasan terhadap hasil peneltian yang telah dikuumplkan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat hubungan positif dan signifikan motivasi belajar dengan hasil

belajar konstruksi beton bertulang, semakin tinggi motivasi belajar yang dimiliki siswa maka semakin tinggi hasil belajar konstruksi beton bertulang siswa kelas XI pada program keahlian teknik konstruksi batu dan beton SMK Negeri 1 Mempura Kab. Siak Prov. Riau.

2. Terdapat hubungan positif dan signifikan self efficacy dengan hasil belajar

konstruksi beton bertulang, semakin tinggi self efficacy yang dimiliki siswa maka semakin tinggi hasil belajar konstruksi beton bertulang siswa kelas XI pada program keahlian teknik konstruksi batu dan beton SMK Negeri 1 Mempura Kab. Siak Prov. Riau.

3. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dan self

efficacy secara bersama-sama dengan hasil belajar konstruksi beton bertulang, semakin tinggi motivasi belajar dan self efficacy yang dimiliki siswa maka semakin tinggi hasil belajar konstruksi beton bertulang siswa kelas XI pada program keahlian teknik konstruksi batu dan beton SMK Negeri 1 Mempura Kab. Siak Prov. Riau.


(21)

91

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian yang ditemukan, adapun implikasi penelitian yang dapat dinyatakan mengenai Motivasi Belajar dan Self Efficacy dengan Hasil Belajar Konstruksi Beton Bertulang yaitu:

1. Penelitian ini telah membuktikan bahwa hasil belajar konstruksi beton

bertulang dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya motivasi belajar dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan guru dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa yang dapat mendukung hasil belajar konstruksi beton bertulang. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar adalah dengan memberikan dukungan kepada siswa melalui penghargaan, contohnya memberi tambahan nilai; membuat siswa merasa bertanggung jawab, mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan yang realistis, contohnya mengkaitkan dengan cita-cita siswa agar tercapai.

2. Penelitian ini telah membuktikan bahwa hasil belajar konstruksi beton

bertulang dipengaruhi oleh faktor self efficacy selain motivasi belajar dengan diterimanya hipotesis kedua, maka upaya meningkatkan Hasil Belajar konstruksi beton bertulang adalah dengan meningkatkan kepercayaan diri (self efficacy) siswa. Upaya Strategi yang dapat dilakukan guru dalam meningkatkan self efficacy siswa adalah memberikan keyakinan pada siswa bahwa dia memiliki kemampuan, lalu meminta kepada siswa agar fokus pada kemampuan yang dimiliki diri


(22)

92

sendiri supaya tidak membandingkan kemampuannya dengan

kemampuan yang dimiliki orang lain.

3. Penelitian ini telah membuktikan bahwa hasil belajar konstruksi beton

bertulang dipengaruhi oleh motivasi belajar dan self efficacy secara bersama-sama dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menunjukan bahwa motivasi belajar dan self efficacy yang tinggi mempunyai hubungan yang berarti dalam meningkatkan Hasil Belajar konstruksi beton bertulang. Upaya yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah adalah dengan memberikan pengarahan kepada siswa tentang pentingnya motivasi belajar dan self efficacy yang ada pada diri siswa untuk menjadi modal awal yang sangat penting dalam melaksanakan pembelajaran konstruksi beton bertulang.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka ada beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan antara lain sebagai berikut :

1. Bagi kepala sekolah

Kepala sekolah dapat menghimbau kepada para guru untuk dapat meningkatkan hasil belajar konstruksi beton bertulang dengan cara meningkatkan motivasi belajar dan self efficacy siswa sehingga hasil yang diperoleh siswa optimal.


(23)

93

2. Bagi guru

Guru dapat meningkatkan hasil belajar konstruksi beton bertulang dengan cara meningkatkan motivasi belajar dan juga self efficacy sehingga hasil yang diperoleh siswa optimal.

3. Bagi siswa

Siswa dapat memperhatikan dan meningkatkan motivasi belajar dan self efficacy yang dimilikinya untuk mencapai hasil belajar konstruksi beton bertulang yang optimal.


(24)

94

DAFTAR PUSTAKA

Ani, T, C. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press.

Arikunto, S. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: BumiAksara.

Astuti, P. 2011. “Pengaruh Edukasi Preoperasi Terstruktur (dengan Teori Kognitif

Sosial) Terhadap Self Efficacy dan Perilaku Latihan Post Operasi Pada

Pasien Fraktur Ekstremitas Bawah dengan Pembedahan di Surabaya”. Tesis

tidak diterbitkan. Depok: Program Magister Ilmu Keperawatan Depok. Bandura, A. 1994. Self-efficacy.In V. S. Ramachaudran (Ed). Encyclopedia of

Human behavior, 4:71-81.

Dalyono, M. 1997. Psikologi Pendidikan. Semarang: IKIP Semarang Press. Darsono, M. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press. Dimyanti dan Mudjiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Dipohusodo, I. 1994. Struktur Beton Bertulang. Jakarta: Sun. Djamarah. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Hadi, S. 2004. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset.

Huda, M. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hamalik, O. 2003. Prosedur Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Janatin, M. 2015. “Hubungan antara Self Efficacy dengan Hasil Belajar Siswa IV

SD Se-Gugus II Kecamatan Bantul Tahun Ajaran 2014/2015”. Skripsi tidak

diterbitkan. Yogyakarta: UNY.

Jihad &Haris. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Kemendikbud. 2013. Konstruksi Beton Bertulang. Bandung: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Kisti & Fardana. 2012. Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Kreativitas Pada Siswa SMK. Jurnal Psikologis Klinis dan Kesehatan Mental, 1(2):52-58.


(25)

95

Lestari & Yudhanegara. 2015. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: Refika Aditama

Lunenburg C, F. 2011. Self Efficacy in The Workplace: Implications for Motivation and Performance. International Journal of Management, Business, and Administration, 14(1): 1-6.

Milfayetty, S. 2015. Psikologi Pendidikan. Medan: UNIMED Press.

Nashar.2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan Pembelajaran. Jakarta: Delia Press.

Nugraha, P & Antoni. 2007. Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi Offset.

Nugrahani, R. 2013. “Hubungan Self Efficacy dan Motivasi Belajar dengan

Kemandirian Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Se-Kecamatan Danurejan

Yogyakarta”. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: UNY.

Pajares, F. 2006. Self Efficacy During Childhood and Adolescence. Chapter 15.

339-367. Online. Available at

http://www.uky.edu/~eushe2/Pajares/PajaresAdoed2006.pdf (diakses

tanggal 20 April 2016).

Pamungkas, S.W. 2017. Uji Asumsi Klasik: Multikolinieritas. Diakses tanggal 24

Maret 2017 dari

http://wihandaru.staff.umy.ac.id/files/2013/08/A15-Multikolinieritas-Analisis-Regresi.pdf.

Pertiwi. 2015. “Pengaruh Self Efficacy Terhadap Hasil Belajar Pada Siswa Kelas

V Sekolah Dasar”. Skripsi tidak diterbitkan. Cilacap: UNES.

Purwanti. 2015. “Hubungan antara Self Efficacy dan Motivasi Belajar Dengan

Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 45 Bandung”. Skripsi

tidak diterbitkan. Bandung: UPI.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Riduwan & Kuncoro. 2013. Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis (AnalisisJalur). Bandung: Alfabeta.

Schonk, dkk. 2009. Self Efficacy Theory. Handbook Motivator : 35-55.

Setyowati.2007. “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas

VII SMP N 13”. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: UNES.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.


(26)

96

Soemanto, W. 2003. Psikologi Pendidikan. Malang: Rineka Cipta.

Sudjana. 2012. Dasar-Dasar Proses Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Sudjana. 2001. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudarsono, FX. 1998. Analisis Data I. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukiniarti. 2006. Hubungan antara Pemahaman Mahasiswa UT tentang SPJJ dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan, 7(1): 35-55.

Supartini.2008. “Hubungan Moivasi Belajar dengan Hasil Belajar Siswa di SMK

AL-HIDAYAH I JAKARTA SELATAN”. Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta:

STKIP Purnama.


(1)

91

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian yang ditemukan, adapun implikasi penelitian yang dapat dinyatakan mengenai Motivasi Belajar dan Self Efficacy dengan Hasil Belajar Konstruksi Beton Bertulang yaitu:

1. Penelitian ini telah membuktikan bahwa hasil belajar konstruksi beton bertulang dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya motivasi belajar dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan guru dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa yang dapat mendukung hasil belajar konstruksi beton bertulang. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar adalah dengan memberikan dukungan kepada siswa melalui penghargaan, contohnya memberi tambahan nilai; membuat siswa merasa bertanggung jawab, mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan yang realistis, contohnya mengkaitkan dengan cita-cita siswa agar tercapai.

2. Penelitian ini telah membuktikan bahwa hasil belajar konstruksi beton bertulang dipengaruhi oleh faktor self efficacy selain motivasi belajar dengan diterimanya hipotesis kedua, maka upaya meningkatkan Hasil Belajar konstruksi beton bertulang adalah dengan meningkatkan kepercayaan diri (self efficacy) siswa. Upaya Strategi yang dapat dilakukan guru dalam meningkatkan self efficacy siswa adalah memberikan keyakinan pada siswa bahwa dia memiliki kemampuan, lalu meminta kepada siswa agar fokus pada kemampuan yang dimiliki diri


(2)

sendiri supaya tidak membandingkan kemampuannya dengan kemampuan yang dimiliki orang lain.

3. Penelitian ini telah membuktikan bahwa hasil belajar konstruksi beton bertulang dipengaruhi oleh motivasi belajar dan self efficacy secara bersama-sama dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menunjukan bahwa motivasi belajar dan self efficacy yang tinggi mempunyai hubungan yang berarti dalam meningkatkan Hasil Belajar konstruksi beton bertulang. Upaya yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah adalah dengan memberikan pengarahan kepada siswa tentang pentingnya motivasi belajar dan self efficacy yang ada pada diri siswa untuk menjadi modal awal yang sangat penting dalam melaksanakan pembelajaran konstruksi beton bertulang.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka ada beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan antara lain sebagai berikut : 1. Bagi kepala sekolah

Kepala sekolah dapat menghimbau kepada para guru untuk dapat meningkatkan hasil belajar konstruksi beton bertulang dengan cara meningkatkan motivasi belajar dan self efficacy siswa sehingga hasil yang diperoleh siswa optimal.


(3)

93

2. Bagi guru

Guru dapat meningkatkan hasil belajar konstruksi beton bertulang dengan cara meningkatkan motivasi belajar dan juga self efficacy sehingga hasil yang diperoleh siswa optimal.

3. Bagi siswa

Siswa dapat memperhatikan dan meningkatkan motivasi belajar dan self efficacy yang dimilikinya untuk mencapai hasil belajar konstruksi beton bertulang yang optimal.


(4)

94

Ani, T, C. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press.

Arikunto, S. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: BumiAksara. Astuti, P. 2011. “Pengaruh Edukasi Preoperasi Terstruktur (dengan Teori Kognitif

Sosial) Terhadap Self Efficacy dan Perilaku Latihan Post Operasi Pada Pasien Fraktur Ekstremitas Bawah dengan Pembedahan di Surabaya”. Tesis tidak diterbitkan. Depok: Program Magister Ilmu Keperawatan Depok. Bandura, A. 1994. Self-efficacy.In V. S. Ramachaudran (Ed). Encyclopedia of

Human behavior, 4:71-81.

Dalyono, M. 1997. Psikologi Pendidikan. Semarang: IKIP Semarang Press. Darsono, M. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press. Dimyanti dan Mudjiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Dipohusodo, I. 1994. Struktur Beton Bertulang. Jakarta: Sun. Djamarah. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Hadi, S. 2004. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset.

Huda, M. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hamalik, O. 2003. Prosedur Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Janatin, M. 2015. “Hubungan antara Self Efficacy dengan Hasil Belajar Siswa IV SD Se-Gugus II Kecamatan Bantul Tahun Ajaran 2014/2015”. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: UNY.

Jihad &Haris. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Kemendikbud. 2013. Konstruksi Beton Bertulang. Bandung: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Kisti & Fardana. 2012. Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Kreativitas Pada Siswa SMK. Jurnal Psikologis Klinis dan Kesehatan Mental, 1(2):52-58.


(5)

95

Lestari & Yudhanegara. 2015. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: Refika Aditama

Lunenburg C, F. 2011. Self Efficacy in The Workplace: Implications for Motivation and Performance. International Journal of Management, Business, and Administration, 14(1): 1-6.

Milfayetty, S. 2015. Psikologi Pendidikan. Medan: UNIMED Press.

Nashar.2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan Pembelajaran. Jakarta: Delia Press.

Nugraha, P & Antoni. 2007. Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi Offset.

Nugrahani, R. 2013. “Hubungan Self Efficacy dan Motivasi Belajar dengan Kemandirian Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Se-Kecamatan Danurejan Yogyakarta”. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: UNY.

Pajares, F. 2006. Self Efficacy During Childhood and Adolescence. Chapter 15.

339-367. Online. Available at

http://www.uky.edu/~eushe2/Pajares/PajaresAdoed2006.pdf (diakses

tanggal 20 April 2016).

Pamungkas, S.W. 2017. Uji Asumsi Klasik: Multikolinieritas. Diakses tanggal 24 Maret 2017 dari http://wihandaru.staff.umy.ac.id/files/2013/08/A15-Multikolinieritas-Analisis-Regresi.pdf.

Pertiwi. 2015. “Pengaruh Self Efficacy Terhadap Hasil Belajar Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar”. Skripsi tidak diterbitkan. Cilacap: UNES.

Purwanti. 2015. “Hubungan antara Self Efficacy dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 45 Bandung”. Skripsi tidak diterbitkan. Bandung: UPI.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Riduwan & Kuncoro. 2013. Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis (AnalisisJalur). Bandung: Alfabeta.

Schonk, dkk. 2009. Self Efficacy Theory. Handbook Motivator : 35-55.

Setyowati.2007. “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP N 13”. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: UNES.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.


(6)

Soemanto, W. 2003. Psikologi Pendidikan. Malang: Rineka Cipta.

Sudjana. 2012. Dasar-Dasar Proses Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Sudjana. 2001. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudarsono, FX. 1998. Analisis Data I. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukiniarti. 2006. Hubungan antara Pemahaman Mahasiswa UT tentang SPJJ dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan, 7(1): 35-55. Supartini.2008. “Hubungan Moivasi Belajar dengan Hasil Belajar Siswa di SMK

AL-HIDAYAH I JAKARTA SELATAN”. Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta: STKIP Purnama.