HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENYUSUN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON DI SMK NEGERI 2 BINJAI.

(1)

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR

DENGAN HASIL BELAJAR MENYUSUN RENCANA

ANGGARAN BIAYA (RAB) PADA SISWA KELAS XI

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI

BATU DAN BETON DI SMK NEGERI 2 BINJAI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

NIA OKTAVIA SINAGA 5123311021

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

i

ABSTRAK

Nia Oktavia Sinaga, NIM 5123311021. Hubungan Disiplin Belajar Dan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Dan Beton Di SMK Negeri 2 Binjai.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan disiplin belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya (RAB) pada siswa kelas XI Program Keahlian teknik kontruksi batu dan beton di SMK Negeri 2 Binjai. Penelitian ini berangkat dari permasalahan yang mempengaruhi belajar siswa yaitu faktor internal, diantaranya disiplin belajar dan motivasi belajar yang mengakibatkan hasil belajar siswa yang kurang optimal.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Deskriptif jenis Studi Korelasi yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel yang akan diteliti. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Dan Beton Di SMK Negeri 2 Binjai yang berjumlah 50 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket disiplin, angket motivasi dan tes soal pilihan berganda.

Uji normalitas masing-masing variabel penelitian pada α = 0.05 dengan sampel 50 berdistribusi normal didapat hasil sebagai berikut : 1) Galat taksiran �̂ atas X1 yaitu L0 = 0,077 < Ltab = 0.125. 2) Galat taksiran �̂ atas X2 yaitu L0 = 0,084 < Ltab = 0.125. Uji liniearitas persamaan regresi masing-masing variabel penelitian pada taraf signifikansi 5% mempunyai hubungan liniear didapat hasil : 1) Persamaan regresi sederhana Y atas X1 yaitu Y = 16,856 + 0,778 X1 dimana Fh = 1.12 < Ft = 1,98. 2) Persamaan regresi sederhana Y atas X2 yaitu Y = 24,499 + 0,676 X2 dimana Fh = 0.60 < Ft = 1,98. Uji keberartian persamaan regresi antara variabel penelitian mempunyai hubungan positif dan berarti pada taraf signifikansi 5% didapat hasil : 1) Persamaan regresi sederhana Y atas X1 yaitu Y = 16,856 + 0,778 X1 dimana Fh = 34,47 > Ft = 4,04. 2) Persamaan regresi sederhana Y atas X2 yaitu Y = 24,499 + 0,676 X2 dimana Fh = 40,42 > Ft = 4,04. 3) Persamaan regresi ganda Y atas X1 dan X2 yaitu : Y = 5,479 + 0,451 X1 + 0,454 X2 dimana Fh = 10,216 > Ft = 3,20.

Dengan demikian hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan yang positif dan berarti antara : 1) Disiplin Belajar (X1) dengan Hasil Belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya (Y) dapat diterima. 2) Motivasi Belajar (X2) dengan Hasil Belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya (Y) dapat diterima. 3) Disiplin Belajar (X1) dan Motivasi Belajar (X2) secara bersama-sama dengan Hasil Belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya (Y) dapat diterima.

Kata kunci : Disiplin Belajar, Motivasi Belajar, Hasil Belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya.


(3)

ii

ABSTRACT

Nia Oktavia Sinaga, NIM 5123311021. Relations Discipline Learning and Motivation With Learning Outcomes Develop Budget Plan (RAB) Students of Class XI Engineering Program Construction Stone And Concrete On SMK Negeri 2 Binjai.

This study aims to determine the relationship of the discipline of learning and learning motivation and learning outcomes draw up a budget plan (RAB) on a class XI student Skills Program stone and concrete construction techniques in SMK Negeri 2 Binjai. This study departs from the problems that affect student learning that internal factors, including the discipline of learning and motivation to learn the result of student learning outcomes are less than optimal.

The method used in this research is descriptive method types Correlation Study aimed to determine the relationship between variables to be studied. Samples were students of class XI Engineering Program Construction Stone And Concrete On SMK Negeri 2 Binjai totaling 50 people. Data collection instrument used was a questionnaire discipline, motivation questionnaire and test multiple choice questions.

Normality test each variable research at α = 0:05 with the sample 50 normal distribution showed the following results: 1) error estimates �̂on X1 ie L0 = 0.077 < Ltab = 0.125. 2) error estimates �̂on X2 ie L0 = 0.084 < Ltab = 0.125. Test liniearitas regression equation of each study variable at a significance level of 5% has a linear relationship the result: 1) simple regression equation of Y on X1 is Y = 16.856 + 0.778 X1 where Fh = 1.12 <Ft = 1.98. 2) simple regression equation of Y on X2 isY = 24.499 + 0.676 X2 where Fh = 1.12 < Ft = 1.98. Significance test of regression equation between the study variables have a positive relationship and means at a significance level of 5% got the result: 1) simple regression equation of Y on X1 is Y = 16.856 + 0.778 X1 where Fh = 34.47> Ft = 4.04. 2) simple regression equation of Y on X2 isY = 24.499 + 0.676 X2 where Fh = 40.42 > Ft = 4.04. 3) multiple regression equation Y on X1and X2 is: Y = 5.479 + 0.451 X1 + 0.454 X2 where Fh = 10.216 > Ft = 3.20.

Thus the hypothesis that there is a relationship which positive and means of: 1) Discipline Learning (X1) and Learning Outcomes Budget Plan (Y) can be accepted. 2) Motivation (X2) and Learning Outcomes Budget Plan (Y) can be accepted. 3) Discipline Learning (X1) and Motivation (X2) jointly and Learning Outcomes Budget Plan (Y) can be accepted.

Keywords: Discipline Learning, Learning Motivation, Learning Outcomes Develop Budget Plan.


(4)

iii

KATA PENGANTAR

Segala hormat, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Hubungan Disiplin Belajar Dan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pada Siswa Kelas XI Program Keahlianteknik Kontruksi Batu Dan Beton Di SMK Negeri 2 Binjai.”

Selama penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa ada banyak dukungan, pertolongan dan usaha yang tidak ternilai yang penulis terima dari berbagai pihak yang telah banyak membantu hingga penyusunan skripsi ini selesai. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu, mengajar, dan membimbing penulis sampai skripsi ini selesai dikerjakan, dan juga selaku dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

2. Drs. Iskandar Tambunan, M.Pd., selaku dosen Penasehat Akademik yang telah

memberikan bimbingan dan arahan dan juga selaku dosen penguji.

3. Drs. Asri Lubis, ST., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Teknik Univerisitas Negeri Medan.

4. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si., selaku ketua Prodi Pendidikan Teknk Bangunan Universitas Negeri Medan.

5. Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Medan.

6. Drs. Juanda Sianipar, M.Pd., selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan.


(5)

iv

7. Drs. Jintar Tampubolon, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan

banyak masukan.

8. Bapak dan Ibu dosen serta pegawai jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan yang telah membimbing dan mentransfer ilmu serta banyak membantu penulis selama menempuh pendidikan S-1 di Universitas Negeri Medan.

9. Keluarga besar SMK Negeri 2 Binjai yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan observasi, uji instrument dan penelitian.

10.Teristimewa kepada orang tua saya Alm. Bapak E. Sinaga dan Almh. Ibu T.

Br. Sianipar, S.Pd terima kasih karena telah melahirkan saya kedunia ini, mendidik dan membimbing saya dengan penuh kasih. Memberikan doa, cinta, kasih sayang dan materi demi memehuni kehidupan saya.

11.Terkhusus kepada kedua saudaraku Antonio P. Sinaga, S.Pd dan Ellen Thalia A. Sinaga yang tidak hentinya memberikan doa dan dukungannya kepada penulis.

12.Sahabat terbaik Orlando Perdana Sihombing, A.Md yang telah memberikan doa dan dukungannya.

13.Teman-teman terbaik Harna, Maria, Rahma, Pahlawan, Vera dan Tiar yang banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Pendidikan S-1.

14.Teman-teman seperjuangan mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan 2012

terkhusus kepada Bernata, Dharma, Dewi, Dina, Donny, Eco, Harna, Hensam, Holong, Jepri, Murdiono, Maria, Pahlawan, Petrus, Rahma, Ridho, Robi, Roy, Riris, Vera, Wahyu, Widya.


(6)

v

15.Teman-teman PPLT SMK Budhi Darma 2015 terkhusus kepada Aprina

Marbun, Patimah Manurung, Santa M Tambunan, dan Theresia M Sipayung.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca khususnya bagi setiap orang yang berkenaan dengan Pendidkan Teknik Bangunan, baik mahasiswa maupun tenaga pendidik. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Februari 2017

Penulis,

Nia Oktavia Sinaga, S.Pd NIM. 5123311021


(7)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoritis ... 11

1. Hakikat Hasil Belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya ... 11

2. Hakikat Disiplin Belajar ... 25

3. Hakikat Motivasi Belajar ... 29

B. Penelitian Yang Relevan ... 36

C. Kerangka Berpikir ... 38

D. Pengajuan Hipotesis ... 41

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waku Penelitian ... 42

B. Populasi dan Sampel ... 42

C. Desain Penelitian ... 43

D. Variabel Penelitian ... 44


(8)

vii

F. Instrumen Pengumpulan Data ... 47

G. Uji Coba Instrumen ... 51

1. Uji instrument Angket Disipin dan Motivasi Belajar ... 52

2. Instrumen Tes Hasil Belajar ... 55

H. Teknik Analisis Data Penelitian ... 60

1. Deskripsi Data ... 60

2. Uji Kecenderungan Variabel Penelitian ... 62

3. Uji Persyaratan Analisis ... 63

I. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 66

1. Uji Korelasi Sederhana Antar Variabel... 66

2. Uji Kofisien Korelasi Parsial ... 68

3. Uji Koefisien Korelasi Ganda ... 70

J. Perhitungan Sumbangn Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat ... 71

K. Hipotesis Statika ... 72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskipsi Hasil Penelitian ... 74

1. Disiplin Belajar (X1) ... 74

2. Motivasi Belajar (X2) ... 76

3. Hasil Belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya (Y) ... 77

B. Uji Persyaratan Analisis ... 79

1. Uji Normalitas ... 79

2. Uji Liniearitas dan Keberartian Regresi ... 80

C. Pengujian Hipotesis ... 81

D. Sumbangan Relatif Dan Efektif Antar Variabel ... 85

E. Pembahasan Penelitian ... 86

F. Kelemahan Penelitian ... 89

Bab V Kesimpulan, Implikasi, Dan Saran A. Kesimpulan ... 91

B. Implikasi ... 92

C. Saran ... 96

DAFTAR PUSTAKA ... 97 LAMPIRAN


(9)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perolehan Nilai Ulangan Harian Siswa Dalam 3 Tahun Terakhir ... 3

Tabel 2 Sampel Penelitian Kelas XI SMK Negeri 2 Binjai ... 44

Tabel 3 Kisi – Kisi Angket Disiplin Belajar ... 49

Tabel 4 Kisi – Kisi Angket Motivasi Belajar ... 51

Tabel 5 Kisi – Kisi Hasil Belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya ... 52

Tabel 6 Distribusi Frekuensi Variabel Disiplin Belajar (X1) ... 74

Tabel 7 Tingkat Kecenderungan Variabel Disiplin Belajar (X1) ... 75

Tabel 8 Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar (X2) ... 76

Tabel 9 Tingkat Kecenderungan Variabel Motivasi Belajar (X2) ... 77

Tabel 10 Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya (Y) ... 78

Tabel 11 Tingkat Kecenderungan Variabel Hasil Belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya (Y) ... 79

Tabel 12 Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Galat Taksiran ... 80

Tabel 13 Hasil Uji Liniearitas Antar Variabel ... 80

Tabel 14 Hasil Uji Keberartian Antar Variabel ... 81


(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Prestasi Belajar Rendah ... 31

Gambar 2 Paradigma Penelitian ... 46

Gambar 3 Histogram Distribusi Frekuensi Disiplin Belajar (X1) ... 75

Gambar 4 Histogram Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar (X2) ... 76

Gambar 5 Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya (Y) ... 78


(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 99

Lampiran 2 Angket Disiplin Belajar ... 101

Lampiran 3 Angket Motivasi Belajar ... 104

Lampiran 4 Tes Hasil Belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya ... 107

Lampiran 5 Perhitungan Validitas Instrumen Angket ... 112

Lampiran 6 Perhitungan Reliabilitas Instrumen Angket ... 116

Lampiran 7 Perhitungan Validitas Instrument Tes ... 119

Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Tes ... 121

Lampiran 9 Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tes Hasil Belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya ... 122

Lampiran 10 Analisis Daya Pembeda Soal Tes Hasil Belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya ... 124

Lampiran 11 Perhitungan Uji Instrumen Angket Disiplin Belajar ... 126

Lampiran 12 Perhitungan Uji Instrumen Angket Motivasi Belajar ... 127

Lampiran 13 Perhitungan Uji Instrument Hasil Belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya ... 128

Lampiran 14 Perhitungan Uji Tingkat Kesukaran Dan Daya Pembeda ... 130

Lampiran 15 Data Hasil Penelitian Masing-Masing Variabel ... 131

Lampiran 16 Perhitungan Statistik Deskriptif ... 133

Lampiran 17 Perhitungan Uji Normalitas ... 141

Lampiran 18 Uji Liniearitas Regresi Dan Keberartian ... 147

Lampiran 19 Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel Dan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Sederhana ... 160

Lampiran 20 Perhitungan Korelasi Parsial Jenjang Pertama Dan Uji Keberartian Koefisien Parsial ... 165 Lampiran 21 Perhitungan Analisis Korelasi Ganda Dan Uji Keberartian


(12)

xi

Belajar (X2), Terhadap Hasil Belajar Menyusun Rencana

Anggaran Biaya (Y) ... 168

Lampiran 22 Perhitungan Sumbangan Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat ... 173

Lampiran 23 Tabel Harga Kritis Dari r Product Moment ... 175

Lampiran 24 Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 176

Lampiran 25 Tabel – t ... 177

Lampiran 26 Daftar Nilai Kritis Uji Lilliefors ... 180

Lampiran 27 Tabel Nilai Presentil Untuk Distribusi F ... 181


(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Seseorang yang memiliki pendidikan diharapkan dapat meningkatkan kualitas keberadaanya dan mampu berpartisipasi dalam pembangunan bangsa yang lebih baik.

Dalam Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 11 Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Salah satu lembaga pendidikan formal tingkat menengah adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang bertujuan mempersiapkan peserta didik yang memiliki dan menguasai keterampilan di bidangnya, untuk memasuki lapangan kerja dan sekaligus memberikan bekal untuk melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi.

SMK Negeri 2 Binjai sebagai salah satu Sekolah Menengah Kejuruan diharapkan dapat menyiapkan peserta didik yang dapat bekerja baik secara kelompok maupun mandiri dalam dunia usaha atau industri sebagai tenaga kerja yang siap pakai sesuai dengan bidang keahliannya, membekali peserta didik dengan


(14)

2

ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu mengembangkan diri melalui jenjang pendidikan.

Program keahlian teknik yang ada di SMK Negeri 2 Binjai terbagi menjadi 4 program keahlian, yaitu : Teknik Konstruksi Batu dan Beton (TKBB), Teknik Mesin Otomotif (TMO), Teknik Body Repair (BR), dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ). Dari berbagai program keahlian yang ada di SMK Negeri 2 Binjai, penelitian yang akan dilakukan khusus pada Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton (TKBB), pada mata pelajaran 003 KK 03 (Menyusun Rencana Anggaran Biaya).

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti pada 23 Pebruari 2016 di SMK Negeri 2 Binjai, dikemukakan bahwa nilai mata pelajaran Menyusun Rencana Anggaran Biaya kurang optimal yang dapat dilihat dari daftar kumpulan nilai dan nilai ulangan harian siswa selama 3 tahun terakhir, diperoleh nilai ulangan harian siswa seperti terlihat pada Tabel 1 berikut :


(15)

3

Tabel 1 Perolehan Nilai Ulangan Harian Siswa Dalam 3 Tahun Terakhir Mata Pelajaran Menyusun Rencana Anggaran Biaya kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Binjai.

Tahun

Ajaran Nilai Jlh Siswa Persentase % Keterangan

2015 / 2016

90 - 100 1 3,70 Sangat Kompeten

80 – 89 2 7,41 Kompeten

70- 79 21 77,78 Cukup Kompeten

< 70 3 11,11 Tidak Kompeten

Jumlah 27 100

Tahun

Ajaran Nilai Jlh Siswa Persentase % Keterangan

2014 / 2015

90 - 100 1 3,13 Sangat Kompeten

80 – 89 2 6,25 Kompeten

70- 79 24 75 Cukup Kompeten

< 70 5 15,63 Tidak Kompeten

Jumlah 32 100

Tahun

Ajaran Nilai Jlh Siswa Persentase % Keterangan

2013 / 2014

90 - 100 - - Sangat Kompeten

80 – 89 2 7,14 Kompeten

70- 79 21 75 Cukup Kompeten

< 70 5 17,86 Tidak Kompeten

Jumlah 28 100

Sumber : Nilai Ulangan Harian RAB Kelas XI SMK Negeri 2 Binjai Dengan standar nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada mata pelajaran 003 KK 03 (Menyusun Rencana Anggaran Biaya) pada siswa kelas XI program keahlian Teknik Kontruksi Batu dan Beton (TKBB) SMK Negeri 2 Binjai adalah 70. Dari data Tabel 1 Nilai Ulangan Harian RAB kelas XI di atas, dapat dilihat bahwa pada tahun ajaran 2013/2014 dari 28 siswa yang memperoleh niai <70 sebanyak 5 siswa, nilai 71-79 sebanyak 21, nilai 80-89 sebanyak 2 siswa dan 90-100 tidak ada. Begitu juga tahun ajaran 2014/2015 dari 32 siswa yang memperoleh nilai <70 sebanyak 5 siswa, nilai 71-79 sebanyak 24 siswa, nilai


(16)

80-4

89 sebanyak 2 siswa, dan 90-100 sebanyak 1 siswa. Pada tahun 2015/2016 dari 27 siswa, yang memperoleh nilai <70 sebanyak 3 siswa, nilai 71-79 sebanyak 21 siswa, nilai 80-89 sebanyak 2 siswa dan nilai 90-100 sebanyak 1 siswa.

Berdasarkan hasil ulangan harian dan pernyataan dari guru mata pelajaran Menyusun Rencana Anggaran Biaya Kelas XI SMK Negeri 2 Binjai di atas menjadi pertimbangan bahwa hasil belajar siswa kurang optimal. Karena rendahnya hasil belajar siswa diakibatkan oleh beberapa faktor, yakni : faktor dari dalam diri siswa, dan faktor dari luar diri siswa. Faktor dari diri siswa (faktor internal) diantaranya disiplin belajar dan motivasi belajar siswa.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap siswa disiplin belajar dan motivasi belajar kurang dimiliki karena kurangnya penguasaan materi yang dimiliki siswa sebelumnya dan kurangnya fasilitas belajar yang dimiliki siswa di rumah, yang mengakibatkan kesulitan bagi siswa untuk mengulangi materi pelajaran sendiri di rumah dan kurangnya jiwa saling menghargai sesama siswa di kelas yang mengakibatkan siswa yang serius dalam belajar merasa terganggu.

Disiplin belajar merupakan keteraturan siswa dalam melakukan pembelajaran, dengan kata lain tingkah laku yang dimiliki siswa untuk meningkatkan hasil belajarnya. Keteraturan dalam belajar yang dimiliki atau dilakukan siswa akan mempermudah siswa untuk memahami materi yang dipelajarainya.

Selain disiplin belajar hal lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada bidang studi Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah motivasi belajar. Salah satu cara untuk memotivasi siswa dalam belajar adalah dengan


(17)

5

memberikan pengarahan atau bimbingan yang baik pada setiap pertemuannya. Perubahan suatu motivasi akan merubah pula wujud, bentuk, dan hasil belajar. Ada tidaknya motivasi seorang individu untuk belajar sangat berpengaruh dalam proses kegiatan belajar itu sendiri. Dalam hal ini pemberian motivasi dalam belajar akan mampu mendorong siswa untuk belajar dan menyelesaikan pelajarannya dengan baik. Maka, tujuan pembelajaran dalam hal ini hasil belajar yang baik atau optimal akan dapat tercapai dengan baik.

Akan tetapi pada saat ini banyak siswa yang kurang disiplin dan tidak memiliki motivasi sendiri dalam belajar. Dilihat dari masih banyaknya siswa yang mengerjakan tugas rumah di sekolah, kurang mentaati peraturan di sekolah, mengantuk saat guru menjelaskan materi pembelajaran, krisis moral dan akhlak. Kemajuan informasi teknologi yang tidak terkontrol membuat anak lebih banyak menghabiskan waktu pada sosial media, dan cenderung bersifat menyendiri. Dengan kondisi seperti itu kebanyakan anak-anak yang kurang berinteraksi dengan lingkungan, kurang menghargai orang lain, dan menjadi anak yang lebih sensitif. Sebagai generasi penerus, diharapkan perserta didik dapat menjadi penerus bangsa yang memiliki pengetahuan, moral dan akhlak yang baik. Agar menjadikan bangsa yang berkualitas.

Disiplin belajar dan motivasi belajar yang tinggi penting dimiliki oleh setiap siswa karena dengan disiplin belajar dan motivasi belajar yang tinggi akan memudahkan siswa dalam belajar secara terarah dan teratur. Siswa yang menyadari bahwa belajar tanpa adanya suatu paksaan, siswa akan menunjukkan perilaku yang memiliki kecenderungan disiplin yang tinggi dalam dirinya disamping itu juga akan


(18)

6

timbul suatu motivasi dalam diri siswa. Mereka menyadari bahwa dengan disiplin belajar dan juga adanya motivasi belajar dalam dirinya akan mempengaruhi hasil belajar mereka. Hal ini terjadi karena dengan adanya disiplin rasa segan, rasa malas, dan rasa membolos akan teratasi. Siswa memerlukan disiplin belajar dan adanya motivasi dalam belajar supaya dapat mengkondisikan diri untuk belajar sesuai dengan harapan-harapan yang terbentuk dari masyarakat. Siswa dengan disiplin belajar dan adanya motivasi yang tinggi akan cenderung lebih mampu memperoleh hasil belajar yang baik dibanding dengan siswa yang disiplin belajar dan kurangnya motivasi belajarnya rendah.

Berdasarakan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membuat penelitian tentang “Hubungan Disiplin Belajar Dan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Dan Beton Di SMK Negeri 2 Binjai”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang dikemukakan di atas dapat memperlihatkan bahwa tidak mudah menguasai mata pelajaran Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) tanpa didukung disiplin belajar dan motivasi belajar. Berdasarkan latar belakang masalah seperti diuraikan di atas maka masalah penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :


(19)

7

1. Hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya siswa kelas XI program keahlian teknik konstruksi batu dan beton SMK Negeri 2 Binjai belum seluruhnya mencapai nilai KKM.

2. Disiplin belajar kurang dimiliki siswa kelas XI program keahlian teknik konstruksi batu dan beton SMK Negeri 2 Binjai dalam mempelajari menyusun rencana anggaran biaya.

3. Motivasi belajar kurang dimiliki siswa kelas XI program keahlian teknik konstruksi batu dan beton SMK Negeri 2 Binjai dalam mempelajari menyusun rencana anggaran biaya.

4. Orang tua siswa kurang memberikan motivasi dalam belajar serta kurang memperhatikan perilaku anaknya di sekolah.

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan dengan mengingat keterbatasan dana dan waktu yang dimiliki, maka peneliti membatasi permasalahan dalam penelitian ini, sebagai berikut :

1. Disiplin belajar dibatasi pada indikator yang dinilai : disiplin waktu dalam lingkungan sekolah, kepatuhan siswa terhadap peraturan di sekolah, prilaku dan tindakan dalam belajar, dan persiapan diri dalam belajar. Yang diukur dengan menggunakan angket

2. Motivasi belajar dibatasi pada indikator yang dinilai : senang menghadapi tantangan, keseriusan dalam belajar, harapan untuk sukses, dan Berkompetisi atau bersaing. Yang diukur dengan menggunakan angket.


(20)

8

3. Hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya dibatasi pada materi pelajaran : pemahaman gambar rencana pekerjaan bangunan, perhitungan volume perkerjaan persiapan, perhitungan volume pekerjaan struktur dan non struktur, perhitunga volume pekerjaan finishing. Yang diukur dengan menggunakan tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Apakah terdapat hubungan positif yang signifikan antara disiplin belajar dengan hasil belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton di SMK Negeri 2 Binjai ?

2. Apakah terdapat hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton di SMK Negeri 2 Binjai ?

3. Apakah terdapat hubungan positif yang signifikan antara disiplin belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton di SMK Negeri 2 Binjai ?


(21)

9

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Hubungan antara disiplin belajar dengan hasil belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton di SMK Negeri 2 Binjai.

2. Hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton di SMK Negeri 2 Binjai.

3. Hubungan antara disiplin belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton di SMK Negeri 2 Binjai.

F. Manfaat Penelitian

Sejalan dengan tujuan penelitian diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat, sehingga berguna untuk guru, sekolah, calon guru, siswa dan orang tua. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat teoretis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan baru dalam pembelajaran bangunan dan bagi dunia pendidikan, harapannya penelitian ini dapat dijadikan sebagai literatur dalam penelitian yang lebih lanjut.


(22)

10

2. Manfaat Praktis a. Bagi Peserta didik

Sebagai masukan bagi siswa untuk menumbuhkan motivasi, dan disiplin pada dirinya untuk dapat meningkatkan hasil belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB).

b. Bagi Guru

Sebagai masukan bagi guru-guru SMK kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton untuk menumbuhkan dan meningkatkan motivasi belajar, disiplin belajar dan hasil belajar siswa baik didalam maupun diluar kelas khususnya dalam pelajaran Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB).

c. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan atau pedoman dalam meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah.

d. Bagi Mahasiswa

Sebagai bahan studi bagi penelitian-penelitian relevan dikemudian hari dengan melibatkan variabel yang lebih kompleks.

e. Bagi Peneliti

Untuk menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman peneliti dalam membuat karya tulis ilmiah.


(23)

91 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan hasil belajar menyusun rencan anggaran biaya siswa kelas XI program keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2016/2017 artinya semakin tinggi dan baik disiplin belajar siswa akan semakin tinggi hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya. 2. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan

hasil belajar menyusun rencan anggaran biaya siswa kelas XI program keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2016/2017 artinya semakin tinggi dan baik motivasi belajar siswa akan semakin tinggi hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya. 3. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara disiplin belajar, dan

motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar menyusun rencan anggaran biaya siswa kelas XI program keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2016/2017 artinya semakin tinggi dan baik disiplin belajar dan motivasi belajar siswa akan semakin tinggi hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya.


(24)

92

B. Implikasi

Terujinya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa disiplin belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama dapat meningkatkan hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya. Hasil analisis yang dilakukakn bahwa disiplin belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan dengan hasil belajar menyusun rencana anggaran baiay. Berdasarkan hal tersebut maka implikasi yang dapat diberikan berdasrkan hasil penelitian ini, diantaranya :

1. Upaya meningkatkan hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya melalui peningkatan disiplin belajar

Dengan diterimanya hipotesis pertama yakni disiplin belajar menunjukkan hubungan yang positif dan berarti dengan hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya, maka upaya meningkatkan hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya adalah dengan meningkatkan disiplin belajar siswa. Pada dasarnya disiplin belajar siswa tidak hanya dilakukan dengan teratur belajar di sekolah ada beberapa hal lain yang dapat mempengaruhi disiplin belajar siswa, diantaranya disiplin belajar di rumah, contohnya dengan teratur mengulang materi pelajaran dan mematuhi peraturan yang berlaku di rumah agar dapat meningkatkan kedisiplinan diri. Melengkapi sarana dan prasarana dalam belajar seperti buku pelajaran, alat tulis, dan lain sebagianya merupakan hal yang penting dalam terwujudnya disiplin belajar. Mengerjakan tugas dan tanggung jawab di lingkungan rumah, sekolah, dan kelas dapat menjadi proses meningkatkan kedisiplinan, peningkatan kedisiplinan bukanlah hal yang mudah perlunya


(25)

93

perhatian dan dukungan orang tua, guru, dan teman sebagai seseorang yang menilainya. Meningkatkan kemampuan dasar yang berkaitan dengan materi pelajaran menyusun rencana anggaran biaya seperti matematika akan lebih mempermudah untuk meningkatkan disiplin belajar, karena dengan kemampuan dasar yang dimiliki siswa akan mempermudahnya untuk belajar dimana saja dan kapan saja walaupun sendiri.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan merupakan kunci pendorong keteraturan, moral dan prestasi siswa dalam belajar untuk mendukung terwujudnya tujuan pembelajaran.

2. Upaya meningkatkan hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya melalui peningkatan motivasi belajar

Dengan diterimanya hipotesis kedua yakni motivasi belajar menunjukkan hubungan yang positif dan berarti dengan hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya, maka upaya meningkatkan hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya adalah dengan meningkatkan motivasi belajar siswa. Seorang siswa yang memiliki motivasi yang baik akan memiliki hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya yang baik pula. Pada dasarnya untuk meningkatkan motivasi belajar tidak hanya dengan meningkatkan motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri saja, melainkan peningkatan motivasi yang berasal dari orang lain atau faktor motivasi eksternal juga harus dilakukan. Semakin banyaknya orang yang memotivasi, makan semakin cepat juga peningkatan motivasi dalam diri. Motivasi eksternal dapat dilakukan oleh orang tua, guru, teman, dan orang


(26)

94

sekitar lainnya. Dengan memberikan harapan untuk sukses, pujian, tantangan atau kompetisi kepada orang lain akan menimbulkan motivasi dalam dirinya untuk melakukan suatu hal. Meningkatkan sarana dan pra sarana akan lebih mempermudah untuk meningkatkan motivasi belajar, karena dengan terpenuhinya sarana dan pra sarana belajar sedikit banyaknya akan menimbulkan motivasi untuk belajar. Dengan seringnya mengikuti kompetisi di sekolah dan luar sekolah juga dapat meningkat motivasi belajar siswa, karena terbiasanya menghadapi tantangan dapat memicu peningkatan motivasi dari dalam diri untuk menang dan lebih baik lagi di kompetisi berikutnya, yang dapat lebih meningkatkan motivasi dalam belajarnya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan kunci pendorong peningkatan energi dalam diri, prestasi siswa dalam belajar untuk mendukung terwujudnya tujuan pembelajaran.

3. Upaya meningkatkan hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya melalui peningkatan disiplin belajar motivasi belajar secara bersama-sama.

Dengan diterimanya hipotesis ketiga yakni disiplin belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan dengan hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya, maka upaya meningkatkan hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya adalah dengan meningkatkan disiplin belajar dan motivasi belajar siswa secara bersama-sama. Karena, dengan meningkatkan disiplin belajar dan motivasi belajar secara


(27)

95

bersama-sama maka siswa dapat memusatkan perhatiannya terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran menyusun rencana anggaran biaya, hal ini dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan suatu masalah dalam pelajarannya. Peningkatan hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya tidak hanya dipengaruhi oleh disiplin dan motivasi belajar saja, hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya juga dapat dipengaruhi oleh beberapa aspek, adapun aspek-aspek itu antara lain : pengetahuan, kebiasaan, pengertian, keterampilan, apresiasi, hubungan sosial, sikap dan lain sebagainya. Dengan meningkatkan aspek-aspek tersebut, juga dapat meningkatkan disiplin belajar dan motivasi belajar, karena dengan melakukan kebiasaan belajar, berinteraksi sosial dan meningkatkan pengetahuannya seorang siswa dapat lebih membuka wawasannya mengenai menyusun rencana anggaran biaya. Hal ini dapat membantu seorang siswa dalam meningkatkan hasil belajar menyusun rencana biaya. Hubungan sosial siswa dalam belajar tidak hanya dengan teman sebangku atau sekelas saja, dapat juga diperoleh dari guru, orang tua, warga lingkungan sekolah, warga lingkungan rumah. Dalam meningkatan pengetahuan, keterampilan siswa juga memerlukan peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung siswa dalam belajar, agar dapat mempermudah siswa untuk meningkat hasil belajarnya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar dan motivasi belajar secara

bersama-sama merupakan kunci pendorong peningkatan pengetahuan,

keterampilan, disiplin, motivasi, hubungan sosial dalam belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(28)

96

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan, implikasi penelitian maka dapat dibuat saran penelitian :

1. Dengan ditemukannya Disiplin Belajar siswa dalam kategori tinggi, upaya

mempertahankan dan lebih meningkatkan pengetahuan, sarana dan pra sarana, pengendalian diri perlu dilakukan. Orang tua dan guru sebaiknya tetap memperhatikan kedisiplian siswa. Karena, ilmu semakin berkembang untuk itu semakin diperlukannya kedisiplinan dalam belajar, agar semakin berkembang pengetahuan. Peningkatan tersebut hendaknya dilakukan secara bersama-sama mulai dari guru, orang tua dan siswa dalam menetapkan aturan belajar.

2. Dengan ditemukannya Motivasi Belajar siswa dalam kategori tinggi, Sebaiknya guru dan orang tua tetap memberikan motivasi belajar terhadap siswa, sehingga dengan adanya motivasi belajar tersebut siswa semakin tetap terpacu untuk belajar dan meningkatkan hasil belajarnya.

3. Sebaiknya siswa tidak henti-hentinya mempelajari mata pelajaran

menyusun rencana anggaran biaya dan juga mata pelajaran lain yang mendukung, seperti mata pelajaran matematika, komputer yang berkaitan dengan perhitungan dalam pelajaran menyusun rencana anggaran biaya.


(29)

97

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Akhmad, Sudrajat. 2008. Pengertian Pendekatan Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Arafuru. Pengertian RAB. Diakes pada tanggal 23 maret 2016 pukul 16.15 wib dari http://arafuru.com/sipil/pengertian-rencana-anggaran-biaya-rab-proyek-bangunan.html.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Carapedia. Definisi Belajar. Diakses tanggal 25 Maret 2016 pukul 14.00 wib dari https://carapedia.com/pengertian_definisi_belajar_menurut_para_ahli_inf o499.html.

Gunawan, Muhammad. 2013. Statistik Untuk Penelitian Pendidikan. Yogyakarta : Pratama Publishing.

Hamalik, Oemar. 2013. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Husaini, Usman., Purnomo. 2012. Pengantar Statika. Jakarta : Bumi Aksara. Jodenmot. Konsep Mutu Pendidikan. Diakses tanggal 8 maret 2016 pukul 21.03

wib dari

https://jodenmot.wordpress.com/2012/12/26/konsep-mutu-pendidikan/html.

Mukomoko. 2011. Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan. Jakarta : Gaya Media Pratama.

Myreski. Rencana Anggaran Biaya. Diakses pada tanggal 23 maret 2016 jam 14.48

wib dari

http://myreski.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-rencana-anggaran-biaya-rab.html.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.


(30)

98

Simanjuntak, Elfrida. 2009. Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik pada Siswa kelas X Bidang Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A 2008/2009. Skripsi, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Medan, Medan.

Sitinjak, Rinto. 2013. Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dan Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Medan, Medan.

Soegito, Edi dan Yuliani. 2003. Kemampuan Dasar Mengajar. Jakarta : Universitas Terbuka.

Sudijono, Anas. 2009. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers. Sudjana, Nana 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Statika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Susanta, Gatut. 2013. Panduan Praktis Menghitung Anggaran Membangun Rumah. Jakarta :Griya Kreasi.

Trianto. 2011 Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana Prendamedia Group.

Uno, Hamzah. 2014. Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara. Zakiah, Suparman. 2010. Gaya Mengajar Yang Menyenangkan Siswa. Yogyakarta


(1)

perhatian dan dukungan orang tua, guru, dan teman sebagai seseorang yang menilainya. Meningkatkan kemampuan dasar yang berkaitan dengan materi pelajaran menyusun rencana anggaran biaya seperti matematika akan lebih mempermudah untuk meningkatkan disiplin belajar, karena dengan kemampuan dasar yang dimiliki siswa akan mempermudahnya untuk belajar dimana saja dan kapan saja walaupun sendiri.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan merupakan kunci pendorong keteraturan, moral dan prestasi siswa dalam belajar untuk mendukung terwujudnya tujuan pembelajaran.

2. Upaya meningkatkan hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya melalui peningkatan motivasi belajar

Dengan diterimanya hipotesis kedua yakni motivasi belajar menunjukkan hubungan yang positif dan berarti dengan hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya, maka upaya meningkatkan hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya adalah dengan meningkatkan motivasi belajar siswa. Seorang siswa yang memiliki motivasi yang baik akan memiliki hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya yang baik pula. Pada dasarnya untuk meningkatkan motivasi belajar tidak hanya dengan meningkatkan motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri saja, melainkan peningkatan motivasi yang berasal dari orang lain atau faktor motivasi eksternal juga harus dilakukan. Semakin banyaknya orang yang memotivasi, makan semakin cepat juga peningkatan motivasi dalam diri. Motivasi eksternal dapat dilakukan oleh orang tua, guru, teman, dan orang


(2)

94

sekitar lainnya. Dengan memberikan harapan untuk sukses, pujian, tantangan atau kompetisi kepada orang lain akan menimbulkan motivasi dalam dirinya untuk melakukan suatu hal. Meningkatkan sarana dan pra sarana akan lebih mempermudah untuk meningkatkan motivasi belajar, karena dengan terpenuhinya sarana dan pra sarana belajar sedikit banyaknya akan menimbulkan motivasi untuk belajar. Dengan seringnya mengikuti kompetisi di sekolah dan luar sekolah juga dapat meningkat motivasi belajar siswa, karena terbiasanya menghadapi tantangan dapat memicu peningkatan motivasi dari dalam diri untuk menang dan lebih baik lagi di kompetisi berikutnya, yang dapat lebih meningkatkan motivasi dalam belajarnya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan kunci pendorong peningkatan energi dalam diri, prestasi siswa dalam belajar untuk mendukung terwujudnya tujuan pembelajaran.

3. Upaya meningkatkan hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya melalui peningkatan disiplin belajar motivasi belajar secara bersama-sama.

Dengan diterimanya hipotesis ketiga yakni disiplin belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan dengan hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya, maka upaya meningkatkan hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya adalah dengan meningkatkan disiplin belajar dan motivasi belajar siswa secara bersama-sama. Karena, dengan meningkatkan disiplin belajar dan motivasi belajar secara


(3)

bersama-sama maka siswa dapat memusatkan perhatiannya terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran menyusun rencana anggaran biaya, hal ini dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan suatu masalah dalam pelajarannya. Peningkatan hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya tidak hanya dipengaruhi oleh disiplin dan motivasi belajar saja, hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya juga dapat dipengaruhi oleh beberapa aspek, adapun aspek-aspek itu antara lain : pengetahuan, kebiasaan, pengertian, keterampilan, apresiasi, hubungan sosial, sikap dan lain sebagainya. Dengan meningkatkan aspek-aspek tersebut, juga dapat meningkatkan disiplin belajar dan motivasi belajar, karena dengan melakukan kebiasaan belajar, berinteraksi sosial dan meningkatkan pengetahuannya seorang siswa dapat lebih membuka wawasannya mengenai menyusun rencana anggaran biaya. Hal ini dapat membantu seorang siswa dalam meningkatkan hasil belajar menyusun rencana biaya. Hubungan sosial siswa dalam belajar tidak hanya dengan teman sebangku atau sekelas saja, dapat juga diperoleh dari guru, orang tua, warga lingkungan sekolah, warga lingkungan rumah. Dalam meningkatan pengetahuan, keterampilan siswa juga memerlukan peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung siswa dalam belajar, agar dapat mempermudah siswa untuk meningkat hasil belajarnya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama merupakan kunci pendorong peningkatan pengetahuan, keterampilan, disiplin, motivasi, hubungan sosial dalam belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(4)

96

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan, implikasi penelitian maka dapat dibuat saran penelitian :

1. Dengan ditemukannya Disiplin Belajar siswa dalam kategori tinggi, upaya mempertahankan dan lebih meningkatkan pengetahuan, sarana dan pra sarana, pengendalian diri perlu dilakukan. Orang tua dan guru sebaiknya tetap memperhatikan kedisiplian siswa. Karena, ilmu semakin berkembang untuk itu semakin diperlukannya kedisiplinan dalam belajar, agar semakin berkembang pengetahuan. Peningkatan tersebut hendaknya dilakukan secara bersama-sama mulai dari guru, orang tua dan siswa dalam menetapkan aturan belajar.

2. Dengan ditemukannya Motivasi Belajar siswa dalam kategori tinggi, Sebaiknya guru dan orang tua tetap memberikan motivasi belajar terhadap siswa, sehingga dengan adanya motivasi belajar tersebut siswa semakin tetap terpacu untuk belajar dan meningkatkan hasil belajarnya.

3. Sebaiknya siswa tidak henti-hentinya mempelajari mata pelajaran menyusun rencana anggaran biaya dan juga mata pelajaran lain yang mendukung, seperti mata pelajaran matematika, komputer yang berkaitan dengan perhitungan dalam pelajaran menyusun rencana anggaran biaya.


(5)

97

Akhmad, Sudrajat. 2008. Pengertian Pendekatan Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Arafuru. Pengertian RAB. Diakes pada tanggal 23 maret 2016 pukul 16.15 wib dari http://arafuru.com/sipil/pengertian-rencana-anggaran-biaya-rab-proyek-bangunan.html.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Carapedia. Definisi Belajar. Diakses tanggal 25 Maret 2016 pukul 14.00 wib dari https://carapedia.com/pengertian_definisi_belajar_menurut_para_ahli_inf o499.html.

Gunawan, Muhammad. 2013. Statistik Untuk Penelitian Pendidikan. Yogyakarta : Pratama Publishing.

Hamalik, Oemar. 2013. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Husaini, Usman., Purnomo. 2012. Pengantar Statika. Jakarta : Bumi Aksara. Jodenmot. Konsep Mutu Pendidikan. Diakses tanggal 8 maret 2016 pukul 21.03

wib dari https://jodenmot.wordpress.com/2012/12/26/konsep-mutu-pendidikan/html.

Mukomoko. 2011. Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan. Jakarta : Gaya Media Pratama.

Myreski. Rencana Anggaran Biaya. Diakses pada tanggal 23 maret 2016 jam 14.48 wib dari http://myreski.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-rencana-anggaran-biaya-rab.html.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.


(6)

98

Simanjuntak, Elfrida. 2009. Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik pada Siswa kelas X Bidang Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A 2008/2009. Skripsi, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Medan, Medan.

Sitinjak, Rinto. 2013. Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dan Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Medan, Medan.

Soegito, Edi dan Yuliani. 2003. Kemampuan Dasar Mengajar. Jakarta : Universitas Terbuka.

Sudijono, Anas. 2009. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers. Sudjana, Nana 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Statika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Susanta, Gatut. 2013. Panduan Praktis Menghitung Anggaran Membangun Rumah. Jakarta :Griya Kreasi.

Trianto. 2011 Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana Prendamedia Group.

Uno, Hamzah. 2014. Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara. Zakiah, Suparman. 2010. Gaya Mengajar Yang Menyenangkan Siswa. Yogyakarta


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN SELF EFFICACY DENGAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BETON BERTULANG PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SISWA SMK NEGERI 1 MEMPURA KAB. SIAK PROV. RIAU.

0 3 26

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MATEMATIKA DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

1 3 39

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG VOLUME KONSTRUKSI BANGUNAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 BALIGE.

0 2 30

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG FASILITAS BENGKEL BANGUNAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN CARA MEMBUAT MAKET GEDUNG KONSTRUKSI PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 BINJAI.

0 3 28

HUBUNGAN ANTARA FASILITAS BENGKEL BANGUNAN DAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTEK BATU PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR.

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 BINJAI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONTRUKSI BATU DAN BETON.

0 5 24

PENERAPAN MEDIA POWERPOINT PADA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BATU BETON SMK N 1 MERDEKA BERASTAGI. 2014.

0 3 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENYUSUN RENCANA ANGGARAN BIAYA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 BALIGE.

0 4 26

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS MATEMATIKA DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 BINJAI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 10

PENERAPAN METODE KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN RENCANA ANGGARAN BIAYA(RAB) DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON DI SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 0 222