HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MATEMATIKA DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

(1)

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MATEMATIKA DAN

DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR

MEKANIKA TEKNIK SISWA KELAS X

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK

KONSTRUKSI BATU DAN

BETON SMK NEGERI 1

PERCUT SEI TUAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

M. FAISAL AKBAR

NIM. 5113311014

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang

Segala puji hanya bagi Allah SWT pencipta langit dan bumi, manusia dan proses kehidupan. Shalawat dan salam kepada Baginda Nabi Muhammad SAW pembawa rahmat bagi seluruh alam, penuntun risalah mulia bagi seluruh manusia. Syukur kepada Allah SWT atas karunia-Nya kepada saya hingga Skripsi ini telah selesai.

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Maha Besar Allah yang telah memberiku sepasang orang tua yang luar biasa

Ayah, ibu terima kasih atas segala perjuangan dan pengorbanan yang selama ini engkau berikan kepada ku,

Semasa aku kecil ayah ibu sangat sabar mendidik, merawat sampai mengajari ku dengan ucapan-ucapan yang baik untuk aku menjadi anak yang berguna bagi kalian dan keluarga, tetapi dulu aku menyadari betapa bandalnya diri ku tidak patuh pada kalian, tidak nurut apa yang kalian katakan dan banyak lagi kesalahan-kesalahan yang aku perbuat semasa dulu mungkin hingga saat ini.

Tetapi kalian tegar memperjuangkan ku dalam mencapai pendidikan yang lebih baik, walaupun berbagai rintangan kau hadapi. Susah, Pahit, Sedih, makan , tidak makan, hinaan, cacian, cemohoan dari orang-orang tetapi engkau kuat untuk memperjuangkanku…

Ibu ayah, ingin rasanya aku dekat kalian dan menganggis dipangkuan kalian seperti dulu masa kecil ku, dengan segala doa yang kau berikan pada ku tak mampu aku membalas semua pengorbanan kalian kepada ku.

Baktiku selama ini Tak mungkin Dapat membalas Jasa- jasamu, Doa ku lah Yang senantiasa kupanjatkan semoga dapat membuatmu bahagia, Maaf kan Anakmu Ibu, ayah Akhirnya kupersembahkan karya Kecilku padamu dan aku berusaha mengangkat derajat keluarga juga selalu berusaha menjadi kebanggaan mu…


(6)

i

ABSTRAK

M. Faisal Akbar, NIM: 5113311014. Hubungan Antara Kemampuan Matematika Dan Disiplin Belajar Dengan Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Adanya hubungan yang positif dan berarti antara Kemampuan Matematika terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik, 2) Adanya hubungan yang positif dan berarti antara Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik, 3) Adanya hubungan yang positif dan berarti antara Kemampuan Matematika dan Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik

Sebelum penelitian ini dilakukan instrumen penelitian terlebih dahulu diujicobakan, dilanjutkan dengan uji validitas, reliabilitas, indeks kesukaran, daya pembeda soal. 1) Hasil uji coba tes Kemampuan Matematika diperoleh 26 butir tes valid dengan koefisien reliabilitas = 0,821 termasuk kategori sangat tinggi. 2) Hasil uji coba soal angket Disiplin Belajar diperoleh 28 butir angket valid, koefisien reliabilitas = 0,915 termasuk kategori sangat tinggi. 3) Hasil uji coba soal tes Hasil Belajar Mekanika Teknik diperoleh 29 butir tes valid dari 35 butir total tes yang diujicobakan, koefisien reliabilitas = 0,832.

Berdasarkan pengujian hipotesis dapat disimpulkan: 1) Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kemampuan Matematika terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik dengan besar korelasi rx1y = 0,747 dan thitung = 6,509 dan dari

korelasi parsial diperoleh rx1y.x2 = 0,739 dan thitung = 6,240. 2) Terdapat

hubungan yang positif dan berarti antara Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik dengan besar korelasi rx2y = 0,677 dan thitung = 4,950 dan dari

korelasi parsial diperoleh rx2y.x1 = 0,666 dan thitung = 4,709. 3) Terdapat

hubungan yang positif dan berarti antara Kemampuan Matematika dan Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik dengan besar korelasi ganda diperoleh Rxy(1.2) = 0,868 dan uji keberartian korelasi dengan menggunakan Uji-F

diperoleh Fhitung = 44,382. Dengan demikian Kemampuan Matematika dan

Disiplin Belajar mempunyai hubungan yang positif dan berarti terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik.

Besar sumbangan efektif dari Kemampuan Matematika terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik adalah sebesar 43,391% dan sumbangan efektif dari Disiplin Belajar terhadap Mekanika Teknik adalah sebesar 31,983%, dengan berarti sumbangan Kemampuan Matematika dan Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik adalah sebesar 75,375%.

Kata Kunci : Kemampuan Matematika, Disiplin Belajar, Hasil Belajar Mekanika Teknik


(7)

ABSTRACT

M. Faisal Akbar, NIM: 5113311014. The relationship between Mathematical Ability and discipline to study the results of the Study of Engineering Mechanics Grade X Rock Construction Engineering Program and concrete SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.Thesis. Engineering Faculty of the State University of Medan 2016.

This research aims to find out: 1) The existence of a positive relationship between Mathematical Ability and means against the results of the Study of Engineering Mechanics, 2) The existence of a positive relationship between mean and Learn Discipline against the results of the Study of Engineering Mechanics, 3) The existence of a positive relationship between Mathematical Ability and means and Learn Discipline against the results of the Study of Engineering Mechanics

Before this research conducted prior research instruments are tested, followed by the test of validity, reliability, power, difficulty distinguishing index reserved. 1) trial results of mathematical ability test retrieved 26 grains of valid tests with the reliability coefficient = 0,821 categories include very high. 2) trial results matter now Disciplined Study retrieved 28 grain question form is valid, the coefficient of reliability = 0,915 categories include very high. 3) trial results Learning Outcomes tests are a matter of Engineering Mechanics retrieved 29 valid tests of 35 grain grains total test that tested reliability coefficients = 0,832. Based on hypothesis testing can be summed up: 1) there is a positive relationship between Mathematical Ability and means toward Engineering Mechanics Learning Results with massive correlation of rx1y = 0,747 and t hitung = 6,509 and partial correlation of obtained rx1y. x 2 = 0,739 and t hitung = 6,240. 2) there is a positive relationship between the means of discipline and Learning towards a Learning Outcomes with the huge Engineering Mechanics correlation of rx2y = 0,677 and t hitung = 4,950 and partial correlation of obtained rx2y. x 1 = 0,666 and t hitung = 4,709. 3) there is a positive relationship between Mathematical Ability and means and Learn Discipline against the results of the Study of mechanics engineering with large double correlation obtained Rxy (1.2) = 0,868 and test meaning correlation by using Test-F retrieved F hitung = 44,382. Thus math skills and the discipline of Learning has a positive and meaningful relationship against the results of the Study of Engineering Mechanics.

Great math skills of effective contributions towards the results of the Study are Engineering Mechanics of 43,391% and effective contributions from the disciplines of Study towards Mechanics Technique is 31,983%, by means of donations math skills and Learning Discipline against the results of the Study are Engineering Mechanics of 75,375%.

Key Word : Mathematical Ability, discipline to study, the results of the Study of Engineering Mechanics


(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan berkah dan karunia-Nya serta melimpahkan pengetahuan, sehingga skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Kemampuan Matematika dan Disiplin Belajar Dengan Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan” dapat diselesaikan peneliti sebagaimana yang direncanakan.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam tulisan ini terdapat kekurangan, baik isi dan penyampaiannya. Untuk itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Drs. Sorgang Siagian, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan perhatian, dorongan, bimbingan, serta masukan dan saran yang berharga hingga Skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Dra. Rosnelli, M.Pd, selaku Plt. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Asri Lubis, ST., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd, selaku Sekretaris Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

5. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

6. Ir. Kemala Jeumpa, MT, selaku Dosen Penasehat Akademik dan juga Dosen Penguji Skripsi yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada peneliti.

7. Drs. Sempurna Perangin-Angin, M.Pd dan Syafiatun Siregar, ST., MT, selaku narasumber yang telah banyak memberikan masukan-masukan pada skripsi ini.


(9)

8. Seluruh Staff Pengajar dan Tata Usaha di lingkungan Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

9. Bapak Sukirman, S.Pd, selaku Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan atas bantuan dan kerjasamanya selama peneliti melakukan observasi penelitian.

10. Ibu Dra. Hapsah Nasution, selaku guru mata pelajaran Mekanika Teknik. 11. Kedua orangtua tercinta; H. Tjandra Bakti Idham dan Ibu Mashlah, dan

saudara-saudara saya; Ihsanul Fadly, Fitra Masrury dan M. Farid Ersyad, yang telah memberikan semangat, doa, bantuan dan dukungan baik berupa moral maupun materi sehingga proposal penelitian ini dapat diselesaikan. 12. Sahabat-sahabat saya yang senantiasa memberikan dukungan, doa dan

motivasinya: Safrinanda Harahap, Herdi Kurnianto, M. Zeki Winata, Eko Siswanto, Juliansyah Pulungan, Liana Atika, Nurul Husniyah Lubis, Yaumil Akhir Riyadi, Fia Artika dan Taho Simanjuntak.

13. Tak terlupakan rekan-rekan mahasiswa dari berbagai angkatan, khususnya PTB 2011 Ekstensi.

Akhir kata peneliti mengharapkan agar skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca umumnya. Peneliti menyadari bahwa isi skripsi ini mempunyai banyak kekurangan, oleh karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan skripsi ini. Sekian dan terima kasih.

Medan, Februari 2016 Peneliti

M. Faisal Akbar NIM. 5113311014


(10)

v

DAFTAR ISI

Hal.

LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 9

D. Rumusan Masalah ... 10

E. Tujuan Penelitian... 11

F. Manfaat Penelitian... 12

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, PENELITIAN RELEVAN DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 13

A. Kerangka Teoritis ... 13

1. Hakikat Hasil Belajar Mekanika Teknik ... 13

2. Hakikat Kemampuan Matematika ... 16

3. Hakikat Disiplin Belajar ... 20

B. Kajian Penelitian Yang Relevan... 24

C. Kerangka Konseptual ... 26


(11)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 31

1. Populasi Penelitian ... 31

2. Sampel Penelitian ... 32

C. Metode Penelitian... 32

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 34

1. Variabel Bebas... 34

2. Variabel Terikat ... 35

E. Teknik Pengumpulan Data ... 35

1. Instrumen Kemampuan Matematika (X1)... 36

2. Instrumen Disiplin Belajar (X2)... 37

3. Instrumen Hasil Belajar Mekanika Teknik (Y) ... 38

F. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 40

1. Uji Validitas Instrumen ... 40

2. Uji Reabilitas Instrumen ... 41

3. Uji Indeks Kesukaran Tes... 42

4. Uji Daya Pembeda Tes ... 43

5. Efektifitas Pengecoh ... 44

a. Uji Instrumen Tes Hasil Belajar Mekanika Teknik (Y)... 45

b. Uji Instrumen Tes Kemampuan Matematika (X1) ... 48

c. Uji Instrumen Angket Disiplin Belajar (X2) ... 51

G. Teknik Analisis Data ... 54

1. Deskripsi Penelitian... 55

2. Uji Kecenderungan... 56

3. Uji Persyaratan Analisis ... 57

a. Uji Normalitas ... 57

b. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi ... 58

c. Mencari Persamaan Regresi Ganda... 60

d. Menghitung Koefisien Korelasi Antar Variabel ... 61

4. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 65


(12)

vii

b. Hipotesis Ketiga ... 67

5. Perhitungan Sumbangan Variabel Bebas terhadap Variabel Terikat. ... 67

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 69

A. Deskripsi Penelitian ... 69

1. Hasil Belajar Mekanika Teknik (Y)... 69

2. Kemampuan Matematika (X1) ... 70

3. Disiplin Belajar (X2) ... 72

B. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 73

1. Tingkat Kecenderungan Variabel Hasil Belajar Mekanika Teknik (Y) ... 73

2. Tingkat Kecenderungan Variabel Kemampuan Matematika (X1).... 74

3. Tingkat Kecenderungan Variabel Disiplin Belajar (X2)... 75

C. Uji Persyaratan Analisis... 76

1. Uji Normalitas... 76

2. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi ... 77

a. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi Y atas X1... 78

b. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi Y atas X2... 79

D. Pengujian Hipotesis ... 80

1. Perhitungan Koefisien Korelasi ... 81

a. Terdapat Hubungan Yang Signifikan Antara Kemampuan Matematika (X1) Dengan Hasil Belajar Mekanika Teknik (Y) Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan ... 81

b. Terdapat Hubungan Yang Signifikan Antara Kemampuan Matematika (X1) dan Disiplin Belajar (X2) Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan ... 83 c. Terdapat Hubungan Yang Signifikan Antara Disiplin Belajar


(13)

Program Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1

Percut Sei Tuan ... 84

d. Terdapat Hubungan Yang Signifikan Antara Kemampuan Matematika (X1) Dan Disiplin Belajar (X2) Secara Bersama-Sama Dengan Hasil Belajar Mekanika Teknik (Y) Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan ... 85

2. Analisis Hubungan Ganda dan Persamaan Regresi Ganda Antara Kemampuan Matematika (X1) dan Disiplin Belajar (X2) Hasil Belajar Mekanika Teknik (Y) ... 88

E. Sumbangan Variabel Bebas (Kemampuan Matematika dan Disiplin Belajar) terhadap Variabel Terikat (Hasil Belajar Mekanika Teknik).... 89

F. Temuan Penelitian ... 91

G. Pembahasan Penelitian ... 93

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 96

A. Kesimpulan ... 96

B. Implikasi ... 97

C. Saran ... 99

DAFTAR PUSTAKA... 102


(14)

ix

DAFTAR TABEL

Hal. Tabel 1.1 Hasil Ulangan Harian Mata Pelajaran Mekanika Teknik Pada

Kompetensi Menerapkan Ilmu Statika Dan Tegangan Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2013/2014 Semester

Ganjil ... 4

Tabel 1.2 Hasil Ulangan Harian Mata Pelajaran Mekanika Teknik Pada Kompetensi Menerapkan Ilmu Statika Dan Tegangan Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2014/2015 Semester Ganjil ... 5

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Matematika (X1) ... 37

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Disiplin Belajar (X2)... 38

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Hasil Belajar Mekanika Teknik (Y)... 39

Tabel 3.4 Ringkasan Validitas Instrumen Hasil Belajar Mekanika Teknik (Y) ... 45

Tabel 3.5 Ringkasan Indeks Kesukaran Instrumen Hasil Belajar Mekanika Teknik (Y) ... 47

Tabel 3.6 Ringkasan Daya Pembeda Instrumen Hasil Belajar Mekanika Teknik (Y) ... 48

Tabel 3.7 Ringkasan Validitas Instrumen Kemampuan Matematika (X1) ... 49

Tabel 3.8 Ringkasan Indeks Kesukaran Instrumen Kemampuan Matematika (X1) ... 50

Tabel 3.9 Ringkasan Daya Pembeda Instrumen Kemampuan Matematika (X1) ... 51

Tabel 3.10 Ringkasan Validitas Instrumen Disiplin Belajar (X2) ... 53

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Mekanika Teknik (Y) ... 70


(15)

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Kemampuan Matematika

(X1) ... 71

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Mekanika Teknik (X2)... 72

Tabel 4.4 Tingkat Kecenderungan Variabel Hasil Belajar Mekanika Teknik (Y) ... 74

Tabel 4.5 Tingkat Kecenderungan Variabel Kemampuan Matematika (X1) ... 75

Tabel 4.6 Tingkat Kecenderungan Variabel Disiplin Belajar (X2) ... 76

Tabel 4.7 Ringkasan Analisis Normalitas Variabel Penelitian ... 77

Tabel 4.8 Ringkasan ANAVA untuk Persamaan Y atas X1... 78

Tabel 4.9 Ringkasan ANAVA untuk Persamaan Y atas X2... 79

Tabel 4.10 Ringkasan Koefisien Korelasi Sederhana Variabel Penelitian ... 86

Tabel 4.11 Ringkasan Koefisien Korelasi Parsial Variabel Penelitian ... 87

Tabel 4.12 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Ganda... 89


(16)

xi

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Konseptual... 26

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian ... 33

Gambar 4.1 Histogram Skor Mekanika Teknik (Y) ... 70

Gambar 4.2 Histogram Skor Kemampuan Matematika (X1)... 71

Gambar 4.3 Histogram Skor Disiplin Belajar (X2)... 73

Gambar 4.4 Gambaran Umum Hubungan Variabel Bebas Dengan Variabel Terikat... 87

Gambar 4.5 Gambaran Umum Sumbangan Relatif dan Efektif antara Variabel Bebas Dengan Variabel Terikat... 90


(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal. Lampiran 1. Silabus Mekanika Teknik... 105 Lampiran 2. Silabus Matematika ... 109 Lampiran 3. Tes Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar Mekanika Teknik . 114 Lampiran 4. Sebaran Data Hasil Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar

Mekanika Teknik... 123 Lampiran 5. Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar Mekanika

Teknik... 125 Lampiran 6. Perhitungan Reliabilitas Tes Hasil Belajar Mekanika

Teknik... 127 Lampiran 7. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes Hasil Belajar Mekanika

Teknik... 130 Lampiran 8. Perhitungan Daya Beda Butir Tes Hasil Belajar Mekanika

Teknik... 132 Lampiran 9. Perhitungan Efektivitas Pengecoh Tes Mekanika Teknik... 135 Lampiran 10. Data Daya Beda Butir Tes Hasil Belajar Mekanika

Teknik... 140 Lampiran 11. Tes Uji Coba Instrumen Tes Kemampuan Matematika ... 142 Lampiran 12. Sebaran Data Hasil Uji Coba Instrumen Tes Kemampuan

Matematika... 150 Lampiran 13. Perhitungan Validitas Tes Kemampuan Matematika... 152 Lampiran 14. Perhitungan Reliabilitas Tes Kemampuan Matematika ... 154 Lampiran 15. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes Kemampuan Matematika 157 Lampiran 16. Perhitungan Daya Beda Butir Tes Kemampuan Matematika. 159 Lampiran 17. Perhitungan Efektivitas Pengecoh Kemampuan Matematika . 162 Lampiran 18. Data Daya Beda Butir Tes Kemampuan Matematika ... 166 Lampiran 19. Angket Disiplin Belajar... 168 Lampiran 20. Sebaran Data Hasil Uji Coba Instrumen Angket Disiplin


(18)

xiii

Lampiran 21. Perhitungan Validitas Angket Disiplin Belajar ... 173

Lampiran 22. Perhitungan Reliabilitas Angket Disiplin Belajar ... 177

Lampiran 23. Tabel Data Hasil Penelitian Masing-Masing Variabel... 180

Lampiran 24. Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standar Deviasi (SD) dan Distribusi Frekuensi Dari Data Variabel Penelitian ... 182

Lampiran 25. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 189

Lampiran 26. Uji Persyaratan Analisis Data Penelitian ... 193

Lampiran 27. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana Hasil Belajar Mekanika Teknik atas Kemampuan Matematika ... 197

Lampiran 28. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana Hasil Belajar Mekanika Teknik atas Disiplin Belajar ... 203

Lampiran 29. Perhitungan Persamaan Regresi Ganda, Uji Kelinearan dan Keberartian Persamaan Regresi Ganda ... 208

Lampiran 30. Perhitungan Koefisien Korelasi Sederhana dan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Sederhana ... 211

Lampiran 31. Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial dan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Parsial ... 215

Lampiran 32. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda dan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Ganda ... 218

Lampiran 33. Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat ... 220

Lampiran 34. Instrumen Penelitian Tes Hasil Belajar Mekanika Teknik... 222

Lampiran 35. Instrumen Penelitian Tes Kemampuan Matematika ... 229

Lampiran 36. Instrumen Penelitian Angket Disiplin Belajar ... 237

Lampiran 37. Dokumentasi... 240

Lampiran 38. Tabel Uji r ... 244

Lampiran 39. Tabel Uji Chi-Kuadrat (X²) ... 245

Lampiran 40. Tabel Uji F ... 246


(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam menentukan perubahan sosial, perubahan kearah kemajuan dan kesejahteraan hidup yang berkualitas. Dalam undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional (sisdiknas) bab II pasal 2 disebutkan bahwa pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Patoni, 2004).

Pendidikan memiliki sikap yang normatif di antaranya yaitu: pendidikan senantiasa berusaha untuk membawa anak kepada nilai-nilai yang luhur, kepada norma-norma susila. Pendidikan senantiasa berusaha menanamkan norma-norma susila kepada anak. Pendidikan senantiasa berusaha agar anak memiliki nilai-nilai dan norma-norma itu di dalam dirinya, dan selanjutnya bersikap dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang dimiliki itu (Indrakusuma, 1993).

Pendidikan adalah upaya sadar yang dilakukan agar peserta didik atau siswa dapat mencapai tujuan tertentu. Agar siswa dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan, maka diperlukan wahana yang dapat


(20)

2

digambarkan sebagai kendaraan. Dengan pendidikan diharapkan dapat menghasilkan manusia yang berkualitas dan bertanggung jawab serta mampu mengantisipasi masa depan. Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep pandangan hidup mereka.

Salah satu lembaga pendidikan formal adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menguasai keterampilan tertentu untuk memasuki lapangan kerja dan sekaligus memberikan bekal untuk melanjutkan pendidikan kejuruan yang lebih tinggi. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional dikatakan bahwa standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (PP No. 19 Tahun 2005 Bab 1 Ayat 1).

Guna mencapai tujuan-tujuan di atas, pemerintah Indonesia telah banyak menempuh usaha perbaikan dalam pendidikan. Usaha perbaikan yang telah dilaksanakan diantaranya : (1) perubahan kurikulum, (2) peningkatan kualitas, (3) menggunakan metode dan teknik mengajar yang sesuai dengan kebutuhan materi pengajaran, (4) penyediaan bahan-bahan pengajaran, dan (5) pengembangan media-media pendidikan dan pengadaan alat-alat laboratorium dan sebagainya.

SMK sebagai lembaga yang memiliki bidang keahlian yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan lapangan kerja yang ada. Di SMK pada siswa di didik


(21)

3

dan dilatih dengan keterampilan, agar professional dalam bidang keahliannya masing-masing. Bidang keahlian yang ada di SMK diantaranya bidang keahlian bangunan, bidang keahlian elektronika, bidang keahlian listrik, bidang keahlian mesin produksi dan bidang keahlian mesin otomotif serta masih banyak lagi bidang keahlian lainnya.

SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan adalah salah satu SMK yang memberikan bekal pengetahuan, teknologi, keterampilan, disiplin, dan sikap etos kerja yang kuat dan terampil dalam bidangnya sehingga diharapkan dapat bersaing di industri kerja. SMK ini memiliki Program Kejuruan yaitu Teknik Otomotif, Teknik Permesinan, Teknik Bangunan, Teknik Audio-video, Teknik Listrik ,Teknik Komputer Jaringan dan Teknik Pendingin dan Tata Udara. Dari berbagai Program Kejuruan yang ada, salah satu Program Studi Keahlian yang dimiliki SMK ini adalah Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton, dimana mempersiapkan siswa agar dapat bersaing dan memenuhi kebutuhan lapangan kerja. Pada Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton, ada tiga jenis mata pelajaran yang digolongkan yakni: Mata Pelajaran Normatif, Adaptif, dan Produktif. Dari ketiga golongan mata pelajaran ini, Mata Pelajaran Produktif merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting, karena siswa dituntut untuk mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang merupakan bekal bagi para siswa nantinya untuk dapat diterapkan dan dikembangkan pada dunia kerja. Salah satu mata pelajaran yang termasuk dalam mata pelajaran produktif tersebut adalah Mekanika Teknik. Mata pelajaran ini dianggap penting karena mekanika teknik dapat menghantarkan siswa kepada dasar memahami


(22)

4

mata pelajaran produktif lainnya seperti : Mata pelajaran Struktur Beton, Struktur Baja, Struktur Kayu, dan lain- lain.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran. Peneliti meminta dokumen - dokumen seperti nilai ulangan harian, dan melihat kondisi kelas saat proses pembelajaran. Bahwa dari observasi tersebut didapatkan, Hasil Belajar Mekanika Teknik pada siswa kelas X program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan belum sesuai harapan, hal ini terlihat dari Nilai Ulangan Harian siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton, Seperti tabel dibawah ini :

Tabel 1.1 Hasil Ulangan Harian Mata Pelajaran Mekanika Teknik Pada Kompetensi Menerapkan Ilmu Statika Dan Tegangan Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2013/2014 Semester Ganjil

Tahun Pelaja ran

Nilai Skala nilai s.d 100

UH 1 UH 2 UH 3

Keterangan Juml ah siswa perse ntase Juml ah siswa perse ntase Juml ah siswa perse ntase 2013/ 2014

1,00–1,17 25–29,4 - - -

-Tidak Tuntas

1,18–1,50 29,5–37,9 - - -

-1,51–1,84 38–46,4 - - -

-Tidak Tuntas

1,85–2,17 46,5–54,4 - - -

-2,18–2,50 54,5–62,9 6 20% 4 13% 6 20%

2,51–2,99 63–74,9 5 17% 8 27% 7 23% Tidak Tuntas

3,00–3,17 75–79,4 18 60% 17 57% 17 57%

Tuntas

3,18–3,50 79,5–87,9 1 3% 1 3% -

-3,51–3,84 88–96,4 - - -

-Tuntas

3,85–4,00 96,5–100 - - -

-Jumlah 30 100% 30 100% 30 100%

Sumber : Ulangan Harian Mata Pelajaran Mekanika Teknik pada Kompetensi Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan


(23)

5

Tabel 1.2 Hasil Ulangan Harian Mata Pelajaran Mekanika Teknik Pada Kompetensi Menerapkan Ilmu Statika Dan Tegangan Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2014/2015 Semester Ganjil

Tahun Pelaja ran

Nilai Skala nilai s.d 100

UH 1 UH 2 UH 3

Keterangan Juml ah siswa perse ntase Juml ah siswa perse ntase Juml ah siswa perse ntase 2014/ 2015

1,00–1,17 25–29,4 - - -

-Tidak Tuntas

1,18–1,50 29,5–37,9 - - -

-1,51–1,84 38–46,4 - - -

-Tidak Tuntas

1,85–2,17 46,5–54,4 - - -

-2,18–2,50 54,5–62,9 6 19% 3 10% 7 23%

2,51–2,99 63–74,9 8 26% 12 39% 5 16% Tidak Tuntas

3,00–3,17 75–79,4 17 55% 16 51% 19 61%

Tuntas

3,18–3,50 79,5–87,9 - - -

-3,51–3,84 88–96,4 - - -

-Tuntas

3,85–4,00 96,5–100 - - -

-Jumlah 31 100% 31 100% 31 100%

Sumber : Ulangan Harian Mata Pelajaran Mekanika Teknik pada Kompetensi Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan

Dari Tabel Nilai ulangan harian di atas, Menunjukkan sebagian siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami mata pelajaran Mekanika Teknik. Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Munimum (KKM) yang ditetapkan sekolah adalah 75, maka dapat dilihat pada tahun pelajaran 2013/2014 Nilai Ulangan harian pertama terdapat 37% tidak tuntas dan 63% tuntas, pada Ulangan Harian kedua terdapat 40% Tidak tuntas dan 60% Tuntas, pada Ulangan Harian ketiga terdapat 43% tidak tuntas dan 57% tuntas. Selanjutnya tahun pelajaran 2014/2015 nilai ulangan harian pertama terdapat 45% tidak tuntas dan 55% tuntas, pada ulangan harian kedua 49% tidak tuntas dan 51% tuntas, pada ulangan harian ketiga 39% tidak tuntas dan 61% tuntas. Dengan demikian kelas tersebut belum tuntas belajarnya. Menurut Arikunto (2012 :62) menyatakan “Tingkat pencapaian


(24)

6

untuk tes formatif adalah 75%. Siswa yang belum mencapai Skor 75% dari Skor yang diharapkan, diwajibkan menempuh kegiatan perbaikan (Remedial Program) hingga siswa yang bersangkutan lulus dalam tes, yang artinya siswa tersebut telah mencapai skor 75% dari skor maksimal yang diharapkan”. Berdasarkan Standar Ketuntasan Belajar Minimum (SKBM) yang ditetapkan Sekolah, maka Suatu kelas telah dikatakan mencapai kompetensi jika siswa pada kelas tersebut memperoleh skor 75 dan tuntas secara klasikal jika seluruh kelas≥ 75 % diantara siswanya sudah tuntas belajar.

Dari wawancara yang peneliti lakukan kepada guru mata pelajaran Mekanika Teknik dapat ditarik kesimpulan bahwa salah satu penyebab dari rendahnya nilai ulangan mereka adalah rendahnya kemampuan matematika siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton. Sedangkan dalam menyelesaikan soal-soal Mekanika Teknik siswa memerlukan kemampuan Matematika.

Matematika berkembang seiring dengan peradaban manusia. Sejarah ilmu pengetahuan menempatkan Matematika pada bagian puncak hierarki ilmu pengetahuan, seakan-akan menjadi nomor satu bagi ilmu pengetahuan. Peletakan demikian ini menimbulkan mitos bahwa Matematika adalah penentu tingkat intelektualitas seseorang. Jika seseorang tidak mengerti Matematika, berarti tidak pintar. Padahal kepintaran seseorang itu bermacam-macam. Ada yang jenius dalam bidang sains, dan dalam bidang yang lain, seperti jenis dalam bidang seni, namun tidak mengerti Matematika sama sekali (Masykur, 2008).


(25)

7

Matematika merupakan subjek yang sangat penting dalam sistem pendidikan di seluruh dunia. Negara yang mengabaikan pendidikan Matematika sebagai prioritas utama akan tertinggal dari kemajuan segala bidang (terutama sains dan teknologi), dibanding dengan negara lainnya yang memberikan tempat bagi Matematika sebagai subjek yang sangat penting. Sejak bangku SD sampai perguruan tinggi, bahkan mungkin sejak play group atau sebelumnya (baby school), di Indonesia syarat penguasaan terhadap Matematika jelas tidak bisa di kesampingkan. Untuk dapat menjalani pendidikan selama dibangku sekolah sampai kuliah dengan baik, maka anak didik dituntut untuk dapat menguasai Matematika dengan baik.

Beberapa hal-hal lain yang bisa mendukung keberhasilan siswa dalam belajar di antaranya adalah perlu adanya latihan berkali-kali agar pengertian, keterampilan, dan sikap itu mendalam pada siswa. Oleh karena itu untuk melestarikan bentuk tingkah laku tersebut seorang pendidik harus mempertahankannya dengan salah satu alat pendidikan yaitu kedisiplinan dalam belajar.

Kedisiplinan siswa merupakan suatu sikap ketaatan terhadap peraturan dan norma kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berlaku yang dilaksanakan secara sadar dan ikhlas lahir dan batin, serta penuh tanggung jawab, sehingga timbul rasa malu karena terkena sanksi dan rasa takut terhadap Tuhan yang Maha Esa. Dengan demikian idealnya siswa disiplin dalam belajar maupun dalam melaksanakan tata tertib sekolah, disiplin dalam hidup dan bermasyarakat dan bernegara serta disiplin dalam beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.


(26)

8

Akan tetapi kondisi riilnya pada saat ini banyak problematika pendidikan anak yang terpampang dihadapan kita sekarang ini sungguh komplek sifatnya, mulai dari masalah krisis mental hingga masalah krisis moral dan akhlak. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tanpa kontrol dan filter yang memadai, menyebabkan anak cenderung bersifat hedonisme, serba instan, manja dan tergantung pada lingkungan yang serba enak. Dengan kondisi seperti itu anak tidak dapat menemukan jati dirinya sendiri dan tidak akan terbentuk kepribadian yang tangguh dan kuat serta berdisiplin tinggi pada diri anak, seperti yang diharapkan bahwa anak adalah sebagai penerus dan penentu bangsa dimasa depan. Salah satu usaha dan proses dalam membentuk kepribadian anak yang tangguh, kuat, dan berkualitas adalah dengan menerapkan pendidikan disiplin, baik disiplin pada diri sendiri, di keluarga, di sekolah ataupun di masyarakat. Tentunya hal ini dapat menjadi salah satu faktor penting yang berhubungan dengan tinggi rendahnya hasil belajar pada siswa khususnya pada pelajaran mekanika teknik.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik membuat penelitian tentang “Hubungan Antara Kemampuan Matematika dan Disiplin Belajar

Dengan Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas dapat diidentifikasi beberapa masalah, yaitu :


(27)

9

1. Bagaimana kemampuan Matematika dalam pembelajaran Mekanika Teknik pada siswa kelas X Semester I Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan ?

2. Bagaimana disiplin belajar dalam pembelajaran Mekanika Teknik pada siswa kelas X Semester I Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan ?

3. Apakah terdapat hubungan antara kemampuan Matematika dengan hasil belajar Mekanika Teknik pada siswa kelas X Semester I Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan ?

4. Apakah terdapat hubungan antara disiplin belajar dengan hasil belajar Mekanika Teknik pada siswa kelas X Semester I Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan?

5. Apakah terdapat hubungan antara kemampuan Matematika dan disiplin belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar Mekanika Teknik pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan ?

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan dengan mengingat keterbatasan dana dan waktu yang dimiliki, maka peneliti membatasi permasalahan ini hanya pada :

1. Hasil belajar Mekanika Teknik adalah hasil belajar yang diperoleh siswa dalam mata pelajaran Mekanika Teknik, yang meliputi pengetahuan dan


(28)

10

keterampilan, yang diukur dengan menggunakan objektif tes berbentuk pilihan ganda. Materi dan hasil belajar Mekanika Teknik yang diteliti dibatasi pada Standar Kompetensi “Ilmu Statika dan Tegangan” dan Kompetensi Dasar “Besaran Skalar dan Vektor, Sistem Satuan dan Hukum Newton”.

2. Kemampuan Matematika pada mata pelajaran Mekanika Teknik, yang diukur dengan menggunakan tes. Materi dan tes kemampuan Matematika yang diteliti dibatasi pada Kompetensi Dasar Eksponen dan Logaritma, Sistem persamaan dan pertidaksamaan linier, dan Salib Sumbu”.

3. Disiplin belajar merupakan keinginan siswa untuk berprestasi pada mata pelajaran Mekanika Teknik, yang diukur dengan menggunakan angket.

4. Siswa yang dimaksud dalam penelitian ini dibatasi hanya pada siswa kelas X Semester I Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan Matematika dengan hasil belajar Mekanika Teknik pada siswa kelas X Semester I Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan ?


(29)

11

2. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin belajar dengan hasil belajar Mekanika Teknik pada siswa kelas X Semester I Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan? 3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan Matematika

dan disiplin belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar Mekanika Teknik pada siswa kelas X Semester I Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan: 1. Hubungan yang signifikan antara kemampuan Matematika dengan hasil belajar Mekanika Teknik pada siswa kelas X Semester I Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.

2. Hubungan yang signifikan antara disiplin belajar dengan hasil belajar Mekanika Teknik pada siswa kelas X Semester I Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.

3. Hubungan yang signifikan antara kemampuan Matematika dan disiplin belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar Mekanika Teknik pada siswa kelas X Semester I Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.


(30)

12

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Sebagai masukan bagi siswa untuk dapat meningkatkan hasil belajar

Mekanika Teknik.

2. Sebagai masukan bagi guru-guru SMK kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton untuk meningkatkan hasil belajar Mekanika Teknik.

3. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru-guru SMK Teknik Bangunan dalam meningkatkan kemampuan Matematika untuk meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran Mekanika Teknik.

4. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru-guru SMK Teknik Bangunan dalam menumbuhkan dan meningkatkan disiplin belajar guna mendukung proses belajar mengajar baik di dalam maupun di luar kelas, khususnya pada pelajaran Mekanika Teknik.

5. Sebagai bahan studi bagi penelitian-penelitian relevan dikemudian hari dengan melibatkan variabel yang lebih kompleks.


(31)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kemampuan Matematika terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi antar variabel dengan korelasi sederhana (rx1y)

= 0,747 > rtabel dengan N = 32 dan taraf signifikansi 5% adalah 0,349 dan

uji keberartian diperoleh thitung > ttabel (6,152 > 1,697). Selanjutnya

perhitungan korelasi parsial diperoleh koefisien korelasi parsial (rx1y.x2)

= 0,739 > rtabel dengan N = 32 dan taraf signifikansi 5% adalah 0,349 dan

uji keberartian korelasi parsial diperoleh thitung > ttabel(5,903 > 1,697).

2. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi antar variabel dengan korelasi sederhana (rx2y) =

0,677 > rtabel dengan N = 32 dan taraf signifikansi 5% adalah 0,349 dan


(32)

97

perhitungan korelasi parsial diperoleh koefisien korelasi parsial (rx2y.x1)

= 0,666 > rtabel dengan N = 32 dan taraf signifikansi 5% adalah 0,349 dan

uji keberartian korelasi parsial diperoleh thitung > ttabel(4,803 > 1.697).

3. Terdapat hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama antara Kemampuan Matematika dan Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi ganda (Rxy 1.2) = 0.868 > rtabel dengan N = 32 dan taraf signifikansi 5% adalah

0,349 dan uji keberartian korelasi ganda diperoleh Fhitung> Ftabel (44,382

> 3,330).

4. Terdapat kontribusi yang efektif secara bersama-sama antara Kemampuan Matematika dan Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan sumbangan efektif yang memberikan hasil SE1.2= 75,375%.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian yang ditemukan, adapun implikasi penelitian yang dapat dinyatakan mengenai Kemampuan Matematika dan Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik yaitu:


(33)

98

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan guru dalam upaya meningkatkan Kemampuan Matematika siswa yang dapat mendukung Hasil Belajar Mekanika Teknik. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan Kemampuan Matematika adalah mencari pola, mempraktikan dan mengerjakan soal-soal matematika, melakukan percobaan, bermain logika dan permainan strategi. Dengan adanya upaya ini, Kemampuan Matematika dapat ditingkatkan.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka upaya meningkatkan Hasil Belajar Mekanika Teknik adalah dengan meningkatkan Disiplin Belajar siswa. Upaya yang dapat dilakukan guru adalah dengan memberikan gambaran akan kesuksesan yang dapat diraih dalam dunia kerja nantinya sesuai dengan pembelajaran yang dilakukan, serta memberikan dorongan dalam berinteraksi dengan lingkungannya seperti memberi petunjuk dan implikasi nyata secara langsung pada saat melakukan proses pembelajaran. Dengan adanya upaya ini, Disiplin Belajar dapat ditingkatkan.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menunjukan bahwa Kemampuan Matematika dan Disiplin Belajar yang tinggi mempunyai hubungan yang berarti dalam meningkatkan Hasil Belajar Mekanika Teknik. Upaya yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah adalah dengan meningkatkan kualitas pengajaran, penggunaan metode yang sesuai, salah satunya dengan menggunakan peningkatan pengetahuan siswa tentang materi pengajaran, memberikan pengarahan kepada siswa tentang


(34)

99

pentingnya Kemampuan Matematika dan Disiplin Belajar yang ada pada diri siswa untuk menjadi modal awal yang sangat penting dalam melakukan pembelajaran Mekanika Teknik.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian tersebut, maka penulis menyarankan:

1. Untuk meningkatkan Hasil Belajar Mekanika Teknik, siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis yang tinggi dalam pembelajaran guru hendaknya menggunakan pembelajaran berbasis masalah sehingga timbul masalah yang harus dipecahkan. Guru membimbing siswa pada kesadaran akan adanya kesenjangan yang dirasakan oleh siswa. Kemampuan yang harus dicapai oleh siswa yaitu mampu menemukan kesenjangan dan pada akhirnya siswa mampu menyelesaikan permasalahan yang ada. Guru hendaknya lebih memberikan pendalaman pada materi hukum Newton, karena dari data yang peneliti peroleh siswa yang menjawab benar pada materi tersebut tergolong rendah.

2. Untuk dapat meningkatkan Kemampuan Matematika diharapkan Dalam pembelajaran matematika hendaknya guru dapat memberikan contoh-contoh konkret aplikasi matematika dalam kehidupan supaya siswa lebih mudah memahami materi. Siswa hendaknya lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran. Guru hendaknya lebih memberikan pendalaman pada materi persamaan dan pertidaksamaan linier juga logaritma, karena dari


(35)

100

data yang peneliti peroleh siswa yang menjawab benar pada materi tersebut tergolong rendah.

3. Guru harus membantu siswa untuk menumbuhkan Disiplin Belajar, salah satu caranya dengan memberikan teladan yang baik, menerapkan peraturan yang tegas untuk masa depan yang lebih baik.

4. Silabus merupakan seperangkat rencana yang berisi garis besar atau pokok-pokok pembelajaran yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Oleh karena itu seorang guru hendaknya dapat memahami silabus agar nantinya dapat merencanakan pembelajaran dengan maksimal. Dalam menyusun silabus, guru harus memperhatikan dan menjalankan prinsip pengembangan silabus agar dapat menyusun silabus dengan baik dan benar. Sehingga materi mata pelajaran Mekanika Teknik dapat didukung oleh materi mata pelajaran Matematika.

5. Dengan diperolehnya kontribusi Kemampuan Matematika terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik sebesar 43,391%. Untuk memaksimalkan Hasil Belajar Mekanika Teknik, penulis menyarankan untuk dilakukan penelitian berikutnya dengan variabel lain, seperti penguasaan atau kemampuan fisika.

6. Dengan diperolehnya kontribusi Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik sebesar 31,983%. Untuk memaksimalkan Hasil Belajar Mekanika Teknik, penulis menyarankan untuk dilakukan penelitian berikutnya dengan variabel lain, seperti minat belajar siswa.


(36)

101

7. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari tahu tentang kontribusi Kemampuan Matematika dan Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik untuk memperluas hasil penelitian.


(37)

DAFTAR PUSTAKA

Achin, Amir. (1990). Pengelolaan Kelas dan Interaksi Belajar Mengajar. Ujung Pandang: IKIP Ujung Pandang Press. h. 62.

Ariefiani, Mega Nita. (2013). “Hubungan Disiplin Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Matapelajaran Pengolahan Makanan Indonesia 1 Di Smk Negeri 9 Padang Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang” – Skripsi. Padang: Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.

Arikunto, Suharsimi. (2007). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. ---. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Bumi Aksara. Ed. Revisi.

---. (2012). Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Ed. Kedua.

Beer, Ferdinand P. dan E. Russell Johnston. (1989). Mekanika untuk insinyur. (Terjemahan The Houw Liong dan H. Nainggolan). Jakarta : Erlangga. Brata, Sumardi Surya. (1990). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. Cet.

Ke-1. h. 35.

E.P., Popov. (1989). Mekanika teknik. (Terjemahan Zaninul Astamar Fanisan). Jakarta : Erlangga .

Fatoni, Moch. Masykur Abdul Halim. (2008). Mathematical Intelligence. Jogjakarta: Ar Ruz Media.

GBPP. (1999). Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Program Produktif. Jakarta: Depdikbud.

Gie, The Liang. (1999). Filsafat Matematika. Yogyakarta: Pusat Belajar Ilmu Berguna.

Hollands, Roy. (1995). Kamus Matematika. Jakarta: Erlangga.

Indrakusuma. (1993). Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Press.

Langgulung, Hasan. (1988). Asas-Asas Pendidikan Islam. Jakarta: Pustaka Alhusna. Cet. ke-2 h. 59.


(38)

103

Masyhudah, Asmiati. (2013). “Pengaruh Kedisiplinan Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Materi Garis Singgung Lingkaran Kelas VIII MTsN Pulosari Ngunut Tulungagung Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013” – Skripsi. Tulungagung: Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Tulungagung.

Nainggolan, Irwan. (2013). “Hubungan disiplin belajar dan motivasi berprestasi dengan hasil belajar gambar teknik siswa kelas X program keahlian teknik instalasi permesinan perkapalan smk swasta Bahari hang tuah belawan T.A 2012/2013” –Skripsi. Medan: Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Nasution, AH. (1990). Landasan Matematika. Jakarta : Bharata Karya Aksara. Nurrahman. (2011). “Hubungan Kemandirian belajar dan Disiplin belajar

terhadap hasil belajar fisika pada siswa kelas X program keahlian teknik perkayuan SMK negeri 2 Kisaran tahun ajaran 2010/2011” – Skripsi. Medan: Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Patoni, Ahmad. (2004). Dinamika Pendidikan Anak. Jakarta: Bina Ilmu.

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005. (2005). Standar Pendidikan Nasional. Bandung: Fokusmedia.

Poerbakawatja, Soegarda dan H. AH. Harahap. (1981). Ensiklopedi Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung. h. 81.

Purba, Dedi B. (2006). “Kontribusi antara kemampuan matematika dan kemampuan menggambar dengan hasil belajar konstruksi baja pada siswa kelas XII paket keahlian Teknik gambar bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2006/2007” – Skripsi. Medan: Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Rohani, Ahmad dan Abu Ahmadi. (2002). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Bina Aksara. Cet. Ke-3. h. 139.

Salim, Peter dan Yeni Salim. (1991). Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern English Press. h. 359.

Sardiman. (2000). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. h. 42.

Simalango, Hansen. (2013). “Hubungan Antara Kemampuan Matematika Dan Hasil Belajar Rencana Anggaran Biaya (RAB) Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2012/2013” – Skripsi. Medan: Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.


(39)

104

Sudjana, Nana. (1998). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Sudjana. (2005). Metoda Statistika Penelitian. Bandung: Tarsito. Sugiyono. (2000). Metode Penelitian Administrasi. Jakarta: Alfabeta. ---. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

---. (2008). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suherman, Eman dan Winataputra. (2001). Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Depdikbud.

Suja’I. (2008). Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab. Semarang: Walisongo Press. h. 14-15.

Sujono. (1988). Pengajaran Matematika Untuk Sekolah Menengah. Jakarta: Depdikbud.

Sukadi. (1996). Penuntun Pelajaran PPKN2 untuk SLTP Kelas 2. Bandung: Ganeca Exact. Cet. Ke-2. h. 150.

Syah, Muhibbin. (1999). Psikologi Belajar. Jakarta: Logos. Cet. ke-3. h. 25. Theresia. 2008. Pengantar Dasar Matematika Logika Dan Teori Himpunan.

(Jakarta: Erlangga. h. 232.

Tim Penyusun KBBI. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.

Uno, Hamzah B. (2008). Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Yusuf, Syamsul. (1993). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara. Cet. Ke-2. h. 4 h. 2.


(1)

99

pentingnya Kemampuan Matematika dan Disiplin Belajar yang ada pada diri siswa untuk menjadi modal awal yang sangat penting dalam melakukan pembelajaran Mekanika Teknik.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian tersebut, maka penulis menyarankan:

1. Untuk meningkatkan Hasil Belajar Mekanika Teknik, siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis yang tinggi dalam pembelajaran guru hendaknya menggunakan pembelajaran berbasis masalah sehingga timbul masalah yang harus dipecahkan. Guru membimbing siswa pada kesadaran akan adanya kesenjangan yang dirasakan oleh siswa. Kemampuan yang harus dicapai oleh siswa yaitu mampu menemukan kesenjangan dan pada akhirnya siswa mampu menyelesaikan permasalahan yang ada. Guru hendaknya lebih memberikan pendalaman pada materi hukum Newton, karena dari data yang peneliti peroleh siswa yang menjawab benar pada materi tersebut tergolong rendah.

2. Untuk dapat meningkatkan Kemampuan Matematika diharapkan Dalam pembelajaran matematika hendaknya guru dapat memberikan contoh-contoh konkret aplikasi matematika dalam kehidupan supaya siswa lebih mudah memahami materi. Siswa hendaknya lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran. Guru hendaknya lebih memberikan pendalaman pada materi persamaan dan pertidaksamaan linier juga logaritma, karena dari


(2)

data yang peneliti peroleh siswa yang menjawab benar pada materi tersebut tergolong rendah.

3. Guru harus membantu siswa untuk menumbuhkan Disiplin Belajar, salah satu caranya dengan memberikan teladan yang baik, menerapkan peraturan yang tegas untuk masa depan yang lebih baik.

4. Silabus merupakan seperangkat rencana yang berisi garis besar atau pokok-pokok pembelajaran yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Oleh karena itu seorang guru hendaknya dapat memahami silabus agar nantinya dapat merencanakan pembelajaran dengan maksimal. Dalam menyusun silabus, guru harus memperhatikan dan menjalankan prinsip pengembangan silabus agar dapat menyusun silabus dengan baik dan benar. Sehingga materi mata pelajaran Mekanika Teknik dapat didukung oleh materi mata pelajaran Matematika.

5. Dengan diperolehnya kontribusi Kemampuan Matematika terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik sebesar 43,391%. Untuk memaksimalkan Hasil Belajar Mekanika Teknik, penulis menyarankan untuk dilakukan penelitian berikutnya dengan variabel lain, seperti penguasaan atau kemampuan fisika.

6. Dengan diperolehnya kontribusi Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik sebesar 31,983%. Untuk memaksimalkan Hasil Belajar Mekanika Teknik, penulis menyarankan untuk dilakukan penelitian berikutnya dengan variabel lain, seperti minat belajar siswa.


(3)

101

7. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari tahu tentang kontribusi Kemampuan Matematika dan Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik untuk memperluas hasil penelitian.


(4)

102

Pandang: IKIP Ujung Pandang Press. h. 62.

Ariefiani, Mega Nita. (2013). “Hubungan Disiplin Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Matapelajaran Pengolahan Makanan Indonesia 1 Di Smk Negeri 9 Padang Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang” – Skripsi. Padang: Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.

Arikunto, Suharsimi. (2007). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. ---. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Bumi Aksara. Ed. Revisi.

---. (2012). Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Ed. Kedua.

Beer, Ferdinand P. dan E. Russell Johnston. (1989). Mekanika untuk insinyur. (Terjemahan The Houw Liong dan H. Nainggolan). Jakarta : Erlangga. Brata, Sumardi Surya. (1990). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. Cet.

Ke-1. h. 35.

E.P., Popov. (1989). Mekanika teknik. (Terjemahan Zaninul Astamar Fanisan). Jakarta : Erlangga .

Fatoni, Moch. Masykur Abdul Halim. (2008). Mathematical Intelligence. Jogjakarta: Ar Ruz Media.

GBPP. (1999). Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Program Produktif. Jakarta: Depdikbud.

Gie, The Liang. (1999). Filsafat Matematika. Yogyakarta: Pusat Belajar Ilmu Berguna.

Hollands, Roy. (1995). Kamus Matematika. Jakarta: Erlangga.

Indrakusuma. (1993). Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Press.

Langgulung, Hasan. (1988). Asas-Asas Pendidikan Islam. Jakarta: Pustaka Alhusna. Cet. ke-2 h. 59.


(5)

103

Masyhudah, Asmiati. (2013). “Pengaruh Kedisiplinan Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Materi Garis Singgung Lingkaran Kelas VIII MTsN Pulosari Ngunut Tulungagung Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013” – Skripsi. Tulungagung: Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Tulungagung.

Nainggolan, Irwan. (2013). “Hubungan disiplin belajar dan motivasi berprestasi dengan hasil belajar gambar teknik siswa kelas X program keahlian teknik instalasi permesinan perkapalan smk swasta Bahari hang tuah belawan T.A 2012/2013” –Skripsi. Medan: Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Nasution, AH. (1990). Landasan Matematika. Jakarta : Bharata Karya Aksara. Nurrahman. (2011). “Hubungan Kemandirian belajar dan Disiplin belajar

terhadap hasil belajar fisika pada siswa kelas X program keahlian teknik perkayuan SMK negeri 2 Kisaran tahun ajaran 2010/2011” – Skripsi. Medan: Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Patoni, Ahmad. (2004). Dinamika Pendidikan Anak. Jakarta: Bina Ilmu.

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005. (2005). Standar Pendidikan Nasional. Bandung: Fokusmedia.

Poerbakawatja, Soegarda dan H. AH. Harahap. (1981). Ensiklopedi Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung. h. 81.

Purba, Dedi B. (2006). “Kontribusi antara kemampuan matematika dan kemampuan menggambar dengan hasil belajar konstruksi baja pada siswa kelas XII paket keahlian Teknik gambar bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2006/2007” – Skripsi. Medan: Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Rohani, Ahmad dan Abu Ahmadi. (2002). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Bina Aksara. Cet. Ke-3. h. 139.

Salim, Peter dan Yeni Salim. (1991). Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern English Press. h. 359.

Sardiman. (2000). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. h. 42.

Simalango, Hansen. (2013). “Hubungan Antara Kemampuan Matematika Dan Hasil Belajar Rencana Anggaran Biaya (RAB) Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2012/2013” – Skripsi. Medan: Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.


(6)

Sudjana, Nana. (1998). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Sudjana. (2005). Metoda Statistika Penelitian. Bandung: Tarsito. Sugiyono. (2000). Metode Penelitian Administrasi. Jakarta: Alfabeta. ---. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

---. (2008). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suherman, Eman dan Winataputra. (2001). Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Depdikbud.

Suja’I. (2008). Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab. Semarang: Walisongo Press. h. 14-15.

Sujono. (1988). Pengajaran Matematika Untuk Sekolah Menengah. Jakarta: Depdikbud.

Sukadi. (1996). Penuntun Pelajaran PPKN2 untuk SLTP Kelas 2. Bandung: Ganeca Exact. Cet. Ke-2. h. 150.

Syah, Muhibbin. (1999). Psikologi Belajar. Jakarta: Logos. Cet. ke-3. h. 25. Theresia. 2008. Pengantar Dasar Matematika Logika Dan Teori Himpunan.

(Jakarta: Erlangga. h. 232.

Tim Penyusun KBBI. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.

Uno, Hamzah B. (2008). Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Yusuf, Syamsul. (1993). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara. Cet. Ke-2. h. 4 h. 2.


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGUASAAN FISIKA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 32

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN SELF EFFICACY DENGAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BETON BERTULANG PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SISWA SMK NEGERI 1 MEMPURA KAB. SIAK PROV. RIAU.

0 3 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 3 36

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENYUSUN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON DI SMK NEGERI 2 BINJAI.

3 10 30

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG VOLUME KONSTRUKSI BANGUNAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 BALIGE.

0 2 30

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 2 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KELOMPOK KUIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DI KELAS X TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 2 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 7 35

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS MATEMATIKA DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 BINJAI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 10

HUBUNGAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SERTA MINAT BERWIRAUSAHA DENGAN HASIL BELAJAR TEKNIK PEMESINAN PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 38