PENGARUH MODEL PICTURE WORD INDUCTIVE (INDUKTIF KATA BERGAMBAR) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DOLOK PANRIBUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015,.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE WORD

INDUCTIVE (INDUKTIF KATA BERGAMBAR)

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI

SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI I

DOLOK PANRIBUAN T. A 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebahagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

MAYLISTA DAMANIK

2113311045

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI

Nama : Maylista Damanik NIM : 2111311045

Jurusan/Fakultas : Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Picture Word Inductive (Induktif Kata Bergambar) Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII Di Smp Negeri I Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015

Judul Ini Telah Disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi

Disetujui oleh

Dosen Pembimbing Skripsi,

Hendra K. P. S.Sos.,M.I.Kom NIP. 197707172006041001


(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

ABSTRAK

Maylista Damanik, NIM 2113311045, Pengaruh Model Picture Word

Inductive (Induktif Kata Bergambar) Terhadap Kemampuan Menulis

Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh model pembelajaran induktif kata bergambar terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan sebanyak 204 orang. Sampel yang digunakan adalah homogeny berjumlah 60 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Nilai rata-rata kelas ekperimen adalah 75,50, sedangkan kelas kontrol adalah 67,1. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa setelah perlakuan (kelas eksperimen) lebih tinggi dari pada sebelum perlakuan (kelas kontrol).

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Dari perhitungan uji hipotesis diperoleh =3,49 selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% atau 1 % dengan dk = (N1 +N2) -2 = (30+30) – 2 = 58. Pada tabel t dengan dk = 58 diperoleh taraf signifikan 5% = 2,03 dan taraf signifikan 1% = 2,72. Oleh karena to yang diperoleh

lebih besar dari ttabel, yaitu 2,03<3,49>2,72 maka hipotesis nihil (H0) ditolak.

Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran induktif kata bergambar mempengaruhi kemampuan menulis puisi siswa kelas kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan.

Kata kunci : Model, induktif kata bergambar, pembelajaran langsung, menulis puisi


(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Picture

Word Inductive (Induktif Kata Bergambar) Terhadap Kemampuan Menulis Puisi

Siswa Kelas VIII SMP Negeri I Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015”. Skripsi ini disusun utuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.

Skripsi ini masih sangat banyak kekurangan, baik dari segi kalimat, isi, maupun teknik penguraiannya. Oleh sebab itu, diharapkan kritik dan saran yang positif demi perbaikannya. Penulis juga menyadari skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni. 3. Drs.Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4. Syairal Fahmi Dalimunthe S.Sos., M.I.Kom. Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus Dosen Pembimbing Akademik.

5. Fitriani Lubis, S.Pd.,M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

6. Hendra Kurnia Pulungan, S.Sos, M.I.Kom., Sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang selalu membimbing dan mengarahkan penulis dengan tulus dan penuh kesabaran sepanjang proses penulisan Skripsi ini.


(9)

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan yang senantiasa mengajari penulis dengan tulus semasa perkuliahan.

8. Tua tersayang, Orang Tua tercinta (Elias Damanik dan Tiodor Sinaga) serta saudara penulis, Abangda Benny Fernando Damanik, Adinda Adri Fernando Damanik, Joel Fernando Damanik yang telah melimpahkan perhatian, kasih sayang serta bentuan material dan moril.

9. Keluarga besar penulis dari HIMAPSI CABANG MEDAN, DPK HIMAPSI UNIMED, MAPALA UNIMED, PGKPS BANGUN TOBING, PASTA OF BOEMSA, Sahabat-sahabat dari jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, kelas ekstensi-A 2011 terkehususnya Puteri Sion Aritonang yang selalu memperhatikan penulis dalam perkuliahan serta semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis tidak dapat membalas semua jasa, bantuan, kebaikan, dan pengorbanan yang diberikan kepada penulis, kiranya Tuhan Yang Maha Esa yang akan membalasnya sebagai berkat mulia bagi kita semua. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Februari 2016 Penulis,

Maylista Damanik NIM. 2113311045


(10)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Masalah ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Keranga Teooritis ... 9

1. Hakikat Model Induktif Kata Bergambar ... 9

a. Langkah-Langkah Model Induktif Kata Bergambar ... 11

b. Keunggulan dan Kelemahan Model Induktif Kata Bergambar ... 13

2. Kemampuan Menulis Puisi ... 14

a. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menulis Puisi 18 b. Langkah-Langkah Mneulis Puisi ... 19

c. Penilaian Kemampuan Menulis Puisi ... 22

B. Kerangka Konseptual ... 24

C. Hipotesis Penelitian ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 27

C. Metode Penelitian... 29


(11)

E. Desain Eksperimen... 31

F. Instrumen Penelitian... 35

G. Organisasi Pengolahan Data ... 37

H. Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HasilPenelitian ... 41

B. Pembahasan ... 54

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 60

B. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rincian Populasi Penelitian ... 28

Tabel 3.2 Desain Penelitian... 32

Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen y... 32

Tabel 3.4 Jalannya Eksperimen x ... 34

Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Menulis Puisi ... 36

Tabel 3.6 Kategori Presentase Menulis Puisi ... 37

Tabel 4.1 Data Hasil Kelas Kontrol (x) ... 41

Tabel 4.2 Data Hasil di Kelas Eksperimen (y) ... 42

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kelompok Kontrol ... 43

Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Kelas Kontrol ... 45

Tabel 4.5Distribusi Frekuensi Kelompok Eksperimen ... 45

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Kelas Eksperimen ... 47

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Kelompok Kontrol ... 47


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 63

Lampiran 2 RPP ... 64

Lampiran 3 Instrumen Kelas Eksperimen ... 86

Lampiran 4 Instrumen Kelas Kontrol ... 77

Lampiran 5 Media Gambar ... 78

Lampiran 6 Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 79

Lampiran 7 Nilai Persentil Untuk Distribusi t ... 80

Lampiran 8 Tabel Wilayah Kurva Normal O ke Z ... 81 Lampiran 10 Lembar Hasil Kerja Siswa ... --


(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan disemua jenjang pendidikan. Sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan bahasa indonesia SMP, tujuan bahasa Indonesia di sekolah adalah siswa terampil barbahasa. Keterampilan tersebut erat hubungannya dengan proses-proses yang mendasari pikiran. Semakin terampil seseorang berbahasa semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya.

Menurut Tarigan (2008:1) menyatakan, “Keterampilan berbahasa

mempunyai empat komponen, yaitu (1) keterampilan menyimak, (2) keterampilan

berbicara, (3) keterampilan membaca, (4) keterampilan menulis”. Keempat

keterampilan tersebut saling berhubungan. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis.

Standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia juga dijadikan sebagai tolok ukur kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang disebutkan di atas. Morsey dalam Tarigan (2008: 4), menyatakan ,


(15)

Menulis dipergunakan oleh orang terpelajar untuk mencatat, merekam, meyakinkan, melaporkan, memberitahukan, dan mempengaruhi; dan maksud serta tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik oleh orang-orang yang dapat menyusun pikirannya dan mengutarakannya dengan jelas, kejelasan itu tergantung pada pikiran, organisasi, pemakaian kata-kata, dan struktur kalimat.

Berdasarkan pendapat Morsey tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa sebagai orang terpelajar juga sangat perlu mengembangkan keterampilan menulisnya, agar terampil mengungkapkan buah pikiran melalui bahasa tulis untuk dibaca dan dimengerti oleh orang lain. Buah pikiran itu dapat berupa pendapat, pengetahuan, perasaan sampai gejolak kalbu seseorang. Gejolak kalbu seseorang merupakan luapan perasaan batin yang kemudian diungkapkan melalui tulisan yaitu puisi. Depdiknas Edisi ke empat ( 2007:1112) menyatakan,

Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Ataupun gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.

Sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) menulis puisi merupakan salah satu standar kompetensi dasar yang harus dicapai siswa. Namun, dalam kenyataannya masih banyak siswa yang mengalami kesulitan saat menulis puisi.

Berdasarkan data yang didapat penulis ketika melakukan observasi di SMP Negeri I Dolok Panribuan, penulis menemukan masalah yang dihadapi siswa dalam menulis puisi adalah kurangnya ide dalam pengembangan tema dan sulitnya menentukan pilihan kata (diksi). Hal itu ditunjukkan oleh banyaknya


(16)

siswa yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan disekolah pada pelajaran bahasa Indonesia yaitu 75. Data menunjukkan 18 dari 28 siswa atau 65% siswa masih berada di bawah KKM. Penulis juga menemukan bahwa masalah di atas disebabkan karena model yang digunakan guru saat mengajar puisi adalah model pengajaran langsung. Hal ini juga mempengaruhi kemampuan siswa dalam menulis puisi.

Prasetyo(Simarmata: 2014 : 8) menyatakakn,

Penyebab rendahnya kemampuan menulis puisi siswa disebabkan oleh (1) kurang efektifnya pembelajaran yang diciptakan guru. Ketidakefektifan itu disebabkan oleh kurang tepatnya teknik yang diterapkan guru dalam pembelajaran. (2) teknik pembelajaran yang digunakan tidak dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada pada diri siswa agar secara leluasa dapat mengekspresikan perasaannya sehingga hasil yang dicapai oleh siswa tidak memuaskan.

Untuk memberikan kegairahan dan peningkatan mutu pengajaran dalam penulisan puisi di sekolah maka sangat dibutuhkan peran guru. Guru memiliki peranan yang penting dalam memilih model pembelajaran seperti yang dikemukakan oleh Sukirno (Simarmata, 2014:44) salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa adalah dengan mengembangkan kegiatan belajar mengajar secara bervariasi. Hal ini lah yang menarik peneliti untuk melakukan penelitian tentang penulisan puisi dengan menggunakan model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar.

Model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar yang merupakan pengembangan dari model memproses informasi. Menurut Joyce (2009:150),


(17)

untuk melatih siswa belajar membaca dan menulis.” Model ini dikembangkan

agar siswa dapat belajar kata, kalimat, dan paragraf dari sebuah gambar.

Model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar dirancang dari suatu penelitian tentang bagaimana siswa dapat belajar dari suatu gambar yang dapat diartikan secara khusus tiap-tiap bagian sehingga dapat dirangkai ke dalam bentuk pemikiran dan penafsiran siswa secara lebih umum. Dalam melakukan model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar, diharuskan kepada guru agar mempersiapkan rancangan dan media pembelajaran dengan baik.

Model ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan kata dan gambar yang ditampilkan dan kemudian dikembangkan dengan pengetahuannya menjadi rangkaian kata dalam bentuk suatu karya sastra yaitu puisi. Model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar dapat diterapkan pada semua kelas pada umumnya. Namun pada tulisan ini penulis menerapkannya pada kelas VIII mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menulis puisi. Diharapkan dengan adanya model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar siswa dapat berfikir aktif dan kreatif.

Namun bagaimanakah pengaruh model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar ini pada kemampuan menulis puisi siswa belum diketahui secara pasti.Hal tersebut tentunya akan terjawab dengan jelas bila diadakan penelitian

dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Picture Word Induktive (Induktif

Kata Bergambar) terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII Di SMP Negeri I Dolok Panribuan Tahun Ajaran 2014/2015.


(18)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, ditemukan banyak hal yang mempengaruhi hasil belajar siswa dalam menulis puisi Masalah yang dianggap paling relevan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. rendahnya kemampuan siswa dalam menulis puisi

2. kurangnya pilihan kata yang dimiliki siswa untuk mengembangkan tema dalam menulis puisi.

3. guru masih menggunakan model konvensional

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang beserta identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, dapat diketahui bahwa masalah yang muncul dalam penelitian ini cukup bervariasi. Penulis memfokuskan masalah yang akan dibahas dengan membatasi masalah yakni “Pengaruh Model Pembelajaran Picture Word Induktive (Induktif Kata Bergambar) terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII Di SMP Negeri I Dolok Panribuan Tahun Ajaran 2014/2015.’’

D. Rumusan Masalah

Agar penelitian lebih terarah, maka perlu dirumuskan masalah yang akan diteliti. Berdasarkan batasan masalah diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini disusun dalam bentuk pertanyaan berikut ini.


(19)

1. Bagaimana kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri I Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran langsung?

2. Bagaimana kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri I Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar?

3. Bagaimana pengaruhmodel Pembelajaran Induktif Kata Bergambar terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri I Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. untuk mengetahuai bagaimana kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri I Dolok Panribuan tahun pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran langsung.

2. untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri I Dolok Panribuan tahun pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran induktif kata bergambar 3. untuk mengetahui bagaimana pengaruh model Pembelajaran Induktif

kata bergambar terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri I Dolok Panribuan tahun pembelajaran 2014/2015.


(20)

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk semua pihak yang bersangkutan dalam penelitian ini baik manfaat secara teoritis maupun secara praktis

1. Secara teoritis penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru, siswa, dan peneliti.

a. Manfaat bagi guru

Guru memperoleh pengalaman dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran secara inovatif di kelas yang relevan khususnya model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar. Diharapkan guru dapat mengembangkan model, pendekatan atau strategi pembelajaran yang bervariasi dalam rangka memperbaiki kualitas pembelajaran bahasa dan sastra bagi siswanya

b. Manfaat bagi siswa

Pengaruh model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar dalam pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep terhadap kemampuan menulis puisi serta mendorong siswa untuk menyenangi pembelajaran bahasa dan sastra dan berperan aktif dalam membangun pengetahuannya sendiri.

c. Manfaat bagi peneliti

Penelitian ini dapat memberikan pengalaman langsung kepada peneliti sebagai calon guru dalam mengembangkan model atau pendekatan pembelajaran yang inovatif serta implementasinya disekolah/


(21)

dilapangan, yaitu pengaruh model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar terhadap kemampuan menulis puisi.

2. Beberapa manfaat secara praktis dari penelitian ini, yaitu: (1) sebagai bahan referensi bagi peneliti lain dalam mengadakan penelitian sejenis; (2) sebagai sumbangan pemikiran bagi lembaga pendidikan.


(22)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan seperti yang tertulis di bawah ini.

(1)Kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015dalam menulis puisi dengan tidak menggunakan model adalah sebesar 66,83 dan nilai ini masih dalam kategori cukup.

(2)Kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dalam menulis puisi dengan menggunakan model pembelajaran induktif kata bergambar adalah sebesar 75,50. Nilai ini tergolong baik mencapai KKM(Kriteria Ketuntasan Minimum).

(3)Terdapat pengaruh yang positif dalam hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Induktif Kata Bergambar terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015, dengan hasil

uji “t’’ karena Oleh karena thitung yang diperoleh lebih besar dari

ttabel, yaitu 49>2,72maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis


(23)

B. Saran

(1) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran induktif kata bergambar dapat meningkatkan hasil belajar menulis puisi, karena itu disarankan agar guru bidang studi menggunakan model pembelajaran ini dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa.

(2) Siswa masih membutuhkan motivasi dan memperkaya ilmu untuk meningkatkan kemampuan menulis dan pembelajaran yang lainnya. (3) Mahasiswa dapat mengadakan penelitian lanjutan tentang pengaruh

model pembelajaran induktif kata bergambar sebagai studi perbandingan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan dapat meningkatkan mutu pendidikan.


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Ambarita, Biner. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia. Jilid I. Medan: USU Press.

. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia. Jilid II. Medan: USU Press.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Keempat. Jakarta: Balai Pustaka.

Gie, The Liang.2002. TerampilMengarang. Yogyakarta:Andira

Joyce, Bruce, dkk. 2009. Models Of Teaching. New Jersey: Pearson Education Kosasih. 2003. Ketatabahasaan dan Kesusteraan. Bandung: CV. Yrama Widya Mursini 2011 ApresiasidanPembelajaranSastraAnak-anak.Bandung :Cipta

Pustaka.

Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Simarmata. 2014. Pengaruh Model Induktif Kata Bergambar Tarhadap

Kemampuan Siswa MEnulis Karangan Deskripsi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pematang Raya TAhun Pembelajaran 2013/2014.

Medan: UNIMED

Sitorus. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran VAK (Visual, Auditori, Kinestik)

terhadap Kemampuan Menulis Puisi Oleh Siswa Kelas VIII SMP N.2Porsea Tahun Pembelajaran 2012/2013. Medan: UNIMED

Sudijono,Anas.2007Pengantarstatistikpendidikan Jakarta: Raya Grafindo :Prasada

Wiyanto, Asul. 2005. Kesusastraan Sekolah. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia


(1)

1. Bagaimana kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri I Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran langsung?

2. Bagaimana kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri I Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar?

3. Bagaimana pengaruhmodel Pembelajaran Induktif Kata Bergambar terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri I Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. untuk mengetahuai bagaimana kemampuan menulis puisi siswa kelas

VIII SMP Negeri I Dolok Panribuan tahun pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran langsung.

2. untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri I Dolok Panribuan tahun pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran induktif kata bergambar 3. untuk mengetahui bagaimana pengaruh model Pembelajaran Induktif

kata bergambar terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri I Dolok Panribuan tahun pembelajaran 2014/2015.


(2)

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk semua pihak yang bersangkutan dalam penelitian ini baik manfaat secara teoritis maupun secara praktis

1. Secara teoritis penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru, siswa, dan peneliti.

a. Manfaat bagi guru

Guru memperoleh pengalaman dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran secara inovatif di kelas yang relevan khususnya model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar. Diharapkan guru dapat mengembangkan model, pendekatan atau strategi pembelajaran yang bervariasi dalam rangka memperbaiki kualitas pembelajaran bahasa dan sastra bagi siswanya

b. Manfaat bagi siswa

Pengaruh model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar dalam pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep terhadap kemampuan menulis puisi serta mendorong siswa untuk menyenangi pembelajaran bahasa dan sastra dan berperan aktif dalam membangun pengetahuannya sendiri.

c. Manfaat bagi peneliti

Penelitian ini dapat memberikan pengalaman langsung kepada peneliti sebagai calon guru dalam mengembangkan model atau pendekatan pembelajaran yang inovatif serta implementasinya disekolah/


(3)

dilapangan, yaitu pengaruh model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar terhadap kemampuan menulis puisi.

2. Beberapa manfaat secara praktis dari penelitian ini, yaitu: (1) sebagai bahan referensi bagi peneliti lain dalam mengadakan penelitian sejenis; (2) sebagai sumbangan pemikiran bagi lembaga pendidikan.


(4)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan seperti yang tertulis di bawah ini.

(1)Kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015dalam menulis puisi dengan tidak menggunakan model adalah sebesar 66,83 dan nilai ini masih dalam kategori cukup.

(2)Kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dalam menulis puisi dengan menggunakan model pembelajaran induktif kata bergambar adalah sebesar 75,50. Nilai ini tergolong baik mencapai KKM(Kriteria Ketuntasan Minimum).

(3)Terdapat pengaruh yang positif dalam hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Induktif Kata Bergambar terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015, dengan hasil

uji “t’’ karena Oleh karena thitung yang diperoleh lebih besar dari ttabel, yaitu 49>2,72maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.


(5)

B. Saran

(1) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran induktif kata bergambar dapat meningkatkan hasil belajar menulis puisi, karena itu disarankan agar guru bidang studi menggunakan model pembelajaran ini dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa.

(2) Siswa masih membutuhkan motivasi dan memperkaya ilmu untuk meningkatkan kemampuan menulis dan pembelajaran yang lainnya. (3) Mahasiswa dapat mengadakan penelitian lanjutan tentang pengaruh

model pembelajaran induktif kata bergambar sebagai studi perbandingan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan dapat meningkatkan mutu pendidikan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ambarita, Biner. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jilid I. Medan: USU Press.

. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jilid II. Medan: USU Press.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Keempat. Jakarta: Balai Pustaka.

Gie, The Liang.2002. TerampilMengarang. Yogyakarta:Andira

Joyce, Bruce, dkk. 2009. Models Of Teaching. New Jersey: Pearson Education Kosasih. 2003. Ketatabahasaan dan Kesusteraan. Bandung: CV. Yrama Widya Mursini 2011 ApresiasidanPembelajaranSastraAnak-anak.Bandung :Cipta

Pustaka.

Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Simarmata. 2014. Pengaruh Model Induktif Kata Bergambar Tarhadap

Kemampuan Siswa MEnulis Karangan Deskripsi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pematang Raya TAhun Pembelajaran 2013/2014. Medan: UNIMED

Sitorus. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran VAK (Visual, Auditori, Kinestik) terhadap Kemampuan Menulis Puisi Oleh Siswa Kelas VIII SMP N.2Porsea Tahun Pembelajaran 2012/2013. Medan: UNIMED Sudijono,Anas.2007Pengantarstatistikpendidikan Jakarta: Raya Grafindo

:Prasada

Wiyanto, Asul. 2005. Kesusastraan Sekolah. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia