Analisis Regressi Pengujian Hipotesis

lvii Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk mendeteksi adanya penyebaran atau pancaran dari variabel-variabel. Selain itu juga untuk menguji apakah dalam sebuah model regressi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual dari pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regressi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan metode grafik untuk melihat pola dari variabel yang ada berupa sebaran data. Heteroskedastisitas merujuk pada adanya disturbance atau variance yang variasinya mendekati nol atau sebaliknya variance yang terlalu menyolok. Untuk melihat adanya heteroskedastisitas dapat dilihat dari scatterplotnya dimana sebaran datanya bersifat increasing variance dari µ, decreasing variance dari µ dan kombinasi keduanya. Selain itu juga dapat dilihat melalui grafik normalitasnya terhadap variabel yang digunakan. Jika data yang dimiliki terletak menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regressi memenuhi asumsi normalitas dan tidak ada yang berpencar maka dapat dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas tetapi homokedastisitas.

3.7. Analisis Regressi

Metode statistik yang digunakan untuk melihat faktor yang mempengaruhi minat beli serta untuk mengetahui variabel yang mempengaruhi citra perusahaan adalah digunakan metode analisa regressi. Analisa regressi digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh yang ada diantara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat Ferdinand, 2006. Model regressi yang digunakan adalah model regressi linier berganda. Adapun rumus umum dari regressi linier berganda adalah sebagai berikut: lviii Y = βo + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e Dimana, Y = citra perusahaan βo = Intersept β1, dan β2 = Koefisien parameter variabel independen X1 = citra merek X2 = kualitas produk X3 = promosi penjualan e = error sampling

3.8. Pengujian Hipotesis

Pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Uji signifikansi pengaruh nyata variabel independen X i terhadap variabel dependen Y baik secara bersama-sama serentak maupun secara parsial individual dilakukan dengan uji statistik F F-test dan uji statistik t t-test. a. Uji F-statistik Uji ini digunakan untuk menguji keberartian pengaruh dari seluruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hipotesis ini dirumuskan sebagai berikut: H a : b 1 ,b 2, b 3 0, atau H a : b 1 ,b 2, b 3 = 0 maka H a diterima dan H o ditolak lix Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel independen X 1 sd X 3 terhadap variabel dependen Y. Nilai F-hitung dapat dicari dengan rumus: … Jika F hitung F- tabel a, k – 1, n – k, maka H o ditolak dan Ha diterima atau dikatakan signifikan, artinya secara bersama- sama variable bebas X1 sd X3 berpengaruh signifikan terhadap variable dependen Y = hipotesis diterima Jika F hitung F- tabel a, k – 1, n – k, maka H o diterima dan Ha ditolak maka dikatakan tidak signifikan, artinya secara bersama-sama variabel bebas X1 sd X3 berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen Y = hipotesis ditolak Secara grafik daerah kedudukan Ha dan Ho ditunjukkan dalam gambar 3.1. sebagai berikut: Gambar 3.1. Daerah Penerimaan Hipotesis Uji-F Ft Daerah penerimaan Ho R 2 k – 1 F hitung = 1 – R 2 N – k lx Daerah penolakan Ho 0 f-tabel b. Uji t-statistik Uji keberartian koefisien bi dilakukan dengan statistik-t student- t. Hal ini digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel independennya. Adapun hipotesis dirumuskan sebagai berikut: H a : b 1 0, atau Ho : b1 = 0 maka H a diterima dan H o ditolak Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial dari variabel independen X 1 sd X 3 terhadap variabel dependen Y. Dengan α = 5 maka untuk menentukan apakah pengaruhnya signifikan atau tidak, dilakukan analisis melalui peluang galatnya p dengan criteria sebagai berikut sutrisno Hadi, 1994 : ƒ P0,05 maka dinyatakan non signifikan atau Ho diterima ƒ 0,05P0,01 maka dinyatakan signifikan atau Ho ditolak ƒ P0,01 maka dinyatakan sangat signifikan atau Ho ditolak Nilai t-hitung dapat dicari dengan rumus: Koefisien regresi b i t- hitung = Standar Error b i lxi Jika T hitung T- tabel a, k – 1, n – k, maka H o ditolak dan Ha diterima atau dikatakan signifikan, artinya secara parsial variable bebas X1 berpengaruh signifikan terhadap variable dependen Y = hipotesis diterima Jika T hitung T- tabel a, k – 1, n – k, maka H o diterima dan Ha ditolak maka dikatakan tidak signifikan, artinya secara parsial variable bebas X1 berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen Y = hipotesis ditolak Secara grafik daerah kedudukan Ha dan Ho ditunjukkan dalam gambar 3.2 sebagai berikut: Gambar 3.2. Daerah Penerimaan Hipotesis Uji-T Tt Daerah penerimaan Ho Daerah penolakan Ho 0 t-tabel Jika t- hitung t- tabel α, n – k – 1, maka H o ditolak; dan Jika t- hitung t- tabel α, n – k – 1, maka H o diterima. 2. Untuk menguji dominasi variabel independen X i terhadap variabel dependen Y dilakukan dengan melihat pada koefisien beta standar. lxii 3. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien Determinasi adjusted R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. Nilai adjusted R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Ferdinand, 2006. lxiii BAB IV ANALISIS DATA

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Pembelian Produk Levi’s Pada Pengunjung Plaza Medan Fair

22 377 108

Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Citra Merek, Faktor Pribadi dan Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sophie Martin pada Bussines Center (BC) B. Martua Napitupulu Medan

9 129 139

Pengaruh Citra Merek dan Bauran Promosi Terhadap Minat Beli Mobil Merek Mitsubishi pada Masyarakat Kota Medan

5 127 96

Pengaruh Citra Merek (brand image), Pelayanan (retail service), dan Produk (merchandise) Terhadap Keputusan Pembelian Pada Brastagi Supermarket Medan

42 276 130

Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pengguna Produk Pepsodent Di Wilayah Jakarta Timur)

6 44 162

Pengaruh Kualitas Produk, Citra Perusahaan, Promosi dan Desain terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha (Studi Kasus pada Produk Motor Yamaha Mio Soul pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)

5 20 169

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, Saluran Distribusi dan Citra Merek Terhadap Proses Keputusan Pembelian Sereal Sarapan Nestle Koko Krunch (Studi Kasus Pada Pembeli Nestle Koko Krunch di Wilayah Jakarta Selatan)

7 42 180

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN.

1 7 18

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK CITRA Pengaruh Harga, Kualitas Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Citra Handbody Lotion (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammad

0 3 16

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP CITRA MEREK ... 1 SM

0 0 20