METODE PENELITIAN KESADARAN MEREK DAN PENGAN MEREK TERHADAP PREFERENSI MEREK PADA PRODUK PARFUM MEREK VITALIS DI UNIVERSITAS TADULAKO | ISLAMIAH | JURNAL ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS TADULAKO 8270 27114 1 SM

Hubungan antara Kesadaran Merek dengan Prefensi Merek Gustafson dan Chabot dalam Purwanto, Hadiwidjojo dan Ratnawanti 2011 mengungkapkan preferensi konsumen terhadap merek terbentuk karena kesadaran merek dengan mengacu pada seberapa besar kesadaran konsumen dan konsumen potensial terhadap merek dan produk-produknya. Hubungan antara Pengalaman Merek dengan Prefensi Merek Pengalaman langsung adalah sumber informasi yang dapat dipercaya, yang membentuk preferensi dari kedua jenis pengalaman yang sama, Hamilton dan Thomson dalam Ebrahim 2013. Adanya preferensi yang melekat dari pengalaman sebelumnya telah dikemukakan oleh Simonson dalam Ebrahim 2013. Lebih lanjut, Heilman, Bowman dan Wright dalam Ebrahim 2013 menyelidiki evolusi preferensi konsumen baru ke pasar melalui pengalaman. Kerangka Pemikiran Gambar 1 kerangka pemikiran H 1 H 2 Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah dan kajian pustaka yang dikemukakan maka dapat disusun hipotesis penelitian sebagai berikut: 1. Kesadaran merek berpengaruh signifikan terhadap preferensi merek pada produk parfum merek Vitalis di Universitas Tadulako. 2. Pengalaman merek berpengaruh signifikan terhadap preferensi merek pada produk parfum merek Vitalis di Universitas Tadulako.

3. METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatory research penelitian penjelasan. Menurut Singarimbun, Masri dan Effendi 2008:5, explanatory research penelitian penjelasan adalah merupakan penelitian penjelasan yang menyoroti hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Populasi dan Sampel Di dalam penelitian ini yang menjadi populasi ialah dikhususkan pada mahasiswi sebagai konsumen yang menggunakan parfum Vitalis selama kurun waktu penelitian yaitu diantara bulan November 2016 sampai dengan bulan Januari 2017 di Universitas Tadulako. Jumlah sampel dalam penelitian ini merajuk pada Teori Roscoe dalam Sugiyono 2013:130 yaitu minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti variabel independen + variabel dependen. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka jumlah sampel ditentukan sebagai berikut: KESADARAN MEREK X 1 PREFERENSI MEREK Y PENGALAMAN MEREK X 2 Vol. 3, No.1, Januari 2017, 090-101 ISSNONLINE 2443-3578ISSN PRINTED 2443-1850 Adapun kriteria mahasiswi yang akan dijadikan sampel sebagai berikut: 1Bersedia mengisi kuesioner dan mampu memahami isi kuesioner. 2 Pengguna parfum merek Vitalis. 3 Mahasiswi yang masih aktif kuliah. 4 Angkatan masuk 2013, 2014, 2015 dan 2016. Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. 1 Data primer. 2 Data sekunder. Tehnik Pengumpulan Data Untuk mempermudah dalam pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini, dilakukan beberapa teknik pengumpulan data yaitu: 1. Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang dapat berupa catatan, buku, majalah dan lain sebagainya. 2. Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan di isi oleh responden yang menjadi konsumen produk parfum merek Vitalis. 3. Interview, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara langsung kepada mahasiswi selaku konsumen produk parfum merek Vitalis. Definisi Operasional Variabel Variabel penelitian mencerminkan karakteristik populasi yang ingin ditelaah. Operasional variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen X dan variabel dependen Y. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat rumusan berikut: 1. Kesadaran Merek Alma 2014:158 indikator-indikator kesadaran merek terdiri atas: 1 Kemampuan mengingat merek. 2 Kemampuan untuk mengingat dan mengenali model varian. 3 Ciri khas merek memahami informasi mengenai merek. 2. Pengalaman Merek X2 Dimensi pengalaman merek menurut Brakus et al 2009 terdiri atas: 1 Sensorik, menciptakan pengalaman melalui penglihatan, suara, sentuhan, bau, dan rasa. 2 Afeksi, pendekatan perasaan dengan mempengaruhi suasana hati, perasaan dan emosi. 3 Perilaku, menciptakan pengalaman secara fisik, pola perilaku dan gaya hidup. 4 Intelektual, menciptakan pengalaman yang mendorong konsumen terlibat dalam pemikiran seksama mengenai keberadaan suatu merek. 3. Preferensi Merek Khan dan Bozzo 2012 indikator preferensi merek terdiri atas: 1 Lebih menyukai merek tertentu daripada merek lain. 2 Merek tertentu menjadi pilihan di antara semua merek. 3 Akan cenderung membeli merek tertentu di antara merek lain. 4 Akan lebih menggunakan merek tertentu daripada merek lain. Pengujian Instrumen Penelitian Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Menurut Sugiyono 2014:120 bahwa syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah r = 0,3 jadi, kolerasi antar bukti dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut diyatakan tidak valid. Sebaliknya, jika total positif dan lebih besar dari 0,3 r ≥ 0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan valid. Uji validitas yang dilakukan dengan menggunakan program bantuan SPSS for windows version 16.0. Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Cronbach’s Alpha. Koefisien Cronbach’s Alpha yang 0,60 menunjukkan kehandalan reliabilitas instrumen, bila dilakukan penelitian ulang dengan waktu dan dimensi yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang sama. Jika koefisien Cronbach’s Alpha yang 0,60 menunjukkan kurang handalnya instrumen, bila variabel-variabel tersebut dilakukan penelitian ulang dengan waktu dan dimensi yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda. Selain itu, Cronbach’s Alpha yang semakin mendekati 1 menunjukkan semakin tinggi konsistensi internal reliabilitasnya. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik ini diterapkan untuk pemenuhan asumsi klasik dengan menghindarkan penyimpangan-penyimpangan yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas atau independent variable dimana akan di ukur keeratan hubungan antarvariabel bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasi r. Uji Normalitas Pengujian normalitas dalam penelitian ini digunakan dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data normal. Deteksi normalitas dilakukan dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik, dasar pengambilan keputusannya yaitu sebagai berikut : 1. Jika data tersebut tersebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Uji Multikolianeritas Menurut Ghozali 2006:95 model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol 0. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut: 1. Mempunyai angka Tolerance ≤ 0,1 dan mempunyai nilai VIF Variance Inflation Factor ≥ 10, maka terjadi multikoloniearitas. 2. Mempunyai angka Tolerance ≥ 0,1 dan mempunyai nilai VIF Variance Inflation Factor ≤ 10, maka tidak terjadi multikoloniearita Uji Heteroskodestisitas Sumodiningrat 2001:265 pengujian heteroskedastisitas dalam menggunakan uji korelasi rank spearman dengan cara mengkorelasikan variabel-variabel independen dengan variabel gangguan residual dengan ketentuan apabila bila ditemukan nilai korelasi pada variabel-variabel independen dengan variabel gangguan residual melebihi tingkat kepercayaan 95 atau nilai signifikansi korelasi tersebut di bawah nilai α 0,05 maka dapat dinilai terjadi masalah heteroskedastisitas pada data hasil regresi sehingga nilai variabel tersebut mengandung nilai bias dalam memberikan hasil pengukurannya. Metode Analisis Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menginterpretasi data sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi dalam perhitungan yang dilihat dari nilai rata-rata mean. Ghozali 2006:19 statistik deksriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan swekness. Analisis Inferensial Zulganef 2013:165 analisis inferensial ialah teknik analisis data yang digunakan untuk menentukan sejauh mana kesesuaian antara hasil yang di peroleh dari sampel, dengan hasil dari populasi. Vol. 3, No.1, Januari 2017, 090-101 ISSNONLINE 2443-3578ISSN PRINTED 2443-1850 Analaisis Jalur Path Analysis Riduwan dan Kuncoro 2007:2 model path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas eksogen terhadap variabel terikat endogen dan membicarakan hubungan sebab akibat. Pengujian Hipotesis Uji t Pengujian hipotesis Uji t dalam penelitian ini mengacu pada Riduwan dan Kuncoro 2007:118 untuk mengetahui signifikansi analisis jalur bandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut: 1. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau 0,05 ≤ Sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. 2. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau 0,05 ≥ Sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Analisis perbandingan brand awareness, brand association, perceived quality dan brand loyalty produk kamera DSLR merek canon dan nikon: studi kasus pada unit kegiatan mahasiswa fotografi di Jakarta

7 16 174

Analisis Perbandingan Brand Equity Sistem Operasi Android dengan Sistem Operasi iOS pada Smartphone (Studi Kasus pada Anggota Forum Kaskus Bagian Handphone & Tablet Subforum Android dan iOS)

1 15 130

PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK, PERIKLANAN, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MINUMAN ISOTONIK MIZONE DI KOTA PALU | Fauzan | JURNAL ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS TADULAKO 7600 25234 1 SM

0 0 9

PENGARUH FAKTOR EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SABUN DETERJEN MEREK RINSO DI KELURAHAN LAYANA INDAH KOTA PALU | Labolo | JURNAL ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS TADULAKO 7598 25229 1 SM

0 0 7

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE MEREK SAMSUNG PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU | SUSANTI | JURNAL ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS TADULAKO 8281 27136 1 SM

0 0 15

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE MEREK SAMSUNG PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU | SANTI | JURNAL ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS TADULAKO 8279 27132 1 SM

0 0 12

PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MEMBELI SHAMPO MEREK PANTE (STUDI PADA MAHASISWI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TADULAKO PALU) | CAHYANINGTYAS | JURNAL ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS TADULAKO 8265 27108 1 SM

0 0 13

Keywords: brand awareness, brand experience and brand preferences - KESADARAN MEREK DAN PENGALAMAN MEREK TERHADAP PREFERENSI MEREK PADA PRODUK PARFUM MEREK VITALIS DI UNIVERSITAS TADULAKO

0 0 8

Preferensi Merek Sebagai Pemediasi Pengaruh Kesadaran Merek dan Asosiasi Merek terhadap Loyalitas Konsumen (Studi Produk Insektisida Merek Asmec 36 EC di Malang Raya)

0 1 11

PENGARUH KESADARAN MEREK, PREFERENSI MEREK, LOYALITAS MEREK TERHADAP NIAT BELI SAMARTPHONE MEREK HTC DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 18