Vol. 3, No.1, Januari 2017, 090-101
ISSNONLINE 2443-3578ISSN PRINTED 2443-1850
4. Bagi Peneliti berikutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi yang
bermanfaat bagi mahasiswa dan mahasiswi khususnya jurusan manajemen konsentrasi pemasaran untuk digunakan dalam penelitian selanjutnya.
2. KAJIAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Pengertian Pemasaran
Assauri 2013:5 menyatakan pemasaran sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Berdasarkan
pengertian ini, pembahasan tentang pemasaran dapat lebih jelas dan terbatas dalam pembatasan tegas, terkait dengan kegiatan pemasaran yang berlaku universal. Sedangkan Menurut Kotler dalam
Adisaputro 2014:5 pemasaran adalah proses sosial dimana individu-individu dan kelompok- kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan needs dan inginkan wants melalui penciptaan,
penawaran, dan pertukaran secara bebas dari barang dan jasa yang bernilai dengan pihak lain.
Perilaku Konsumen
Sunyoto 2015:4 mengartikan perilaku konsumen sebagai tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan
dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi lingkungan. Sedangkan The American Association dalam Adam 2008:8 mendefinisikan perilaku
konsumen sebagai interaksi dinamis antara afeksi kognisi perilaku dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka.
Pengertian Merek
Jika suatu merek tidak tersimpan dalam ingatan, merek tersebut tidak akan dipertimbangkan dalam benak konsumen. Inti merek yang hebat adalah produk yang hebat. American Marketing
Association AMA dalam Kotler dan Keller 2009:258 merek adalah nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari
salah satu penjual atau kelompok penjual dan bentuk mendiferensiasikannya mereka dari para pesaing.
Kesadaran Merek
Alma 2014:158 menyatakan brand awareness adalah kesanggupan konsumen untuk mengenali suatu merek atau seberapa kuat merek tertanam dalam ingatan konsumen indikator-indikator
kesadaran merek antara lain : 1 Kemampuan mengingat merek. 2Kemampuan untuk mengingat dan mengenali model varian. Dan 3 Ciri khas merek memahami informasi mengenai merek.
Rangkuti 2009:39 mendefinisikan kesadaran merek artinya adalah kesanggupan seseorang calon konsumen untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan kategori produk
tertentu.
Pengalaman Merek Brand Experience
Merek yang baik akan menciptakan pengalaman yang baik. Perlu diketahui bahwa merek tidak dibesarkan oleh iklan tetapi oleh pengalaman merek, pelanggan mengetahui sebuah merek melalui
kisaran hubungan dan interaksi yang luas Kotler dan Amstrong, 2008:211. Sedangkan Brakus et al 2009 mendefinisikan brand experience sebagai sensasi, perasaan, kognisi dan tanggapan konsumen
yang ditimbulkan oleh merek, terkait rangsangan yang ditimbulkan oleh desain merek, identitas merek, komunikasi pemasaran, orang dan lingkungan merek tersebut dipasarkan.
Preferensi Merek
Fongana 2009 brand preference seringkali ditemukan sebagai variabel yang langsung mempengaruhi keinginan konsumen untuk membeli brand. Preferensi merupakan kecenderungan akan
sesuatu yang biasanya diperoleh setelah konsumen membandingkan sesuatu tersebut dengan sesuatu yang lainnya. Dengan demikian, brand preference merupakan kecenderungan seorang konsumen untuk
menyukai sebuah merek dibandingkan yang lainnya sehingga akan membentuk keinginannya untuk membeli merek tersebut.
Hubungan antara Kesadaran Merek dengan Prefensi Merek
Gustafson dan Chabot dalam Purwanto, Hadiwidjojo dan Ratnawanti 2011 mengungkapkan preferensi konsumen terhadap merek terbentuk karena kesadaran merek dengan mengacu pada
seberapa besar kesadaran konsumen dan konsumen potensial terhadap merek dan produk-produknya.
Hubungan antara Pengalaman Merek dengan Prefensi Merek
Pengalaman langsung adalah sumber informasi yang dapat dipercaya, yang membentuk preferensi dari kedua jenis pengalaman yang sama, Hamilton dan Thomson dalam Ebrahim 2013. Adanya
preferensi yang melekat dari pengalaman sebelumnya telah dikemukakan oleh Simonson dalam Ebrahim 2013. Lebih lanjut, Heilman, Bowman dan Wright dalam Ebrahim 2013 menyelidiki
evolusi preferensi konsumen baru ke pasar melalui pengalaman.
Kerangka Pemikiran Gambar 1 kerangka pemikiran
H
1
H
2
Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dan kajian pustaka yang dikemukakan maka dapat disusun hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. Kesadaran merek berpengaruh signifikan terhadap preferensi merek pada produk parfum merek
Vitalis di Universitas Tadulako. 2.
Pengalaman merek berpengaruh signifikan terhadap preferensi merek pada produk parfum merek Vitalis di Universitas Tadulako.
3. METODE PENELITIAN