Perubahan Konsentrasi ENERGITIKA, KINETIKA, DAN KESETIMBANGAN KIMIA

27 volume diperkecil. Pergeseran itu terjadi sedemikian rupa sehingga harga K c tetap seperti semula.

4. Perubahan Temperatur

Menaikkan atau menurunkan temperatur reaksi pada hakekatnya adalah menambahkan atau mengurangi energi reaksi. Ini berarti, bahwa temperatur berhubungan dengan energi yang menyertai reaksi. Pengaruh perubahan temperatur terhadap tetapan kesetimbangan ditentukan oleh pihak endoterm atau eksotermnya sistem kesetimbangan.Untuk reaksi eksoterm menaikkan temperatur berarti menambah pihak kanan sehingga reaksi bergeser ke endotem. Untuk reaksi endoterm, menambah energi berarti menambah pihak kiri, tentu saja reaksi akan bergeser ke kanan, yang berarti juga bergeser ke pihak endoterm. Dengan demikian, jJika pada keadaan kesetimbangan, temperatur reaksi dinaikkan reaksi akan bergeser ke pihak endoterm jika temperatur diturunkan reaksi akan bergeser ke pihak eksoterm.

5. Pengaruh Katalis

Katalis dipergunakan untuk meningkatkan laju reaksi dengan cara menurunkan energi pengaktifan. Perubahan ini mempengaruhi baik reaksi maju maupun reaksi balik dengan cara yang sama. katalis mengubah laju reaksi menjadi lebih cepat baik yang maju maupun yang balik, sehingga laju reaksi maju tetap sama dengan laju reaksi balik. Akibatnya tidak terjadi perubahan kesetimbangan.. Katalis juga tidak mengubah harga tetapan kesetimbangan, tetapi hanya mempercepat tercapainya keadaan kesetimbangan. Katalis ikut terlibat dalam reaksi, tetapi didapatkan kembali pada akhir reaksi. Hasil reaksi Ea Reaksi tanpa katalis E Hasil reaksi Ea Reaksi tanpa katalis E a b Gambar 3.8 a Reaksi tanpa katalis, b Reaksi dengan katalis 28 REAKSI KESETIMBANGAN HETEROGEN Untuk reaksi kesetimbangan heterogen, misalnya : Secara umum ungkapan tetapan kesetimbangan untuk kesetimbangan heterogen adalah : Contoh TETAPAN KESETIMBANGAN DAN DERAJAT DISOSIASI Derajat disosiasi adalah persentase massa zat yang terurai menjadi zat yang lebih sederhana . Derajat disosiasi diu gkap sebagai α, e pu yai ilai a tara 0 sampai dengan 1. Bagaimanakah hubungan antara kesetimbangan dengan derajat disosiasi? Mula-mula n mol 0 mol jumlah = n mol Terurai α ol α ol Sisa n – α ol α ol ju lah = + α ol PN O = n − nα n + nα . P PNO = nα n + nα . P K = P NO P NO K = 4α P 1 − α K = α 1 + α P 1 − α 1 + α P � = � � = � � � � = � � K = [Ag][CrO4] = Ag + . CrO = K = P H 2 aA + bB s g cC + dD s g Ag CrO 2 4s 2Ag + CrO + = aq 4 aq H O 2 l H O 2 g N O 2 4g 2NO 2g