Jadi sistem tersekat merupakan sistem dengan energi tetap.
3. Penentuan Kalor Reaksi dengan Entalpi Pembentukan Standar
E talpi pe be tuka sta dar ∆H f ialah perubahan entalpi yang terjadi pada reaksi pembentukan 1 mol senyawa dalam keadaan standar dari unsur-unsurnya lihat tabel ∆H f . Untuk reaksi : aA + bB → cC + dD , dengan : a, b, c, d adalah koefisien reaksi A, B adalah pereaksi C, D adalah hasil reaksi Maka, ∆H° = c∆H° C + d∆H° D − a∆H° A − b∆H° B4. Penentuan Entalpi Reaksi dengan Energi Ikatan
Metode ini hanya dapat digunakan pada reaksi gas yang menyangkut zat-zat dengan ikatan kovalen, didasarkan atas anggapan bahwa : semua ikatan dari suatu jenis tertentu , misalnya 1 semua ikatan C-H dalam senyawa CH 4 adalah identik , 2 energi ikatan dari ikatan tertentu tidak bergantung pada senyawa dimana ikatan itu ditemukan. Ada 2 macam energi ikatan, yaitu : a. Energi disosiasi ikatan D, yaitu perubahan entalpi yang terjadi pada proses pemutusan ikatan dwi atom atau pemutusan ikatan tertentu dalam senyawa yang berwujud gas. Contoh : H 2 g 2 H g D = 436 kJ H-H H O 2 g HO + H g g D = 497,9 kJ HO-H b. Energi ikatan rata-rata E, yaitu energi rata-rata yang dipergunakan untuk memutuskan ikatan tertentu dalam semua senyawa yang berwujud gas yang mengandung ikatan tersebut Misal : Dalam CH 4g , CH 3 OH g energi ikatan C-H adalah sama yaitu 414,2 kJ mol -1 . Kalor reaksi hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi dan tidak tergantung pada jalan yang ditempuh . 9 Selanjutnya entalpi reaksi diungkapkan sebagai : ∆H = ∑ energi ikatan pereaksi − ∑ energi ikatan hasil reaksi = ∑ ∆H hasil reaksi − ∑ ∆H pereaksi Data energi ikatan merupakan nilai rata-rata yang diperoleh dari data H empiris dan perhitungan dengan menggunakan hukum Hess. 1. Hukum Kedua Thermodinamika Menurut hukum ini : Semua proses atau reaksi yang terjadi di alam semesta, selalu disertai dengan peningkatan entropi. Entropi adalah besaran untuk mengukur ketidak teraturan suatu sistem. Ketidakteraturan itu meliputi : tata susunan molekul-molekulnya dalam ruangan dan distribusi energinya. Sistem dengan susunan molekul yang serba teratur seperti pada kristal mempunyai keteraturan yang tinggi atau ketidakteraturan yang rendah, jadi entropinya rendah. Sebaliknya, suatu zat dalam keadaan gas entropinya tinggi, karena susunan molekulnya yang kacau. Gas mempunyai keteraturan yang rendah atau ketidakteraturan yang tinggi. Hubungan ketidakteraturan sistem dan arah proses adalah jika suatu proses terjadi dengan spontan, berarti sistem berpindah ke keadaan dengan kebolehjadian yang lebih tinggi. Keadaan dengan kebolehjadian yang tinggi merupakan keadaan dengan ketidakteraturan yang tinggi pula. Dapat disimpulkan bahwa : Jika ∆“ as adalah entropi alam semesta, maka bagi setiap proses spontan berlaku : ∆S sis adalah perubahan entropi sistem dimana terjadi proses atau reaksi yang dapat dihitu g dari selisih a tara total ∆“ o hasil reaksi de ga total ∆“ o pereaksi, sedangkan ∆S ling adalah perubaha e tropi li gku ga ya g dapat dihitu g dari u gkapa ∆“ ling = - ∆HT. S as S as = S sis + S lingk Setiap proses spontan memiliki kecenderungan menuju ketidakteraturan sistem yang setinggi-tingginya.Parts
» - Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia
» Latar Belakang - Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia
» Standar Kompetensi Deskripsi Bahan Ajar
» Empat Tahap Mewujudkan Guru Profesional
» Alur Pengembangan Profesi dan Karir
» Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan
» Esensi Peningkatan Kompetensi - Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia
» Prinsip-Prinsip Peningkatan Kompetensi dan Karir
» Jenis Program - Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia
» Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan - Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia
» Pengertian - Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia
» Persyaratan Prinsip Pelaksanaan - Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia
» Aspek yang Dinilai - Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia
» Prosedur Pelaksanaan - Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia
» Konversi Nilai Hasil PK Guru ke Angka Kredit
» Penilai PK Guru - Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia
» Ranah Pengembangan Guru - Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia
» Ranah Pengembangan Karir - Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia
» Pengantar - Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia
» Definisi - Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia
» Perlindungan Atas Hak-hak Guru
» Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum bagi Guru
» Asas Pelaksanaan Penghargaan dan Kesejahteraan
» Profesi Guru sebagai Panggilan Jiwa
» Guru dan Keanggotaan Organisasi Profesi Esensi Kode Etik dan Etika Profesi
» Rumusan Kode Etik Guru Indonesia
» PELAKSANAAN LITERASI DI SEKOLAH 17 MONITORING DAN EVALUASI 39
» Tujuan Literasi Gerakan Literasi Sekolah
» Komponen Literasi - Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia
» Rancangan Program Literasi Sekolah Peran Pemangku Kepentingan
» Tahapan Pelaksanaan GLS - Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia
» Strategi - Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia
» Peningkatan Kapasitas - Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia
» Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
» Metode Pelaksanaan - Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia
» Waktu Pelaksanaan Kegiatan - Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia
» Tujuan Setelah selesai mempelajari materi ini, peserta dapat
» Uraian Materi PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Pengertian PTK PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Karakteristik PTK PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Perbedaan Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Kelas
» Manfaat dan Keterbatasan PTK
» Perencanaan dan pelaksanaan PTK
» Mengidentifikasi Masalah PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Menganalisis dan Merumuskan Masalah
» Merencanakan Perbaikan PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Melaksanakan PTK PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Cara Membuat Proposal PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Artikel Ilmiah PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» PENDAHULUAN Kegiatan Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti di Sekolah melalui pembiasaan-pembiasaan:
» Tujuan Peta Kompetensi - Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia
» KARAKTERISTIK SISWA Saran Cara Penggunaan Sumber Belajar
» TEORI BELAJAR Saran Cara Penggunaan Sumber Belajar
» KURIKULUM 2013 Saran Cara Penggunaan Sumber Belajar
» 6 yang mengemukakan 5 langkah metode ilmiah yakni :
» Penyusunan Jadwal Pelaksanaan Penyusunan laporan dan
» Penyelesaian projek dengan DESAIN PEMBELAJARAN
» MEDIA PEMBELAJARAN Saran Cara Penggunaan Sumber Belajar
» PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN Saran Cara Penggunaan Sumber Belajar
» Skala Penilaian dan Ketuntasan
» Instrumen Penilaian PENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
» Prosedur Penilaian PENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
» REFLEKSI PEMBELAJARAN DAN PTK
» PERKEMBANGAN TEORI ATOM, STRUKTUR ATOM-
» Spektrum Atom Model Atom Bohr dan Mekanika Kuantum
» Pengelompokan Dalton PERKEMBANGAN TEORI ATOM, STRUKTUR ATOM-MOLEKUL, SISTEM
» Sifat Asam Basa PERKEMBANGAN TEORI ATOM, STRUKTUR ATOM-MOLEKUL, SISTEM
» Jari-Jari Atom PERKEMBANGAN TEORI ATOM, STRUKTUR ATOM-MOLEKUL, SISTEM
» Afinitas Elektron PERKEMBANGAN TEORI ATOM, STRUKTUR ATOM-MOLEKUL, SISTEM
» Keelektronegatifan PERKEMBANGAN TEORI ATOM, STRUKTUR ATOM-MOLEKUL, SISTEM
» HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA, STOIKIOMETRI
» Kumpulan ompetensi Guru Mata Pelajaran [KKD] Indikator Pencapaian Pembelajaran:
» Uraian Materi 1 HU K U M - H U K U M D A S A R K I M I A Hukum Kekekalan Massa
» Hukum Perbandingan Tetap HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA, STOIKIOMETRI
» Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum Perbandingan Setara
» KONSEP MOL HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA, STOIKIOMETRI
» Metode Cannizaro 1856 Metode Spektroskopi Massa
» ENERGITIKA, KINETIKA, DAN KESETIMBANGAN
» Pengantar ENERGITIKA, KINETIKA, DAN KESETIMBANGAN KIMIA
» Kompetensi Inti ENERGITIKA, KINETIKA, DAN KESETIMBANGAN KIMIA
» Kumpulan Kompetensi Dasar KKD
» Indikator Pencapaian Kompetensi ENERGITIKA, KINETIKA, DAN KESETIMBANGAN KIMIA
» Energi Dalam, Kalor dan Kerja
» Hukum Pertama Thermodinamika ENERGITIKA, KINETIKA, DAN KESETIMBANGAN KIMIA
» Jadi sistem tersekat merupakan sistem dengan energi tetap.
» Penentuan Kalor Reaksi dengan Hukum Hess
» Teori Tumbukan Teori Keadaan Transisi
» Perubahan Konsentrasi ENERGITIKA, KINETIKA, DAN KESETIMBANGAN KIMIA
» Pengaruh Katalis ENERGITIKA, KINETIKA, DAN KESETIMBANGAN KIMIA
» Kompetensi Dasar URAIAN MATERI 1 KIMIA LARUTAN
» Gerak Brown KIMIA LARUTAN DAN KOLOID
» Adsorpsi : Suatu sistem koloid mempunyai kemampuan menyerap ion-ion pada permukaannya,
» Dialisa KIMIA LARUTAN DAN KOLOID
» REDOKS DAN ELEKTROKIMIA, ANALISIS KUALITATIF DAN
» memahami berbagai analisis kualitatif dan kuantitatif kimia unsur
» URAIAN MATERI 1 KONSEP OKSIDASI REDUKSI
» SEL GALVANI - Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia
» POTENSIAL SEL POTENSIAL ELEKTRODA REDUKSI
» HUKUM FARADAY - Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia
» KESPONTANAN REAKSI REDOKS - Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia
» SENYAWA KARBON, POLIMER, SENYAWA
» Hidrokarbon Alifatik Jenuh Alkana
» Hidrokarbon Alifatik Tak Jenuh
» Hidrokarbon siklis SENYAWA KARBON, POLIMER, SENYAWA METABOLIT SEKUNDER
» Hidrokarbon Aromatik SENYAWA KARBON, POLIMER, SENYAWA METABOLIT SEKUNDER
» Turunan Halogen SENYAWA KARBON, POLIMER, SENYAWA METABOLIT SEKUNDER
» Golongan Alkohol SENYAWA KARBON, POLIMER, SENYAWA METABOLIT SEKUNDER
» Aldehida dan Keton SENYAWA KARBON, POLIMER, SENYAWA METABOLIT SEKUNDER
» Ester SENYAWA KARBON, POLIMER, SENYAWA METABOLIT SEKUNDER
» Amina dan Amida SENYAWA KARBON, POLIMER, SENYAWA METABOLIT SEKUNDER
» KIMIA DALAM KEHIDUPAN DAN PENCEMARAN
» Pengantar KIMIA DALAM KEHIDUPAN DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
» Kompetensi Inti KIMIA DALAM KEHIDUPAN DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
» Kompetensi Dasar KIMIA DALAM KEHIDUPAN DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
» Indikator Kompetensi KIMIA DALAM KEHIDUPAN DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
» mengidentifikasikan proses-proses reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam organism
» URAIAN MATERI KIMIA DALAM KEHIDUPAN DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
Show more