Hipotesis Lamarck Tentang Evolusi Hipotesis Darwin tentang Evolusi

1 Kompetensi Inti Guru KI Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu Kompetensi Guru Mata pelajaran KD Memahami lingkup dan kedalaman biologi sekolah

A. PRINSIP EVOLUSI

Evolusi merupakan proses perubahan makhluk hidup secara lambat dalam waktu yang sangat lama, sehingga berkembang menjadi berbagai spesies baru. Ada sejumlah ilmuwan yang menyampaikan pokok pikiran tentang evolusi, di antaranya Darwin, Lamarck, Weismann, dsb. Teori evolusi juga mengalami perkembangan dengan munculnya pendapat para ahli yang mempertanyakan kembali tentang kebenaran teori evolusi.

1. Hipotesis Lamarck Tentang Evolusi

Jean B. Lamarck membandingkan spesies yang hidup dengan fosil-fosil dan menemukan adanya hubungan garis keturunan antara makhluk hidup yang sekarang dengan fosil-fosil yang ditemukan. Setiap garis keturunan menunjukkan rangkaian kronologis dari fosil yang lebih tua ke fosil yang lebih muda, dan akhirnya ke spesies yang sekarang ada. Perubahan evolutif tersebut menunjukkan hubungan pola pada fosil dan kecocokan organisme dengan lingkungannya. Ada dua prinsip yang dikemukakan oleh La ar k. Perta a adalah use a d disuse atau digu aka da tidak digu aka . Maksudnya adalah bagian tubuh yang sering digunakan menjadi berukuran lebih besar dan kuat, sedangkan yang jarang digunakan menjadi lemah atau menyusut rudimenter. Misalnya, nenek moyang jerapah pada awalnya berleher pendek selalu berusaha memanjangkan lehernya agar mendapatkan makanan berupa daun dengan posisinya lebih tinggi. Jerapah akan terus menerus memanjangkan lehernya untuk mendapatkan 2 makanan di pepohonan, sehingga terjadi perubahan fisik ukuran leher jerapah, sampai didapatkan jerapah berleher panjang Gambar 1. Prinsip kedua adalah pewarisan karakteristik yang diperoleh inheritance of acquired characteristic, bahwa suatu organisme dapat meneruskan modifikasi-modifikasi karakteristik yang diperolehnya kepada keturunannya. Gambar 1. Pandangan Lamarck tentang evolusi jerapah Sumber: www.bio.miami.edu

2. Hipotesis Darwin tentang Evolusi

Teori evolusi melalui seleksi alam disampaikan oleh Charles R. Darwin pada buku On the Origin of Species pada tahun 1859, yaitu proses perubahan organisme dalam waktu yang lama sebagai akibat perubahan fisik atau tingkah laku yang bisa diwariskan. Perubahan yang memungkinkan suatu organisme beradaptasi lebih baik pada lingkungannya akan membantu bertahan hidup dan memiliki lebih banyak keturunan. Evolusi melalui seleksi alam didukung oleh bukti dari berbagai disiplin ilmu, termasuk paleontologi, geologi, genetika, biologi perkembangan. Seleksi alam adalah proses individu-individu dengan sifat tertentu cenderung menghasilkan lebih banyak keturunan pada generasi selanjutnya dibandingkan individu dengan sifat lain. Dua poin penting dalam teori evolusi menurut Darwin: pertama, semua makhluk hidup di bumi satu dengan yang lain berkaitan dan berhubungan; kedua, modifikasi populasi melalui seleksi alam terjadi ketika satu sifat lebih menguntungkan pada satu lingkungan tertentu dibandingkan dengan sifat lainnya. 3 Terkait dengan penemuan fosil-fosil jerapah, Darwin memiliki pandangan yang berbeda dengan Lamarck. Menurut Darwin pada awalnya memang terdapat variasi panjang leher jerapah. Namun seiring berjalannya waktu terjadi seleksi alam yang lebih menguntungkan jerapah berleher panjang karena lebih mudah untuk mendapatkan makanan dibandingkan jerapah berleher pendek. Karakteristik yang menguntungkan ini diwariskan pada generasi berikutnya dengan proporsi yang jauh lebih tinggi dibandingkan pada jerapah berleher pendek. Jumlah jerapah berleher pendek akan berkurang dari generasi ke generasi sampai akhirnya punah, sementara jerapah berleher panjang akan semakin banyak. Memang, masih tetap ada variasi panjang leher jerapah, namun menunjukkan kecenderungan peningkatan pada jerapah berleher panjang Gambar 2. Gambar 2. Pandangan Darwin tentang evolusi jerapah 4

B. MEKANISME EVOLUSI