Seleksi Alam Perubahan Genetik

4

B. MEKANISME EVOLUSI

Proses evolusi terus berjalan dan akan memunculkan spesies baru yang memiliki karakter berbeda dengan nenek moyangnya, karena adanya usaha penyesuaian adaptasi dengan lingkungannya. Jika evolusi berkaitan dengan perubahan sifat genetik yang diwariskan dari generasi ke generasi, sehingga dalam waktu yang sangat lama akan membentuk keturunan yang berbeda dengan nenek moyangnya. Mekanisme evolusi berkaitan dengan adanya perubahan seleksi alam dan perubahan genetik.

1. Seleksi Alam

Sebenarnya konsep seleksi alam sudah muncul sebelum Darwin, namun Darwinlah orang pertama yang mengemukakan bahwa seleksi alam merupakan penyebab utama terjadi ya. Hal itu disa paika ya dala uku The Origi of “pesies, y Mea s of Natural “ele tio ya g diter itkan pada tahun 1859. Darwin mengemukakan pandangannya berdasarkan hasil pengamatan dari berbagai data yang ditemukannya selama perjalanannya menjelajah. Proses seleksi alam yang dikemukakan Darwin memiliki empat komponen penting, yaitu: a. Variasi. Organisme dalam populasi menunjukkan variasi individual dalam tampilan dan tingkah laku. Variasi-variasi tersebut termasuk ukuran tubuh, warna rambut, suara, atau jumlah keturunan. Di sisi lain, sejumlah sifat hanya sedikit atau bahkan tidak menunjukkan adanya variasi, misalnya jumlah mata pada vertebrata. b. Pewarisan. Sejumlah sifat secara konsisten diwariskan dari induk pada keturunannya. Sifat semacam itu bisa diwariskan, sedangkan yag lain dipengaruhi oleh lingkungan dan heritabilitasnya rendah. c. Laju pertumbuhan populasi yang tinggi. Sebagian besar populasi memiliki keturunan tiap tahun dibandingkan sumber daya lokal yang dapat mendukung sehingga terjadi perjuangan untuk mendapatkan sumber kehidupan. Tiap generasi dapat mengalami kemation dalam jumlah besar. 5 d. Perbedaan kelangsungan hidup dan reproduksi. Individu-individu yang memiliki kemampuan berjuang untuk mendapatkan sumber daya lokal akan menghasilkan keturunan lebih banyak pada generasi berikutnya.

2. Perubahan Genetik

Jika suatu spesies mengalami evolusi karena perubahan genetik, maka dampaknya adalah perubahan frekuensi gen pada kolam gen gene pool, kondisi ini disebut dengan mikroevolusi. Setidaknya ada lima penyebab agen mikroevolusi yaitu mutasi, seleksi alam, hanyutan genetik genetic drifft , aliran gen gene flow, perkawinan tidak acak. Genetic drifft adalah perubahan dalam kumpulan gen suatu populasi kecil akibat kejadian acak, sedangkan gene flow yaitu pertukaran genetik akibat migrasi individu yang subur fertil atau perpindahan gamet antar populasi bisa dalam bentuk imigrasi maupun emigrasi. Perkawinan tidak acak umumnya terjadi pada perkawinan antar pasangan yang masih dekat hubungan kekerabatannya.

C. PEMAHAMAN MODEREN TENTANG EVOLUSI