Pembangunan aplikasi e-commerce pada Toko Elegant Shoes

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Riwayat Hidup

Data Pribadi

Nama : Muhammad Fathu

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 6 Juli 1987

Alamat : Jl. Kalimutu I Blok CD 13/20 RT 08/RW11

Harapan Jaya, Bekasi Utara 17124

Telepon/Fax. : (021) 88851150

HP. 085217402181

E-Mail : cobisaiko@gmail.com

Pendidikan Formal

2008 – sekarang Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

2002 – 2005 SMA Negeri 4 Bekasi

1999 – 2002 SMP Negeri 25 Bekasi

1993 – 1999 SDN Harapan Jaya V Bekasi

1992 – 1993 TK Al-Aqsho Bekasi

Pengalaman Kerja

· Sekretariat Badan Geologi, Bandung

Staff IT Kerja Praktek (Juli – September 2011) Membangun aplikasi pengolahan data obat · PT Dewata International

Salesman (November 2005 - Oktober 2007) Pengalaman Organisasi

· Pengurus HIMA (Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika) UNIKOM Anggota PWTI (2011)

· Pengurus HIMA (Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika) UNIKOM Koordinator Kerohanian (2010-2011)

· Pengurus HIMA (Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika) UNIKOM Anggota Kerohanian (2009-2010)

· OSIS Angkatan XVII SMA Negeri 4 Bekasi Anggota Kewirausahaan (2004 – 2005) · BIRU (Pers Sekolah) SMA Negeri 4 Bekasi


(6)

· Seminar Microsoft User Group Indonesia “With MUGI Can be Fun”, 2009 Bandung HIMA Teknik Informatika Unikom Peserta

· Workshop “Membangun Network Bisnis Di Dunia Maya”, 2009 Bandung UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Peserta

· Seminar “Seminar, Demo dan Workshop WIMAX – The Future Connection ”, 2010 Bandung

ITHB (Institut Teknologi Harapan Bangsa) Peserta

· Seminar “Maximize Your PC With Overclock”, 2010 Bandung HIMA Tekom UNPAD

Peserta

· Seminar “FSL – GPRS/UMTS dalam Core Network”, 2011 Bandung ComLabs USDI ITB

Peserta

· Seminar “Cloud Computing: Today and Tomorrow”, 2010 Bandung HIMA IF Unikom

Panitia

· Seminar Microsoft User Group Indonesia

“To Be Closer With Informatic Engineering”, 2010 Bandung HIMA IF Unikom

Panitia Kompetensi

· Desktop Programming (C, Delphi, Java, C++) · Web Programming (PHP, AJAX, JQuery¸CSS) · Mobile Programming

· Database (SQL Server, MySQL, Oracle) · Networking


(7)

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.

Bandung,


(8)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi S1 Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

MUHAMMAD FATHU

10108091

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(9)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul “PEMBANGUNAN APLIKASI E-COMMERCE PADA TOKO ELEGANT SHOES“.

Adapun maksud dari penulisan laporan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program studi Strata I (S1) Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sangat besar dan dengan sabar mendorong penulis untuk menyelesaikan skripsi. Penulis selaku penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan kasih–Nya, hingga dapat diselesaikannya penelitian dan laporan skripsi ini.

2. Ibu Dian Dharmayanti, S.T., M.Kom. Selaku dosen pembimbing. Terima kasih karena telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran dan nasehatnya selama penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Adam Mukharil, S.Kom Selaku dosen wali kelas IF-3 /2008.

4. Bapak Irawan Afrianto S.T., M.T selaku Selaku Ketua Jurusan Program Studi Teknik Informatika UNIKOM.

5. Bapak Prof. Dr. Ir Denny Kurniadie, M.Sc., Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.

6. Bapak Dr. Ir. Eddi Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor UNIKOM. 7. Ibu Aning dan seluruh karyawan Elegant Shop terima kasih atas semua

bantuan yang diberikan.

8. Bapak, Ibu, kakak dan saudara tercinta yang telah memberikan kasih sayang, doa dan dorongan baik moril maupun materi yang tiada henti. Semoga suatu saat saya dapat membanggakan kalian.


(10)

iv

skripsi ini, yang tidak bisa di sebutkan semuanya satu persatu.

Di dalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, walaupun demikian penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Untuk itu penulis akan selalu menerima segala masukkan yang ditujuka untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.


(11)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xxii

DAFTAR SIMBOL ... xxvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang Masalah ... 1

I.2 Perumusan Masalah ... 3

I.3 Maksud dan Tujuan ... 3

I.4 Batasan Masalah ... 3

I.5 Metodologi Penelitian ... 5

I.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 5

I.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 6

I.6 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

II.1 Tinjauan Tempat Penelitian ... 9

II.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 9

II.1.2 Struktur Organisasi ... 9

II.1.3 Deskripsi Pekerjaan ... 10

II.2 Landasan Teori ... 11

II.2.1 Konsep Dasar Sistem ... 11


(12)

vi

II.2.2.2 Kualitas Informasi ... 14

II.2.2.3 Nilai Informasi ... 15

II.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 15

II.2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 15

II.2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 15

II.2.4 Basis Data ... 16

II.2.4.1 Pengertian Basis Data ... 16

II.2.4.2 Komponen Sistem Basis Data ... 17

II.2.5 Konsep Pemodelan Data ... 20

II.2.5.1 ERD (Entrity Relationship Diagram) ... 20

II.2.5.2 Diagram Konteks ... 23

II.2.6 Internet ... 24

II.2.7 Electronic Commerce ... 24

II.2.7.1 Definisi E-commerce ... 24

II.2.7.2 Mekanisme E-commerce ... 25

II.2.7.3 Keuntungan E-commerce ... 25

II.2.7.4 Kekurangan E-commerce ... 27

II.2.7.5 Jenis-Jenis E-commerce ... 28

II.2.8 Metode Pembayaran ... 28

II.2.8.1 Pembayaran Offline ... 29

II.2.8.1.1 Pembayaran Langsung di Tempat ... 29

II.2.8.2 Pembayaran Online ... 29

II.2.8.2.1 Pembayaran Paypal ... 29

II.2.8.2.2 E-Banking ... 30

II.2.8.2.3 Setoran Tunai ... 31


(13)

vii

II.2.9 Secure Socket Layer (SSL) ... 31

II.2.9.1 Definisi SSL ... 31

II.2.9.2 Sertifikat SSL ... 32

II.2.10 SEO (Search Engine Optimization) ... 33

II.2.11 Sistem Rekomendasi Cerdas (Smart Recommendation System) ... 34

II.2.11.1 User-based nearest neighbor algorithms ... 35

II.2.11.2 Item-based nearest neighbor algorithms ... 35

II.2.12 Media Komunikasi ... 37

II.2.12.1 Pesan Instan (Instant Messaging) ... 37

II.2.12.1.1 Yahoo Messager ... 37

II.2.12.1.2 Electronic Mail (E-mail)... 38

II.2.12.1.3 Jejaring Sosial (Social Network) ... 38

II.2.13 Bahasa Pemrograman, Database dan Webserver ... 38

II.2.13.1 PHP ... 38

II.2.13.2 HTML ... 38

II.2.13.3 Javascript ... 39

II.2.13.4 Cascading Style Sheet (CSS) ... 40

II.2.13.5 MySQL ... 40

II.2.13.6 Apache ... 40

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 43

III.1 Analisis Sistem ... 43

III.1.1 Analisis Masalah ... 43

III.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 44

III.1.2.1 Prosedur Penjualan Barang ... 44

III.1.2.2 Prosedur Pemesanan Barang ... 47

III.1.2.3 Prosedur Pemesanan Khusus ... 50

III.1.2.4 Prosedur Pengiriman Barang ... 51


(14)

viii

III.1.4.1 Analisis Estimasi Pemesanan untuk kategori sepatu ... 62

III.1.4.2 Analisis Estimasi Pemesanan untuk kategori jaket ... 66

III.1.5 Analisis metode Item-based collaborative filtering terhadap rekomendasi pada e-commerce ... 70

III.1.6 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 72

III.1.6.1 Analisis Perangkat Keras ... 73

III.1.6.2 Analisis Perangkat Lunak ... 74

III.1.6.3 Analisis Pengguna ... 75

III.1.7 Analisis Data ... 76

III.1.7.1 Kamus Data Entitas dan Relasi ... 78

III.1.8 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 80

III.1.8.1 Diagram Konteks ... 80

III.1.8.2 Data Flow Diagram (DFD) level 1 ... 81

III.1.8.3 Data Flow Diagram (DFD) level 2 ... 83

III.1.8.4 Data Flow Diagram (DFD) level 3 ... 89

III.1.8.5 Data Flow Diagram (DFD) level 4 ... 96

III.1.8.6 Spesifikasi Proses ... 110

III.1.8.7 Kamus Data ... 212

III.2 Perancangan ... 228

III.2.1 Perancangan Basis Data ... 229

III.2.1.1 Skema Relasi ... 229

III.2.1.2 Struktur Tabel ... 229

III.2.2 Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak ... 252

III.2.2.1 Perancangan Struktur Menu ... 252

III.2.2.1.1 Struktur Menu Admin ... 252


(15)

ix

III.2.2.1.3 Struktur Menu member ... 253

III.2.2.1.4 Struktur Menu Pengunjung ... 254

III.2.2.2 Perancangan Antar muka ... 254

III.2.2.2.1 Perancangan Antar Muka Pengunjung ... 254

III.2.2.2.2 Perancangan Antar Muka Member ... 262

III.2.2.2.3 Perancangan Antar Muka Admin ... 296

III.2.2.2.4 Perancangan Antar Muka Pegawai ... 309

III.2.2.3 Perancangan Pesan ... 370

III.2.2.4 Jaringan Semantik ... 372

III.2.2.4.1 Jaringan Semantik Pengunjung ... 372

III.2.2.4.2 Jaringan Semantik Member ... 373

III.2.2.4.3 Jaringan Semantik Admin ... 373

III.2.2.4.4 Jaringan Semantik Pegawai ... 374

III.2.3 Perancangan Prosedural ... 375

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 381

IV.1 Implementasi ... 381

IV.1.1 Implementasi Perangkat Keras ... 381

IV.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 381

IV.1.3 Implementasi Basis Data ... 382

IV.1.4 Implementasi Antar Muka ... 393

IV.2 Pengujian ... 401

IV.2.1 Pengujian Alpha ... 401

IV.2.1.1 Skenario pengujian Alpha ... 401

IV.2.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 405

IV.2.1.3 Kesimpulan hasil pengujian alpha ... 458

IV.2.2 Pengujian Beta ... 459

IV.2.2.1 kuesioner ... 459


(16)

x

V.1 Kesimpulan ... 469 V.2 Saran ... 470 DAFTAR PUSTAKA ... 471


(17)

471

DAFTAR PUSTAKA

[1] Zheng Wen. (2008, December) stanford.edu. [Online]. HYPERLINK

"http://cs229.stanford.edu/proj2008/Wen-RecommendationSystemBasedOnCollaborativeFiltering.pdf"

http://cs229.stanford.edu/proj2008/Wen-RecommendationSystemBasedOnCollaborativeFiltering.pdf

[2] Joseph A. Konstan, John Riedl J. Ben Schafer. www.grouplens.org. [Online]. HYPERLINK "http://www.grouplens.org/papers/pdf/ECRA.pdf"

http://www.grouplens.org/papers/pdf/ECRA.pdf

[3] Umi Proboyekti. lecturer.ukdw.ac.id. [Online]. HYPERLINK "http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/softwareprocess.pdf"

http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/softwareprocess.pdf

[4] Jogiyanto Hartono, ANALISIS & DESAIN SISTEM INFORMASI : pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis. Yogyakarta, Indonesia: Andi , 2005.

[5] Fathansyah, BASIS DATA. Bandung, Indonesia: Informatika, 2007.

[6] Roger S. Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi. Yogyakarta, Indonesia: Andi, 2002.

[7] Adi Nugroho, e-Commerce. Bandung, Indonesia: Informatika, 2006.

[8] Abdul Kadir, DASAR PEMROGRAMAN WEB DINAMIS MENGGUNAKAN PHP. Yogyakarta, Indonesia: ANDI , 2003.

[9] Agus Saputra, Trik Kolaborasi Codeigniter & jQuery. Yogyakarta, Indonesia: Lokomedia, 2011.

[10] Yanuar Firdaus AW Warih Maharani. (2012, Maret) journal.uii.ac.id.

[Online]. HYPERLINK

"http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/551/475"


(18)

[11] Dan Frankowski, Jon Herlocker, Shilad Sen J. Ben Schafer. (2012, April)

http://www.cs.uni.edu. [Online]. HYPERLINK

"http://www.cs.uni.edu/~schafer/publications/CF_AdaptiveWeb_2006.pdf"

http://www.cs.uni.edu/~schafer/publications/CF_AdaptiveWeb_2006.pdf

[12] Imam Fahrurrozi, Agus Mulyanto Shofwatul „Uyun. (2012, April)

is.uad.ac.id. [Online]. HYPERLINK "http://is.uad.ac.id/jusi/files/07-JUSI- Vol-1-No-1-_Item-Collaborative-Filtering-untuk-Rekomendasi-Pembelian-Buku-secara-Online.pdf" http://is.uad.ac.id/jusi/files/07-JUSI-Vol-1-No-1- _Item-Collaborative-Filtering-untuk-Rekomendasi-Pembelian-Buku-secara-Online.pdf

[13] Wahana Komputer , Kamus Lengkap Jaringan Komputer. Jakarta: Salemba

Infotek, 2004.

[14] Jonathan Sarwono Taryana Suryana, E-Commerce Menggunakan PHP.

Yogyakarta, Indonesia: Graha Ilmu, 2007.

[15] David King, Jae Lee, Merril Warkentin, and Michael H Chung Efraim

Tuban, Electronic Commerce: A Managerial Perspective, 4th ed., 2002.

[16] Paypal Inc. (2012) PayPal. [Online]. HYPERLINK

"https://www.paypal.com/id/cgi-bin/webscr?cmd=p/gen/about"

https://www.paypal.com/id/cgi-bin/webscr?cmd=p/gen/about

[17] R. Bugi Ramadhan Malik, "Membangun Aplikasi E-Commerce Butik

De'Smoothy," Universitas Komputer Indonesia, Bandung, S1 Thesis 2011.

[18] (2012, sept) www.itmaranatha.org. [Online]. HYPERLINK

"http://www.itmaranatha.org/jurnal/jurnal.informatika/Jurnal/Des2011/artikel /artikelpdf/des11_4.pdf"

http://www.itmaranatha.org/jurnal/jurnal.informatika/Jurnal/Des2011/artikel/ artikelpdf/des11_4.pdf


(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Elegant Shoes merupakan sebuah toko yang bergerak dibidang penjualan dan pemesanan yang lebih memfokuskan pada leather goods atau produk-produk yang berbahan dasar dari kulit. Produk yang ditawarkan Elegant Shoes bervariasi, mulai dari sepatu, jaket, tas, ikat pinggang, dompet, dan berbagai macam asesoris dari kulit. Berlokasi di jalan Cihampelas No 133 belakang Bandung, Elegant Shoes harus bersaingan ketat dengan toko yang berada di sepanjang jalan Cihampelas. Untuk bisa berbelanja di toko ini, konsumen harus masuk ke dalam gang terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan Elegant Shoes harus melakukan promosi ekstra untuk mendatangkan konsumen. Dalam mempromosikan produk, Elegant Shoes hanya melalui brosur dan perbincangan dari orang ke orang, sehingga konsumen tidak mendapatkan informasi produk secara detail.

Sistem bertransaksi yang dilakukan di toko Elegant Shoes saat ini masih menggunakan cara transaksi secara langsung atau tatap muka (face to face), dimana konsumen harus datang langsung ke lokasi penjualan untuk melakukan transaksi. Cara ini mengharuskan konsumen meluangkan waktu dan biaya lebih banyak untuk melakukan transaksi terutama bagi konsumen yang berada pada lokasi yang berjauhan dengan toko.

Stok yang disediakan oleh elegant shoes terbatas, hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir biaya produksi sehingga untuk melakukan pembelian suatu produk yang tidak ready stock konsumen harus memesan terlebih dahulu (terdapat data waiting list). Dalam melakukan pemesanan, jumlah pesanan dan lamanya pengerjaan produk yang dipesan mempengaruhi waktu produksi yang diperlukan, sehingga pihak toko mengalami kesulitan dalam melakukan perhitungan dan memanajemen estimasi lamanya waktu produksi suatu produk yang dipesan ketika mendapatkan banyak pemesanan. Konsumen dapat melakukan pemesanan dengan desain sendiri, khususnya untuk produk sepatu.


(20)

Dalam melakukan pemasaran Elegant Shoes mengalami kesulitan untuk mengetahui produk mana yang tepat yang harus ditawarkan kepada masing-masing konsumen sesuai dengan keinginan konsumen tersebut (dalam hal ini konsumen yang sudah mendaftar dan sudah melakukan rating).

Dalam pembuatan laporan pihak toko mencatat langsung proses-proses transaksi yang terjadi setiap harinya dalam bentuk catatan kertas. Catatan kertas dan nota-nota transaksi kemudian dibukukan. Hasil transaksi yang sudah dibukukan, baru bisa dibuatkan laporan. Sehingga untuk membuat suatu laporan pihak toko mengalami kesulitan ketika catatan kertas yang belum dibukukan hilang atau terselip.

E-commerce atau bisa disebut perdagangan elektronik adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang melalui sistem elektronik seperti internet. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, sistem manajemen inventori otomatis dan sistem pengumpulan data otomatis. Sistem Rekomendasi adalah jenis spesikasi dari teknik penyaringan informasi yang mencoba untuk menyajikan item informasi (seperti film, musik, situs web maupun berita) yang menarik bagi pengguna. Sebuah sistem rekomendasi dibangun berdasarkan pada profil pengguna masa lalu mereka yang dicatat, dan membandingkannya dengan beberapa karakteristik referensi, serta berusaha untuk memprediksi berdasarkan penilaian yang diberikan pengguna kepada suatu barang [1]. Sistem rekomendasi Cerdas (Smart Recommendation System) yang digunakan pada situs e-commerce bertujuan untuk menyarankan produk kepada konsumen dan menyediakan informasi kepada konsumen dengan membantu mereka dalam membeli suatu produk [2].

Dari latar belakang masalah ini, maka dibutuhkan suatu sarana atau layanan transaksi baik itu penjualan maupun pemesanan berbasis website (e-commerce) yang disesuaikan dengan sistem penjualan dan pemesanan yang diterapkan oleh toko tersebut dengan menambahkan fitur sistem rekomendasi cerdas yang berorientasi pada produk yang bisa mengatasi permasalahan ini. Penulis tertarik untuk membantu Elegant Shoes dalam mengatasi permasalahan ini dengan


(21)

3

melihat perkembangan teknologi internet sebagai media pemasaran, penyampaian informasi dan promosi guna menjangkau konsumen yang lebih luas. Oleh sebab itu penulis akan membangun suatu aplikasi penjualan dan pemesanan online (e-commerce) pada toko Elegant Shoes.

I.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya maka rumusan masalah dalam tugas akhir ini adalah bagaimana cara membangun aplikasi e-commerce pada toko Elegant Shoes.

I.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan dengan permasalahan yang sudah dijelaskan, maka penulis bermaksud membangun e-commerce pada toko Elegant Shoes.

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dari pembangunan aplikasi e-commerce pada toko Elegant Shoes, yaitu :

1. Membantu dan mempermudah toko dalam penyebarluasan informasi dan promosi produk.

2. Membantu dan mempermudah konsumen agar dapat bertransaksi tanpa harus datang ke lokasi penjualan secara langsung.

3. Membantu toko dalam menawarkan barang yang diinginkan pengguna yang berorientasi pada produk yang sudah di rating dengan menggunakan Smart Recommendation System.

4. Mempermudah toko dalam memanajemen data pemesanan. 5. Mempermudah toko dalam pembuatan laporan.

I.4 Batasan Masalah

Ada beberapa batasan masalah dalam pembuatan tugas akhir ini agar pembahasan lebih terfokus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Batasan masalah dari pembanguanan aplikasi e-commerce ini adalah :

1. Dalam membantu penyebarluasan informasi dan promosi produk hanya sampai pembangunan e-commerce dan strategi penyebarluasan informasi dan promosi selanjutnya akan ditentukan oleh pihak toko.


(22)

2. Data yang diolah dalam aplikasi ini, yaitu data master, data transaksi, data upload desain, data rating produk, dan laporan penjualan.

3. Proses yang dilakukan pada aplikasi ini, yaitu proses pengolahan data master seperti tambah data dan ubah data, proses pengolahan data user, proses pengolahan data member, proses pengolahan data transaksi penjualan, proses pengolahan data transaksi pemesanan, proses pengolahan data upload gambar, proses pengolahan data retur dan laporan rekapitulasi penjualan, pemesanan serta retur.

4. Informasi yang dihasilkan dalam aplikasi ini, yaitu informasi data barang yang akan dijual beserta detail barang seperti gambar, harga, keterangan maupun stok yang tersedia, informasi pengiriman barang, informasi transaksi barang, informasi waktu produksi selesai bagi yang melakukan pemesanan (waiting list), informasi harga produk desain sendiri (upload desain) dan laporan penjualan, pemesanan serta retur.

5. Komunikasi

a. Menggunakan e-mail yang didaftarkan oleh pengguna. b. Menggunakan Instant Messaging (Yahoo Messanger). c. Menggunakan telepon untuk customer support.

6. Keamanan

a. Menggunakan Secure Socket Layer (SSL) untuk keamanan. b. Menggunakan IP-Dedicated.

c. Menggunakan fasilitas login untuk mengakses situs. d. Menerapkan script SQL dan HTML injection.

7. Pemodelan sistem

Model yang digunakan adalah model perancangan terstruktur. Alat yang digunakan yaitu flowmap sebagai alur data dan ERD sebagai model relasi data sedangkan untuk menggambarkan proses fungsional menggunakan DFD.


(23)

5

8. Software pembangun

Dalam pembangunan aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan menggunakan Adobe Dreamweaver sebagai aplikasi pembangun dan MySQL sebagai Database Management System.

9. SEO (Search Engine Optimization)

Sistem mendukung Search Engine Optimization (SEO), supaya situs terdaftar di search engine dan dalam melakukan pencarian di search engine tersebut muncul pada halaman utama hasil pencarian.

10. Sistem Rekomendasi Cerdas (Smart Recommendation System) yang digunakan menggunakan metode collaborative filtering. Proses collaborative filtering terdiri dari prediksi dan rekomendasi yang dihasilkan dengan membuat sebuah model yang berisi rating dari user. Dari model tersebut, akan dihitung similarity dari tiap-tiap elemennya. Dengan kata lain, item yang akan diprediksi / direkomendasikan memiliki kesamaan dengan item-item yang telah di rating sebelumnya oleh active user. [13]

I.5 Metodologi Penelitian

Metode penelitian terbagi menjadi dua, yaitu metode pengumpulan data dan metode pembangunan perangkat lunak.

I.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi penjualan online yang dibangun sesuai dengan tujuan yang telah dipaparkan sebelumnya.

1. Studi literatur

Studi literatur dilakukan dengan membaca buku, jurnal maupun internet untuk mendapatkan sebanyak mungkin sumber informasi mengenai pembangunan penjualan online pada toko Elegant Shoes.


(24)

2. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan cara diskusi dengan pemilik toko untuk mengetahui informasi tentang sistem yang digunakan, informasi produk dan informasi yang berkaitan dengan penjualan pada toko Elegant Shoes.

3. Kuesioner

Teknik pengumpulan data dengan mengajukan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan aplikasi yang dibangun.

I.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan mengadopsi Mode Waterfall. Model Waterfall memiliki beberapa tahap, yaitu perencanaan dan analisis, desain, implementasi, integrasi dan pemeliharaan. Setiap tahap dilakukan berurutan namun bila diperlukan dapat diulangi ke tahap sebelumnya untuk menyempurnakan aplikasi yang dibuat.

1. Requirements analysis and definition

Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh aplikasi penjualan online yang akan dibangun. Menentukan layanan, batasan dan tujuan sistem agar lebih terarah dan fokus dengan program yang akan dibangun.


(25)

7

2. System and software design

Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras dan perangkat lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan. Desain dikerjakan setelah kebutukan selesai dikumpulkan secara lengkap.

3. Implementation and unit testing

Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.

4. Integretion and system testing

Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan. 5. Operation and maintenance

Mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi yang sebenarnya.

I.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan maksud dan tujuan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang tinjauan instansi dan landasan teori yang berkaitan dengan topik masalah yang diteliti di Toko Elegent Shoes.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang uraian mengenai analisis terhadap spesifikasi sistem yang mencangkup analisis masalah, analisis prosedur yang sedang berjalan,


(26)

analisis kebutuhan non fungsinal, analisis basis data dan analisis kebutuhan fungsional. Selain analisis sistem, bab ini terdapat juga perancangan data yang mencangkup relasi antar tabel, skema relasi dan struktur tabel, perancangan arsitektur menu dan perancangan antarmuka.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini berisi tentang implementasi sistem yang telah dirancang dan pengujian perangkat lunak.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN


(27)

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

I.1 Tinjauan Tempat Penelitian

Tinjauan tempat penelitian adalah untuk mengetahui keadaan di perusahaan diantaranya adalah sejarah singkat perusahaan, stuktur organisaasi perusahaan serta deskripsi pekerjaan yang ada di perusahaan.

I.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Toko Elegant Shoes merupakan badan usaha yang bergerak di bidang perdagangan sepatu dari kulit. Toko elegant Shoes memulai bisnisnya pada tahun 1992. Berlokasi di jalan Cihampelas No 133 belakang Bandung, Elegant Shoes harus bersaingan ketat dengan toko yang berada di sepanjang jalan Cihampelas. Untuk bisa berbelanja di toko ini, konsumen harus masuk ke dalam gang terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan Elegant Shoes harus melakukan promosi ekstra untuk bisa mendatangkan konsumen. Berkat tekat dan usaha yang kuat yang dilakukan oleh pemilik Toko Elegant Shoes secara bertahap mulai mengembangkan usahanya, tidak hanya menawarkan sepatu berbahan dasar dari kulit tetapi juga barang-barang yang berbahan dasar dari kulit (leather goods), seperti jaket, tas, sabuk, dompet dan berbagai asesoris berbahan dasar kulit. Elegant Shoes lebih mengutamakan kualitas sehingga dalam pemilihan bahan dasar kulit diambil dari kulit hewan yang berkualitas.

I.1.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi suatu badan usaha atau perusahaan sangat penting dalam menjamin kelangsungan dan kelancaran kerja badan usaha atau perusahaan itu sendiri. Adanya organisasi dimaksudkan untuk menciptakan suatu sistem pembagian kerja atau tugas yang sesuai dengan kebutuhan badan usaha atau perusahaan sehingga mempermudah kegiatan operasional dalam mencapai tujuan. Struktur organisasi yang ada di toko Elegant Shoes dapat dilihat pada bagan struktur berikut ini :


(28)

I.1.3 Deskripsi Pekerjaan

Deskripsi tugas digunakan untuk mengetahui tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian. Adapun deskripsi tugas yang ada di Toko Elegant Shoes adalah sebagai berikut :

1. Pemilik Toko

Mengawasi jalannya sistem prosedur operasional toko secara keseluruhan. 2. Pengelola Toko

Mengelola toko, menetukan harga pemesanan khusus, mengawasi dan melaporkan aktivitas yang terjadi di toko kepada pemilik toko.

3. Bagian Produksi

Melakukan pengadakan barang, mengestimasi harga barang yang akan diproduksi, memeriksa barang produksi dan melakukan pengiriman.

4. Bagian Penjualan

a. Bagian penjualan yang bertatap muka langsung dengan pelanggan. b. Menghitung uang hasil penjualan dan bertanggung jawab atas

uang yang masuk.

c. Melaporkan hasil penjualan harian. Pemilik Toko

Pengelola Toko

Bagian Produksi Bagian Penjualan


(29)

11

I.2 Landasan Teori

I.2.1 Konsep Dasar Sistem I.2.1.1 Pengertian Sistem

Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Prosedur (procedure) menurut Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald dan Warredn D. Stalling, Jr., adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan dan sasaran sistem tersebut dapat tercapai. [4]

I.2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukkan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). [4]


(30)

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain.


(31)

13

5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan peralatan (maintenence input) dan masukan sinyal (signal input). Mantenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukkan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

I.2.2 Konsep Dasar Informasi I.2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam tubuh suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih bergunadan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah


(32)

data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. [6]

I.2.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambakan kualitas dari informasi dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar. [4]

Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.


(33)

15

I.2.2.3 Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menggabungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan. [6]

I.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi I.2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information systems) atau disebut juga dengan processing systems atau information processing systems atau information-generating systems. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut :

Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengilahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. [4]

I.2.3.2 Komponen Sistem Informasi

John /burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model Block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls block). [4]

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.


(34)

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan.

5. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanpulasinya. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan, kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan, ketidakefisienan, dan sabotase. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat langsung cepat diatasi.

I.2.4 Basis Data

I.2.4.1 Pengertian Basis Data

Basis data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, maupun


(35)

17

keadaan, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. [5]

Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip. Perbedaannya hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan. Jika lemari arsip menggunakan lemari besi atau kayu sebagai media penyimpanan, maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (disket atau harddisk). Hal ini merupakan konsekuensi logis, karena lemari arsip langsung dikelola/ditangani oleh manusia, sementara basis data dikelola/ditangani melalui perantaran alat/mesin pintar elektronis (yang kita kenal sebagai komputer). Perbedaan media ini yang selanjutnya melahirkan perbedaan-perbedaan lain yang menyangkut jumlah dan jenis metoda/cara yang dapat digunakan dalam upaya penyimpanan. [5]

I.2.4.2 Komponen Sistem Basis Data

Basis data hanyalah sebuah objek yang pasif/mati. Ia ada karena ada pembuatnya. Ia tidak akan pernah berguna jika tidak ada pengelola/penggeraknya. Yang menjadi pengelola/penggeraknya secara langsung adalah program/aplikasi (software). Gabungan keduanya (basis data dan pengelolanya) menghasilkan sebuah sistem. Karena itu, secara umum sebuah sistem basis data merupakan


(36)

sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkanbeberapa pemakai dan/atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut. [5]

Dalam sebuah sistem basis data, secara lengkap akan terdapat komponen-komponen utama sebagai berikut :

1. Perangkat keras (Hardware)

Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem basis data adalah :

a. Komputer (satu untuk sistem yang stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan).

b. Memori sekunder seperti harddisk atau Disk (untuk keperluan backup data).

c. Media/perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan). 2. Sistem Operasi (Operating System)

Secara sederhana, Sistem Operasi merupakan program yang mengaktifkan / memfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar komputer (operasi I/O atau pengelolaan file). Program pengelola basis data hanya dapat aktif (running) jika Sistem Operasi yang dikehendaki (sesuai) telah aktif.


(37)

19

3. Basis data (Database)

Sebuah basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi/memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/tabel atau indeks). Di samping berisi/menyimpan data, setiap basis data juga mengandung/menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secara detail).

4. Sistem Pengelola Basis Data (Database Management System/DBMS)

Pengelola basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus/spesifik. Perangkat lunak inilah (DBMS) yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, dirubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama dan pemaksaan keakuratan/konsistensi data.

5. Pemakai (User)

Ada beberapa jenis/tipe pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :

a. Programmer Aplikasi

Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal atau Cobol). b. User Mahir (Casual User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.

c. User Umum (End User Naive User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis/disediakan sebelumnya.

d. User Khusus (Specialized User)

Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus, seperti untuk aplikasi AI, Sistem


(38)

Pakar atau Pengolahan Citra, yang bisa saja mengakses basis data dengan/tanpa DBMS yang bersangkutan.

6. Aplikasi (Perangkat Lunak) lain (bersifat opsional)

Aplikasi (perangkat lunak) lain ini bersifat opsional. Artinya, ada/tidaknya tergantung pada kebutuhan kita.

I.2.5 Konsep Pemodelan Data

Model data terdiri dari tiga informasi yang saling bergantung: objek data, atribut yang menggambarkan objek data tersebut dan hubungan yang menghubungkan objek data yang satu dengan yang lainnya.

Objek data adalah representasi dari hampir semua informasi gabungan yang harus dipahami oleh perangkat lunak. dengan informasi gabungan kita mengartikan sesuatu yang memiliki sejumlah sifat atau atribut yang berbeda. Dengan demikian, “luas” (sebuah harga tunggal) tidak akan menjadi objek data yang valid, tetapi dimensi (gabungan antara ketinggian, luas dan kedalaman) dapat ditentukan sebuah objek.

Hubungan objek data disambungkan antara satu dengan yang lainnya dengan berbagai macam cara. Andaikan ada dua objek data, buku dan toko buku. Dibangun suatu hubungan diantara buku dan toko buku karena kedua objek data tersebut berhubungan. [6]

I.2.5.1 ERD (Entrity Relationship Diagram)

Semesta data yang ada di dunia nyata diterjemahkan/ditransformasikan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data yang disebut sebagai Entity Relationship Diagram (ERD). Terdapat 2 komponen utama pembentuk Model Entity Relationship, yaitu entitas (entity) dan relasi (relation). [5]

Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut: 1. Entitas

Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Sekelompok entitas


(39)

21

yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama membentuk sebuah himpunan entitas (entity set).

2. Atribut

Setiap entitas memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (properti) dari entitas tersebut. Penentuan/pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting dalam pembentukan model data. Atribut dapat digunakan untuk menamai sebuah contoh dari objek data, menggambarkan contoh dan membuat referensi ke contoh yang lain pada tabel yang lain. Satu atribut atau lebih harus diidentifikasi sebagai sebuah pengidentifikasi dimana atribut pengidentifikasi akan menjadi sebuah kunci ketika kita ingin menemukan sebuah contoh dari objek data.

3. Relasi (relationship)

Relasi menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Kumpulan semua relasi di antara entitas-entitas yang terdapat pada himpuan entitas tersebut membentuk himpunan relasi (relationship set).

4. Kardinalitas/Derajat Relasi

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimal yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lainnya dan begitu juga sebaliknya. Kardinalitas relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa : [7]

a. Satu ke Satu (One to One)

Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, begitu juga sebaliknya.


(40)

b. Satu ke Banyak (One to Many)

Setiap entitas pada himpunan A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya.

c. Banyak ke Satu (Many to One)

Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya.

d. Banyak ke Banyak (Many ke Many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan B, dan demikian sebaliknya.

Gambar II.6 Relasi Satu ke Banyak


(41)

23

I.2.5.2 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antar sistem dengan bagian luar (kesatuan luar). Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut.

II.2.5.1. DFD (Data Flow Diagram)

Pada saat informasi mengalir melaui perangkat lunak, dia dimodifikasi oleh suatu deretan transformasi. Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. DFD juga dikenal sebagai grafik aliran data atau bubble chart.[6]

II.2.5.2. Kamus Data

Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang tegar dan teliti sehingga pemakai dan analis sistem akan memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output, komponen penyimpanan, dan bahkan kalkulasi intermediate.[6]


(42)

I.2.6 Internet

Internet merupakan jaringan komputer global yang memungkinkan dua computer atau lebih saling terhubung dan saling mentransfer atau tukar-menukar data digital.

Internet itu sendiri berasal dari kata Interconnection Networking, yang berarti hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, salelit, dan lainnya.Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini menggunakan protokol yaitu TCP/IP.

TCP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data. Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, Anda harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada dan melayani daerah Anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet. [13]

I.2.7 Electronic Commerce I.2.7.1 Definisi E-commerce

Secara garis besar, perdagangan elektronik (e-commerce) didefinisikan sebagai cara untuk menjual dan membeli barang-barang (dan jasa) lewat jaringan internet, tetapi hal ini tentu saja mencangkup berbagai aspek.

Sejak awal, perdagangan elektronik mencangkup transaksi pembelian serta transfer data via jaringan komputer. Saat ini, perdagangan elektronik telah tumbuh sehingga memungkinkan terjadinyaperdagangan dan penjualan komoditas-komoditas baru yang dulu tidak terbayangkan, misalnya informasi-informasi elektronik (perangkat lunak komputer, lagu atau film).

Pada awalnya perdagangan elektronik dilakukan dalam kerangka transaksi-transaksi bisnis antarperusahaan besar, antarperbankan, serta antarinstirusi finansial lainnya. Namun, pada perkembangannya, fokus perdagangan elektronik


(43)

25

lewat sarana internet bergeser mendekati konsumen-konsumen individual. Saat ini tekanan komunitas bisnis adalah melibatkan konsumen individual dalam perdagangan elektronik. Sebagai konsekuensinya, perdagangan elektronik saat ini dilakukan tidak hanya oleh perusahaan-perusahaan besar namun juga dilakukan oleh perusahaan-perusahaan berteknologi yang secara ekonomi tidak berskala besar. [7]

I.2.7.2 Mekanisme E-commerce

Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui Internet) dengan e-customer (pihak yang membeli barang atau jasa melalui Internet) yang terjadi di dunia maya atau di Internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen elektronik (digital document). Kontrak online dalam E-Commerce menurut Santiago Cavanillas dan A. Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi, yaitu, Kontrak melalui chatting dan video conference, kontrak melalui e-mail dan kontrak melalui web atau situs. [14]

I.2.7.3 Keuntungan E-commerce

Perdagangan elektronik tidak hanya membuka pasar baru bagi produk dan/atau jasa yang ditawarkan, mencapai konsumen baru, tetapi juga ia dapat mempermudah cara perusahaan melakukan bisnis. Di samping itu, perdagangan elektronik juga bermanfaat bagi pelanggan/konsumen dan masyarakat umum. Ada pun manfaatnya dikategorikan sebagai berikut : [7]

1. Keuntungan bagi perusahaan a. Memperpendek jarak

Perusahaan dapat mendekatkan diri dengan konsumen. Dengan hanya mengklik link-link yang ada pada situs-situs, konsumen dapat menuju ke prerusahaan dimana pun saat itu mereka berada.


(44)

b. Perluasan pasar

Jangkauan permasaran menjadi semakin luas dan tidak terbatas oleh area geografis dimana perusahaan berada.

c. Perluasan jaringan mitra bisnis

Pada perdagangan tradisional, sangat sulit bagi suatu perusahaan untuk mengetahui posisi geografis mitra kerjanya yang berada di negara-negara lain atau benua lain.

d. Efisien

Perdagangan elektronik akan memangkas biaya-biaya operasional. Perusahaan-perusahaan yang berdagang secara elektronik tidak membutuhkan kantor dan toko yang besar, menghemat kertas-kertas yang digunakan untuk transaksi-transaksi, periklanan serta pencatatan-pencatatan. Selain itu, perdagangan elektronik juga sangat efisien dari sudut waktu yang digunakan. Pencarian informasi-informasi produk/jasa dan transaksi-transaksi bisa dilakukan lebih cepat serta lebih akurat.

2. Keuntungan bagi konsumen a. Efektif

Konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk/jasa yang dibutuhkannya dan bertransaksi dengan cara yang cepat dan murah.

b. Aman secara fisik

Konsumen tidak perlu mendatangi toko tempat perusahaan menjajakan barangnya dan ini memungkinkan konsumen dapat bertransaksi dengan aman sebab di daerah-daerah tertentu mungkin sangat berbahaya jika berkendaraan dan membawa uang tunai dalam jumlah yang besar.

c. Fleksibel

Konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik dari rumah, kantor, maupun warrnet. Konsumen juga tidak perlu berdandan rapi seperti pada perdagangan tradisional pada umumnya.


(45)

27

3. Keuntungan bagi masyarakat umum

a. Mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan

Dengan adanya perdagangan elektronik yang dapat dilakukan dimana saja, konsumen tidak perlu melakukan perjalanan-perjalanan ke toko-toko, dimana hal ini pada gilirannya akan mengurangi jumlah kendaraan yang berlalu lalang di jalanan. Berkurangnya kendaraan di jalanan berarti menghemat bahan bakar (BBM) dan mengurangi tingkat polusi udara sebab gas-gas buangan kendaraan bermotor dapat mencemari lingkungan.

b. Membuka peluang kerja baru

Era perdagangan elektronik akan membuka peluang-peluang kerja baru bagi mereka yang tidak „buta‟ teknologi. Muncul pekerjaan-pekerjaan baru seperti pemrogram komputer, perancang web, ahli di bidang basis data, analisis sistem maupun ahli di bidang jaringan komputer.

c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

Perdagangan elektronik, hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang tidak gaptek (gagap teknologi), sehingga pada gilirannya akan merangsang orang-orang untuk mempelajari dan meningkatkan pemahaman teknologi komputer demi kepentingan mereka sendiri.

I.2.7.4 Kekurangan E-commerce

Sebagai langkah antisipasi, ada beberapa dampak negatif dari perdagangan elektronik : [7]

1. Meningkatkan individualisme

Pada perdagangan elektronik, seseorang dapat bertransaksi dan mendapatkan barang/jasa yang diperlukannya tanpa harus perlu bertemu dengan siapapun. Ini membuat beberapa orang menjadi berpusat pada diri sendiri (egois) serta individualistis dan merasa dirinya tidak terlalu membutuhkan kehadiran orang lain dalam hidupnya.

2. Terkadang menimbulkan kekecewaan

Apa yang dilihar di layar monitor komputer terkadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata. Seseorang yang membeli lukisan di internet


(46)

mungkin suatu saat akan mendapati lukisannya tidak memiliki warna yang sama dengan apa yang dilihatnya di layar monitor.

I.2.7.5 Jenis-Jenis E-commerce

E-commerce memiliki 4 kategori dalam melakukan proses bisnis yang disebut The New Economy [15], diantaranya yaitu:

1. B2B (Business to Business)

Merupakan model yang melakukan proses bisnis antara sebuah perusahaan dengan perusahaan lainnya. Misalnya PT.A berkejasama dengan PT.B dalam pembuatan pesawat telepon.

2. B2C (Business to Consumen)

Merupakan model perusahaan yang meberikan pelayanan penjualan barang ataupun jasa kepada konsumen secara langsung. Pada umumnya pihak perusahaan memberikan katalog yang berisi informasi terhadap barang/jasa yang dijual. Contoh salah satu perusaahaan yang sukses di bidang ini adalah Amazon.

3. C2C (Consumen to Consumen)

Merupakan model yang melakukan transaksi penjualan secara individu dari seorang konsumen kepada konsumen lainnya. Contoh dari model ini, yaitu eBay, dimana didalam situs ini disediakan fasilitas lelang, sehingga barang yang di jual oleh seorang konsumen dapat dibeli melalui proses lelang oleh konsumen lainnya.

4. C2B (Consumen to Business)

Merupakan model yang melakukan transaksi penjualan antara seorang konsumen kepada pihak perusahaan. Misalnya seorang konsumen berkerjasama dengan sebuah instasi perusahaan dalam bidang jasa cathering. dimana biasanya pihak konsumen akan memberikan pilihan menu makanan kepada pihak perusahaan untuk dapat dihidangkan.

I.2.8 Metode Pembayaran

Secara garis besar metode pembayaran yang dilakukan oleh e-commerce terbagi menjadi dua, yaitu pembayaran secara offline dan pembayaran secara online. Pembayaran yang dilakukan secara offline adalah bayar langsung di toko,


(47)

29

pembayaran antar rekening bank. Sedangkan untuk pembayaran secara online diantaranya transfer antar rekening bank dan Paypal. [10]

I.2.8.1 Pembayaran Offline

I.2.8.1.1 Pembayaran Langsung di Tempat

Metode pembayaran langsung di toko merupakan pembayaran secara umum yang telah dilakukan oleh banyak orang, biasanya konsumen datang ke toko untuk melihat barang, apabila ada yang cocok sesuai keinginannya maka konsumen memesan barang tersebut ke kasir atau penjaga toko. Lalu, pembayaran dilakukan secara langsung di toko tersebut kepada kasir dan konsumen dapat membawa langsung barang yang telah dibelinya dengan membawa nota penjualan sebagai tanda bukti pembayaran.

I.2.8.2 Pembayaran Online I.2.8.2.1 Pembayaran Paypal

PayPal adalah layanan bisnis e-commerce global yang memungkinkan pembayaran dan transfer uang melalui internet. Transfer uang online menjadi alternatif elektronik untuk membayar dibandingkan dengan metode kertas tradisional seperti cek dan money order. Layanan ini memungkinkan setiap orang untuk membayar dengan cara apapun yang mereka suka, termasuk melalui kartu kredit, rekening bank, PayPal Smart Connect atau saldo rekening, tanpa memberitahukan informasi keuangan kepada pihak lain.[16]

PayPal berperan sebagai layanan pengakuisisi, untuk melakukan proses pembayaran transaksi atau jual-beli online, situs lelang, dan penggunaan komersial lainnya. Paypal juga mengenakan biaya pajak untuk menerima uang, sebanding dengan jumlah uang yang diterima. Besarnya pajak tergantung pada mata uang yang digunakan, pilihan pembayaran yang digunakan, negara pengirim, negara penerima, jumlah yang dikirim dan jenis rekening penerima. Akan dikenakan tambahan biaya jika pembeli dan penjual menggunakan mata uang yang berbeda.


(48)

Beberapa keuntungan dari menggunakan Paypal adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan yang terpercaya. PayPal.com merupakan salah satu

perusahaan yang didirikan oleh Ebay.com ( salah satu web lelang terbesar di internet ). Pengguna PayPal lebih merasa nyaman dalam bertransaksi, karena sebagai pembeli, nomor kartu kredit tidak akan diketahui oleh penjual. Walaupun saat ini Indonesia masih belum bisa withdraw uang dari PayPal.

2. Kebijaksanaan perlindungan tertulis untuk pembeli yang menggunakan Paypal menyatakan pembeli yang menggunakan Paypal dapat melakukan komplain dalam waktu 45 hari jika pembeli belum mendapatkan barang yang dipesan atau jika barang yang dipesan tidak sesuai deskripsi yang di beritahukan penjual. Jika pembeli menggunakan kartu kredit akan mendapatkan pengembalian uang chargeback dari perusahaan kartu kreditnya.

3. Paypal juga melindungi penjual dari pengembalian uang atau komplain tergantung situasi dan pembuktian. Kebijakan perlindungan tertulis untuk penjual dirancang untuk melindungi penjual dari klaim pembeli yang mengaku telah mengirim uang yang tidak ada catatan bukti pembayarannya, setiap pembelian menggunakan Paypal selalu ada catatan bukti pembayarannya di account Paypal pengirim dan penerima uang, sebagai bukti jika benar telah terjadi pengiriman uang Dari sini bisa diambil kesimpulan menggunakan Paypal lebih aman dari alat pembayaran online lain bagi pengirim dan penerima uang karena ada bukti pembayaran dan dapat melakukan komplain jika terjadi sesuatu.

I.2.8.2.2 E-Banking

E-Banking bisa juga disebut Electronic Banking merupakan layanan perbankan yang menggunakan media elektronik sebagai perantaranya. Tujuan dari Electronic Banking adalah sebagai sarana penyediaan multi channel dan juga dapat menghemat biaya transaksi bank, nasabah lebih bebas, mudah, dan memberikan keamanan bertransaksi 24 jam sehari dimanapun nasabah berada.


(49)

31

Manfaat yang diberikan dari fasilitas electronic banking diterima oleh pihak bank selaku penyedia dan juga pihak nasabah selaku pengguna. Manfat bagi pihak bank diantaranya perluasan bisnis, loyalitas konsumen, kemajuan dari segi pendapatan dan biaya, Competitive advantage, model bisnis baru serta Fee base Income. Selain itu manfaat bagi para nasabah diantaranya Memberikan kemudahan dan kecepatan, transaksi dimana saja dan kapan saja dapat dilakukan dan hemat biaya dan waktu.

I.2.8.2.3 Setoran Tunai

Setoran tunai adalah melakukan setoran uang melalui ATM khusus untuk setoran, yaitu ATM Setoran Tunai (Cash Deposit Machine). Dengan mesin ini memungkinkan kita untuk melakukan setoran tunai kapan saja tanpa terikat waktu, karena mesin ini beroperasi 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.

I.2.8.2.4 Transfer via ATM

Merupakan pengiriman uang secara elektronik yang dilakukan oleh si pembeli di mesin ATM untuk melakukan pembayaran secara online kepada si penjual. Dengan mesin ATM ini memungkinkan kita untuk melakukan transfer uang kapan saja tanpa terikat waktu, karena mesin ini beroperasi 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.

I.2.9 Secure Socket Layer (SSL) I.2.9.1 Definisi SSL

SSL adalah protokol berlapis. Dalam tiap lapisannya, sebuah data terdiri dari panjang, deskripsi dan isi. SSL mengambil data untuk dikirimkan, dipecahkan kedalam blok-blok yang teratur, kemudian dikompres jika perlu, menerapkan MAC, dienkripsi, dan hasilnya dikirimkan. Di tempat tujuan, data didekripsi, verifikasi, dikompres, dan disusun kembali. Hasilnya dikirimkan ke client di atasnya.

SSL hanya mengenkripsikan data yang dikirim lewat http. Bagaimana SSL berjalan dapat digambarkan sebagai berikut :


(50)

Pada saat koneksi mulai berjalan, klien dan server membuat dan mempertukarkan kunci rahasia, yang dipergunakan untuk mengenkripsi data yang akan dikomunikasikan. Meskipun sesi antara klien dan server diintip pihak lain, namun data yang terlihat sulit untuk dibaca karena sudah dienkripsi.

SSL mendukung kriptografi public key, sehingga server dapat melakukan autentikasi dengan metode yang sudah dikenal umum seperti RSA dan Digital Signature Standard (DSS). SSL dapat melakukan verifikasi integritas sesi yang sedang berjalan dengan menggunakan algoritma digest seperti MD5 dan SHA. Hal ini menghindarkan pembajakan suatu sesi.

SSL hanya mengenkripsikan data yang dikirim lewat http. Bagaimana SSL berjalan dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Pada saat koneksi mulai berjalan, klien dan server membuat dan mempertukarkan kunci rahasia, yang dipergunakan untuk mengenkripsi data yang akan dikomunikasikan. Meskipun sesi antara klien dan server diintip pihak lain, namun data yang terlihat sulit untuk dibaca karena sudah dienkripsi.

2. SSL mendukung kriptografi public key, sehingga server dapat melakukan autentikasi dengan metode yang sudah dikenal umum seperti RSA dan Digital Signature Standard (DSS).

SSL dapat melakukan verifikasi integritas sesi yang sedang berjalan dengan menggunakan algoritma digest seperti MD5 dan SHA. Hal ini menghindarkan pembajakan suatu sesi. [17]

I.2.9.2 Sertifikat SSL

Certificate Authority (CA) adalah lembaga yang menerbitkan sertifikat digital (SSL) kepada perusahaan, lembaga atau individu lain setelah melalui proses verifikasi. CA harus menyimpan informasi tentang apa yang sudah diterbitkan dan informasi apa yang digunakan untuk menerbitkannya, dan secara rutin diaudit untuk memastikan semuanya sudah sesuai prosedur. Beberapa CA yang terkenal adalah Verisign, Comodo, Entrust, GlobalSign, dan lain sebagianya.


(51)

33

1. Sertifikat SSL dengan Validasi Domain

Verifikasi atau validasi yang dibutuhkan untuk menerbitkan SSL hanya memeriksa kepemilikan domain dengan menyelesaikan proses persetujuan lewat email. Sertifikat ini dapat diterbitkan dengan cepat dalam hitungan menit. SSL dengan validasi domain cocok digunakan pada :

a. Login ke bagian admin/user/webmail. b. Formulir kontak.

c. Situs e-commerce dengan nilai transaksi rendah. 2. Sertifikat SGC SSL (Secure Socket Layer)

Sertifikat SSL yang menerapkan Secure Gateway Cryptography. Enkripsi yang digunakan antara pengunjung dan server minimal 128-bit. Sertifikat SGC SSL ini cocok digunakan pada skenario berikut :

a. Sistem operasi server menggunakan windows 2000 atau yang lebih lama

b. Terdapat pengunjung situs yang menggunakan browser dan sistem operasi versi lama.

Dibutuhkan jaminan minimal tingkat enkripsi untuk mengamankan data sensitif. [17]

I.2.10 SEO (Search Engine Optimization)

SEO atau Search Engine Optimization adalah suatu teknik untuk memaksimalkan suatu website agar lebih dikenal atau lebih mudah dibaca oleh search engine. Teknik SEO dilakukan melalui proses yang sistematis artinya teknik SEO harus mengikuti aturan-aturan yang berlaku pada suatu search engine tertentu yang menjadi rujukannya. Teknik SEO diterapkan pada suatu website dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung website tersebut. SEO dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :

1. Onpage Optimazation, yaitu teknik yang melakukan optimasi dari dalam suatu website dengan jalan memodifikasi faktor-faktor tertentu dari bagian suatu website, misalnya menentukan title, tag, content yang relevan dengan title maupun penggunaan Alt Tag yang tepat pada suatu image.


(52)

2. Offpage Optimazation, yaitu teknik optimasi yang dilakukan dari luar bagian website dengan tetap mengacu pada algoritma search engine tertentu, misalnya memperbanyak backlink yang berkualitas.

I.2.11 Sistem Rekomendasi Cerdas (Smart Recommendation System)

Sistem Rekomendasi adalah jenis spesikasi dari teknik penyaringan informasi yang mencoba untuk menyajikan item informasi (seperti film, musik, situs web maupun berita) yang menarik bagi pengguna. Sebuah sistem rekomendasi dibangun berdasarkan pada profil pengguna masa lalu mereka yang dicatat, dan membandingkannya dengan beberapa karakteristik referensi, serta berusaha untuk memprediksi berdasarkan penilaian yang diberikan pengguna kepada suatu barang [1].

Sistem Rekomendasi Cerdas (Smart Recommendation System) yang digunakan menggunakan metode collaborative filtering. Proses collaborative filtering terdiri dari prediksi dan rekomendasi yang dihasilkan dengan membuat sebuah model yang berisi rating dari user. Dari model tersebut, akan dihitung similarity dari tiap-tiap elemennya. Dengan kata lain, item yang akan diprediksi / direkomendasikan memiliki kesamaan dengan item-item yang telah di rating sebelumnya oleh active user. [10]

Dalam skenario Collaborative filtering, terdapat daftar m user U = {u1 ,u2 ,u3,...,um} dan daftar n item I = { i1,i2,i3,...,in}. Setiap user ui mempunyai daftar item Iui dimana itu merupakan ekspresi dari pendapatnya.

.


(53)

35

J. Ben Schafer, Dan Frankowski, Jon Herlocker dan Shilad Sen membagi algoritma collaborative filtering kedalam dua kelas yang berbeda, yaitu algoritma non-probabilistik dan algoritma probabilistik. Suatu algoritma dikatakan algoritma probabilistik apabila didasarkan pada model probabilistik. Maksudnya adalah algoritma tersebut mewakili distribusi probabilitas ketika menghitung prediksi rating dan daftar rangking rekomendasi. Secara umum, model non-probabilistik banyak digunakan oleh para praktisi. Algoritma collaborative filtering (CF) non-probabilistik yang terkenal, yaitu nearest neighbor algorithms (algoritma tetangga terdekat). nearest neighbor CF algorithms dibagi menjadi dua, yaitu user-based nearest neighbor algorithms (algoritma tetangga terdekat berbasis pada penguna) dan item-based nearest neighbor algorithms (algoritma tetangga terdekat berbasis pada barang). [11]

I.2.11.1 User-based nearest neighbor algorithms

Users neighbors algorithms merupakan algoritma yang menghasilkan prediksi untuk pengguna berdasarkan dari rating dan kemiripan pengguna. Jika user n memiliki kemiripan (berdasarkan pemberian rating pada suatu barang) dengan user u, maka bisa dikatakan user n adalah tetangga dari user u [11]. Jika sudah di ketahui siapa saja yang menjadi tetangga user n, maka sistem melakukan perbandingan dan penghitungan rating untuk menghasilkan suatu prediksi atau rekomendasi teratas yang nantinya akan ditawarkan ke user n.

I.2.11.2 Item-based nearest neighbor algorithms

Item - based collaborative filtering merupakan metode rekomendasi yang didasari atas adanya kesamaan antara pemberian rating terhadap suatu produk dengan produk yang dibeli. Dari tingkat kesamaan produk , kemudian dibagi dengan parameter kebutuhan pelanggan untuk memperoleh nilai kegunaan produk. Produk yang memiliki nilai kegunaan tertinggilah yang kemudian dijadikan rekomendasi. Metode ini muncul sebagai solusi untuk beberapa permasalahan pada user - based collaborative filtering yaitu pada masalah keterbatasan (sparsity) dan skalabilitas serta masalah waktu dan memori.


(54)

Pada metode ini akan diketahui nilai similaritas antar item dengan tingkat persebaran rating kecil dan nilai similaritas antar item cenderung lebih jarang berubah dibandingkan dengan nilai similaritas antar pengguna. Item - based collaborative filtering melakukan similaritas dengan membentuk suatu model similaritas secara offline yang secara otomatis akan menghemat waktu dan memori yang digunakan untuk penghitungan pada saat pengguna mengakses halaman situs. [12]

Perhitungan pertama yang akan dilakukan adalah menghitung Similarity (Sim) atau tingkat kesamaan antara pelanggan dengan pelanggan yang lain [18]. Hitung distance (Dis) untuk setiap produk yang sama dengan produk pelanggan dengan

Dis(i) = ( nilaiprodukperson(i) – nilaiprodukotherperson(i) )2 ... (II.1)

... (II.2)

Dimana:

nilaiprodukperson= nilai dari produk orang yang akan diberikan rekomendasi nilaiprodukotherperson = nilai dari produk orang yang akan diberikan rekomendasi

Dis dari setiap produk yang sama akan dijumlah untuk menghitung Sim dengan menggunakan

Simotherperson = 1/( 1 + jumlah Dis ) ... (II.3) Perhitungan selanjutnya adalah menghitung tingkatan rekomendasi untuk setiap produk yang belum pernah dibeli dan di-rating oleh pelanggan [18]. Perhitungan dapat dilakukan dengan

Rekomendasi = (Sim x NilaiProduk) / Sim ... (II.4) Produk rekomendasi yang akan ditawarkan kepada pelanggan adalah produk yang belum dibeli dan di-rating oleh pelanggan tersebut. Produk dengan nilai tertinggi akan lebih diutamakan untuk ditawarkan kepada pelanggan.


(55)

37

I.2.12 Media Komunikasi

Media komunikasi yang biasanya digunakan untuk berkomunikasi antara penjual dengan pembeli secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu dengan menggunakan instant messaging, email dan social networking. Selain itu, selain berfungsi sebagai media komunikasi dapat juga berfungsi sebagai media promosi penjualan juga kepada masyarakat dengan melalui fasilitas jejaring sosial seperti Facebook.

I.2.12.1 Pesan Instan (Instant Messaging)

Instant messaging atau biasa disebut pesan instan adalah sebuah teknologi internet yang mengizinkan para pengguna dalam jaringan internet untuk mengirimkan pesan-pesan singkat secara langsung pada saat yang bersamaan (real time) menggunakan teks kepada pengguna lainnya yang sedang terhubung ke jaringan yang sama.

Konsep yang digunakan oleh teknologi ini muncul pada awal-awal pengembangan sistem operasi UNIX dan jaringan internet, para pengguna yang sudah masuk log dapat mengirimkan perintah berupa talk, write dan finger untuk melihat siapa saja yang sudah masuk log dan akhirnya mengirimkan pesan singkat kepada mereka.

Istilah pesan instan (instant messaging) saat ini pada umumnya mengacu kepada sebuah teknologi yang dipopulerkan oleh America Online (AOL), yang kemudian diikuti oleh Yahoo Messenger, Google dan Microsoft (Windows Live Messenger).

I.2.12.1.1 Yahoo Messager

Yahoo Messenger adalah aplikasi tambahan dari server yahoo. yahoo messenger adalah alat bantu untuk berkomunikasi antara id yahoo yang satu dengan yang lainnya, atau biasanya di sebut juga dengan chating.


(56)

I.2.12.1.2 Electronic Mail (E-mail)

Electronic Mail atau email merupakan alat komunikasi mengirim dan menerima surat, pesan, dokumen secara elektronik dengan pamakai lain di Internet yang mempunyai alamat e-mail.

I.2.12.1.3 Jejaring Sosial (Social Network)

Social Networking adalah tempat untuk para netter berkolaborasi dengan netter lainnya. Bentuk kolaborasi antara lain adalah saling bertukar pendapat/komentar, mencari teman, saling mengirim email, saling memberi penilaian, saling bertukar file dan yang lainnya. Intinya dari situs social networking adalah interaktifitas.

I.2.13 Bahasa Pemrograman, Database dan Webserver I.2.13.1 PHP

Menurut dokumen resmi PHP, PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. Ia merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dira,ncang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, kita bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Cold Fusion ataupun Perl. [8]

I.2.13.2 HTML

Hypertext Markup Language (HTML) dalam ilmu komputer merupakan bahasa pemformatan teks untuk dokumen-dokumen pada jaringan komputer yang dikenal sebagai World Wide Web (atau sering disebut sebagai Web). Dokumen-dokumen HTML merupakan berkas teks yang mengandung 2 bagian, yaitu isi dan tag. Isi, yaitu segala sesuatu yang ingin ditampilkan dan diperlihatkan dalam dokumen web. Dan tag yang merupakan informasi pemformatan, yang tersembunyi dari pandangan pengguna, yang memberitahukan browser tentang


(57)

39

bagaimana caranya menampilkan isi dokumen ke hadapan pengguna. HTML pada dasarnya merupakan himpunan bagian dari bahasa yang lebih luas jangkauannya yaitu Standard Generalized Markup Language (SGML), yang merupakan sistem pengkodean dan pemformatan untuk dokumen yang ditampilkan di layar komputer maupun di kertas. [7]

I.2.13.3 Javascript

Javascript adalah bahasa skrip dari Netscape yang merupakan bahasa pemrograman untuk aplikasi-aplikasi world wide web, yang disisipkan pada halaman-halaman yang diformat dengan HTML. Bahasa dasarnya adalah Java. Javascript menggunakan halaman HTML sebagai antar muka penggunanya. [7]

1. jQuery

jQuery adalah Javascript Library yang merupakan kumpulan kode/fungsi javascript siap pakai, sehingga mempermudah dan mempercepat kita dalam membuat kode javascript. Intinya, jQuery menyederhanakan kode javascript. Hal ini sesuai dengan slogannya “Write less, do more” cukup tulis sedikit, tapi bisa melakukan banyak hal. [9]

2. AJAX atau Asynchronous Javascript dan XML(AJAX)

AJAX atau Asynchronous Javascript dan XML merupakan sebuah teknik pemrograman baru tetapi lama di dunia pemrograman web. AJAX sendiri berdiri pertama kali dicetuskan oleh Jesse James Garret dari Adaptive Path pada bulan Februari 2005 dan lebih mengarah kepada sebuah cara pendekatan para web master ke pihak pelanggan baru dalam berinternet ria.

Pengguna AJAX secara sederhana lebih mengarah kepada refresh halaman web secara parsial sehingga pengunjung situs tidak merasa meninggalkan situs secara utuh saat terjadi proses postback atau submit sebuah data ke web server. Dengan teknik yang sama pula, maka saat ini banyak situs baru yang memanfaatkan teknik AJAX menjadi sebuah situs yang mengarah ke konsep web 2.0 dengan fitur yang membuat wow effect bagi para pengunjung.


(58)

I.2.13.4 Cascading Style Sheet (CSS)

Cascading Style Sheet (CSS) atau yang biasa disingkat dengan CSS, merupakan suatu dokumen yang digunakan untuk melakuakan pengaturan halaman Web yang ditulis dengan HTML atau XHTML. Penggunaan CSS tidak memerlukan perangkat lunak tertentu karena CSS merupakan script yang telah embedded dengan HTML. CSS digunakan oleh Web Designer untuk menentukan warna, jenis, huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisah ini ditujukan agar dapat mmemisahkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan. [17]

I.2.13.5 MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. Selain itu, ia bersifat free (kita tidak perlu membayar untuk menggunakannya) pada pelbagai platform (kecuali pada Windows yang bersifat shareware atau kita perlu membayar setelah melakukan evaluasi dan memutuskan untuk digunakan untuk keperluan produksi).

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.[8]

I.2.13.6 Apache

Apache web server sudah sejak lama menjadi server web yang utama di seluruh dunia. Sejak tahun 1996 hingga saat ini, apache web server merupakan server web yang paling populer di seluruh dunia. Salah satu alasan utama dari terpilihnya apache web server adalah karena harganya. Apache web server bisa


(59)

41

diperoleh secara Cuma-Cuma (gratis) dengan melakukan download di internet. Apache web server merupakan produk daru sebuah perusahaan yang dinamakan Apache Project, yang terdiri dari sejumlah sukarelawan (para analis sistem dan para pemrogram) yang tergabung dalam kelompok yang dinamai Apache Group. Kode sumber apache web server ini bisa diperroleh secara bebas (open source), memungkinkan paa pemrogram dan webmaster melakukan analisis bagaimana apache web server ini dibuat serta bagaimana fungsionalitas masing-masing modul yang ada di dalamnya. [7]


(60)

(61)

381

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IV.1 Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahap penciptaan dan penerapan perangkat lunak pada keadaan yang sesungguhnya. Tahap ini merupakan lanjutan dari perancangan sistem. Untuk mendukung aplikasi yang akan diterapkan pada lingkungan implementasi, maka dalam hal ini menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang menunjang Dalam penerapan e-commerce pada kegiatan penjualan dan pemesanan pada toko Elegant Shoes Bandung.

IV.1.1 Implementasi Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam penerapan e-commerce pada kegiatan penjualan dan pemesanan pada tokoElegant Shoes Bandung seperti yang tertera pada tabel 4.1.

Tabel IV.1 Implementasi Perangkat Keras

Perangkat Keras Spesifikasi

Processor Minimal 1.9 GHz

Hard Disk Minimal 10 GB

RAM Minimal 512 GB

Monitor CRT / LCD

Perangkat lain keyboard, mouse, LAN card, HUB atau switch, router atau modem untuk koneksi Internet.

IV.1.2 Implementasi Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam penerapan e-commerce pada kegiatan penjualan dan pemesanan pada toko Elegant Shoes Bandung adalah sebagai berikut :

Tabel IV.2 Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat Lunak Keterangan

Sistem Operasi Windows 7, Windows 8

Bahasa pemrograman PHP

Teknik pemrograman AJAX dan jQuery


(1)

III.2.3 Perancangan Prosedural

Perancangan prosedural mentransformasi elemen-elemen struktural dari arsitektur program ke dalam suatu deskripsi prosedural dari komponen-komponen perangkat lunak. Perancangan prosedural dalam membangun aplikasi e-commerce di toko Eelegant Shoes adalah sebagai berikut :

1. Prosedur Registrasi

Start

Input Data Registrasi

Validasi Data Registrasi

Valid

Registrasi disimpan ke dalam database

Aktivasi Akun melalui

Email

Finish Ya Tidaak


(2)

Start

Input username

dan password

Validasi username dan password

Valid Tidak

Masuk Menu Beranda

Ya

Finish 2. Prosedur Login


(3)

3. Prosedur Transaksi

Start

Login

Cek Username dan Password

Login Berhasil

Pilih Kategori

Pilih Subkategori

Pilih Produk

Simpan Ke database Cek Stok

Transaksi Pembelian

Transaksi Pemesanan Tidak Ada

Ada

Konfirmasi Pengiriman

Simpan Ke database Checkout

Finish


(4)

4. Prosedur Konfirmasi Pembelian

5. Prosedur Pemesanan

Start Pilih Pembelian Pilih Detail Pembelian Konfirmasi Pembayaran Pembelian telah Dibayar Simpan di database Finish Start Pilih Pemesanan Pilih Detail Pemesanan Konfirmasi Pembayaran Pemesanan telah Dibayar Simpan di database Finish

Gambar III.201 Flowchart Konfirmasi Pembelian


(5)

6. Prosedural Laporan

Prosedur ini digunakan pegawai saat akan membuat laporan Start

Pilih menu laporan

Isi jangka waktu laporan

Cetak

Finish Data lengkap

Info laporan

Proses


(6)